Unduh PDF
Unduh PDF
Pernyataan tesis berperan sebagai ide yang membimbing keseluruhan isi makalah (atau pidato) serta mempermudah pembaca mengidentifikasi ide-ide utama serta arah bahasan makalah. Pernyataan tesis yang ditulis ulang, dengan struktur kalimat dan pilihan kata yang berbeda, di bagian kesimpulan menyatakan ide yang sama seperti tesis yang telah dicantumkan di bagian makalah sebelumnya. Menulis ulang pernyataan tesis di bagian akhir makalah membuat pembaca mengingat kembali ide yang telah dibuktikan di paragraf isi serta membantu mengakhiri makalah dengan sempurna.
Langkah
-
Tulis ulang pernyataan tesis di tempat yang tepat. Banyak penulis/pembicara menyatakan kembali tesis di bagian awal kesimpulan meskipun tidak harus dijadikan kalimat pertama. [1] X Teliti sumber
- Sebelum mulai menulis ulang pernyataan tesis dengan kalimat yang berbeda, ada baiknya Anda membuat kerangka kesimpulan (ide-ide utama yang ingin disampaikan) guna merencanakan tempat terbaik mencantumkan pernyataan tesis tersebut.
- Tergantung pada jenis kesimpulan atau makalah, kesimpulan dapat diawali dengan pertanyaan atau alat retorik yang lain daripada dengan tesis yang ditulis ulang dengan kalimat yang berbeda. Meskipun karya tulis sering kali harus disusun sesuai dengan ketentuan (misalnya esai 5 paragraf), tidak ada aturan mutlak mengenai penulisan paragraf kesimpulan. Cobalah mencantumkan pernyataan tesis, yang telah ditulis ulang, di berbagai bagian kesimpulan untuk menentukan posisi terbaik.
-
Tekankan hasil kerja Anda. Saat pertama kali menemukan pernyataan tesis di bagian pendahuluan, pembaca belum membaca keseluruhan makalah. Namun, setelah pembaca sudah membaca isi makalah, manfaatkanlah hal itu. Tulis ulang pernyataan tesis menggunakan informasi atau hubungan yang telah dibahas di isi makalah.
- Pernyataan tesis dapat ditulis ulang untuk meningkatkan dampak emosional atau nilai argumen utama. Misalnya, jika “membeli hewan peliharaan sebagai hadiah Natal merupakan ide buruk” adalah argumen utama makalah, pernyataan tesis dapat ditulis ulang menjadi: "Ingat: membeli anak anjing sebagai hadiah Natal mungkin merupakan ide bagus pada saat itu, tetapi dapat berakhir menjadi anjing telantar beberapa bulan setelahnya." [2] X Teliti sumber
- Tulis ulang pernyataan tesis dengan menyertakan hubungan yang telah dikembangkan dengan pembaca. Misalnya, jika esai membahas cara mengembangkan hubungan bisnis, penulisan ulang pernyataan tesis dapat diawali dengan frasa “Sebagai pengusaha....”. Metode ini tidak hanya membuat pernyataan tesis di kesimpulan menjadi berbeda dengan pernyataan tesis di pendahuluan, tetapi juga menegaskan hubungan elemen-elemen penting makalah/pidato.
-
Jawab pertanyaan "Jadi mengapa?". Pernyataan tesis yang bagus menjawab pertanyaan tersebut. Dengan kata lain, pernyataan tesis menjelaskan mengapa argumen Anda penting. Mengapa pembaca harus peduli dengan topik yang Anda bahas? Mencantumkan kembali hal tersebut di bagian kesimpulan membantu memperkuat kesimpulan.
- Misalnya, jika menulis esai tentang konsumsi alkohol di kampus, jawab kembali pertanyaan “Jadi mengapa?” di bagian kesimpulan dengan mencantumkan pernyataan mengenai mengapa topik tersebut penting bagi mahasiswa dan pejabat universitas. Contoh: "Karena kecanduan alkohol tidak hanya tergantung pada batas usia legal, edukasi mengenai bagaimana kecanduan alkohol dapat terjadi sangat penting bagi mahasiswa dan juga pejabat universitas untuk memperluas sudut pandang sehingga meliputi berbagai aspek yang lebih beragam." [3] X Teliti sumber
-
Jangan menggunakan kata/frasa klise. Saat mengawali kesimpulan dengan penulisan ulang pernyataan tesis, jangan gunakan frasa seperti “Kesimpulannya...” atau “Seperti yang telah ditunjukkan oleh makalah ini...”. Frasa seperti itu sudah terlalu klise serta menunjukkan kurangnya kreativitas dan orisinalitas sehingga ide yang disampaikan tidak terlihat seperti sesuatu yang baru dan lain daripada yang telah dibahas di isi makalah; penulisan ulang pernyataan tesis dengan kalimat yang berbeda dilakukan agar ide tampak baru.
- Meski demikian, frasa seperti “Kesimpulannya...” dapat digunakan di akhir pidato. Kata penanda, seperti “kesimpulannya” atau “selanjutnya”, sangat penting dalam pidato karena pendengar hanya memiliki satu kali kesempatan untuk memahami perkataan Anda; kata-kata tersebut membantu pendengar mengikuti alur ide-ide yang disampaikan dalam pidato.
-
Jangan meminta maaf. Saat menulis ulang pernyataan tesis, miliki anggapan bahwa tesis telah dibuktikan di keseluruhan isi makalah. Jangan meminta maaf atau melakukan hedging yang dapat memperlemah kesimpulan serta keseluruhan makalah.
- Jangan menulis ulang pernyataan tesis dengan kata “tampaknya” atau “mungkin”, kecuali kata tersebut disertakan dalam tesis awal dan topik yang dibahas memang hanya merupakan kemungkinan, bukan sesuatu yang pasti. Tulis ulang pernyataan tesis dengan kalimat yang meyakinkan.
- Meskipun makalah harus meyakinkan, pendapat yang berlawanan juga harus diakui dan jangan membuat pernyataan absolut, yang dapat ditentang oleh pembaca. Keyakinan pada argumen tertentu dan bahwa Anda telah membuktikan argumen tersebut tidak sama dengan kepercayaan buta pada pendapat Anda sendiri.
Iklan
-
Gunakan pilihan kata yang berbeda. Tulis ulang pernyataan tesis dengan sinonim yang dapat menggantikan kata dan ide penting yang ada di tesis awal. [4] X Teliti sumber
- Untuk melakukan langkah ini, fungsi tesaurus di program pengolah kata, tesaurus daring ( online ), atau tesaurus bentuk buku dapat digunakan. Namun, jika memanfaatkan tesaurus, kamus juga harus digunakan untuk mengetahui arti tepat kata sinonim yang Anda pilih. Di tesaurus, kata dikelompokkan berdasarkan arti yang sangat luas sehingga sering kali ada perbedaan konotasi yang terlalu besar di antara kata-kata dalam satu kelompok.
- Anda tidak harus mengubah semua kata, misalnya preposisi (“di”, “dari”, “ke”, “dengan”) dan artikel (contoh dalam bahasa Inggris: “ a ”, “ an ”, “ the ”). Sebaliknya, ubahlah kata/frasa yang paling penting saja, misalnya yang merupakan ide utama.
-
Gunakan struktur kalimat yang berbeda. Selain pilihan kata, struktur kalimat pernyataan tesis di kesimpulan juga harus berbeda dengan pernyataan tesis di pendahuluan. Ketentuan ini berlaku pada tingkat klausa (anak kalimat) dan juga tingkat kalimat secara keseluruhan. [5] X Teliti sumber
- Variasikan kalimat dengan mengawali kalimat menggunakan kata dengan kelas yang berbeda. Misalnya, jika pernyataan tesis di pendahuluan diawali dengan frasa preposisi, gunakan subjek untuk mengawali pernyataan tesis di kesimpulan. Contoh: jika pernyataan tesis di pendahuluan diawali dengan “Sekitar awal abad ke-19 di Inggris, wanita sering kali…”, pernyataan tesis di kesimpulan dapat dituliskan menjadi “Wanita pada awal abad ke-19…”.
- Struktur juga dapat diubah dengan menyampaikan ide menggunakan urutan yang berbeda. Banyak pernyataan tesis terdiri dari 3 ide yang disajikan sesuai dengan urutan pembahasan di paragraf isi. Pada pernyataan tesis di kesimpulan, ubahlah urutan ide-ide tersebut. [6] X Teliti sumber
-
Bagi ide. Pernyataan tesis di bagian pendahuluan kemungkinan berupa satu atau dua kalimat dengan semua ide dicantumkan dalam satu baris. Saat menuliskan ulang pernyataan tesis, bagilah ide-ide menjadi beberapa kalimat yang tersebar di keseluruhan paragraf. [7] X Teliti sumber Metode ini membuat pernyataan tesis di kesimpulan menjadi berbeda dengan pernyataan tesis di pendahuluan serta memungkinkan Anda menunjukkan bahwa setiap ide telah dibuktikan di isi makalah.
-
Ubah kala ( tense ). Jika untuk pidato, pernyataan tesis kemungkinan ditulis dengan kala masa depan; menginformasikan kepada pendengar apa yang akan Anda bahas dalam pidato (contoh: “Saya akan menganalisis dampak pengeboran minyak.”). Pada tesis yang dinyatakan ulang di akhir pidato, ubahlah kalanya menjadi bentuk lampau untuk menginformasikan kepada pendengar apa yang baru saja Anda bahas (contoh: “Saya telah menjelaskan dampak buruk pengeboran minyak bagi satwa liar dan manusia.”).Iklan
Tips
- Saat menulis ulang pernyataan tesis, jika ternyata pernyataan tersebut tidak lagi sesuai dengan isi makalah, periksa kembali keseluruhan makalah dan perbaiki ide-ide yang melenceng. [8] X Teliti sumber Ubah pernyataan tesis di bagian pendahuluan agar sesuai dengan isi makalah atau perbaiki isi makalah agar sesuai dengan pernyataan tesis.
- Meskipun penulisan ulang pernyataan tesis di bagian kesimpulan merupakan hal yang penting, ide-ide utama juga perlu ditegaskan kembali. Selain itu, tergantung pada tujuan makalah, ajakan untuk bertindak, berdiskusi mengenai implikasi isi makalah, atau memperkirakan kondisi, terkait topik makalah, di masa depan mungkin juga perlu dicantumkan di bagian kesimpulan.
- Tesis yang telah ditulis ulang merupakan versi baru tesis awal yang lebih kuat; Anda telah mempelajari banyak hal untuk dapat menulis isi makalah dan sekarang memiliki pengetahuan yang cukup untuk menyimpulkan. [9] X Teliti sumber
Iklan
Artikel Terkait
Referensi
- ↑ http://www.mesacc.edu/~paoih30491/Conclusionpgphs.html
- ↑ https://www.umuc.edu/writingcenter/writingresources/conclude.cfm
- ↑ http://www.indiana.edu/~wts/pamphlets/conclusions.shtml
- ↑ http://education-portal.com/academy/lesson/how-to-write-effective-conclusions-importance-and-elements.html#lesson
- ↑ http://education-portal.com/academy/lesson/how-to-write-effective-conclusions-importance-and-elements.html#lesson
- ↑ http://education-portal.com/academy/lesson/how-to-write-effective-conclusions-importance-and-elements.html#lesson
- ↑ http://education-portal.com/academy/lesson/how-to-write-effective-conclusions-importance-and-elements.html#lesson
- ↑ http://millswritingcenter.wordpress.com/2011/02/06/writing-your-conclusion/
- ↑ http://www.westminster.edu/staff/nak/courses/TipsPaper.htm
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 5.463 kali.
Iklan