Unduh PDF Unduh PDF

Pada beberapa kondisi, mencantumkan tujuan karier dalam daftar riwayat hidup atau surat lamaran pekerjaan merupakan langkah yang penting untuk dilakukan. Selain untuk mempromosikan kemampuan dan pengalaman Anda di bidang yang dilamar, tujuan karier yang baik juga dapat membantu pihak perusahaan untuk mengenal Anda lebih dekat dan memahami ketertarikan, kualitas diri, serta kemampuan Anda dengan lebih baik.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Menulis Tujuan Karier yang Solid

Unduh PDF
  1. Jika saat ini Anda masih duduk d bangku SMA dan ingin melamar posisi magang, tentu saja isi tujuan karier Anda akan berbeda dengan seseorang yang sudah bekerja di bidang terkait selama bertahun-tahun.
    • Jika Anda adalah seorang siswa SMA, tujuan karier yang dicantumkan harus berfokus pada karakteristik, nilai diri, atau kualitas personal yang Anda miliki. Dengan kata lain, cantumkan perkenalan diri singkat. Setelah itu, sampaikan kualitas diri terbaik dan posisi yang menarik minat Anda di perusahaan tersebut, serta tegaskan bahwa Anda merupakan pelamar yang bisa diandalkan. Misalnya, cobalah menulis, “Selain berdedikasi, saya berhasil meraih nilai akademis yang sangat memuaskan di sekolah serta memiliki etika bekerja yang baik. Melalui lamaran ini, saya ingin memanfaatkan kemampuan yang dimiliki untuk berkontribusi sebagai pekerja magang di perusahaan Anda. Saya merupakan pribadi yang sangat berorientasi terhadap tujuan sehingga mampu membantu perusahaan Anda meraih berbagai tujuan yang telah diagendakan." [1]
    • Jika Anda adalah seorang mahasiswa yang ingin melamar posisi magang di sebuah perusahaan, cantumkan gelar akademis yang dimiliki, level pengalaman, dan karakteristik terbaik Anda, serta menegaskan bahwa Anda adalah sosok yang mau bekerja keras dan bisa diandalkan. Misalnya, cobalah menuliskan, “Saat ini, saya baru saja meraih gelar Sarjana di bidang pemasaran, dan memiliki pengalaman dua tahun di bidang pemasaran melalui media sosial. Saya merupakan sosok yang berdidikasi tinggi terhadap pekerjaan dan selalu memperhatikan detail. Selain itu, saya juga berpengalaman dalam mengelola SEO, konten situs web, serta media sosial dan melalui lamaran ini, ingin memperkaya pengalaman di bidang pemasaran daring." [2]
    • Jika Anda sudah tergolong pekerja profesional di bidang yang dilamar, umumnya tujuan karier hanya dicantumkan saat Anda ingin berpindah bidang. Di dalam tujuan karier tersebut, deskripsikan pengalaman bekerja Anda, kualitas diri yang menjadikan Anda seorang kandidat yang kuat, berbagai sertifikat yang pernah Anda raih, serta pendidikan relevan yang pernah Anda tempuh. Misalnya, cobalah menuliskan, “Seorang penulis hibah yang berpengalaman lebih dari 6 tahun di sektor nonprofit, dan memiliki gelar Magister di bidang manajemen nonprofit. Melalui lamaran ini, saya ingin mengontribusikan kemampuan penggalangan dana dan komunikasi tertulis yang baik untuk membantu organisasi Anda meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kemiskinan global." [3]
  2. Meski tujuan karier harus mencantumkan kemampuan dan pencapaian Anda, jangan hanya berfokus pada kedua elemen tersebut. Alih-alih, tegaskan pula relevansi kemampuan serta pencapaian tersebut dengan kontribusi yang bisa Anda berikan untuk perusahaan. Percayalah, kemampuan yang luar biasa tidak akan berguna jika tidak relevan dengan kebutuhan perusahaan. [4]
    • Tegaskan pengalaman yang relevan. Jika Anda baru saja lulus kuliah dan ingin melamar pekerjaan sebagai tenaga pemasaran, cobalah menjelaskan pengalaman bekerja magang Anda sebagai tenaga pemasaran. Cantumkan pernyataan seperti, “Pernah bekerja magang sebagai tenaga pemasaran semasa kuliah, dan berpengalaman dalam mempromosikan berbagai kegiatan perusahaan ke publik."
    • Cantumkan pula kemampuan lain yang bermanfaat bagi perusahaan. Jika ingin melamar pekerjaan sebagai auditor, cantumkan pengalaman berorganisasi Anda, ketelitian Anda dalam memperhatikan detail, serta kemampuan Anda dalam melakukan komunikasi tertulis. [5]
    • Cantumkan pencapaian yang relevan. Jika Anda pernah meraih penghargaan sebagai tenaga penjualan terbaik dan ingin melamar posisi yang serupa, cobalah menulis kalimat seperti, “Meraih penghargaan sebagai tenaga penjualan terbaik di Macy’s pada tahun A, serta pernah bekerja selama 2 tahun di kantor cabang Macy’s yang terletak di Lancaster, Pennyslvania." [6]
  3. Menggunakan buzzword atau kata-kata yang lazim digunakan oleh pencari kerja untuk mendeskripsikan kemampuannya memang baik, tetapi jangan hanya memilih diksi yang terdengar keren. Alih-alih, pastikan diksi yang dipilih benar-benar mampu merepresentasikan kemampuan dan pencapaian Anda selama ini!
    • Berfokuslah pada diksi yang mampu merepresentasikan kemampuan Anda. Jika Anda lebih sering bekerja sendiri alih-alih di dalam tim, jangan mendeskripsikan diri lewat pernyataan “berorientasi kepada orang lain” atau “memiliki kemampuan komunikasi verbal yang baik”. Alih-alih, cukup tuliskan bahwa Anda “selalu memperhatikan detail dan memiliki kemampuan memotivasi diri yang baik." [7]
    • Jangan terlalu banyak menggunakan buzzword atau kata kunci yang lazim dimasukkan pencari kerja untuk mendeskripsikan kualifikasinya. Hati-hati, tujuan karier justru akan terdengar berlebihan alih-alih mengesankan jika Anda memaksakan diri untuk mencantumkan 3 atau 4 kata kunci dalam setiap kalimat. [8]
  4. Meski tujuan karier Anda tidak terlalu panjang, kemungkinan eror akan selalu ada. Faktanya, mengubah susunan kalimat berkali-kali justru dapat meningkatkan risiko adanya kesalahan ejaan, lho ! Oleh karena itu, selalu sunting tujuan karier Anda sebelum mengirimkannya. Jika perlu, mintalah bantuan orang-orang terdekat untuk mengeceknya dan memastikannya bebas dari kesalahan ejaan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Memahami Tujuan Karier

Unduh PDF
  1. Umumnya, tujuan karier memang tidak dicantumkan riwayat hidup pencari kerja. Namun, dalam kasus-kasus tertentu, mencantumkan tujuan karier adalah tindakan yang tepat dan bermanfaat.
    • Jika ingin berpindah bidang (seperti dari divisi pemasaran ke akuntansi), mencantumkan tujuan karier dapat membantu pihak perusahaan untuk mengidentifikasi apakah kemampuan marketing yang Anda miliki juga dapat diaplikasikan di bidang akuntansi. [9]
    • Jika Anda masih berusia sangat muda dan memiliki pengalaman yang terbatas, menulis tujuan karier dapat membantu ‘menjual diri’ Anda kepada perusahaan. [10]
    • Jika ingin melamar bekerja untuk sebuah posisi yang spesifik, selalu cantumkan tujuan karier Anda di dalamnya. [11]
  2. Jika memungkinkan, cobalah mencari tahu berbagai kesalahan yang kerap dilakukan para pencari kerja dalam menulis tujuan kariernya. Pastikan tujuan karier Anda bebas dari kesalahan-kesalahan umum berikut ini:
    • Bermakna ambigu dan tidak spesifik
    • Lebih panjang dari 3 kalimat
    • Terlalu berfokus untuk mendeskripsikan kemampuan pelamar tanpa menjelaskan relevansinya dengan posisi yang dilamar [12]
    • Hindari frasa atau kalimat yang terlalu klise. Misalnya, kalimat seperti, “seseorang yang sangat dinamis dan memiliki semangat berwiraswasta yang tinggi" akan terdengar sangat klise karena sudah terlalu sering dicantumkan oleh para pencari kerja. Lagi pula, maknanya pun kurang jelas dan cenderung ambigu. Kemungkinan besar, pihak perusahaan bahkan tidak berminat membaca lamaran kerja dengan tujuan karier yang terlalu klise dan tidak spesifik. [13]
  3. Jangan pernah mengirim tujuan karier yang sama untuk beberapa lowongan pekerjaan yang berbeda. Dengan kata lain, selalu sesuaikan tujuan karier dengan karakteristik dan kemampuan yang dicari oleh perusahaan terkait. [14]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 1.035 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan