Menulis sejarah pribadi biasanya dilakukan sebagai bagian dari aplikasi pendaftaran atau sebagai upaya untuk menulis sebuah karya. Saat menulis aplikasi, di bagian pernyataan pribadi , Anda harus memberikan informasi tentang peristiwa di masa lalu yang membuktikan bahwa Anda memiliki pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan untuk mengerjakan tugas tertentu. Sejarah pribadi, yang ditulis untuk kesenangan pribadi atau untuk kepentingan publikasi, akan menceritakan kisah hidup Anda dan membutuhkan riset dan komitmen yang jauh lebih besar. Dengan beberapa persiapan dan sedikit pengelolaan waktu yang baik, Anda bisa menulis sejarah pribadi yang hebat dan akan membuat komite penerimaan mahasiswa/beasiswa terkesan atau dapat menghibur pembaca.
Langkah
-
Tentukan siapa yang akan membaca. Informasi yang Anda tuliskan dalam pernyataan pribadi akan berbeda-beda, bahkan sering kali jauh berbeda, tergantung kepada siapa Anda akan mengirimkan aplikasi. Anda harus mengetahui siapa yang akan menerima aplikasi untuk memastikan Anda membahas mata pelajaran yang relevan. Anda harus mempertimbangkan apakah aplikasi akan dibaca oleh dewan peninjau dari sekolah kedokteran atau hukum, atau komite kelulusan. Apakah Anda menulis aplikasi untuk permohonan beasiswa atau magang? Memikirkan siapa yang akan membaca aplikasi Anda akan membantu memutuskan sejarah pribadi apa yang harus disoroti. [1] X Teliti sumber
- Contohnya, jika Anda mengirim aplikasi untuk masuk sekolah kedokteran dan program pascasarjana bahasa Inggris di tempat lain, sebaiknya jangan membuang waktu menyoroti pengetahuan medis dalam aplikasi untuk program bahasa Inggris atau menonjolkan keterampilan menulis yang luar biasa dalam aplikasi untuk sekolah kedokteran. Meskipun komite seleksi akan terkesan melihat Anda memiliki minat yang sangat berbeda, mereka juga ingin memastikan Anda memiliki pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti program tersebut.
-
Ikuti panduan. Biasanya aplikasi akan memberikan panduan yang harus diikuti saat menulis sejarah pribadi. Panduan ini biasanya mencakup hal-hal seperti panjang halaman dan ukuran fon. Selain itu, panduan ini juga bisa berisi pertanyaan spesifik yang jawabannya akan dinilai oleh komite seleksi. Jika ada pertanyaan spesifik yang harus Anda jawab, pastikan untuk menjawabnya secara lengkap. Penting bagi komite seleksi untuk melihat bahwa Anda mampu mengikuti petunjuk. [2] X Teliti sumber
- Namun, jangan beranggapan bahwa pernyataan Anda harus terdengar klise atau hambar. Ikuti panduan, tetapi berikan sesuatu yang menarik atau mengesankan kepada pembaca sehingga mereka bisa mendapatkan sesuatu dari aplikasi Anda.
- Pada umumnya sekolah kedokteran atau hukum meminta pernyataan pribadi yang bersifat lebih terbuka. Sementara itu, sekolah bisnis dan program pascasarjana cenderung mengajukan pertanyaan yang spesifik. Harap diingat bahwa setiap aplikasi berbeda-beda dan memiliki panduan sendiri. Jadi, pastikan Anda mengikutinya.
-
Kengbangkan temanya . Pikirkan tentang cerita keseluruhan yang akan Anda sampaikan kepada orang-orang yang akan membaca aplikasi. Kesan apa yang ingin Anda tanamkan kepada pembaca aplikasi tersebut? Jika ingin mereka berpikir Anda seorang yang cerdas dan cakap, ceritakan tentang momen-momen dalam kehidupan yang memperlihatkan kecerdasan dan kecakapan Anda. Putuskan apa yang ingin Anda sampaikan dan tetaplah berpegang pada hal tersebut sepanjang esai. [3] X Teliti sumber
- Hindari agar tidak menyimpang dari tema. Pertimbangkan apakah topik tertentu cocok dengan keseluruhan tema atau tidak. Jika tidak cocok, sebaiknya tidak usah dicantumkan.
-
Tuliskan pendahuluan yang menarik perhatian. Komite seleksi mungkin menerima ratusan aplikasi setiap tahunnya jika Anda memilih perguruan tinggi yang banyak diminati. Anda harus membuat aplikasi Anda terlihat menonjol, dan cara terbaik untuk melakukannya adalah menulis pendahuluan yang menarik. Paragraf awal harus bisa menarik perhatian pembaca dan membuatnya terus membaca. Salah satu cara untuk menarik perhatian pembaca adalah menyajikan penggalan-penggalan menarik tentang diri Anda yang berhubungan dengan jurusan yang Anda minati. Carilah apa yang cocok untuk Anda dan layak untuk dituliskan dalam aplikasi. [4] X Teliti sumber
- Perkenalkan diri secara singkat dan kemudian buatlah kerangka yang bisa menjadi panduan untuk menulis keseluruhan esai. Singgunglah hal-hal yang akan Anda bicarakan kemudian, tetapi jangan membocorkan semuanya.
- Hindari kalimat klise seperti “nama saya Sony dan saya tertarik untuk bergabung dengan program Anda” atau “Perkenankan saya untuk memperkenalkan diri…”
-
Tonjolkan informasi yang relevan. Anda bisa menjelaskan tentang minat dan pengalaman Anda di bidang tersebut secara terperinci di bagian tengah esai. Tuliskan tentang latar belakang pendidikan dan mata pelajaran yang pernah Anda ambil dan berkaitan dengan program. Cantumkan semua pangalaman yang Anda miliki, seperti pengalaman magang, mengikuti konferensi atau pekerjaan yang pernah Anda jalani sebelumnya. Hal-hal tersebut akan membuat penyeleksi percaya bahwa Anda memiliki pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan untuk bisa berhasil di bidang tersebut. [5] X Teliti sumber
- Contohnya, jika Anda mendaftar ke sekolah kedokteran, buatlah daftar tentang semua pengalaman yang relevan seperti menjadi tenaga sukarela di sebuah klinik atau program persiapan masuk sekolah kedokteran yang menurut Anda sangat menarik.
- Jika Anda mendaftar untuk program pascasarjana, pastikan untuk menjelaskan bidang studi yang Anda sukai atau buku-buku yang menurut Anda sangat menarik.
-
Buatlah kesimpulan yang tajam. Setelah menyoroti semua pendidikan dan pengalaman yang penting, akhiri esai dengan kesimpulan yang tajam, tetapi singkat. Katakan kepada pembaca bagaimana semua peristiwa yang disebutkan di dalam esai secara kolektif memberikan dampak dan membentuk diri Anda menjadi kandidat yang kuat untuk program yang ingin Anda minati. [6] X Teliti sumber
- Hindari kalimat klise seperti “terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca aplikasi saya” atau “Saya sangat berharap Anda akan memberikan kesempatan kepada saya untuk bergabung dengan sekolah Anda.”
-
Lakukan pemeriksaan ulang. Sebelum mengirimkan aplikasi pendaftaran, pastikan Anda membacanya untuk terakhir kali. Periksalah apakah ada kesalahan ejaan atau kesalahan tik. Pastikan Anda menjawab pertanyaan secara lengkap dan mematuhi panduan yang ditetapkan. Pernyataan pribadi yang dipenuhi kesalahan akan memberikan kesan seolah Anda tidak peduli dan tidak profesional.
- Anda juga bisa meminta bantuan orang lain untuk memeriksa esai. Bagi kebanyakan orang sering kali sulit untuk memeriksa hasil tulisan mereka sendiri secara memadai. Jadi, meminta bantuan seseorang untuk membaca pernyataan pribadi mungkin akan memberikan hasil lebih baik.
Iklan
-
Carilah dokumen-dokumen yang penting. Sebelum mulai menulis sejarah pribadi, sebaiknya Anda melakukan riset dan mencari semua dokumen yang akan dibutuhkan. Meskipun ingatan Anda akan menyediakan banyak bahan tulisan, dokumen dari masa lalu Anda mungkin dapat memberikan informasi atau pencerahan lebih lanjut. Tanyakan kepada teman atau anggota keluarga tentang bahan tulisan lain yang mungkin berguna, seperti gambar, dokumen pemerintah, atau dokumen keluarga. [7] X Teliti sumber
- Beberapa contoh dokumen penting di antaranya akte kelahiran, foto atau video tentang Anda, korespondensi (surat dan surel) dengan orang lain, dan posting lama di media sosial.
-
Wawancarai orang-orang. Berbicara dengan berbagai orang yang Anda kenal juga bisa menjadi cara yang luar biasa untuk mendapatkan informasi yang bisa Anda sertakan dalam sejarah pribadi. Anggota keluarga bisa menjadi referensi yang sangat berharga karena mereka mengenal Anda lebih lama. Jangan lupa untuk merekam wawancara untuk dikaji kembali nanti. [8] X Teliti sumber
- Banyak ponsel dilengkapi fitur perekam suara yang dapat membantu Anda menyimpan hasil wawancara.
-
Kaji kembali dokumen Anda. Setelah melakukan wawancara dan mengumpulkan semua bahan tulisan, Anda harus mengkajinya kembali. Bacalah semua dokumen yang telah dikumpulkan untuk mencari informasi penting yang ingin dicantumkan di dalam sejarah. Dengarkan hasil rekaman atau bacalah transkrip wawancara yang Anda lakukan. Anda bisa menggunakan buku catatan atau aplikasi pengolah kata untuk menyimpan informasi yang akan digunakan kembali nanti. [9] X Teliti sumber
- Cobalah membuat lembar kerja yang berisi daftar semua referensi yang ingin Anda gunakan. Lembar kerja ini memungkinkan Anda mengakses informasi dengan cepat dan menjaganya agar tidak hilang.
-
Putuskan bagaimana Anda akan menyusun sejarah pribadi. Setelah semua bahan yang dibutuhkan berhasil dikumpulkan, Anda bisa mulai memikirkan bagaimana Anda akan menyusun sejarah pribadi ini. [10] X Teliti sumber Putuskan peristiwa mana yang ingin ditonjolkan dan mana yang dianggap kurang penting. Apakah Anda ingin menceritakan tentang keseluruhan hidup Anda atau hanya periode tertentu saja. Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu Anda mendapatkan ide tentang cara menyusun kisah hidup tersebut. [11] X Teliti sumber
- Anda dapat menyusun kisah hidup Anda berdasarkan tema untuk menekankan hal-hal yang penting atau pelajaran hidup. Contohnya, jika ingin menonjolkan keterampilan Anda sebagai atlet, mungkin Anda hanya perlu menceritakan tentang peristiwa-peristiwa yang relevan dengan topik tersebut.
- Anda juga dapat menulis sejarah pribadi secara kronologis untuk menuturkan cerita yang berurutan. Mulailah dengan peristiwa paling awal yang relevan dilanjutkan dengan peristiwa-peristiwa lain yang terjadi setelah itu.
- Pada akhirnya, pilihan ada di tangan Anda. Terserah bagaimana Anda ingin menyusun cerita. Carilah gaya yang paling nyaman dan ceritakan kisah Anda.
-
Mulailah menulis . Setelah menetapkan struktur untuk cerita, Anda bisa mulai menulis. Awalnya, hal ini mungkin terlihat menakutkan. Untuk menyiasati agar proses menulis sejarah pribadi lebih mudah selesai, usahakan untuk menulis setiap hari meski sedikit. Jika Anda berfokus untuk mencapai target kecil, lama-kelamaan seluruh cerita akan berhasil diselesaikan. [12] X Teliti sumber
- Aturlah penghitung waktu selama 45 menit dan menulislah sampai waktu habis. Kemudian, beristirahatlah selama 15 menit dan mulailah menulis lagi setelah waktu istirahat selesai. Ulangi proses ini selama ide-ide masih terasa segar dan Anda merasa bersemangat untuk menulis.
- Carilah jadwal menulis yang paling nyaman untuk Anda. [13] X Teliti sumber
-
Sunting cerita Anda. Setelah selesai menuliskan seluruh cerita, Anda harus menyuntingnya. Pertama-tama, bacalah tulisan itu sendiri untuk memperbaiki kesalahan tik dan kesalahan lain dalam penulisan. Setelah Anda memeriksanya, carilah orang lain untuk menyuntingnya lebih lanjut. Anda bisa meminta bantuan siapa saja yang dapat dipercaya dan memiliki keterampilan menyunting. Jika cerita mengandung informasi yang bersifat sensitif, carilah seseorang yang tidak membuat Anda merasa tidak nyaman dengan membacanya. Anda tidak harus menyetujui hasil suntingannya, tetapi penting untuk mempertimbangkannya. [14] X Teliti sumber
- Jika Anda bermaksud menerbitkan sejarah pribadi yang telah ditulis, sebaiknya Anda bekerja sama dengan editor untuk memastikan naskah siap untuk diterbitkan. Dalam hal ini, komentar editor sering kali harus diterapkan dalam naskah.
Iklan
-
Lakukan curah pendapat dan tuliskan apa saja yang ada di dalam pikiran. Sebelum mulai menulis, pikirkan apa yang ingin diceritakan dalam sejarah hidup Anda. Cobalah untuk mendiskusikan ide-ide tersebut dengan teman atau anggota keluarga. Anda juga dapat menuliskan ide-ide tersebut secara bebas untuk mengembangkannya di atas kertas. Duduk dan mulailah menulis tentang diri Anda. Tidak ada batasan dalam melakukan curah pendapat dan menulis bebas. Anda hanya perlu menuangkan kreativitas seluas-luasnya dan menjajaki berbagai pilihan dalam penyusunan cerita dan tema. [15] X Teliti sumber
- Jurnal bisa menjadi sarana yang baik untuk menulis bebas. Jurnal memungkinkan Anda menuliskan ide-ide saat sedang beraktivitas.
-
Susunlah bahan tulisan. Setelah selesai melakukan curah pendapat, kumpulkan setiap bahan tulisan yang mungkin diperlukan. Bahan tulisan yang dimaksud meliputi surat referensi atau nilai yang Anda dapat untuk pernyataan pribadi, atau dokumen bersejarah jika ingin menulis sejarah pribadi berskala lebih besar. Oleh karena Anda harus sering-sering mencari informasi dari bahan tulisan ini, pastikan Anda dapat mengaksesnya dengan mudah selama proses penulisan. [16] X Teliti sumber
- Simpanlah dokumen dalam lembar kerja digital sebagai referensi yang dapat diakses dengan cepat. Anda juga dapat menyimpannya di dalam folder jika merasa lebih nyaman.
-
Buatlah kerangka tulisan atau garis waktu. Sebelum memulai proses penulisan, buatlah kerangka tulisan atau garis waktu untuk cerita Anda. Kerangka tulisan mungkin lebih berguna untuk narasi pribadi dan garis waktu untuk sejarah pribadi. Pastikan Anda menyoroti peristiwa penting atau informasi yang relevan. Pikirkan tentang aktivitas seperti latihan curah pendapat yang dapat memacu kreativitas, kecuali Anda mencoba memberikan penekanan lebih besar pada struktur dalam proyek ini. [17] X Teliti sumber
- Pertimbangkan untuk membagi kerangka cerita atau garis waktu dengan orang lain yang Anda yakin akan memberikan umpan balik yang baik.
-
Buatlah jadwal. Jika Anda harus menyelesaikan tulisan pada tenggat yang telah ditetapkan, penting bagi Anda untuk memenuhi tenggat tersebut. Cara terbaik untuk melakukannya adalah membuat jadwal dan mematuhinya. Luangkan waktu setiap hari untuk menulis. Cara ini akan membantu Anda memenuhi tenggat dan tetap bersemangat. [18] X Teliti sumber
-
Carilah tempat yang dapat memacu kreativitas dan memotivasi Anda untuk menulis. Tempat menulis dapat berdampak besar dalam kemampuan menulis Anda. Pastikan Anda menemukan tempat yang dapat membuat Anda bisa berfokus dan berkonsentrasi pada pekerjaan. Carilah tempat yang tenang, terpencil dan dapat mendatangkan ide-ide kreatif. [19] X Teliti sumber
- Jangan memilih tempat yang bising dan ramai. Kondisi ini akan mengganggu pendengaran dan penglihatan. Meskipun bekerja di kafe telihat keren, itu bukan tempat ideal untuk menulis.
Iklan
Referensi
- ↑ https://owl.english.purdue.edu/owl/owlprint/642/
- ↑ https://owl.english.purdue.edu/owl/owlprint/642/
- ↑ https://owl.english.purdue.edu/owl/owlprint/642/
- ↑ https://owl.english.purdue.edu/owl/owlprint/642/
- ↑ https://owl.english.purdue.edu/owl/owlprint/642/
- ↑ https://owl.english.purdue.edu/owl/owlprint/642/
- ↑ http://www.williamcronon.net/researching/documents.htm
- ↑ http:// http://www.williamcronon.net/researching/interviews.htm
- ↑ http://www.williamcronon.net/researching/documents.htm
- ↑ https://terpconnect.umd.edu/~jklumpp/comm712/narrative.html
- ↑ http://qcpages.qc.cuny.edu/writing/history/assignments/narrative.html
- ↑ http://www.inc.com/glenn-leibowitz/8-simple-writing-strategies-that-helped-stephen-king-sell-350-million-books.html
- ↑ http://qcpages.qc.cuny.edu/writing/history/preparation/time.html
- ↑ http://www.publishersweekly.com/pw/by-topic/authors/pw-select/article/59767-why-all-self-publishers-need-a-good-editor.html
- ↑ https://www.grinnell.edu/sites/default/files/documents/Writing-Personal-Statements-for-Scholarship-Applications.pdf
- ↑ http://www.williamcronon.net/researching/documents.htm
- ↑ http://writing2.richmond.edu/writing/wweb/outline.html
- ↑ https://lifehacker.com/how-to-stick-to-a-writing-schedule-1653234644
- ↑ https://lifehacker.com/how-to-stick-to-a-writing-schedule-1653234644