PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Menulis surat adalah salah satu cara yang istimewa untuk mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihmu kepada guru di sekolah. Jika belum mengetahui cara menulis surat yang cukup formal tetapi tidak terdengar terlalu kaku, cobalah membaca berbagai kiat sederhana yang terangkum dalam artikel ini, dimulai dari cara merancang isi surat hingga cara menyempurnakannya.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Merancang Isi Surat

PDF download Unduh PDF
  1. Tidak perlu menuliskannya dalam kalimat lengkap. Alih-alih, cukup rangkum hasil pemikiranmu dalam beberapa buah kata, semata-mata agar kamu tidak melupakannya nanti. Ketika surat sudah siap untuk ditulis, kamu bisa mengelaborasi kata-kata tersebut dalam kalimat yang lebih jelas dan lengkap. [1]
    • Misalnya, kamu bisa menulis, “memberikan pelajaran tambahan sepulang sekolah, menulis kalimat yang memotivasi untuk siswanya, mengizinkan siswanya membawa pulang buku pelajaran yang penting, dan memberikan nilai tambahan.”

    Tip: Kamu hanya perlu mencantumkan 2-3 buah alasan. Oleh karena itu, silakan mengabaikan tahap ini jika sudah mengetahui hal-hal yang ingin kamu sampaikan.

  2. Pertimbangkan momen di dalam kelas yang paling kamu ingat, seperti materi spesial yang diajarkan olehnya, topik menarik yang harus kamu pelajari, atau hari tertentu ketika perlakuannya membuatmu merasa sangat spesial. Cobalah merangkum seluruh peristiwa spesial tersebut. [2]
    • Misalnya, momen favoritmu mungkin terjadi ketika hasil presentasimu memuaskan, dan gurumu memberikan pujian yang bertubi-tubi setelahnya. Cobalah menuliskan peristiwa tersebut secara kronologis, merangkum perasaanmu pada momen tersebut, serta menjelaskan mengapa momen tersebut terasa penting untukmu.
    • Di sisi lain, gurumu mungkin pernah memintamu dan teman-temanmu untuk bermain peran menjadi figur bersejarah. Pikirkan kemenarikan pelajaran tersebut untukmu, berikut manfaat yang berhasil kamu dapatkan setelahnya.
  3. Jangan hanya mencantumkan hal-hal yang berkaitan dengan tugas sekolah! Alih-alih, pikirkan pelajaran hidup yang berhasil kamu dapatkan darinya, seperti dari cara memperlakukan orang lain, cara menyiapkan diri sebelum memasuki sebuah situasi, dan cara bekerja keras setelah mengalami kegagalan. Susun daftar berisi berbagai pelajaran berharga yang pernah kamu dapatkan dari gurumu! [3]
    • Misalnya, kamu bisa menulis, “cara mengerjakan perkalian, menuai hasil setelah bekerja keras, dan mencatat tugas agar tidak ada tanggung jawab yang terlupa.”
  4. Misalnya, daftar tersebut bisa meliputi kepribadian dan gaya mengajarnya. Untuk mengisi daftar tersebut, cobalah memikirkan cara gurumu memperlakukanmu, pun cara mengajarnya, setiap hari. Kemudian, pilih 2-3 hal yang paling kamu sukai dan hargai darinya. [4]
    • Misalnya, kamu bisa menulis, “selalu bersikap positif, ramah, bersahabat, dan tidak pernah membeda-bedakan siswanya.”
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menyusun Draf Surat

PDF download Unduh PDF
  1. yang diikuti dengan nama gurumu. Gunakan salam pembuka yang bernada formal, lalu ikuti salam tersebut dengan nama panggilan gurumu di dalam kelas, seperti Ibu Mila atau Ibu Dara. [5]
    • Misalnya, kamu bisa menulis, “Yth. Ibu Mila” atau “Yth. Bapak Safar.”
  2. Awali tubuh surat dengan mengucapkan terima kasih, agar gurumu mengetahui tujuan surat tersebut. Secara khusus, rangkum ucapan terima kasihmu berikut alasan di baliknya dalam satu kalimat singkat. [6]
    • Kamu bisa menulis, “Terima kasih banyak karena telah membantu saya untuk keluar dari zona nyaman pada tahun ini,” atau “Saya sangat menghargai bantuan tambahan yang Bapak/Ibu berikan di kelas matematika.”
  3. Menyediakan alasan akan membuat suratmu terdengar lebih bermakna. Oleh karena itu, jangan ragu mengingatkan gurumu akan hal-hal yang telah dia lakukan untuk membantumu, momen-momen berhargamu dengannya, pelajaran terpenting yang pernah diberikan olehnya, dan/atau kualitas dirinya yang paling kamu sukai. Secara khusus, rangkum seluruhnya dalam 2-3 buah contoh yang spesifik.
    • Kamu bisa menulis, “Setiap hari, Bapak/Ibu mendorong seluruh siswa untuk menghadapi ketakutan kami, dan dorongan itulah yang sesungguhnya membuat saya merasa lebih percaya diri di sekolah. Selain itu, perilaku positif Bapak/Ibu juga membuat saya bersemangat untuk masuk ke sekolah setiap hari. Aturan Bapak/Ibu yang mewajibkan seluruh siswa untuk memiliki agenda pribadi juga membantu saya untuk lebih rapi dan sistematis dalam bertindak.”
  4. Pikirkan seluruh pelajaran yang telah diberikan oleh gurumu, dan pertimbangkan dampak positifnya terhadap pembentukan karakter serta kepribadianmu di masa depan. Kemudian, tuangkan hasil pemikiran tersebut dalam 2-3 kalimat singkat di dalam suratmu. [7]
    • Kamu bisa menulis, “Berkat Bapak/Ibu, saya jadi bisa mengikuti perkemahan alih-alih kegiatan semester pendek pada libur panjang kali ini,” “Berkat bantuan Bapak/Ibu, saya menyadari bahwa sebetulnya, impian terbesar saya adalah menjadi penulis,” atau “Kebaikan Bapak/Ibu menyadarkan saya bahwa penting bagi kita untuk memperlakukan semua orang dengan baik.”
  5. Akhiri tubuh surat dengan menegaskan kembali rasa terima kasihmu atas seluruh waktu dan tenaga yang telah diluangkan oleh gurumu. Kemudian, sampaikan harapan yang positif untuk hidupnya setelah ini. Sebaiknya, rangkum kalimat penutupmu dalam 1-2 kalimat saja. [8]
    • Misalnya, kamu bisa menulis, “Sekali lagi, terima kasih untuk seluruh bantuan yang telah Bapak/Ibu berikan. Semoga liburan Bapak/Ibu menyenangkan, ya!” atau “Sekali lagi, saya ingin berterima kasih atas segala bentuk dukungan yang Bapak/Ibu berikan di tahun ini. Saya harap Bapak/Ibu menyadari betapa besar perubahan yang telah Bapak/Ibu wujudkan dalam hidup kami sebagai siswa.”
  6. Pilih salam penutup yang bernada lebih formal seperti “Hormat saya”. Kemudian, tandatangani surat dan bubuhkan nama lengkapmu di bawahnya. Jika surat diketik alih-alih ditulis secara manual, sisakan 3 baris kosong setelah salam penutup, lalu ketikkan namamu. Setelah itu, cetak suratmu dan bubuhkan tanda tangan di ruang kosong tersebut. [9]
    • Misalnya, kamu bisa menulis, “Hormat saya, Desi Jamila.”
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menyempurnakan Surat

PDF download Unduh PDF
  1. Oleh karena surat yang ditulis secara manual umumnya terasa lebih personal, kamu mungkin akan lebih tertarik untuk melakukannya. Namun, jika tulisan tanganmu tidak rapi, atau jika kamu lebih terbiasa menulis dengan bantuan komputer, silakan mengetiknya, toh kedua opsi tersebut sama-sama akan menghasilkan secarik surat yang istimewa. [10]
    • Surat yang akan dikirimkan melalui media internet sebaiknya diketik.

    Tip: Jika ingin, kamu juga bisa menuliskan ungkapan terima kasih di dalam kartu ucapan! Jika tertarik melakukannya, cobalah mencari kartu ucapan dengan desain sampul yang menarik. Jika sudah tercantum tulisan di bagian dalamnya, tuliskan pesanmu pada sisi yang kosong.

  2. Ingat, secara hierarkis, gurumu adalah figur otoritas yang memiliki posisi lebih tinggi darimu. Oleh karena itu, jangan lupa menunjukkan penghargaanmu kepadanya melalui surat tersebut, salah satu caranya adalah dengan menggunakan kalimat yang bernada formal. Untuk alasan yang sama, jangan menggunakan istilah slang atau pilihan kata yang terlalu kasual di dalam surat. [11]
    • Misalnya, kamu bisa menulis, “Yth. Ibu Mila” alih-alh “Hai, Bu Mila!”
    • Silakan menggunakan singkatan, sejauh porsinya tidak berlebihan, dan menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua seperti “saya” dan “Anda”.
  3. Jangan khawatir jika suratmu terlihat sangat singkat. Sejauh surat tersebut mampu merepresentasikan isi hatimu yang sesungguhnya, tidak perlu mencemaskannya. Untuk alasan yang sama, jangan pula menambahkan kata-kata yang tidak betul-betul kamu maknai hanya untuk memperpanjang isi surat. Toh pada dasarnya, surat sepanjang 2-3 paragraf singkat pun sudah cukup baik. [12]
    • Idealnya, setiap paragraf berisi 2-4 buah kalimat.
  4. Baca kembali suratmu untuk memastikan tidak ada kesalahan ejaan, tanda baca, dan tata bahasa yang belum diperbaiki. Jika menemukan kesalahan, sekecil apa pun itu, jangan lupa memperbaikinya sebelum surat diberikan kepada gurumu. [13]
    • Jika kemampuan tata bahasamu kurang baik, mintalah bantuan orang lain untuk mengecek suratmu. Jangan takut berbuat kesalahan karena apa pun hasilnya nanti, toh gurumu pasti akan menghargainya.
    Iklan

Tips

  • Kemas suratmu sepersonal mungkin.
  • Jangan terlalu mengkhawatirkan tata bahasa dan struktur surat. Ingat, surat tersebut tidak akan dinilai oleh gurumu! Faktanya, mereka jauh lebih peduli dengan isi suratmu.
Iklan

Warning

  • Jangan mencontek sampel surat yang kamu temukan di internet dan memberikannya kepada guru tanpa disunting terlebih dahulu!

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.553 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan