Unduh PDF
Unduh PDF
Sinopsis adalah ringkasan detail sebuah karya tulis yang menggambarkan isi dari awal sampai akhir. Berbeda dengan ringkasan biasa yang hanya memberi tinjauan umum sebuah cerita, sinopsis memasukkan semua detail alur, termasuk bagian akhir. Biasanya sinopsis diserahkan kepada agen atau penerbit setelah Anda menyelesaikan sebuah novel, skenario, atau karya lain yang cukup panjang. Sinopsis yang bagus menampilkan konflik utama dan penyelesaiannya sekaligus menggambarkan perkembangan emosional karakter utama. Anda perlu menyunting sinopsis dengan hati-hati karena biasanya sinopsis turut menjadi bagian proposal naskah.
Langkah
-
Mulailah membuat sinopsis setelah karya Anda selesai. Umumnya agen dan penerbit hanya tertarik pada naskah yang telah selesai. Menuliskan sinopsis setelah naskah selesai akan membantu Anda mengindentifikasi tokoh utama, alur, dan konflik. [1] X Teliti sumber
- Penulis mapan yang telah menerbitkan buku biasanya diperbolehkan memasukkan proposal naskah yang belum lengkap. Namun, hal ini sayangnya tidak berlaku bagi para penulis baru.
- Untuk menulis sinopsis, Anda harus tahu bagaimana akhir cerita. Dalam sinopsis tersebut harus ada penyelesaian cerita.
- Baca kembali kalimat pertama tiap bab atau adegan untuk menyegarkan memori Anda akan inti alur cerita.
-
Buatlah daftar karakter utama. Daftar karakter ini meliputi protagonis, love interest , penjahat, atau tokoh pendukung. Hanya karakter-karakter terpenting yang perlu Anda sebutkan dalam sinopsis. Sisihkan 1 atau 2 menit untuk menuliskan sosok karakter-karakter utama Anda. [2] X Teliti sumber
- Pastikan tiap karakter cerita Anda dinamis dan tidak membosankan. Karakter mereka harus lengkap dan mampu berubah. Selain itu, tiap karakter harus bisa memberi pengaruh signifikan bagi cerita.
-
Ulas titik-titik alur utama cerita. Sinopsis memuat busur narasi cerita. Busur ini biasanya tidak memasukkan subplot, kecuali jika kehadirannya dianggap penting bagi penarikan kesimpulan busur utama. Cobalah membuat garis besar konflik utama, tindakan yang diambil, dan kesimpulan cerita. [3] X Teliti sumber
- Saat menulis novel atau memoar, mungkin Anda perlu menuliskan satu kalimat kesimpulan masing-masing bab. Contohnya, Anda bisa menulis, “Rory mencari ayahnya dan bertemu dengan kawan lama.”
- Jika Anda menulis naskah drama atau skenario, buatlah daftar adegan di tiap babak. Anda bisa menulis, “Rory memasuki gudang dan disambut sapaan.”
- Jika Anda hendak menawarkan kumpulan cerita pendek atau puisi, perkenalkan tema besar masing-masing karya. Contohnya, Anda bisa menuliskan, “Kumpulan karya ini menggali kenangan, masa kecil, dan kepolosan kanak-kanak.”
-
Kenali keunikan cerita Anda. Penerbit dan agen membaca ratusan sinopsis setiap minggu. Agar karya Anda tampil menonjol, soroti keunikan cerita. Gunakan cara pandang ini untuk membuat sinopsis yang beda dan menarik. [4] X Teliti sumber
- Apakah cerita Anda memiliki sudut pandang yang menarik? Jika demikian, Anda harus menyebutkannya. Anda bisa mengatakan, “Kisah ini berpusat pada nasib orang kerdil terakhir di sebuah kerajaan bawah tanah.”
- Apakah kisah Anda memiliki pelintiran alur ( twist ) yang unik? Anda boleh menyinggung pelintiran alur ini sembari masih menyisakan sedikit misteri. Misalnya, “Jean Paul segera menyadari bahwa si pembunuh bisa jadi dekat dengannya.”
- Apakah cerita Anda bakal disukai ceruk pasar tertentu? Mungkin Anda perlu menunjukkan siapa yang akan tertarik dengan cerita ini. Contohnya, “Memoar ini menggali arti menjadi anggota generasi yang hilang.”
-
Cermati panjang ideal sinopsis. Setiap penerbit dan agen memiliki syarat berbeda untuk panjang sinopsis. Sebelum menulis sinopsis, carilah dahulu informasi ini di beberapa penerbit, rumah produksi, atau agen. Biasanya keterangan tersebut ada dalam situs web resmi mereka. [5] X Teliti sumber
- Panjang sinopsis novel biasanya antara 2 hingga 12 halaman.
- Panjang sinopsis naskah skenario biasanya satu halaman. Kebanyakan tidak lebih dari 400 kata. [6] X Teliti sumber
Iklan
-
Tulislah dalam sudut pandang orang ketiga. Sekalipun Anda menulis memoar atau buku dengan sudut pandang orang pertama, selalu tulis sinopsis dari sudut pandang orang ketiga, menggunakan “dia/ia” dan “mereka” sebagai kata ganti. Di sepanjang sinopsis, sebutkan nama karakter-karakter utama beberapa kali. [7] X Teliti sumber
- Sebagian besar rumah produksi film dan penerbit buku mungkin meminta Anda menulis nama karakter dengan huruf kapital. Contohnya, Anda mungkin perlu menuliskan “BAJURI”, bukan “Bajuri”.
-
Perkenalkan karakter utama Anda dan konflik yang dihadapi di bagian awal. Paragraf pertama sebaiknya digunakan untuk memperkenalkan seluruh karakter utama sembari menyampaikan rangkuman umum seluruh alur. Paragraf pertama harus bisa menarik perhatian pembaca tanpa harus tampil terlalu spesifik. [8] X Teliti sumber
- Contohnya, Anda bisa mengawali paragraf dengan menyebutkan, “Ketika pesawat yang ditumpanginya jatuh di daerah terpencil hutan hujan Amazon, Laura menyadari bahwa untuk bertahan hidup, terlebih dahulu dia harus mengatasi iblis-iblis yang bercokol dalam dirinya.”
- Saat memperkenalkan karakter lain, Anda harus menunjukkan kaitannya dengan karakter utama. Contohnya, Anda bisa menuliskan, “Laura dihampiri satu-satunya penyintas dalam peristiwa itu, seorang arkeolog misterius bernama Terry.”
-
Rangkum peristiwa-peristiwa utama plot. Masukkan semua penghalang yang dihadapi karakter dan jelaskan cara mereka mengatasinya. Hindari membahas subplot dan latar belakang kejadian kecuali Anda anggap penting untuk membantu pembaca memahami plot utama. [9] X Teliti sumber
- Jangan mencantumkan subplot dan adegan minor terlalu detail. Jangan sampai sinopsis Anda justru membingungkan. Jadi, berfokuslah hanya pada alur cerita utama.
- Contohnya, Anda bisa menulis, "Setelah mengalahkan monster sungai, James meneruskan perjalanan mencari kristal ajaib. Saat tiba di sebuah gua, ternyata mulut gua itu tertutup. Demi mendapatkan bantuan, James pun rela memberikan pedangnya kepada goblin.”
-
Akhiri sinopsis dengan menyebutkan penyelesaian buku tersebut. Pembaca harus benar-benar tahu bagaimana plot diselesaikan. Pada bagian ini, kurang tepat jika Anda menambahkan informasi baru mengenai isi naskah. Hindari menuliskan sinopsis tanpa menyampaikan akhir cerita. Penerbit atau agen perlu tahu akhir cerita Anda. [10] X Teliti sumber
- Anda bisa menuliskan, "Jun mengetahui bahwa Ginny telah mencuri permata itu. Film diakhiri dengan polisi menangkap Ginny."
-
Tuliskan hanya informasi penting. Sinopsis yang baik memasukkan apa yang karakter lakukan, rasakan, hadapi, tanpa harus mengungkap setiap detail plot. Sebisa mungkin abaikan dahulu karakter pendamping, dan cukup tuliskan peristiwa-peristiwa penting dalam novel. [11] X Teliti sumber
- Jangan masukkan dialog dalam sinopsis. Lebih baik, rangkum kata-kata para karakter.
- Untuk karakter minor, sebutkan perannya, bukan nama. Daripada mengatakan, “Lewis, seorang pemain saksofon yang Joe jumpai pada suatu malam”, lebih baik “Joe berjumpa seorang pemain saksofon.
-
Tunjukkan perkembangan karakter dan emosinya. Saat mengembangkan plot, Anda harus menjelaskan apa yang karakter Anda pelajari dan rasakan di sepanjang novel. Gali kondisi mental dan emosional tokoh protagonis di setiap pelintiran plot atau peristiwa baru. [12] X Teliti sumber
- Contohnya, “Digiring oleh penemuan barunya. Cecilia bergegas menghubungi Horatio, dan seketika terkejut saat menyadari bahwa pria itu sudah mati.”
-
Hindari memuji tulisan sendiri. Meskipun ingin membuat sinopsis yang menarik, hindari mengomentari kualitas karya Anda sendiri. Lebih baik Anda membiarkan plot cerita menunjukkan kelasnya. [13] X Teliti sumber
- Jangan gunakan frasa seperti “dalam sebuah adegan yang menguras air mata” atau “dalam kilas balik yang mengesankan”. Langsung jelaskan peristiwa dalam adegan tersebut.
- Jangan menganggap pembaca bisa langsung merasakan yang dialami karakter. Contohnya, jangan tulis, “Pembaca akan terkesima saat mengetahui apa rencana Lord Melvin terhadap Lady Betty.” Lebih baik tuliskan, “Saat Lady Betty melewati kastel itu, perlahan dia menyadari maksud Lord Melvin.”
Iklan
-
Susun sinopsis Anda dengan format yang telah ditentukan penerbit. Setiap penerbit atau agen memiliki panduan format sinopsis. Meskipun demikian, biasanya Anda diminta menggunakan spasi ganda saat menulis. Untuk fon, gunakan ukuran 12 pt seperti pada Times New Roman. [14] X Teliti sumber
- Jika Anda tidak menemukan panduan apa pun, tuliskan nama dan judul karya di atas tiap halaman.
- Selalu gunakan marjin 1 inci (atau 2,54 cm) untuk naskah yang hendak Anda ajukan.
-
Periksa kembali sinopsis Anda. Segala sesuatu yang Anda serahkan kepada penerbit atau agen harus benar-benar bagus. Bacalah baik-baik karya Anda dan hapus kesalahan tik, kesalahan eja, kesalahan tata bahasa, ataupun kata yang hilang. Sunting pula sinopsis Anda agar ringkas dan padat. Hapus kata-kata, frasa, atau kalimat klise yang tidak perlu.
- Bacalah seluruh sinopsis keras-keras untuk menyisir kesalahan yang ada.
- Tidak ada salahnya menggunakan jasa penyunting untuk memeriksa sinopsis Anda.
-
Minta seseorang membaca sinopsis Anda. Hubungi teman atau penyunting profesional dan minta mereka membaca sinopsis tersebut. Mereka akan memberikan saran dan masukan tentang apa yang perlu diubah dalam sinopsis tersebut sebelum Anda mengirimkannya ke agen atau penerbit.
-
Buatlah sinopsis khusus untuk masing-masing penerbit atau agen. Jangan kirimkan sinopsis yang sama ke semua penerbit. Lebih baik periksa dahulu panduan pengiriman naskah ke masing-masing agen atau penerbit dan sesuaikan sinopsis Anda dengan itu. [15] X Teliti sumber
- Contohnya, sebuah penerbit mensyaratkan sinopsis hanya satu halaman. Jika demikian, berfokuslah hanya pada konflik utama. Atau, penerbit lain mungkin mensyaratkan sinopsis sebanyak empat halaman. Nah, di sini Anda bisa menulis sinopsis lebih detail.
- Jika sinopsis Anda tidak ditulis sesuai keinginan penerbit, mungkin mereka tidak akan membacanya.
-
Kirimkan sinopsis Anda dengan surat pengantar dan sampel. Biasanya, sinopsis menjadi bagian proposal yang mungkin membutuhkan surat pengantar dan contoh karya. Setiap penerbit dan agen memiliki panduan pengiriman naskah. Jadi, bacalah peraturan pengiriman naskah dengan teliti. [16] X Teliti sumber
- Surat pengantar sebaiknya berisi rangkuman singkat karya, paragraf pendek yang menjelaskan siapa Anda, dan alasan mengapa agen harus menerima karya Anda.
- Untuk sampel, Anda bisa memasukkan 1 atau 2 bab, 1 atau 2 aksi skenario, atau salah satu cerpen Anda. Biasanya, yang kerap ditampilkan adalah adegan atau bab pertama.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.writersdigest.com/editors-picks/learn-how-to-write-a-synopsis-like-a-pro
- ↑ https://www.janefriedman.com/how-to-write-a-novel-synopsis/
- ↑ http://www.explorewriting.co.uk/what-synopsis-how-write-one.html
- ↑ http://www.writersdigest.com/editors-picks/learn-how-to-write-a-synopsis-like-a-pro
- ↑ http://www.explorewriting.co.uk/what-synopsis-how-write-one.html
- ↑ http://www.scriptmag.com/wp-content/uploads/How-to-Write-a-Synopsis.pdf
- ↑ http://www.writersdigest.com/editors-picks/learn-how-to-write-a-synopsis-like-a-pro
- ↑ http://www.writersdigest.com/editors-picks/learn-how-to-write-a-synopsis-like-a-pro
- ↑ https://www.janefriedman.com/how-to-write-a-novel-synopsis/
- ↑ http://www.explorewriting.co.uk/what-synopsis-how-write-one.html
- ↑ https://www.janefriedman.com/how-to-write-a-novel-synopsis/
- ↑ http://www.writersdigest.com/editors-picks/learn-how-to-write-a-synopsis-like-a-pro
- ↑ http://www.writersdigest.com/editors-picks/learn-how-to-write-a-synopsis-like-a-pro
- ↑ https://careertrend.com/how-2079740-format-synopsis.html
- ↑ http://www.chronicle.com/article/The-Less-Obvious-Elements-of/129361
- ↑ https://www.janefriedman.com/start-here-how-to-get-your-book-published/
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 225.644 kali.
Iklan