PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Pernahkah Anda dengar seseorang menyanyikan lagu Roses are Red ? Kalau pernah, artinya Anda pernah mendengar sajak kuartet. Kuartet adalah sajak yang terdiri dari empat baris dan memiliki rima. Jika satu kuartet sama dengan satu ayat, sebuah sajak kuartet dapat terdiri dari beberapa kuartet (termasuk hanya satu). Rima dapat disusun dengan sangat bervariasi, sehingga sajak-sajak ini dapat diadaptasi dan dinikmati secara luas. Langkah-langkah untuk menciptakan sebuah sajak kuartet yang unik meliputi pemilihan topik, menentukan alunan rima dan mencari kata-kata yang berima.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Menjelajahi Bentuk-Bentuk Kuartetnya

PDF download Unduh PDF
  1. 1
    Berlatihlah menulis dalam sistem kuartet. Sistem kuartet ini adalah sajak yang terdiri dari empat baris yang memiliki sentuhan pola irama dan rima. Pola irama maksudnya adalah setiap baris memiliki panjang dan pola tekanan irama yang sama; contohnya, dalam sebuah puisi berirama iambik pentameter, setiap barisnya memiliki lima (pent) kata dengan 2 suku kata, menghasilkan 10 suku kata pada setiap barisnya. Contoh puisi yang ditulis dengan irama iambik pentameter adalah “Sonnet18” karangan Shakespeare [1]
    • Walaupun sebuah sajak kuartet biasanya terdiri dari beberapa kelompok bait kuartet, setiap kelompok baitnya dapat berdiri sendiri, mirip dengan satu paragraf dalam sebuah cerita atau esai.
    • Dengan demikian, berlatihlah membuat satu kelompok bait kuartet sebelum mengarang satu puisi penuh; hal ini akan sangat membantu.
    • Jangan takut untuk mencoba menulis sajak kuartet yang ingin Anda kembangkan menjadi satu puisi penuh; ini hanya sebuah latihan.
    • Cobalah menyusun sebuah kuartet menurut kerangka suku kata yang dipilih ke dalam keempat bait tersebut.
    • Lihat dan rasakan seberapa banyak yang dapat Anda tulis dalam kerangka kuartet seperti ini. Latihan ini dapat menunjukkan pada Anda seperti apa sesungguhnya sajak kuartet yang lebih panjang.
  2. 2
    Bereksperimenlah dengan rima. Gunakan bait-bait kuartet yang telah Anda buat dan coba tulis ulang bait-bait yang sama dengan rima yang berbeda. Latihan ini akan membantu Anda menentukan bunyi rima seperti apa yang menurut Anda paling baik; Anda kemudian dapat menggunakan bunyi ini untuk membangun keseluruhan sajak yang akan Anda tulis. Tidak ada aturan bagaimana seharusnya rima sebuah sajak kuartet; Anda dapat mengarangnya sesuka Anda!
    • Pola rima biasanya disimbolkan dengan huruf (ABCD). Setiap kali sebuah bait berakhir dengan bunyi yang berbeda, bunyi tersebut diberi simbol huruf baru. Contohnya, jika kata terakhir bait pertama adalah “smoke”, ini disimbolkan dengan “A”. Simbol yang sama diberikan untuk bait-bait lain yang memiliki rima “-oke” (“joke”, “baroque,” dll.). Bait berikutnya yang memiliki bunyi dan rima berbeda diberi simbol “B”, berikutnya “C”, dan seterusnya. Berikut ini adalah beberapa rima kuartet yang biasa digunakan:
    • ABBA: Ini disebut kuarten beramplop sebab rima A membungkus rima B. Hasilnya adalah sebuah rima tertutup yang padat di tengahnya dengan rima lain yang membungkus di awal dan akhirnya.
    • Jika sebuah sajak kuartet beramplop ditulis menurut iambik pentameter, ini disebut kuartet Italia; biasanya digunakan untuk oktaf Italia atau sonet Petrarchan.
    • Jika sebuah kuartet beramplop ditulis menurut iambik tetrameter, ini disebut sajak In Memoriam yang diberi nama menurut puisi “In Memoriam A.H.H.” karangan Tennyson. [2]
    • ABAB: Ini disebut kuartet berselang. Jika ditulis menurut iambik pentameter disebut juga kuartet Sisilia, contohnya ada dalam 12 baris pertama sebuah sonet berbahasa Inggris.
    • AABB: kuartet berangkai memiliki dua rima yang kuat. Jika digunakan dalam puisi yang sangat panjang, Anda akan melihat bahwa rima ini akan terasa menjemukan dan mudah ditebak.
    • Anda juga dapat mencoba menyisipkan bunyi ketiga, walaupun hal ini menjadikan puisi tidak berima: ABCB, ABCA, ABAC, dst.
  3. 3
    Baca dan pelajari puisi-puisi yang ditulis dengan gaya kuartet. Ada beberapa bentuk rima yang memiliki sejarah tradisi yang panjang, sehingga Anda perlu menelitinya lebih dahulu sebelum bermain dengan bentuk-bentuk rima ini. Namun, bukan berarti Anda harus mengikuti gaya yang diambil oleh para pencipta puisi terdahulu; pelajarilah sejarah bentuk-bentuk rima ini, kemudian buatlah bentuk Anda sendiri secara bebas.
    • Mengenai puisinya yang berjudul In Memoriam, Tennyson mengatakan bahwa inilah bentuk kesedihan atas meninggalnya rekan karibnya Arthur Hallum dan memang “In Memoriam A.H.H.” ditulis untuknya. Bentuknya nampak seperti tetrameter yang hilang atau pentameter yang gagal, dan terlihat bahwa jarak antara kedua rima A menyimbolkan sifat obsesif ketidakmampuan pencipta puisi melupakan kematian sahabatnya. [3]
    • ” Elegy Written in a Country Courtyard” karangan Thomas Gray seluruhnya ditulis menggunakan gaya kuartet Sisilia. [4]
    • A.E. Housman menggunakan gaya kuartet berangkai dalam puisinya “To An Athlete Dying Young” untuk menyimbolkan alunan gemuruh penonton – riang dan optimis – yang berperan kontradiktif terhadap kematian yang digambarkan dalam penutup puisinya. [5]
    • Contoh pengulangan bentuk rima ABCD (di mana keempat baris pertama sama sekali tidak berima satu sama lainnya, namun berima dengan baris-baris dalam kelompok kuartet berikutnya) dapat ditemukan dalam dua kuartet pertama puisi “Souilly: Hospital” karangan John Allan Wyeth:

      Fever, and crowds---and light that cuts your eyes-- A
      Men waiting in a long slow-shuffling line B
      with silent private faces, white and bleak . C
      Long rows of lumpy stretchers on the floor . D

      My helmet drops---a head jerks up and cries A
      wide-eyed and settles in a quivering whine . B
      The air is rank with touching human reek . C
      A troop of Germans clatters through the door . D

    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Menulis Sajak Kuartet

PDF download Unduh PDF
  1. Apa yang memenuhi pikiran Anda belakangan ini ? Adakah masalah yang sedang menimpa Anda, atau adakah kegembiraan yang menyenangkan Anda ? Anda baru saja jatuh cinta, atau stres karena terlalu banyak pekerjaan? Memiliki hewan kesayangan baru, atau hewan kesayangan Anda baru saja mati?
    • Dengan memilih tema yang sedang Anda pikirkan artinya Anda memiliki banyak materi untuk ditulis.
    • Jika Anda tidak dapat menentukan tema spesifik yang menghiasi pikiran Anda belakangan ini, Anda dapat memulainya dengan tema yang umum, seperti alam atau emosi, kemudian mencoba untuk membangun tema yang lebih spesifik mengenai hal tersebut.
    • Pengamatan juga dapat memberi jalan untuk mencari ide tema sebuah sajak. Pergilah ke tempat keramaian, seperti mall atau stasiun kereta api, kemudian amati keramaian ini. Coba bayangkan suasana batin orang-orang yang Anda lihat, dari mana mereka berasal dan ke mana mereka pergi. Catat apa yang menurut Anda menarik; Anda dapat menciptakan sebuah karakter dalam puisi naratif atau drama monolog.
  2. Anda telah bereksperimen menggunakan bentuk-bentuk rima berbeda dengan kuartet yang Anda tulis. Pilih satu bentuk rima yang terasa sesuai dengan tema puisi yang akan Anda tulis, atau yang bunyinya Anda sukai. Contohnya, jika Anda akan menulis puisi bertema kesedihan, Anda dapat menggunakan rima berpeluk ABBA seperti dalam sajak In Memoriam, tanpa perlu terikat untuk menggunakan iambik tetrameter.
    • Jika Anda membuat beberapa kuartet, Anda dapat mencoba menggunakan rima berangkai, dimana satu bunyi rima dalam kelompok bait sebelumnya digunakan ke dalam kelompok bait berikutnya: ABBA BCCB CDDC, dan seterusnya.
    • Contoh rima berantai dapat ditemukan dalam puisi “Acquainted with the Night” karangan Robert Frost, walaupun sebenarnya puisi ini ditulis dalam bentuk terset (3 baris), bukan kuartet (4 baris). [6]
    • Anda juga dapat membuat bentuk rima yang lebih menarik dengan mencampurkan bentuk-bentuk rima yang berbeda. Contohnya, sebuah puisi AABA BBCB CCDC, akan terdengar lebih menantang – dan kurang membosankan bagi pembaca. Walaupun B dan C yang pertama terlihat berdiri sendiri, rima-rima ini akan berulang dalam quatren berikutnya. Akhirnya, rima D yang betul-betul berdiri sendiri akan memecah keseluruhan polanya dan menjadi pengingat bahwa Anda tidak perlu membuat rima untuk setiap baris.
  3. Baris pertama ini menjadi dasar sajak Anda, sebab pada tahap ini Anda belum perlu memikirkan rima. Tentu saja, ada kalanya susah untuk memulai membuat sajak di awalnya, jadi jika Anda merasa memiliki ide untuk satu baris sajak yang Anda sukai bunyinya – bahkan jika belum punya arti apapun – tulislah supaya Anda dapat mulai meneruskan menulis baris-baris berikutnya.
  4. Ingat bentuk rima yang Anda pilih dan pikirkan pilihan kata yang akan Anda gunakan untuk menutup baris-baris ini. Ingat bahwa satu kuartet adalah satu kelompok ide, seperti satu paragraf, jadi Anda perlu membangun sebuah ide dalam keempat baris kuartet ini.
    • Gunakan kamus rima atau ensiklopedi pilihan kata untuk membantu Anda jika kehabisan ide untuk membangun rima atau perlu mencari kata-kata dengan arti yang sama. [7] [8]
    • Pertimbangkan masak-masak daftar perkataan yang dapat berima dengan kata terakhir yang telah Anda tuliskan, cobalah untuk memilih kata-kata yang berkaitan dengan tema.
    • Susun dengan menggunakan kata-kata yang telah Anda pilih sehigga menjadi satu kuartet penuh. Untuk pemula, cobalah menyusun baris demi baris dengan panjang yang sama.
    • Anda juga bebas menggunakan rima miring, juga disebut dengan rima luar, untuk membentuk rima yang sulit. Rima miring terbentuk pada dua kata yang tidak secara penuh berima namun terdengar mirip untuk memberi kesan keduanya berima.
    • Emily Dickinson adalah ahlinya rima miring. Contohnya lihat pada Because I could not stop for Death — dimana ia membuat rima miring dengan civility, chill with tulle, dan day dengan eternity. [9]
  5. Kuartet ini akan terasa alami ketika dibaca dengan keras, seolah nada dan rima-nya saling sesuai seperti lagu. Jika terasa janggal, Anda perlu memperbaikinya. Pendekkan baris-baris yang terlalu panjang dan panjangkan baris-baris yang terlalu pendek sehingga rima dapat terbentuk dengan interval yang baik.
  6. Pikirkan apa yang baru saja Anda tulis, kemudian putuskan kemana arah sajak berikutnya. Ingat bahwa setiap kuartet tidak bisa berdiri sendiri walaupun ia memiliki idenya sendiri, ia perlu bersambung dengan sajak-sajak setelah dan sebelumnya.
    • Cara yang bagus untuk menambahkan kedalaman makna pada puisi dengan beberapa kuartet adalah dengan menggunakan perubahan makna – buatlah satu baris yang dimulai dengan kata-kata seperti "tetapi" atau "akan tetapi", yang dapat memberi nada yang sama sekali berbeda dari keseluruhan puisi sehingga terbentuk satu elemen puisi yang baru (contohnya, sebuah dilema, sebuah pertanyaan, sebuah solusi, atau apapun yang belum dipikirkan pembaca).
    Iklan

Tips

  • Simak dan perbaiki sajak Anda sebelum Anda memutuskannya selesai. Selalu ada acara untuk memperkaya Bahasa yang Anda gunakan.
  • Anda dapat menjadi penulis sajak yang baik jika Anda berlatih – Anda tidak akan menjadi seorang penulis sajak hanya dengan menulis satu sajak.
  • Buat catatan Anda sendiri mengenai ide-ide umum yang ingin Anda sampaikan. Pikirkan kata kunci dengan serius, temukan rima yang berkaitan dengan ide ini. Semakin banyak pertimbangan yang Anda lakukan sebelum menulis, maka akan semakin mudah penulisannya.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 31.787 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan