PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Di era teknologi digital seperti sekarang, menulis dan menerima surat yang ditulis secara manual adalah sebuah kemewahan yang tak ternilai harganya. Jika ingin menulis surat untuk keluarga orang-orang terdekat, cobalah membaca artikel ini untuk menemukan kiat mudahnya! Secara umum, sebagian besar surat untuk kerabat diawali dengan salam pembuka seperti, “Yth. (yang terhormat) atau Yts. (yang tersayang)”, yang diikuti dengan nama penerima surat. Jika hubungan Anda dan penerima surat cukup dekat, atau jika usia Anda dan mereka sebaya, silakan mencantumkan nama panggilannya dalam salam pembuka. Namun, jika sifat relasi Anda dan mereka lebih formal, jangan lupa menuliskan sapaan seperti “Ibu” atau “Bapak” sebelum nama penerima surat. Untuk mempermudah proses penulisan salam pembuka, cukup cantumkan sapaan seperti “Keluarga (nama keluarga penerima surat)” setelah menuliskan salam pembuka.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Memilih Salam Pembuka yang Tepat

PDF download Unduh PDF
  1. atau “Yth.”. Sejatinya, keduanya merupakan cara yang paling lazim digunakan untuk mengawali surat. Kemudian, ikuti sapaan tersebut dengan nama penerima surat atau nama keluarga mereka. [1]
    • Alih-alih “Yts.”, surat juga boleh diawali dengan sapaan seperti “Halo.”
  2. Metode ini layak digunakan jika relasi Anda dan penerima surat sudah cukup dekat. Misalnya, setelah mencantumkan salam pembuka seperti “Yts.”, tuliskan nama pertama atau nama panggilan orang tua di keluarga tersebut, yang diikuti dengan nama panggilan anak-anak di keluarga tersebut. [2]
    • Untuk menambahkan sentuhan personal di dalam surat, silakan mencantumkan nama kecil setiap anggota keluarga di dalam daftar tersebut.
    • Jika ingin, Anda juga boleh mencantumkan nama keluarga atau nama belakang penerima surat setelah menuliskan nama panggilan orang terakhir, seperti, “Yts. Sally, David, dan Lilly Stevens.”
  3. Tujukan surat kepada sebuah keluarga sebagai satu kesatuan dengan mencantumkan kata “Keluarga” sebelum menuliskan nama keluarga penerima surat. Misalnya, Anda bisa menulis, “Yth. Keluarga Smith,” atau “Untuk Keluarga Turner.” Dengan melakukannya, salam pembuka Anda akan terlihat lebih singkat dan padat karena tidak diisi oleh nama seluruh anggota keluarga. [3]
    • Kata “keluarga” sejatinya boleh diawali dengan huruf besar, boleh juga tidak. Namun, nama keluarga penerima surat harus selalu diawali dengan huruf besar.
  4. Pada dasarnya, sapaan semacam itu dapat dicantumkan sebelum nama depan maupun nama belakang penerima surat. Misalnya, surat bisa diawali dengan salam pembuka seperti, “Yth. Bapak dan Ibu Adams,” atau “Yth. Ibu Kate, Bapak Robert, dan Ibu Sierra” agar surat terkesan lebih resmi dan sopan. [4]
    • Jika tidak yakin dengan usia penerima surat yang berjenis kelamin perempuan, atau tidak tahu sapaan yang lebih mereka sukai, cukup gunakan “Ibu.”
    • Contoh lainnya adalah, “Yth. Ibu Stern dan Bapak Lichtman.”
  5. Metode ini digunakan jika surat ditujukan untuk pasangan menikah yang memiliki nama belakang berbeda, pun untuk pasangan belum menikah atau anak-anak yang tinggal di satu rumah tetapi tidak memiliki nama keluarga yang sama. Dalam situasi tersebut, Anda bisa mencantumkan nama lengkap penerima surat, atau mencantumkan nama belakang masing-masing penerima surat dengan sapaan yang tepat di depannya. [5]
    • Misalnya, Anda bisa menulis, “Yts. Ross Green dan Trudy Smith.”
    • Contoh lainnya adalah, “Yth. Bapak Thornhill dan Ibu Morgan.”
  6. Jika salah satu dewasa yang akan menerima surat Anda adalah seorang dokter, pendeta, atau sosok terhormat lain, jangan lupa mencantumkan gelar, jabatan, atau pangkatnya pada salam pembuka. Misalnya, jika salah seorang penerima surat berprofesi sebagai dokter, silakan menuliskan, “Yth. Dr. Parker” yang diikuti dengan nama seluruh anggota keluarganya. [6]
    • Tambahkan gelar atau pangkat jika penerima surat merupakan anggota militer dan/atau hakim.
    • Contoh lainnya adalah, “Yth. Letnan Allen dan keluarga,” atau “Yth. Pendeta Smith, Ibu Smith, dan keluarga.”
  7. Setelah mencantumkan nama keluarga, bubuhkan tanda koma untuk menutup salam pembuka. Kemudian, sisakan satu hingga dua baris kosong setelah salam pembuka, dan mulailah menulis surat Anda. [7]
    • Alih-alih koma, Anda juga bisa menggunakan tanda baca colon (:) atau em dash (–), sekalipun koma masih merupakan tanda baca yang paling lazim untuk digunakan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Menyiapkan Surat untuk Dikirim

PDF download Unduh PDF
  1. Sebaiknya, cetak nama dan alamat penerima surat alih-alih menulisnya secara manual untuk memperbaiki tingkat keterbacaannya. Jika tetap ingin menulis secara manual, gunakan tulisan tangan yang rapi menggunakan bolpoin. [8]
  2. Sejatinya, ini merupakan alamat pengirim surat. Oleh karena itu, jika Andalah yang menulis surat tersebut, silakan menuliskan alamat Anda pada sudut kiri amplop. Secara khusus, tuliskan nama lengkap Anda pada baris pertama, alamat lengkap atau nomor PO box Anda pada baris kedua, serta nama kota, nama provinsi, dan kode pos Anda pada baris ketiga. [9]
    • Mulailah menulis di sudut amplop yang paling atas untuk memastikan ruang yang tersedia cukup luas untuk memuat seluruh informasi tersebut.
  3. Oleh karena ruang yang Anda miliki terbatas, cukup tuliskan nama keluarga (umumnya nama terakhir) penerima surat, yang diikuti dengan alamat lengkap, nama kota, nama provinsi, dan kode pos mereka. [10]
    • Jika penerima surat tidak memiliki nama keluarga, atau jika ada beberapa anggota keluarga yang memiliki nama belakang berbeda, cobalah menuliskan, “Keluarga Smith dan Keluarga Walkers.”
    • Cantumkan nomor PO box jika penerima surat tidak bisa menyediakan alamat yang lengkap.
    • Contoh keterangan yang perlu Anda tuliskan di bagian tengah amplop: Keluarga Jones (baris pertama), 1234 wikiHow Place (baris kedua), Palo Alto, California 94301 (baris ketiga).
  4. Siapkan kepingan prangko sejumlah yang diperlukan agar surat dapat tiba di tempat tujuan dengan lancar, lalu tempelkan prangko di sudut kanan atas amplop hingga erat. [11]
    • Jika tidak tahu jumlah prangko yang harus digunakan, cobalah mengunjungi situs Pos Indonesia untuk menemukan informasi selengkapnya.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.944 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan