Unduh PDF
Unduh PDF
Jam menunjukkan pukul 2 pagi dan besok Anda harus mengumpulkan makalah. Sayangnya Anda tidak mengerti apa itu makalah, apalagi menulisnya. Jangan khawatir, Wikihow di sini untuk membantu! Karya tulis atau makalah adalah tulisan yang menarik ide dan informasi dari berbagai sumber dan menjadikannya satu kesatuan yang koheren. Menulisnya memerlukan kemampuan untuk mencerna informasi serta menyusunnya dengan baik. Walau kemampuan ini diajarkan pada jenjang pendidikan tingkat menengah dan tinggi, kemampuan ini juga diperlukan dalam dunia bisnis maupun periklanan. Bacalah untuk belajar bagaimana cara menulisnya.
Langkah
-
Mengerti konsep makalah. Tujuan penulisan makalah adalah untuk membuat kaitan-berarti antara berbagai tulisan/bagian pekerjaan agar saling melengkapi dan memperkuat ide dasar pada topik pilihan Anda. Dengan kata lain, jika Anda meneliti sebuah topik, Anda akan mencari benang merahnya lalu disusun menjadi satu perspektif solid tentang topik tersebut. Beberapa kategori makalah adalah sebagai berikut: [1] X Teliti sumber :
- Kumpulan pendapat: Ini adalah tipe makalah dengan pernyataan tesis yang kuat yang mempresentasikan cara pandang penulis. Informasi yang relevan disusun dengan penelitian dalam cara yang logis untuk memperkuat sudut pandang dalam posisi yang dipilih. Dalam dunia bisnis, hal ini disebut sebagai “position papers” atau “makalah posisi”.
- Ulasan: Umumnya ditulis sebagai bagian pembuka untuk makalah kumpulan pendapat. Ulasan adalah bentuk diskusi dari hal-hal yang telah dibahas pada sebuah topik, berikut analisa kritik dari sumber-sumbernya. Tesis utamanya biasanya melingkup apa yang harus diteliti lebih jauh atau belum dibahas pada diskusi yang telah ada. Tipe makalah ini umum dilakukan di kelas ilmu sosial dan kedokteran.
- Makalah latar belakang/penjelasan: Tipe esai ini membantu pembaca untuk mengerti topik dengan mengkategorisasi fakta dan mempresentasikannya untuk pengertian pembaca. Makalah ini tidak membutuhkan cara pandang tertentu, dan jikapun memiliki pernyataan tesis, tidak perlu kuat. Beberapa makalah bisnis memiliki bentuk ini, meski umumnya mereka tetap memiliki cara pandang. [2] X Teliti sumber
-
Pilih topik yang sesuai untuk makalah. Topik ini harus cukup luas untuk bisa menarik beberapa sumber yang terkait, namun tidak terlalu luas untuk lalu mengumpulkan berbagai sumber yang terlalu jauh berbeda. Jika Anda boleh memilih topik, bacalah terlebih dahulu untuk menentukan apa yang ingin Anda tulis. Namun, jika Anda menulis makalah untuk kelas, kemungkinan topik telah ditentukan atau Anda harus memilihnya dari daftar yang ada. [3] X Teliti sumber
- Contoh mempersempit topik luas menjadi topik makalah yang masuk akal: ketimbang menulis mengenai isu luas akan media jejaring sosial, persempit dan bahaslah mengenai efek menulis pesan singkat pada bahasa Inggris (atau bahasa Indonesia, misalnya).
-
Pilih dan baca sumber Anda dengan hati-hati. Pilih setidaknya tiga sumber untuk esai ini, dan mungkin satu atau dua lagi, tergantung waktu yang Anda miliki untuk meneliti dan membacanya. Carilah materi dalam sumber-sumber Anda yang berhubungan dengan alasan penulisan dalam makalah tersebut (apapun argumen Anda). [4] X Teliti sumber
-
Susun pernyataan tesis Anda. Sesudah membaca sumber-sumber atau melakukan penelitian, Anda harus memberi pendapat atau opini terhadap topik tersebut. Tesis Anda adalah ide utama dalam makalah. Di dalamnya harus berisi topik dan cara pandang Anda terhadap topik terkait. Sebutkanlah sebagai kalimat lengkap. Tergantung dari jenis makalah Anda, pernyataan tesis ini bisa berupa kalimat pembuka atau kalimat terakhir dari paragraf pertama. [5] X Teliti sumber
- Contoh: Pesan singkat memiliki efek positif pada bahasa Inggris sepanjang hal ini membantu generasi muda untuk membentuk bahasa mereka sendiri.
-
Baca ulang sumber-sumber Anda untuk hal-hal yang mendukung makalah Anda. Baca sumber-sumber Anda lagi dan pilih kutipan kunci, statistik, ide atau fakta yang mendukung tesis Anda. Setelah menemukannya, tuliskanlah. Anda akan menggunakan ini dalam makalah tersebut. [6] X Teliti sumber
- Jika Anda berencana untuk menggunakan klaim yang berlawanan dengan ide Anda dan menunjukkan kekurangan-kekurangannya, Anda juga harus menemukan kutipan yang melawan pernyataan tesis Anda serta mencari jalan untuk membuktikan ketidakbenarannya.
- Contoh :Untuk pernyataan tesis yang dicantumkan di atas, sumber-sumber yang kuat antara lain kutipan dari ahli linguistik untuk membahas kata-kata baru yang terbentuk saat menggunakan “bahasa-pesan-singkat”; statistik yang menunjukkan bahwa bahasa Inggris telah berevolusi pada tiap generasi, dan fakta yang menunjukkan bahwa siswa masih bisa menulis menggunakan tata bahasa dan eja yang baik (kemungkinan lawan Anda akan menggunakan pernyataan ini sebagai alasan utama mengapa pesan singkat memiliki efek buruk pada bahasa Inggris).
Iklan
-
Susunlah kerangka tesis Anda. Anda bisa melakukan ini dengan kerangka yang formal atau cukup menyusunnya dalam kepala, namun Anda perlu memutuskan bagaimana menyajikan tulisan ini untuk mendapatkan efek terbaik. Struktur yang baik adalah sebagai berikut: [7] X Teliti sumber :
- Paragraf pembuka: Kalimat pembuka yang bertindak sebagai kait, menangkap minat pembaca. 2. Identifikasi isu yang akan dibahas. 3. Pernyataan tesis.
- Badan paragraf: 1. Kalimat topik yang memberi satu alasan untuk mendukung tesis Anda. 2. Penjelasan dan opini mengenai topik utama. 3. Dukungan dari sumber-sumber Anda yang mendukung klaim yang Anda buat. 4. Penjelasan mengenai penting dan relevannya sumber-(sumber) Anda.
- Paragraf kesimpulan: 1.Nyatakan pentingnya topik Anda berdasarkan pada bukti dan alasan yang telah dibahas dalam makalah. 2. Pemikiran yang dalam untuk mengakhiri makalah Anda.
-
Gunakan struktur yang lebih kreatif dalam membawakan tesis Anda. Anda bisa menggunakan beberapa pendekatan di bawah untuk menyusunnya. [8] X Teliti sumber :
- Contoh/ilustrasi. Hal ini bisa dalam ringkasan, kutipan langsung atau penghitungan ulang dari sumber yang mendukung sudut pandang Anda. Anda bisa menggunakan lebih dari satu contoh atau ilustrasi jika perlu. Jika tidak, Anda tetap harus menyediakan serangkaian contoh untuk mendukung tesis Anda.
- Teknik argumen Manusia Jerami (Strawman).Dengan teknik ini, Anda menyediakan argumen yang berlawanan dengan argumen yang telah Anda pilih, lalu menunjukkan kekurangan argumen berlawanan tersebut. Menggunakan format ini, Anda menunjukkan bahwa Anda sadar mengenai adanya pertanyaan yang bertolak belakang dan siap untuk menjawab ini. Anda menyediakan argumen berlawanan tepat sesudah tesis Anda, diikuti dengan bukti untuk menolak argumen tersebut dan diakhiri dengan argumen positif yang mendukung tesis Anda.
- Teknik konsesi. Esai dengan konsesi disusun mirip dengan teknik manusia jerami, namun dalam teknik konsesi, mereka masih mempercayai validitas argumen-lawan sembari menunjukkan bahwa argumen mereka lebih kuat. Struktur ini penting jika esai ditujukan pada pembaca yang memiliki cara pandang berlawanan.
- Perbandingan dan kontras. Struktur ini membandingkan kesamaan dan mengontraskan perbedaan antara dua subjek atau sumber untuk melihat keduanya. Menulis makalah dengan struktur ini membutuhkan ketepatan dalam membaca sumber material Anda untuk menemukan poin-poin utama baik persamaan maupun perbedaannya. Makalah semacam ini dapat menunjukan argumen antar-sumber atau berdasarkan poin persamaan atau perbedaannya.
-
Membuat kerangka yang tepat untuk latar belakang atau makalah sintesis. Saat kebanyakan makalah sintesis umumnya terfokus pada menyatakan dan mendukung sebuah tesis, makalah latar belakang dan tinjauan lebih banyak meninjau ide dari sumber daripada pada cara pandang penulis. Ada dua cara dasar untuk menstruktur makalah semacam ini:
- Rangkuman. Struktur ini mempresentasikan rangkuman dari tiap sumber relevan, memperkuat argumen pada tesis Anda. Hal ini menyediakan bukti spesifik yang mendukung cara pandang Anda namun biasanya juga menghilangkan cara pandang Anda sendiri. Hal ini umumnya digunakan untuk makalah latar belakang dan ulasan.
- Daftar latar-belakang-masalah. Ini adalah rangkaian sub-poin dari poin utama makalah Anda seperti yang tertera dalam tesis. Tiap alasan didukung bukti. Seperti pada metode rangkaian, alasan semestinya lebih progresif dengan alasan yang paling penting di bagian belakang.
Iklan
-
Tulislah draft pertama Anda berdasarkan pada kerangka. Bersiaplah untuk melenceng dari rencana awal, namun hanya jika Anda menemukan ide dan informasi baru dari sumber yang mendukung pernyataan Anda. [9] X Teliti sumber
- Makalah Anda sebaiknya memiliki paragraf pembuka termasuk di dalamnya tesis dan badan untuk mempresentasikan bukti yang mendukung tesis dan ikhtisar yang merangkum poin-poin Anda. #Tulislah dalam bentuk orang ketiga. Menggunakan kata “penulis” dan kalimat yang jelas dan lengkap. Berikan cukup informasi untuk menunjukkan kredibilitas Anda sebagai subjek esai Anda. Anda harus menulis dalam bentuk aktif sebisa mungkin meski kalimat pasif dapat diterima jika Anda menggunakan kata ganti orang pertama (“Saya”) atau orang kedua (“Dia”).
-
Gunakan transisi antarparagraf agar tulisan mengalir dengan logis. Transisi adalah cara yang baik untuk menunjukkan bagaimana semua sumber Anda saling mendukung: “Teori Hallstrom mengenai penetapan harga didukung oleh makalah Pennington, “Cliffhanger Economics” di mana terdapat poin-poin berikut:”
- Kutipan panjang yang lebih dari tiga baris sebaiknya disusun sebagai satu blok kutipan agar lebih mudah dilihat.
Iklan
-
Revisilah esai Anda. Ini adalah waktu untuk memperkuat argumen dan memperbaiki transisi antara satu poin dan paragraf lain. Anda harus mampu membuat argumen yang seringkas mungkin dan mudah dipahami. Coba baca makalah Anda keras-keras, karena dengan demikian akan mudah menyadari kalimat yang rancu atau pendapat yang tidak koheren.
- Mintalah orang lain untuk membaca ulang (proofread) makalah Anda. Ada ungkapan yang mengatakan “Dua kepala tetap lebih baik dari satu”. Mintalah teman atau rekan kerja Anda untuk melihat ulang makalah tersebut. Apa yang mau mereka tambahkan atau hilangkan dari karya tulis tersebut? Terpenting: apakah argumen Anda masuk akal dan didukung oleh referensi yang ada?
-
Proofread (baca ulang) makalah Anda.
- Baca ulang tulisan tersebut dan perhatikan kesalahan tata bahasa, tanda baca atau salah eja. Apakah semua nama dan semua kata telah dieja dengan benar? Apakah ada kalimat atau fragmen yang rancu? Perbaiki selagi Anda membaca.
- Baca makalah keras-keras untuk menjamin bahwa Anda tidak menambah atau menghilangkan kata-kata dengan tidak sengaja dalam kepala.
- Jika bisa, mintalah teman atau teman kelas untuk membaca pula. Mereka dapat melihat sesuatu yang terlewat.
-
Mengutip sumber. Untuk kebanyakan makalah, ini berarti menggunakan catatan kaki di badan makalah dan daftar pustaka di bagian akhir. Catatan kaki dan petikan langsung harus digunakan dalam tiap kutipan yang telah diparafrase atau material yang dikutip. Jika Anda menulis untuk tes AP, Anda akan diminta untuk tidak menggunakan gaya spesifik namun langsung menyatakan sumber setelah Anda mengutipnya.
- Contoh mengutip dalam makalah AP : McPherson menyatakan bahwa “penulisan pengiriman singkat telah mengubah bahasa Inggris dalam cara positif –telah memberikan cara baru bagi generasi baru untuk berkomunikasi” (Sumber E).
- Untuk makalah perguruan tinggi, kemungkinan besar Anda akan menulis dalam format MLA. Apapun format yang Anda pilih, tetaplah konsisten dalam penggunaannya. Anda juga mungkin akan diminta menggunakan gaya penulisan APA atau Chicago.
-
Beri judul pada makalah Anda. Judul ini harus mampu menggambarkan ide utama dalam pernyataan tesis serta argumen pendukungnya. Memilih judul terakhir dapat membantu memastikan bahwa judul yang Anda pilih pas dengan esai yang sudah Anda tulis, dan bukan sebaliknya.
- Contoh judul : Bahasa Inggris dan iPhone: Memahami keuntungan “Bahasa Pesan Singkat.
Iklan
Tips
- Sama halnya dengan judul yang harus sesuai dengan makalah ketimbang sebaliknya; tesis Anda, sekali dipilih, harus mampu mengarahkan penelitian, dan bukan penelitian yang mengganggu tesis Anda. Kecuali jika Anda menemukan bahwa tesis Anda tidak berdasar.
Iklan
Referensi
- ↑ http://synthesis-essay-writing.org/
- ↑ http://wps.ablongman.com/long_behrens_saw_2/0,9461,1522794-,00.html
- ↑ http://www.bellevuecollege.edu/asc/writing/essays-guides/documents/synthesisessay.pdf
- ↑ http://www.bellevuecollege.edu/asc/writing/essays-guides/documents/synthesisessay.pdf
- ↑ http://comosr.spps.org/synthesis_essay
- ↑ http://www.bellevuecollege.edu/asc/writing/essays-guides/documents/synthesisessay.pdf
- ↑ http://www.myteacherpages.com/webpages/ewevodau/writing4.cfm?subpage=1115014
- ↑ http://kosmicki.com/102/synthesis.htm
- ↑ http://www.myteacherpages.com/webpages/ewevodau/writing4.cfm?subpage=1115014
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 12.517 kali.
Iklan