Ketika diberi tugas menulis laporan, wajar jika Anda merasa prosesnya akan rumit. Untungnya, jika Anda memperhatikan instruksi, memilih subjek yang disukai, dan menyediakan banyak waktu untuk melakukan riset, sebenarnya tidak sesulit itu. Setelah mengumpulkan hasil riset dan membuat kerangka, Anda siap menulis paragraf demi paragraf dan mengoreksi hasilnya sebelum diserahkan!
Langkah
-
Bacalah instruksi atau panduan tugas dengan teliti. Jika guru, dosen, atau atasan memberikan panduan, pastikan Anda membacanya dengan teliti supaya bisa memahami tugas tersebut. Umumnya, instruksi memuat informasi seperti jenis laporan, apakah bersifat informatif atau persuasif. Selain itu, biasanya juga ada keterangan tentang audiens, dan masalah yang harus dibahas dalam laporan. [1] X Teliti sumber
- Instruksi juga biasanya memuat persyaratan struktur dan format laporan.
- Jika ada pertanyaan, klarifikasikan sesegera mungkin. Dengan demikian, Anda tidak harus mengulang pekerjaan karena salah memahami instruksi.
-
Pilih topik yang menurut Anda menarik. Biasanya, Anda diberi kebebasan memilih apa yang akan dilaporkan. Jika memilih topik yang menarik minat, Anda akan lebih bersemangat selama proses riset dan menulis. Biasanya, hasil laporan akan lebih enak dibaca sehingga Anda akan mendapat masukan atau nilai yang lebih baik. [2] X Teliti sumber
- Misalnya, jika isi laporan Anda tentang tokoh sejarah, pilih orang yang menurut Anda menarik, seperti wanita pertama yang jadi gubernur di Indonesia, atau penemu sistem fondasi cakar ayam.
- Meskipun tidak diberi kelonggaran memilih topik, Anda tetap bisa menemukan sesuatu yang menarik dalam riset. Jika tugasnya adalah menulis laporan tentang peristiwa bersejarah selama masa orde baru, Anda bisa memfokuskan laporan pada musisi yang mulai berani menentang pemerintah pada masa itu.
Tip: Ajukan topik pilihan Anda kepada guru atau atasan dan minta persetujuan lebih dahulu sebelum mulai mengerjakan laporan!
-
Usahakan memilih topik sespesifik mungkin. Jika Anda menulis topik yang terlalu luas, laporan akan tampak tidak teratur karena Anda berusaha membahas banyak informasi sekaligus. Di sisi lain, topik juga tidak boleh terlalu sempit sampai-sampai praktis tidak ada yang bisa dituliskan. Usahakan menemukan satu aspek topik yang memiliki banyak detail pendukung. [3] X Teliti sumber
- Jika tidak yakin akan menulis apa, pilih topik yang luas, lalu kerucutkan begitu riset dimulai.
- Misalnya, jika Anda ingin menulis laporan tentang Perjanjian Indonesia-Belanda, pasti Anda tahu bahwa banyak yang bisa dibahas. Jadi, pilihlah satu perjanjian spesifik, seperti Perjanjian Renville.
- Akan tetapi, Anda tidak perlu mempersempit topik itu lagi hingga terlalu spesifik, seperti “Interior kapal USS Renville yang merupakan tempat penyelenggaraan Perjanjian Renville” karena akan sulit menemukan sumber yang cukup.
Iklan
-
Masukkan berbagai sumber tepercaya dalam laporan. Jika instruksi laporan memberi sejumlah sumber yang harus digunakan, atau membatasi jumlah tipe sumber spesifik, pastikan Anda mematuhinya. Sebagus apa pun tulisan Anda, jika sumbernya tidak tepat, Anda tidak akan mendapat penilaian yang baik. Sumber yang digunakan harus tertulis, seperti buku, surat kabar, atau artikel ilmiah. [4] X Teliti sumber
- Jika tidak ada panduan tentang jumlah sumber, cobalah menemukan 1–2 sumber tepercaya untuk tiap halaman laporan.
- Sumber bisa dibagi menjadi beberapa sumber primer, seperti karya tulis orisinal, catatan pengadilan, dan wawancara. Selain itu, sediakan sumber sekunder, seperti referensi buku dan ulasan.
- Basis data, abstrak, dan indeks termasuk sumber tersier, dan dapat digunakan untuk membantu Anda menemukan sumber primer dan sekunder. [5] X Teliti sumber
- Untuk laporan bisnis, mungkin Anda diberi materi tambahan seperti laporan riset pasar atau penjualan, atau harus mengumpulkan sendiri informasi tersebut. [6] X Teliti sumber
-
Pergilah ke perpustakaan jika Anda menulis laporan untuk tugas sekolah. Walaupun boleh menggunakan sumber internet, tempat terbaik untuk memulai riset adalah perpustakaan. Kunjungi perpustakaan sekolah, perpustakaan umum, atau perpustakaan universitas terdekat saat Anda bersiap memulai laporan. Cari basis data perpustakaan untuk mengakses buku, jurnal ilmiah, majalah, dan sumber lain yang mungkin tidak tersedia dalam jaringan internet. [7] X Teliti sumber
- Manfaatkan jasa pustakawan. Mereka dapat membantu Anda menemukan buku, artikel, dan sumber kredibel lainnya.
- Biasanya, guru membatasi jumlah sumber internet yang boleh digunakan. Jika Anda menemukan sebagian besar informasi di perpustakaan, gunakan sumber internet untuk mencari detail yang tidak bisa ditemukan di tempat lain.
Tip: Menulis laporan kadang butuh waktu lebih lama dari yang diperkirakan! Jangan menunda riset sampai menit terakhir , atau akan terlihat bahwa Anda tidak mencurahkan cukup usaha untuk mengerjakan tugas tersebut.
-
Gunakan sumber ilmiah jika Anda melakukan riset internet. Oleh karena semua orang bisa menulis apa saja dan mengunggahnya ke internet, kadang sulit menemukan sumber otoritatif. Untuk memastikan Anda mendapat sumber level tinggi, gunakan mesin pencari akademis, seperti Google Scholar, Lexis Nexis, atau mesin pencari yang direkomendasikan oleh sekolah, yang mungkin membutuhkan nama pengguna dan kata sandi. [8] X Teliti sumber
- Contoh sumber otoritatif adalah situs pemerintah, artikel yang ditulis pakar terkenal, dan jurnal ilmiah yang telah ditinjau oleh sesama profesional dalam publikasi internet.
-
Gunakan referensi dari sumber untuk menemukan materi baru. Biasanya, Anda juga bisa menggunakan sumber yang digunakan oleh penulis sumber pertama. Misalnya, jika Anda membaca artikel yang menyebutkan publikasi sebelumnya tentang subjek yang sama, carilah sumber itu. Anda mungkin akan menemukan informasi baru yang menambah pemahaman tentang subjek pilihan. [9] X Teliti sumber
- Jika Anda menggunakan buku sebagai salah satu sumber, cek halaman belakangnya. Biasanya, penulis mencantumkan sumbernya di bagian itu.
-
Buat catatan sambil melakukan riset, termasuk informasi kutipan. Jika Anda menemukan sesuatu yang berguna dalam buku, artikel, atau sumber lain, tuliskan semua yang ingin Anda ingat. Kemudian, catat semua informasi yang bisa Anda temukan tentang sumber, termasuk penulis, tanggal publikasi, nomor halaman, dan penerbit. Ini membantu Anda membuat bibliografi nantinya karena informasi kutipan sudah dicatat. [10] X Teliti sumber
- Beri halaman pada catatan supaya Anda tidak bingung mencari sumber informasi.
- Ingat, Anda harus menyediakan sumber yang digunakan dalam laporan. Namun, cara persisnya bergantung pada format yang ditentukan.
-
Gunakan riset untuk merangkai pernyataan tesis . Ketika melakukan riset, Anda akan menemukan tema yang terbentuk. Gunakan tema ini untuk membuat pernyataan tesis yang kuat. Pernyataan tesis harus meringkas apa yang ingin Anda buktikan dalam laporan, dan semua paragraf pembahasan harus berangkat dari ide tersebut. [11] X Teliti sumber
- Dalam kebanyakan laporan, pernyataan tesis tidak boleh memuat opini pribadi. Akan tetapi, untuk laporan persuasif, tesis harus memuat argumen yang nantinya dibuktikan dalam pembahasan.
- Berikut contoh pernyataan tesis laporan (Tesis 1): “Perjanjian Renville dimulai tanggal 8 Desember 1947 dan ditandatangani pada tanggal 17 Januari 1948. Perjanjian ini diadakan di atas kapal USS Renville milik Amerika Serikat, dengan Komisi Tiga Negara sebagai perantaranya.”
- Contoh pernyataan tesis untuk laporan persuasif (Tesis 2): “Perjanjan Renville diadakan di atas kapal USS Renville yang dimaksudkan sebagai wilayah netral, tetapi penunjukan Abdulkadir Wijoyoatmojo sebagai ketua delegasi pihak Belanda merupakan siasat Belanda bahwa pertikaian yang terjadi merupakan masalah dalam negeri Indonesia, bukan masalah internasional yang memerlukan campur tangan negara lain.”
-
Atur catatan dalam kerangka. Setelah menentukan pernyataan tesis, atur catatan menjadi struktur utama yang akan digunakan dalam laporan. Mulailah dengan pernyataan tesis, kemudian pilih tiga atau empat ide utama yang berkaitan dengan pernyataan tesis. Dari catatan Anda, ambil detail yang mendukung tiap ide utama tersebut. [12] X Teliti sumber
- Fungsi kerangka adalah sebagai visualisasi susunan laporan nantinya. Anda bisa menyusun daftar terperinci atau membuat peta konsep , tergantung mana yang paling sesuai.
- Usahakan mengatur informasi sehingga mengalir dengan logis. Misalnya, Anda bisa mengelompokkan informasi yang berkaitan, seperti peristiwa penting dari masa kanak-kanak, pendidikan, dan karier seorang tokoh, untuk laporan biografi.
- Contoh ide utama Tesis 1: Latar Belakang Perjanjian Renville, Perwakilan Indonesia dan Belanda, Isi Perjanjian.
Tip: Sebaiknya buat kerangka di komputer supaya susunan informasi bisa diubah jika Anda berubah pikiran.
Iklan
-
Susun laporan sesuai dengan format yang ditentukan dalam panduan. Lebih baik memformat fon, margin, dan spasi lebih dahulu sebelum menulis, daripada mengaturnya nanti pada akhir proses. Kemudian, sambil menulis, masukkan kutipan setiap kali Anda memasukkan informasi dari sumber. Dengan demikian, Anda tidak akan lupa melakukannya setelah selesai. [13] X Teliti sumber
- Patuhi semua instruksi format secara persis. Jika tidak ada instruksi khusus, pilih format klasik, seperti fon Times New Roman atau Arial ukuran 12, spasi ganda, dan margin 1 inci (1,5 cm). [14] X Teliti sumber
- Biasanya, Anda perlu memasukkan bibliografi pada akhir laporan, yang mencantumkan semua sumber yang digunakan. Anda juga membutuhkan halaman judul, yang memuat judul laporan, nama Anda, tanggal, dan orang yang meminta laporan tersebut.
- Beberapa tipe laporan juga membutuhkan daftar isi dan abstrak atau ringkasan. Bagian ini biasanya lebih mudah ditulis setelah draf pertama selesai. [15] X Teliti sumber
-
Nyatakan tesis dalam pendahuluan. Dalam pendahuluan, perkenalkan topik dan nyatakan tesis. Paragraf pendahuluan harus menarik karena Anda perlu memikat pembaca untuk terus membaca laporan. Sediakan latar belakang topik, kemudian nyatakan tesis supaya pembaca tahu apa yang akan dibahas dalam laporan tersebut. [16] X Teliti sumber
- Contoh pendahuluan untuk Tesis 1: “Perjanjian Renville diadakan untuk menyelesaikan perselisihan atas perjanjian Linggarjati. Hasilnya, Indonesia hanya mendapatkan Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Sumatra sebagai wilayahnya karena wilayah di seberang garis Van Mook terpaksa harus diakui sebagai daerah kekuasaan Belanda. Perjanjian ini memicu berbagai pemberontakan, di antaranya pemberontakan DI/TII dan pemberontakan PKI tahun 1948.”
-
Awali tiap paragraf pembahasan dengan kalimat topik. Paragraf pembahasan adalah tempat untuk menyatakan bukti yang mendukung tesis. Tiap paragraf pembahasan terdiri dari kalimat topik dan bukti pendukung. Kalimat topik memperkenalkan ide utama paragraf pembahasan dan mengaitkan paragraf ini dengan tesis. [17] X Teliti sumber
- Biasanya, Anda harus menyajikan informasi paling penting atau menarik di awal.
- Contoh kalimat topik Tesis 1: Perjanjan Renville diadakan untuk menyelesaikan pertikaian atas Perjanjian Linggarjati, dan hasilnya tetap sama merugikan bagi Indonesia, karena penarikan garis Van Mook hanya mengakui Sumatra, Jawa Tengah, dan Yogyakarta sebagai wilayah Republik Indonesia.
Tip: Asumsikan bahwa pembaca nyaris tidak mengetahui apa pun tentang subjek. Dukung fakta dengan banyak detail dan masukkan definisi jika Anda menggunakan jargon atau istilah teknis.
-
Dukung tiap kalimat topik dengan bukti yang didapatkan dari riset. Setelah menulis kalimat topik, sediakan bukti yang mendukungnya. Masukkan hasil riset ini dengan menggunakan gabungan antara parafrasa dan kutipan langsung. Dengan mengaitkan teks dalam paragraf pembahasan dengan kalimat topik, laporan Anda jadi teratur dan alurnya juga lebih baik. [18] X Teliti sumber
- Parafrasa berarti menyatakan ulang ide penulis orisinal dengan kata-kata Anda sendiri. Di sisi lain, kutipan langsung berarti menggunakan kata-kata sumber orisinal secara persis dalam tanda kutip, dengan menyebutkan penulisnya.
- Untuk kalimat topik di atas tentang Perjanjian Renville, paragraf pembahasan harus memuat isi perjanjian, juga bukti kerugian yang terpaksa harus diterima oleh Indonesia.
- Gunakan sumber untuk mendukung topik, tetapi hindari plagiarisme. Nyatakan ulang informasi dengan kata-kata Anda sendiri. Dalam kebanyakan kasus, Anda akan mendapat kesulitan jika menjiplak sumber kata demi kata. Selain itu, pastikan Anda mengutip tiap sumber sesuai panduan format yang diberikan. [19] X Teliti sumber
-
Ikuti bukti dengan komentar yang menjelaskan kaitannya dengan tesis. Komentar ini adalah ide Anda sendiri. Lakukan analisis pada bukti Anda, untuk menjelaskan bagaimana bukti itu mendukung ide dalam kalimat topik, kemudian kaitkan kembali pada tesis. Ini membantu pembaca mengikuti alur pikiran Anda sehingga argumen jadi lebih kuat. [20] X Teliti sumber
- Panjang komentar setidaknya harus 1–2 kalimat. Untuk laporan panjang, silakan membuat komentar dengan kalimat lebih banyak.
-
Rangkumlah riset dalam paragraf kesimpulan. Paragraf ini meringkas tesis lagi dan menyediakan pemikiran akhir. Ulangi apa yang seharusnya diambil pembaca dari laporan, dan tegaskan lagi signifikansi informasi yang Anda sajikan. [21] X Teliti sumber
- Hindari penyajian informasi baru dalam kesimpulan. Jangan sampai pembaca menemukan kejutan menggantung di dalamnya. Sebaliknya, kesimpulan harus merupakan ringkasan semua yang sudah dibahas.
Iklan
-
Baca ulang laporan untuk memastikan semua sudah dimasukkan dan masuk akal. Baca dari awal sampai akhir, bayangkan Anda adalah pembaca yang belum pernah mendengar informasi tersebut. Perhatikan apakah alurnya mudah diikuti, dan apakah poin yang Anda sampaikan bisa dipahami. Selain itu, cari apakah bukti sudah mendukung tesis. [22] X Teliti sumber .
- Tanyakan ini kepada diri sendiri, “Kalau saya membaca laporan ini untuk pertama kalinya, apakah saya bisa memahami topiknya setelah selesai?”
Tip: Jika masih ada waktu sebelum tenggat, sisihkan dahulu laporan itu beberapa hari . Kemudian, baca lagi. Ini membantu Anda menemukan kesalahan yang mungkin terlewatkan.
-
Lakukan proofread untuk mencari kesalahan format. Sebagus apa pun informasinya, laporan akan tampak amatir jika penuh kesalahan eja, gramatika, atau tanda baca. Menulis laporan dengan program prosesor kata yang dilengkapi pengecek ejaan dapat membantu Anda menemukan kesalahan sambil menulis, tetapi tidak ada yang bisa menggantikan proofread menyeluruh. [23] X Teliti sumber
- Cobalah membaca laporan dengan bersuara. Apabila mendengar kata-katanya dibacakan, Anda bisa menemukan bahasa atau kalimat janggal yang mungkin tidak disadari sebelumnya.
-
Baca tiap kalimat dari akhir hingga awal. Walaupun Anda sudah merasa membaca laporan dengan cermat, kadang ada saja kesalahan yang terlewat. Setelah proofread selesai, baca sekali lagi, tetapi secara mundur. Mulai dengan kalimat terakhir sampai seterusnya. [24] X Teliti sumber
- Ini trik untuk menemukan kesalahan eja atau gramatika yang terlewat oleh mata.
-
Minta orang lain untuk memeriksanya. Proofread oleh mata yang baru sangat membantu, khususnya setelah Anda membaca laporan beberapa kali. Jika ada yang mau, mintalah orang itu menunjukkan kesalahan eja dan gramatika, serta bahasa janggal, dan apakah poin Anda sudah jelas. [25] X Teliti sumber
- Tanyakan kepadanya, “Kamu paham apa yang kunyatakan dalam laporan ini?” dan “Apa ada yang harus kuhapus atau kutambahkan?” dan “Ada yang menurutmu sebaiknya diubah?”
-
Bandingkan laporan dengan instruksi tugas untuk memastikan semua sudah terpenuhi. Kerja keras Anda patut mendapat penghargaan. Jadi, jangan sampai kehilangan poin karena hasil pekerjaan tidak sesuai dengan instruksi. Periksa instruksi satu demi satu untuk memastikan Anda mendapat nilai penuh.
- Jika ada pertanyaan, tanyakan kepada instruktur. Penting bagi Anda untuk mengetahui cara penilaian.
Iklan
Referensi
- ↑ https://www2.le.ac.uk/offices/ld/resources/writing/writing-resources/reports
- ↑ http://emory.libanswers.com/faq/44525
- ↑ http://emory.libanswers.com/faq/44525
- ↑ https://www2.le.ac.uk/offices/ld/resources/writing/writing-resources/reports
- ↑ https://libguides.merrimack.edu/research_help/Sources
- ↑ https://www.victoria.ac.nz/vbs/teaching/resources/VBS-Report-Writing-Guide-2017.pdf
- ↑ https://www.library.illinois.edu/hpnl/tutorials/primary-sources/
- ↑ https://digitalliteracy.cornell.edu/tutorial/dpl3220.html
- ↑ https://libguides.scu.edu.au/harvard/secondary-sources
- ↑ https://www2.le.ac.uk/offices/ld/resources/writing/writing-resources/reports
- ↑ https://wts.indiana.edu/writing-guides/how-to-write-a-thesis-statement.html
- ↑ https://www2.le.ac.uk/offices/ld/resources/writing/writing-resources/reports
- ↑ https://www2.le.ac.uk/offices/ld/resources/writing/writing-resources/reports
- ↑ http://www.lc.unsw.edu.au/sites/default/files/uploads/PDF/ReportGuide_Mining_WEB.pdf
- ↑ https://www2.le.ac.uk/offices/ld/resources/writing/writing-resources/reports
- ↑ http://writing.msu.edu/how-to-write-a-good-introduction/
- ↑ https://grammar.yourdictionary.com/style-and-usage/report-writing-format.html#
- ↑ https://www.monash.edu/rlo/assignment-samples/assignment-types/writing-an-essay/writing-body-paragraphs
- ↑ https://www2.le.ac.uk/offices/ld/resources/writing/writing-resources/reports
- ↑ https://www2.le.ac.uk/offices/ld/resources/writing/writing-resources/reports
- ↑ https://student.unsw.edu.au/writing-report
- ↑ https://www2.le.ac.uk/offices/ld/resources/writing/writing-resources/reports
- ↑ https://writing.wisc.edu/Handbook/Proofreading.html
- ↑ https://writing.colostate.edu/guides/page.cfm?pageid=922&guideid=45
- ↑ https://grammar.yourdictionary.com/style-and-usage/report-writing-format.html#