Unduh PDF
Unduh PDF
Jika berpikir tentang ‘puisi’, umumnya yang muncul di kepala adalah puisi berima. Namun sebenarnya ada banyak gaya puisi, dan masing-masing memiliki keunikan sendiri. Puisi akrostik adalah gaya puisi yang tidak mesti memiliki rima. Artikel ini akan mengajarkan apa itu akrostik dan bagaimana menulis puisi akrostik yang baik.
Langkah
-
Putuskan bahan yang digunakan. Beberapa orang senang menulis menggunakan komputer, sementara orang lain bekerja dengan lebih baik dengan pensil dan secarik kertas. Keduanya memiliki sisi baik dan buruk, jadi pertimbangkan mana yang lebih tepat bagi Anda. Jika belum yakin, cobalah kedua metode tadi dan lihat mana yang lebih nyaman bagi Anda.
- Menggunakan komputer akan memungkinkan Anda menghapus dan mengedit dengan lebih mudah maupun membatalkan kesalahan serta menyimpan beberapa draf berbeda dengan mudah.
- Penggunaan pensil dan kertas bisa melambatkan dan membuat Anda benar-benar memikirkan apa yang hendak ditulis di kertas. Penelitian juga menunjukkan bahwa menulis dengan tangan dapat memperkuat otak. [1] X Teliti sumber
-
Ketahui cara kerja akrostik. Akrostik mungkin terdengar rumit, padahal tidak! Anda hanya harus mengingat huruf pertama dari tiap baris, yang jika dibaca secara vertikal akan mengeja topik puisi tersebut. Topik umumnya satu kata, tapi bisa lebih jika Anda suka. Lihatlah contoh puisi akrostik mengenai matahari ini.
- Ingat bahwa kata yang Anda pilih sebagai huruf pertama dari tiap baris akan menentukan panjangnya puisi akrostik Anda. Pilihlah kata yang sesuai dengan panjang puisi yang ingin Anda tulis.
- Jika kata yang ingin Anda tulis terlalu panjang atau pendek, cobalah buka tesaurus untuk mencari sinonim kata. Misalkan, jika kata “cinta” terlalu singkat, Anda bisa mencoba “sayang”, “persahabatan”, “kekaguman”, “kesetiaan” dan sebagainya.
- Ingat bahwa Anda bisa menggunakan lebih dari satu kata untuk tema pilihan Anda. Ini adalah cara mudah memperpanjang puisi.
-
Curahkan gagasan. [2] X Teliti sumber Apa yang ingin Anda tulis? Tentukan topik yang bisa Anda bicarakan dengan tak habis-habisnya dan yang sebaiknya membuka ruang untuk penulisan dengan ggambaran yang melibatkan pancaindra, serta bahasa yang berdaya cipta. Beberapa aktivitas curah gagasan dapat mencakup:
- Miliki buku catatan untuk mencatat hal-hal yang ingin Anda tuliskan.
- Membuat daftar mengenai karakteristik hal-hal yang ingin Anda tuliskan, [3] X Teliti sumber misalknya: kepribadian Ibu Anda, penampilannya, kenangan favorit Anda tentang beliau, tentang suaranya, wangi parfumnya, dsb.
- Berjalan-jalan dan catat pemandangan yang Anda lihat dalam buku catatan Anda.
- Mencari inspirasi dari karya seni. Bagaimanakah perasaan Anda mengenai lagu atau lukisan kesukaan Anda?
- Menulis tentang diri sendiri! Siapa yang akan mengenal Anda dengan lebih baik kecuali Anda sendiri?
Iklan
-
Tulislah kata topik Anda secara menurun/vertikal. Karena tiap baris harus dimulai dengan huruf dari kata topik, Anda harus selalu mulai dengan menuliskan kata tersebut. Dengan demikian, Anda bisa membayangkan puisi dan mulai mengantisipasi bagaimana baris-baris Anda akan menyatu.
- Umumnya, kata pertama dari tiap baris ditulis dengan huruf besar, sehingga lebih mudah untuk melihat kata yang dieja. [4] X Teliti sumber
-
Isi baris dalam puisi Anda. [5] X Teliti sumber Anda mungkin tergoda untuk memulai dari baris pertama, tetapi tidak harus seperti itu. Lihat semua huruf yang harus Anda kerjakan. Apa hal paling menarik yang tercetus dalam pikiran Anda, yang dimulai dengan salah satu dari huruf tadi? Mulailah dari sana sehingga Anda tahu setidaknya ada satu baris yang benar-benar Anda suka.
- Anda bisa mengisi baris dengan menulis kalimat-kalimat yang berhenti di akhir baris ( end-stopped line ); yang berarti tiap baris berakhir dengan tanda baca atau dengan akhir gramatikal yang logis. [6] X Teliti sumber
- Anda juga bisa menuliskan baris yang membawa atas akhir baris enjambed , yang berarti baris-baris tersebut bisa dipenggal kapan pun Anda membutuhkannya, tanpa menghiraukan tanda baca atau gramatika. [7] X Teliti sumber
-
Fokus pada pancaindra. [8] X Teliti sumber Pelibatan pancaindra adalah penggunaan bahasa yang berakar dari kelima indra, yakni indra penglihatan, pendengaran, perasa, pengecap dan penciuman. Pembaca Anda bisa memahami konsep abstrak seperti “cinta” atau “harapan” dengan lebih baik jika mereka bisa membayangkan detail-detail spesifik melalui tubuh mereka. [9] X Teliti sumber
- Misalnya, ketimbang mengatakan Anda mencintai ibu Anda, coba gambarkan bagaimana Anda menyukai wangi bawang yang menempel pada tubuhnya seusai memasak makan malam.
-
Cobalah gunakan simile dan metafora. Simile adalah perbandingan yang menggunakan kata seperti “menyerupai” atau “bagaikan”: Merah bagaikan bunga mawar. [10] X Teliti sumber Metafora juga membuat perbandingan, namun alih-alih mengatakan sesuatu menyerupai sesuatu yang lain, metafora selangkah lebih jauh dan mengatakan bahwa dua hal yang dibandingkan sebagai satu hal yang sama: Awan adalah bola kapas di angkasa. [11] X Teliti sumber
-
Gunakan bahasa yang berdaya cipta. Hindari kata-kata klise (kata-kata yang sudah terlalu biasa sehingga telah dikenal semua orang) [12] X Teliti sumber Contohnya menyatakan sesuatu “merah bagaikan bunga mawar” atau membandingkan awan dengan kapas. Sebaliknya, cobalah sekreatif mungkin! Cobalah munculkan deskripsi, gambaran, perbandingan yang belum pernah Anda dengar sebelumnya.
-
Revisi puisi Anda. Hanya karena Anda telah selesai mengisi baris dari puisi akrostik bukan berarti Anda telah selesai! Setelah menyelesaikan draf pertama, coba baca ulang dan pikirkan bagaimana Anda bisa membuatnya lebih baik lagi.
- Buatlah bahasa abstrak menjadi lebih konkret. [13] X Teliti sumber Bahasa abstrak seperti “harapan” dan “cinta” mungkin terdengar cantik, namun tidak menyampaikan banyak hal dibandingkan kata-kata yang bisa kita rasakan pada tubuh menggunakan pancaindra kita.
- Perkuat pilihan kata Anda. Lingkari kata-kata yang bisa dibuat lebih menarik. Coba cari sinonimnya di tesaurus untuk membuatnya lebih menonjol, tapi jangan pilih kata hanya karena kata tersebut panjang.
- Berpegangan pada topik. Pastikan bahwa tiap baris puisi Anda menyampaikan sesuatu mengenai kata topik Anda.
-
Edit puisi Anda untuk perbaikan tata bahasa dan ejaan. Setelah Anda membuat puisi menjadi semenarik dan sekreatif mungkin, cobalah baca ulang dan edit untuk kesalahan-kesalahan bahasa. Pastikan pembaca Anda dapat mengerti puisi Anda dengan memperjelas kata-kata yang membingungkan. Ini adalah hal terakhir yang harus Anda lakukan.Iklan
Tips
- Kreatif! Puisi akrostik tidak perlu berima, tetapi Anda bisa selalu mencoba membuatnya berima.
- Buku kosakata dan tesaurus dapat sangat membantu jika Anda tidak bisa menemukan kata yang mengekspresikan perasaan Anda atau yang harus Anda ubah namun tidak tahu caranya. Gunakan jika Anda betul-betul memerlukannya.
- Jika Anda memiliki kesulitan atau tidak memiliki inspirasi, mulailah dengan judul yang pendek.
- Jika menulis di atas kertas, gunakan pensil, lalu tebalkan huruf pertama dari tiap garis dengan spidol untuk membuat kata topik menonjol.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/2014/09/12/writing-on-paper_n_5797506.html
- ↑ http://teacher.scholastic.com/writewit/poetry/jack_brainstorming.htm
- ↑ http://teacher.scholastic.com/lessonrepro/lessonplans/profbooks/acrosticwriting.pdf
- ↑ http://www.powerpoetry.org/resources/acrostic-poetry
- ↑ http://www.poetry4kids.com/blog/lessons/how-to-write-an-acrostic-poem/
- ↑ http://literarydevices.net/end-stopped-line/
- ↑ http://literarydevices.net/enjambment/
- ↑ https://www.udemy.com/blog/sensory-imagery/
- ↑ http://education-portal.com/academy/lesson/imagery-in-poetry-definition-examples-types.html
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 48.073 kali.
Iklan