PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Lirik yang kuat dapat membuat lagu jadi bagus atau jelek. Lirik memberi refleksi yang dapat dikaitkan pendengar dengan pengalamannya sendiri, untuk dinyanyikan bersama, dan biasanya memuat pesan. Belajar menulis lirik yang bermakna dapat membantu Anda untuk menciptakan lagu yang kuat dan sukses, baik balada protes, lagu tentang cinta dan patah hati, atau lagu pop untuk radio.

Bagian 1
Bagian 1 dari 5:

Memilih Subjek

PDF download Unduh PDF
  1. Cara paling mudah untuk menulis lirik bermakna adalah memutuskan apa arti lagu Anda. Lagu bisa tentang apa saja, tetapi jika Anda ingin lirik yang bermakna, pilih subjek yang sesuai dengan kepribadian Anda.
    • Pertimbangkan topik yang penting bagi Anda. Pikirkan apa yang terjadi dalam hidup Anda, kemudian kembangkan untuk mencakup budaya, kota, atau bahkan negara Anda.
    • Pikirkan momen tertentu saat Anda menghadapi topik/masalah tersebut. Misalnya, jika Anda menulis tentang patah hati, pikirkan bagaimana perasaan Anda terhadap diri sendiri atau mantan kekasih ketika Anda ditinggalkan. Jika Anda menulis tentang masalah budaya, pikirkan satu momen yang menghadapkan Anda pada masalah itu.
    • Pertimbangkan apa yang Anda rasakan saat ini, dan apa yang sudah Anda pelajari setelah merasakan pengalaman itu. [1]
  2. Menulis bebas adalah cara mudah untuk mulai ketika Anda merasa buntu. Setelah memilih subjek umum, setel pengatur waktu untuk lima menit. Degan mengingat subjek yang sudah ditentukan, tulis apa saja yang ingin Anda tulis selama lima menit penuh tanpa berhenti sampai pengatur waktu berbunyi. [2]
    • Cobalah tidak banyak memikirkan apa yang ditulis. Tuangkan saja kata/ide/gambar/suara pertama yang muncul di kepala Anda ketika memikirkan subjek yang tadi sudah ditentukan.
    • Jangan mengkhawatirkan ejaan, revisi, atau apakah kata-katanya masuk akal. Tujuannya adalah menulis untuk menghasilkan ide sebanyak-banyaknya.
    • Teruslah menulis sampai pengatur waktu berbunyi. Walaupun Anda hanya bisa menulis kata-kata tidak masuk akal sampai kata berikutnya muncul di kepala, terus gerakkan pulpen di atas kertas.
    KIAT PAKAR

    Halle Payne

    Pemimpin Perjalanan Menjelajah dan Wisata Ransel
    Halle Payne telah melakukan perjalanan menjelajah dan wisata ransel di utara California lebih dari 3 tahun. Dia adalah pemimpin perjalanan untuk Program Pendidikan Luar Ruangan Stanford University, Pemimpin Perjalanan Menjelajah di Stanford Sierra Conference Center, dan mengajar di kelar Pendidikan Luar Ruangan dan asas Perjalanan Tanpa Jejak Sampah.
    Halle Payne
    Pemimpin Perjalanan Menjelajah dan Wisata Ransel

    Kisah Pakar Kami: "Setiap kali saya mengalami writer's block , sering kali saya masuk ke kamar mandi dan menyanyikan apa pun yang saya mau. Sebagian besar liriknya mungkin berantakan dan tidak masuk akal, tetapi selagi bernyanyi dengan bebas, saya sering kali menemukan melodi atau frasa yang benar-benar sesuai dengan perasaan saya. Dan ini bisa menjadi inspirasi yang bagus untuk lagu baru."

  3. Setelah pengatur waktu berbunyi dan kertas sudah penuh dengan daftar kata acak, Anda harus meninjau lagi apa yang sudah ditulis dan memilih kata-kata terbaik. Pikirkan kata yang paling menggugah, paling membangkitkan gambaran, paling emosional, dan tentu saja paling relevan.
    • Kumpulkan 10 sampai 12 kata terbaik dari daftar ini. [3]
    • Jika ada lebih dari 12 kata yang sangat bagus, tidak apa-apa. Anda tidak perlu menggunakan semuanya, dan lebih baik jika ada beberapa kata ekstra yang dapat dipilih. Jika kata-kata bagus tidak sampai 10, cobalah mengulang langkah menulis bebas.
  4. Sekarang, usahakan mencari koneksi tematis antara beberapa kata. Pikirkan asosiasi Anda dengan tiap kata, dan dari cerita hidup yang mana asal asosiasi tersebut berasal. [4]
    • Setelah menemukan asosiasi, berikan emosi pada kata. Walaupun sekarang kata-kata itu terkesan acak, tiap kata akan menjadi bermakna setelah Anda membentuk asosiasi implisit dan eksplisit.
    • Tulis beberapa kata, frasa, atau bahkan kalimat tentang tiap kata dan asosiasinya dengan Anda. Ini memang bukan lirik, tetapi "penjelasan" tertulis ini berperan sebagai penyusun lirik yang sebenarnya.
  5. Jika Anda sudah nyaman dalam tahap proses menulis, cobalah membentuk kata-kata dan penjelasan/asosiasi ke dalam rangkaian frasa pendek. Frasa yang dibentuk dalam tahap ini tidak perlu sempurna atau memiliki rima, atau bahkan masuk akal. Namun, mungkin Anda dapat mengambil salah satu frasa ini dan memasukkannya dalam verse , atau bahkan kata-kata sentral dalam refrain .
    • Pada tahap ini, Anda tidak perlu memikirkan lagu keseluruhan. Keluarkan saja ide yang tidak lengkap/parsial dari daftar, dan ingatlah subjek lagu ketika Anda mengembangkan dan bermain dengan frasa pendek. [5]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 5:

Menyusun Chorus

PDF download Unduh PDF
  1. Inti lagu merupakan istilah lain untuk chorus . Sebelum menulis bagian ini, lihat lagi daftar frasa yang sudah Anda susun. Pikirkan frasa apa yang memuat kata paling kuat, jelas, atau signifikan, yang berhubungan langsung dengan tema/subjek yang Anda pilih.
    • Chorus biasanya mulai dengan satu atau dua baris yang dikembangkan. Chorus tidak perlu memiliki rima, tetapi harus menarik dan menggugah pendengar. [6]
    • Cobalah mengembangkan frasa yang Anda rasa paling mewakili atau menggambarkan subjek lagu Anda. Sekali lagi, jangan mengkhawatirkan kesempurnaan pada tahap ini. Anda hanya perlu mengembangkan dan menguraikan apa yang sudah ditulis.
  2. Semua karya tulis dapat ditulis dari beberapa sudut pandang, dan sebagai penulis, Anda yang harus memutuskan sudut pandang apa yang terbaik untuk lagu ini. Mungkin Anda perlu mencoba beberapa sudut pandang berbeda untuk menentukan mana yang terbaik untuk menceritakan kisah Anda.
    • Orang pertama tunggal (menggunakan "aku") adalah sudut pandang yang paling banyak digunakan karena dapat menyampaikan pengalaman pribadi dan juga menyentuh orang lain. Orang yang mendengarkan lagu tersebut (terutama orang yang ikut menyanyikannya) akan merasa menjadi "aku" dalam lagu tersebut. [7]
    • Hanya karena sudut pandang orang pertama dapat membuat pendengar merasakan langsung, bukan berarti itu cocok untuk lagu Anda. Mungkin lagu Anda menceritakan tentang menyaksikan sesuatu, bukan menjadi partisipan.
    • Cobalah beberapa sudut pandang untuk melihat apa yang rasanya paling tepat untuk menyampaikan pesan Anda.
  3. Beberapa chorus lagu paling kuat sangat padat akan makna dan mengekspresikan emosi tulus di inti lagu. Tidak perlu membuat chorus yang kompleks (kecuali jika itu gaya Anda dan Anda nyaman melakukannya). Kuncinya adalah membuat chorus yang menggetarkan emosi dan sesuai dengan tema keseluruhan lagu.
    • Ketika menulis baris untuk chorus , cobalah memusatkannya pada satu emosi. Jika mencakup banyak emosi, chorus menjadi lemah, dan pendengar juga akan bingung dan sulit memahaminya. [8]
    • Jika Anda mengalami kesulitan memutuskan emosi sentral dalam lagu, lihat lagi subjek dan daftar kata/frasa awal, dan cari tema yang sama. Selama subjek Anda cukup spesifik, semestinya tidak akan sulit menemukan emosi yang berhubungan.
  4. Secara struktur, chorus biasanya memiliki empat dan enam baris. Anda bisa membuat rima, tetapi tidak harus. Chorus juga memuat refrain , yaitu lirik atau frasa yang diulang pada awal atau akhir tiap baris chorus . [9] Tidak ada aturan ketat tentang struktur chorus , tetapi setidaknya Anda harus mengetahui format dasar untuk menyusun chorus yang berhubungan secara struktur.
    • Format umum chorus adalah AABA, artinya baris pertama, kedua, dan keempat dari chorus empat baris memiliki rima atau frasa yang diulang. Baris ketiga harus memiliki tema yang berkaitan dengan baris satu, dua, dan empat, tetapi dengan sedikit variasi supaya agak berbeda.
  5. Setelah menulis beberapa baris chorus , lihat apakah secara keseluruhan masuk akal. Secara tematis, chorus harus berkonsentrasi pada reaksi emosi Anda terhadap suatu peristiwa, orang, atau tempat yang disebut dalam verse . Walaupun belum menulis verse , pada titik ini chorus tetap menggambarkan reaksi jelas tentang pesan yang ingin Anda sampaikan. [10]
    • Sebagai contoh, dalam lagu tentang patah hati, chorus harus membicarakan reaksi emosi tentang kehilangan seseorang. Verse menceritakan bagaimana patah hati bisa terjadi, tetapi chorus harus sangat emosional, menciptakan gambaran, dan/atau memuat reaksi Anda tentang kegagalan hubungan.
    • Lagu protes dengan verse yang memerinci/menceritakan peristiwa sosial (misalnya, eksekusi mati untuk orang tidak bersalah yang dihukum secara tidak adil) harus memiliki chorus yang meliputi semua hal tentang eksekusi itu. Mungkin di dalamnya ada kemarahan, horor, duka, atau sesuatu yang sangat berbeda, tetapi berfungsi sebagai reaksi yang padat mengenai subjek tersebut.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 5:

Menulis Verse

PDF download Unduh PDF
  1. Setelah memiliki subjek dan reaksi, Anda harus menceritakan peristiwa yang menimbulkan reaksi tersebut. Salah satu komponen paling penting dalam verse adalah aksi yang mengawali cerita sebuah lagu. Aksi juga menunjukkan apa yang Anda pikirkan atau rasakan kepada pendengar, tanpa harus menceritakan pikiran/perasaan tersebut secara eksplisit. [11]
    • Aturan lama untuk menulis "tunjukkan, jangan ceritakan" berlaku juga dalam menulis lagu.
    • Lirik yang berbunyi, "Kutulis namamu dalam setiap hati yang kulihat" tentu lebih kuat daripada "Aku mencintaimu." Ada risiko pendengar akan bosan dengan kata-kata "Aku mencintaimu" dalam lagu cinta, tetapi tindakan deskriptif yang menunjukkan cinta akan jauh lebih bermakna.
    • Jika Anda sulit menentukan aksi dalam verse , lihat lagi daftar Anda, baca chorus , dan pikirkan subjek inti lagu. Setelah itu, Anda akan dapat menulis frasa aksi yang konkret dan deskriptif.
    • Jika Anda kesulitan menulis verse naratif, cobalah menulis cerita sangat pendek tentang subjek aku tersebut. Ini dapat membantu Anda menentukan peristiwa yang sesuai, atau mungkin menuangkan lebih banyak ide di atas kertas. Apa pun cara yang dipilih, lagu Anda akan lebih kuat pada akhirnya. [12]
  2. Setelah menentukan aksi, Anda dapat menggunakan kata-kata deskriptif untuk menciptakan visualisasi yang sesuai untuk pendengar. Visualisasi harus dibangun berdasarkan aksi yang sudah digambarkan, dan keduanya harus saling mendukung. Misalnya, dalam lagu tentang kehilangan orang yang dicintai, Anda dapat menulis baris yang menggambarkan jatuh berlutut dan menitikkan air mata. Ini adalah isyarat visual yang memungkinkan pendengar mengetahui dalamnya hubungan Anda, dan juga mendukung reaksi emosional dalam chorus . [13]
    • Pendengar tidak akan dapat "melihat" perasaan Anda dalam lagu, tetapi lirik dengan gambaran jelas dapat membantu mereka membayangkan apa yang Anda lakukan ketika merasakan hal itu. Dengan demikian, pendengar akan lebih mudah memahami makna lagu. Penggambaran ini juga akan membuat cerita Anda lebih personal.
  3. Detail akan menghidupkan visualisasi. Anda dapat menggunakan kata sifat dan kata keterangan yang kuat dan menarik perhatian untuk menciptakan visualisasi dan juga menambah detail pada visualisasi tersebut. Misalnya, dalam baris yang menggambarkan Anda jatuh berlutut sambil menangis setelah kehilangan seseorang, Anda dapat menggambarkan bagaimana rasa tanah di lutut Anda, atau bagaimana angin bertiup di punggung Anda. Detail spesifik seperti ini mengubah peristiwa umum jadi personal. Walaupun pendengar juga pernah kehilangan seseorang, mereka mungkin belum pernah jatuh berlutut di lumpur pada pagi November yang dingin, misalnya. [14]
    • Jangan menggunakan deskripsi generik seperti "sepi" atau "indah". Usahakan menulis deskripsi seunik mungkin karena itu yang akan membuat lagu Anda berbeda dari lagu lain yang memiliki subjek sama. Kata-kata unik juga membentuk banyak emosi dan makna pada verse dan mungkin pendengar lebih bisa mengaitkan lagu itu dengan diri mereka sendiri.
    • Ciptakan lagu yang spesifik. Gambarkan cuaca, atau bulan dan hari apa, atau pakaian apa yang dikenakan tokoh dalam lagu itu. Dengan menulis berdasarkan peristiwa tersebut, lagu akan lebih hidup. [15]
  4. Verse bisa menggambarkan peristiwa sentral secara kronologis (dalam urutan pengungkapan peristiwa) atau bisa juga menjadi mediasi peristiwa yang mengarah pada reaksi emosional. Apa pun itu, Anda perlu bermain dengan struktur verse untuk menemukan susunan yang paling sesuai. Jika lagu Anda tentang kejadian nyata (seperti kematian seseorang yang Anda cintai), susunan kronologis adalah pilihan paling logis. Jika Anda menceritakan peristiwa yang umum dalam hidup (seperti patah hati), Anda dapat bermain dengan urutan sehingga tiap verse mengarah pada chorus .
    • Baris pertama dalam tiap verse sangat penting, tetapi baris pertama dalam verse pertama adalah yang paling penting. Kata-kata itulah yang akan membuat pendengar terus mendengarkan, atau mematikan lagu Anda. [16]
    • Gunakan baris pembuka tiap verse untuk memikat perhatian pendengar dan juga menentukan nuansa dalam lagu. Mungkin Anda perlu membuat baris pembuka deklaratif karena itu akan membuat pesan lebih jelas dari awal.
    • Usahakan memasukkan satu atau dua frasa yang betul-betul menarik atau gambaran konkret dalam bagian pertama lagu. Ini dapat membantu mempertahankan perhatian dan rasa penasaran pendengar.
    • Pengulangan dalam lagu boleh-boleh saja (asalkan ada beberapa variasi), tetapi jauhi klise. Jika pendengar dapat memprediksi apa isi baris berikutnya walaupun belum pernah mendengar lagu tersebut, bagi mereka lagu Anda tidak terlalu istimewa. [17]
    • Ingatlah untuk setia pada satu tema/pin/topik utama untuk keseluruhan lagu. Anda boleh saja menceritakan sedikit peristiwa atau kenangan berbeda dalam verse , tetapi semuanya harus berhubungan dengan satu peristiwa yang digambarkan dengan emosional oleh chorus .
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 5:

Menyempurnakan Lagu

PDF download Unduh PDF
  1. Pre-chorus membawa pendengar dari verse ke chorus . Bagian ini biasanya mengambil deskripsi naratif dari verse dan bertransisi ke respons emosional chorus . Pre-chorus bisa menceritakan sedikit tentang emosi dalam chorus , atau hanya menjembatani dua bagian lagu. [18]
    • Anda tidak selalu membutuhkan pre-chorus . Tidak semua lagu memiliki bagian ini. Namun, ketika digunakan dengan benar, pre-chorus dapat menampilkan chorus dengan sangat efektif.
    • Melompat tanpa transisi dari verse naratif ke respons emosional bisa saja masuk akal, atau mungkin terasa canggung dan ada yang kurang. Hanya Anda yang dapat memutuskan apakah pre-chorus perlu dimasukkan, dan mungkin bagian ini bisa menonjolkan perasaan yang ingin Anda ceritakan lewat lagu.
  2. Karena verse merupakan narasi deskriptif dan chorus merupakan respons emosional, Anda harus mulai memikirkan lagu sebagai suatu keutuhan. Chorus harus tetap menjadi pusat emosi, tetapi verse harus membangun respons emosional tersebut. Jika pendengar tidak melihat bahwa chorus merupakan reaksi wajar dari verse , lagu akan jadi membingungkan atau bahkan tidak menarik.
    • Walaupun verse bercerita tentang berbagai peristiwa atau beberapa aspek dalam satu peristiwa, semuanya harus saling mendukung untuk mengarahkan atau membangun reaksi emosional yang menyusun chorus . [19]
    • Minimalkan emosi dalam verse . Lagu yang penuh emosi di sana sini kadang sulit dicerna oleh pendengar.
    • Buatlah verse yang konkret. Verse harus mendeskripsikan orang, tempat, kejadian, atau situasi dengan konkret, tanpa emosi berlebihan. [20]
    • Jika Anda kesulitan menulis satu baris dalam verse , cobalah melantunkan melodi yang sesuai dengan isi lagu. Walaupun tanpa musik, Anda semestinya bisa mendapatkan ide nada lagu dari liriknya. Bersenandung atau hanya melantunkan "la la la" menurut irama verse dapat membantu Anda mengimprovisasi kata-kata atau menciptakan nuansa kata yang lebih baik dan sesuai dengan baris tersebut. [21]
  3. Sulit untuk mengetahui apakah lirik yang ditulis akan bermakna bagi orang lain. Lirik tersebut memang bermakna bagi Anda, tetapi jika ditulis dengan jujur dan hidup, lirik kemungkinan akan lebih menggugah pendengar.
    • Tunjukkan lirik Anda kepada teman tepercaya, atau nyanyikan untuk seseorang yang opininya Anda hargai.
    • Mintalah umpan balik jujur. Jika teman Anda merasa ada sesuatu yang tidak pada tempatnya, membingungkan, atau tidak jujur, minta dia memberi tahu Anda.
    • Lakukan revisi sebagaimana yang diperlukan. Gunakan umpan balik dari teman-teman untuk memutuskan bagian lagu apa (jika ada) yang harus diperbaiki. Kemudian, ikuti proses ini lagi untuk memperkuat bagian lagu yang perlu disempurnakan.
    Iklan
Bagian 5
Bagian 5 dari 5:

Memperkuat Lirik dengan Melodi

PDF download Unduh PDF
  1. Berdasarkan subjek lagu, mungkin Anda menginginkan lirik yang menunjukkan kekuatan dan determinasi Anda (atau kekuatan/determinasi narator). Cara paling mudah adalah (selain lirik di atas kertas) adalah menyesuaikan suara nyanyian yang menyampaikan kekuatan dan determinasi tokohnya. [22]
    • Mulailah melodi lagu di ketukan pertama tiap balok untuk menciptakan lagu yang sangat kuat dengan ketukan konsisten.
    • Pertimbangkan untuk memulai lagu dengan nada yang lebih rendah atau lebih tinggi daripada yang biasa Anda nyanyikan. Kemudian, ketika Anda meninggikan (atau merendahkan, tergantung cara Anda memulai) suara saat chorus , Anda akan memberi tekanan nyata pada lirik dan menarik perhatian pendengar pada melodinya.
  2. Jika Anda bernyanyi tentang cinta, kehilangan, atau patah hati, lirik Anda mungkin menyampaikan banyak emosi yang berkaitan dengan perasaan itu. Namun, cara menyanyikannya akan makin memperkuat emosi dalam verse dan chorus . [23]
    • Usahakan menyanyikan mayoritas melodi dalam jangkauan vokal sentral. Dengan demikian, Anda dapat menambahkan nada tinggi atau rendah untuk memberikan emosi lebih pada kata-kata dalam lagu.
    • Contohnya adalah "Me and Bobby McGee" versi Janis Joplin. Ia menyanyikan sebagian besar lagu ini dalam jangkauan vokal sentral, tetapi setiap kali ia meninggikan atau merendahkan nada suara, seketika itu juga terdengar kerinduan dan penderitaan dalam lagu tersebut.
  3. Ketika membentuk melodi, cobalah mengucapkan lirik secara melodramatis. Ini akan membantu Anda menemukan bagian lirik yang harus naik atau turun, dan juga menentukan kata-kata yang harus ditekankan, dipanjangkan, atau dipendekkan. [24]
    • Bermainlah dengan berbagai aksentuasi dan kenaikan/penurunan. Jika pada awalnya tidak sempurna,tidak apa-apa. Lirik Anda sudah sangat bermakna dan menggugah, dan performa akan tercipta secara alami begitu Anda nyaman dan yakin dengan apa yang diucapkan.
    Iklan

Tips

  • Jangan mencoba rima dalam tiap baris. Rima dalam tiap baris memang tidak apa-apa, tetapi kadang terasa dipaksakan atau dibuat-buat di telinga pendengar.
  • Tulislah dari hati. Ceritakan pengalaman dan emosi Anda dengan jujur. Subjek yang Anda pilih mungkin sudah pernah ditulis, tetapi lagu Anda harus unik dan personal.
  • Miliki jurnal dan tulis tiap baris lirik yang muncul di kepala Anda.
  • Rima kata-kata pendek dengan akhiran suara yang terdengar sama biasanya terlalu sederhana atau membosankan. Sebaliknya, cobalah rima tidak sempurna. Contohnya, buatlah rima dari kata pendek seperti "cantik" dengan kata yang lebih panjang seperti "menggelitik"
  • Pelajari cara menulis topik lagu konvensional dari sudut pandang tidak konvensional. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan metafora unik. Sebagai contoh, dalam album Exile on Main St tahun 1972, The Rolling Stones membandingkan kegemaran berjudi (Tumbling Dice) dan minum (Loving Cup).
  • Ketahui batasan Anda sebagai penyanyi dan cobalah menulis lirik yang ada dalam jangkauan vokal Anda.
  • Jika Anda menciptakan lebih dari satu lagu, pastikan tidak ada yang mirip. Jangan menggunakan susunan melodi yang sama berulang-ulang. Hasil akhirnya jadi membosankan dan pendengar tidak akan terkesan.
  • Hindari klise.
Iklan

Peringatan

  • Jangan mengambil lirik orang lain. Plagiat bukan hanya tidak kreatif, tetapi juga akan menimbulkan masalah pelanggaran hak cipta. Percayalah kepada diri sendiri dan tulis dari hati.
  • Selain itu, jangan meniru nada lagu yang sudah ada, sama seperti alasan di atas. Usahakan menciptakan sesuatu yang orisinal.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 7.360 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan