PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Ada banyak jenis studi kasus yang berbeda. Ada juga berbagai variasi gunanya untuk menulis studi kasus, dari tujuan penelitian akademis untuk ketentuan poin bukti perusahaan. Kira-kira ada 3 tipe studi kasus: ilustratif (deskriptif kejadian-kejadian), penyelidikian (investigatif), kumulatif (perbandingan kumpulan informasi) dan kritis (menguji persoalan tertentu dengan hasil dari sebab dan akibat). Setelah tidak asing lagi dengan tipe dan gaya berbeda dari instruksi studi kasus dan cara masing-masingnya berlaku pada tujuan Anda, ada beberapa langkah yang membuat penulisannya lancar dan menjamin pengembangan dan penyampaian studi kasus yang beraturan yang dapat digunakan untuk membuktikan sebuah poin atau pencapaian ilustrasi.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Memulai

PDF download Unduh PDF
  1. Korporasi mungkin memilih metode studi kasus ilustratif untuk menunjukkan apa yang telah dilakukan untuk seorang klien; sekolah, ahli pendidik dan murid bisa memilih metode studi kasus kumulatif atau kritis dan tim legal dapat menunjukkan metode studi kasus penyelidikan (investigatif) sebagai suatu cara untuk menyediakan bukti nyata.
    • Metode studi kasus apapun yang Anda gunakan, tujuan Anda adalah dengan menyeluruh menganalisa sebuah situasi (atau “kasus”) yang dapat menyatakan faktor atau informasi atau sebaliknya yang diabaikan atau tidak diketahui. Penulisan ini dapat berhubungan dengan perusahaan, seluruh negara, atau bahkan individu. Selain itu, penulisan ini dapat berupa hal-hal abstrak, seperti program dan pelatihan. Sebenarnya, jika Anda dapat memimpikannya, Anda dapat menulis sebuah studi kasus tentang itu. [1]
  2. Setelah Anda memilih sudut Anda, Anda perlu menentukan tentang apa penelitian Anda dan di mana lokasinya (tempat kasus). Apa yang telah Anda bicarakan di kelas? Apakah Anda mempertanyakan selama Anda membacanya?
    • Mulailah penelitian Anda pada perpustakaan dan/atau pada Internet untuk memulai menyelidiki pada masalah spesifik. Saat Anda telah menyempitkan pencarian pada suatu masalah spesifik, carilah sebanyak mungkin dari sumber yang berbeda. Carilah informasi pada buku, jurnal, DVD, website, majalah, Koran dan lainnya. Saat Anda menyelidiki masing-masingnya, catatlah secukupnya sehingga Anda dapat menemukan informasinya nanti! [1]
  3. Bicaralah dengan professor Anda, pergi ke perpustakaan, menjelajah web sampai Anda ketiduran. Anda tidak akan mau replikasi penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya.
    • Cari tahu apa yang telah dituliskan sebelumnya dan baca artikel penting mengenai situasi kasus Anda. Saat Anda melakukannya, Anda mungkin menemukan sebuah masalah yang ada yang membutuhkan solusi, atau Anda mungkin menemukan Anda harus mengajukan sebuah ide menarik yang mungkin atau tidak pada situasi kasus Anda.
    • Tinjaulah contoh-contoh studi kasus yang mirip dalam gaya dan cakupan untuk mendapatkan ide komposisi dan format juga.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Mempersiapkan Wawancara

PDF download Unduh PDF
  1. Ahli pada bidang tertentu dari studi atau pelanggan yang telah mengimplementasi sebuah alat atau jasa yang berupa persoalan dari studi akan menyediakan informasi terbaik.
    • Temui orang yang mempunyai banyak pengetahuan untuk diwawancarai. Mereka tidak perlu harus yang ada di lokasi Anda, tetapi mereka harus secara langsung terlibat aktif atau pada masa lalu.
    • Tentukan apakah Anda akan mewawancarai individu atau kumpulan individu untuk menyajikan sebagai contoh dalam studi kasus Anda. Mungkin akan lebih menguntungkan supaya partisipan berkumpul dalam sebuah grup dan menyediakan pengetahuannya secara bersama. Jika studinya berfokus pada materi persoalan pribadi atau isu medis, akan lebih baik untuk melakukan wawancara perorangan.
    • Kumpulkan informasi sebanyak mungkin mengenai persoalan Anda untuk menjamin Anda dapat mengembangkan wawancara dan aktivitas yang hasilnya bisa mendapatkan informasi menguntungkan terbanyak untuk studi Anda.
  2. Ini dapat melalui wawancara dan kegiatan, wawancara pribadi atau wawancara telepon grup secara langsung. Kadang-kadang, email berupa sebuah pilihan.
    • Saat Anda mewawancarai orang, tanyakan pertanyaan yang dapat membantu memahami opini mereka. Contoh, “Bagaimana tanggapanmu mengenai situasi itu? Apa yang dapat Anda katakan mengenai bagaimana tempat (atau situasi itu) berkembang? Apa yang menurutmu harusnya berbeda, jika ada?” Anda juga perlu menanyakan pertanyaan yang memberikan Anda fakta yang mungkin tidak tersedia dari sebuah artikel—membuat kerja Anda berbeda dan bertujuan. [2]
  3. Mengatur interview dengan para ahli materi persoalan (manajer laporan dalam korporasi, klien dan pelanggan dengan menggunakan alat dan jasa dan lainnya yang dapat dipakai).
    • Pastikan semua informan Anda mengetahui apa yang sedang Anda lakukan. Mereka perlu dikasitahu sepenuhnya (dan menandatangani surat pernyataan melepaskan tuntutan untuk kasus tertentu) dan pertanyaan Anda perlu tepat dan tidak kontroversi.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Mendapatkan Data

PDF download Unduh PDF
  1. Tanyakan pertanyaan sama atau mirip dari semua persoalan yang terlibat untuk menjamin Anda mendapatkan perspektif yang berbeda pada persoalan atau jasa yang mirip.
    • Keep your questions open-ended. Saat Anda menyanyakan sebuah pertanyaan yang tidak memicu menjawab “iya” atau “tidak”, biasanya Anda mendapatkan informasi yang lebih banyak. Apa yang sedang Anda coba lakukan adalah supaya orang itu mengatakan apapun yang dia tahu dan pikir – meskpun Anda tidak selalu tahu apa jadinya sebelum Anda menanyakan pertanyaan. [2]
    • Meminta data dan materi dari persoalan yang dapat dipakai untuk menambah kredibiitas mengenai penemuan dan presentasi masa depan studi kasus Anda. Klien dapat menyediakan statistic mengenai penggunaan alat atau produk baru dan partisipan dapat menyediakan foto dan kutipan yang menunjukkan bukti dari penemuan yang mungkin dapat mendukung kasus.
  2. Susunlah semua data pada tempat yang sama untuk menjamin akses yang mudah pada informasi dan materi tersebut saat menulis studi kasus.
    • Anda tidak dapat mencakup semuanya. Jadi, Anda perlu pikirkan mengenai cara menyusunnya, keluarkan yang kelebihan dan mengaturnya sehingga situasi pada situs kasus dapat dimengerti oleh pembaca. Sebelum Anda dapat melakukan ini, Anda perlu menaruh semua informasinya bersama di mana Anda dapat melihatnya dan menganalisa apa yang sedang terjadi. [2]
  3. Selama Anda menyelidiki data, pikirkan tentang cara Anda memasukkan yang telah Anda temui ke dalam pernyataan seperti tesis. Pola apa yang telah persoalan Anda bawa?
    • Ini memungkinkan Anda berkonsentrasi pada materi apa yang paling penting. Anda dikelilingi dengan informasi-informasi dari partisipan yang harus diliputi, tetapi semata-mata di luar batas. Aturlah materi Anda untuk mencerminkannya.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Menulis Artikel Anda

PDF download Unduh PDF
  1. Mengembangkan dan menuliskan studi kasus dengan menggunakan data yang terkumpul selama proses penelitian, wawancara dan analisa. Meliputi setidaknya 4 bagian dalam studi kasus Anda: perkenalan, informasi latar belakang yang menjelaskan mengapa studi kasus ini dibuat, presentasi dari penemuan dan sebuah konklusi yang dengan jelas mempresentasikan semua data dan referensi.
    • Perkenalan seharusnya disiapkan dengan sangat jelas. Dalam sebuah cerita detektif, kejahatan terjadi tepat pada bagian awal dan detektif harus menggabungkan semua informasi untuk memecahkannya pada sisa cerita. Dalam sebuah kasus, Anda dapat memulai dengan menanyakan sebuah pertanyaan. Anda dapat mengutip seseorang yang Anda wawancarai.
    • Pastikan Anda melibatkan informasi latar belakang pada studi Anda, mengapa orang yang diwawancarai berupa contoh bagus dan apa yang menyebabkan masalah menekankan untuk memberikan audiens sebuah penglihatan yang berpandangan luas mengenai persoalan itu. Setelah dengan jelas Anda menyatakan masalahnya tentunya. [1] Include photos or a video if it would benefit your work to be persuasive and personalized.
    • Setelah pembaca memiliki semua pengetahuan yang diperlukan untuk memahami masalah, presentasikan data Anda. Libatkan kutipan dan data pelanggan (persentase, penghargaan dan penemuan) jika memungkinkan untuk menambahkan sentuhan pribadi dan lebih banyak kredibilitas pada kasus yang dibawa. Jelaskan kepada pembaca apa yang telah Anda pelajari dari wawancara mengenai masalah pada tempat ini, bagaimana itu dikembangkan, solusi apa yang telah diajukan dan/atau dicoba, dan perasaan dan pemikiran dari para yang bekerja atau berkunjung ke sana. Anda mungkin harus melakukan perhitungan atau penelitian ekstra untuk menguatkan klaim.
    • At the end of your analysis, you should offer possible solutions, but don't worry about solving the case itself. You may find to some interviewees' statements will do the alluding for you. Let the reader leave with a full grasp of the problem, but trying to come up with their own desire to change it. Pada akhir analisa Anda, Anda seharusnya menawarkan solusi yang memungkinkan, tetapi jangan khawatir tentang memecahkan kasusnya sendiri. Anda mungkin akan mendapatkan pengarahan dari pernyataan orang yang diwawancara [1] Jangan ragu untuk memberikan sebuah pertanyaan kepada pembaca, memaksa mereka harus memikir dengan sendirinya. Jika Anda telah menulis sebuah kasus yang bagus, mereka akan mempunyai informasi yang cukup untuk memahami situasi dan memiliki diskusi kelas yang bersemangat.
  2. Seperti yang ada di penulisan lain, referensikan sumber-sumber Anda. Itu alasan mengapa Anda mendapatkan yang berkredibilitas pada awalnya. Dan jika Anda mempunyai informasi yang berhubungan dengan studi tetap akan mengganggu aliran bagian inti, masukkan itu sekarang.
    • Anda mungkin memiliki istilah yang sulit dimengerti budaya lain. Jika begitu, masukkan itu dalam lampiran atau dalam sebuah “Catatan untuk Instruktor”.
  3. Setelah karya Anda terbentuk, Anda akan sadar bahwa ada perubahan ke objek lain yang sebaliknya tidak Anda duga. Jika begitu, lakukan penambahan dan penghapusan seperlunya. Anda akan menemukan informasi yang pernah Anda mengira berhubungan ternyata tidak. Atau sebaliknya.
    • Membaca kembali studi Anda bagian per bagian tetapi juga keseluruhan. Masing-masing poin data perlu cocok ke dalam tempatnya dan juga keseluruhan karyanya. Jika Anda tidak dapat menemukan tempat yang cocok untuk sesuatu, masukkan itu ke lampiran.
  4. Sekarang karya tulis Anda telah dirumuskan, carilan revisi. Seperti biasanya, koreksi tata bahasa, pengejaan, dan kesalahan tanda baca, tetapi juga perhatikan arus dan transisinya. Apakah setiap hal ditempatkan dan dikatakan seefisien mungkin?
    • Minta seseorang untuk mengoreksinya juga. Pikiran Anda telah menjadi terlupakan dengan kesalahan yang telah dilihatnya 100 kali. Mata lain mungkin dapat memperhatikan konten yang dibiarkan tanpa batas atau sebaliknya membingungkan.
    Iklan

Tips

  • Jika Anda sedang mengembangkan banyak studi kasus untuk tujuan yang sama dengan mengugnakan persoalan umum, gunakan template dan/atau desain yang beraturan.
  • Pastikan untuk menanyakan pertanyaan yang tanpa batasan selama menjalankan wawasan untuk membantu mengembangkan diskusi.
  • Minta izin untuk menghubungi partisipan studi kasus selama Anda mengembangkan penulisan studi kasus. Anda mungkin menemukan keperluan informasi tambahan saat menganalisa semua data.
  • Minta izin para partisipan studi kasus untuk menggunakan nama dan informasi mereka sebagai sumber dan melindungi keadaan tanpa nama jika mereka memilih untuk tidak memperlihatkan partisipasi mereka.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 140.733 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan