PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Menulis buku yang bagus adalah pencapaian yang besar. Buku karya Anda bisa mengubah Anda menjadi selebritas dan/atau jutawan, atau sebaliknya hanya tergeletak di dasar rak toko buku. (Sebagian besar orang tentu lebih suka pilihan yang pertama). Berikut ini beberapa kiat bermanfaat untuk membantu Anda mencapai ketenaran di dunia sastra. Awali dengan menentukan target harian yang bisa Anda capai. Setelah berhasil menyelesaikan buku, pertimbangkan pilihan untuk menerbitkannya. Sebelum berkomitmen secara resmi menulis karya sastra yang mungkin terkenal, ingatlah bahwa menerbitkan buku bukan hal yang mudah, terlebih jika Anda ingin karya Anda diterbitkan penerbit besar seperti Penguin Books atau HarperCollins. Terbukalah terhadap kemungkinan kegagalan dan kekecewaan di masa depan. Namun, jangan biarkan itu menghentikan usaha Anda. Banyak penulis yang terkenal saat ini pun pernah mengalami banyak penolakan. Siapa tahu? Suatu hari nanti, nama Anda mungkin sejajar dengan penulis seperti J.K Rowling, James Patterson, dan penulis terkemuka lainnya.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menulis Buku

PDF download Unduh PDF
  1. Tuliskan beberapa ide. Setelah itu, pilihlah salah satu yang Anda sukai.
    • Sebagian orang bisa mulai menulis dengan satu kalimat sebagai inspirasi . Sebagian lain membutuhkan waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun memikirkan suatu cerita sebelum bisa menuliskan satu patah kata pun.
    • Tidak jadi masalah Anda termasuk tipe penulis seperti apa. Yang penting ikuti saja bergulirnya ide yang akan membawa Anda memasuki dunia yang sama sekali baru dan asing.
    • Stephen King, seorang penulis terkenal mengatakan bahwa dia tidak menuliskan ide-idenya di dalam buku. Menurut pendapatnya, “Buku catatan penulis justru menjadi cara yang ampuh di dunia untuk mengabadikan ide-ide buruk”. [1] Namun, bukan berarti Anda tidak boleh menuliskan ide-ide ke dalam buku catatan yang bisa Anda bawa-bawa. Jika Anda menyukai metode ini, ambil saja buku catatan dan mulailah menuliskan ide-ide yang melintas di pikiran. Akan tetapi, Anda perlu berhati-hati saat memilih ide mana yang akan ditulis. Tanyakan kepada diri sendiri, jika ide tersebut tidak dicatat, apakah Anda akan mengingatnya esok karena cukup bagus?
    • Setelah menemukan inspirasi untuk ide yang ingin ditindaklanjuti, mulailah menulis.
    KIAT PAKAR

    Lucy V. Hay

    Penulis Profesional
    Lucy V. Hay adalah penulis, editor skrip, dan penulis blog yang membantu penulis lain melalui lokakarya kepenulisan, kursus, dan blog berjudul Bang2Write. Lucy adalah produser dua Brit Thrillers merangkap editor dan penasihat skrip untuk berbagai film berdurasi panjang maupun pendek. Lucy juga menulis Writing & Selling Thriller Screenplays untuk Creative Essentials dari Penerbit Kamera Books dan lanjutannya, yaitu Drama Screenplays dan Diverse Characters. Novel debutnya mengambil genre kejahatan berjudul The Other Twin, dan saat ini diadaptasi ke layar lebar oleh Free@Last TV, pembuat film yang masuk nominasi Emmy atas karyanya Agatha Raisin yang tayang di saluran televisi Sky.
    Lucy V. Hay
    Penulis Profesional

    Trik Pakar: Semua orang suka akhir cerita yang bagus. Jadi, mengapa tidak memulai dari sana? Tentukan akhir cerita kemudian buat alurnya mundur dari sana.

  2. Tulisan bisa diperbaiki nanti. Anda akan mendapatkan cerita-cerita terbaik dengan terus menulis dan tidak menatap layar komputer, sambil mengkhawatirkan setiap kesalahan kecil. Jika terus-menerus mengamati layar, Anda cenderung ingin mengubah segala sesuatunya saat itu juga, alih-alih melanjutkan menulis cerita.
    • Jika berniat menulis buku dan bisa menerbitkannya, Anda mungkin harus menulis banyak draf sebelum bisa mengirimnya ke penerbit. Mungkin di dalam beberapa draf tersebut Anda melakukan perombakan besar-besaran terhadap cerita. Namun, pada awal penulisan, Anda hanya mencoba membangun sebuah dunia dan menuangkan ide di atas kertas, atau di layar komputer.
    • Berfokuslah untuk membangun karakter. Sejumlah buku memiliki plot yang berat, dan itu tidak jadi masalah. Biasanya daya tarik utama sebuah buku adalah karakter-karakternya dan seberapa penting situasi yang Anda ciptakan untuk mereka.
    • Meskipun plot menggerakkan cerita, momen-momen yang terjadi di antara karakter menjadi faktor penting yang membuat buku diminati pembaca. Entah Anda menulis cerita fantasi seperti Harry Potter, atau novel keras seperti Freedom karya Jonathan Franzen.
    • Berfokuslah pada “ Who ” (siapa) yang Anda tulis. Dengan begitu, “ When ” (kapan) “ Where ” (di mana) “ Why ” (Mengapa) dan “ How ” (bagaimana) akan mengikuti secara alami. [2]
  3. Seharusnya tidak batasan berapa banyak kata yang bisa Anda tulis setiap hari, tetapi setidaknya tetapkan batasan minimum. Dengan begitu, Anda bisa berfokus pada cerita.
    • Entah Anda menetapkan target 300 kata per hari, atau menulis selama satu jam, hal ini dapat membantu Anda tetap pada tujuan. Mungkin 300 kata per hari tidak banyak, tetapi bisa menjadi permulaan yang baik. Jika Anda pendatang baru dalam dunia penulisan, buatlah target lebih kecil yang bisa dengan mudah Anda penuhi.
    • Target yang besar akan lebih sulit dipenuhi dan sering kali akan menyebabkan Anda tidak menulis sama sekali. Anda mengambil satu langkah kecil setiap hari, dan pada akhirnya, Anda akan mencapai target besar dan final.
    • Anda dapat meningkatkan target harian seiring waktu, atau jika Anda memiliki lebih banyak waktu luang untuk menulis. Pastikan saja Anda dapat mematuhi target tersebut. Meskipun Anda mengalami kemandekan dalam menulis, teruslah menulis dan penuhi target yang telah ditetapkan. Anda tidak akan pernah tahu kapan inspirasi itu akan datang.
    • Bekerjalah di tempat yang tenang atau sepi. Menemukan tempat yang tenang sehingga Anda bisa tetap fokus, dan menjadikannya sebagai tempat pribadi sangat penting dalam proses menulis. Jika Anda harus menulis di kafe, carilah sudut yang memungkinkan Anda tidak merasa terganggu.
  4. Banyak penulis yang mulai menulis dengan giat, tetapi perhatian mereka dengan cepat teralihkan, merasa frustrasi dengan proses yang lambat, atau bosan. Salah satu cara sederhana untuk mencegah hal di atas adalah dengan duduk di kursi dan bekerja.
    • Mengikuti dan memenuhi target harian akan membantu Anda tetap berfokus pada tujuan. Dengan duduk di kursi dan terus menulis akan membantu Anda merealisasikan target itu.
    • Cobalah untuk menyisihkan waktu untuk menulis setiap hari di samping target harian. John Grisham telah menerbitkan banyak buku laris, dan dia memulai karier menulisnya saat masih berprofesi sebagai pengacara. Dia bangun lebih pagi setiap hari dan menulis satu halaman.
    • Jadikan menulis sebagai kebiasaan yang sulit dihentikan. Carilah tempat unik untuk menulis dan lakukan setiap hari pada waktu yang sama.
  5. Meskipun Anda mungkin bersikap protektif terhadap karya Anda dan ingin menyembunyikannya sampai karya itu “siap”, hal itu tidak dianjurkan. Sering-seringlah meminta masukan lebih awal untuk tulisan Anda dari orang-orang yang bisa dipercaya dan akan memberikan pendapat secara jujur.
    • Pertimbangkan untuk berpartisipasi dalam pelatihan penulis lokal jika Anda belum pernah melakukannya. Kelompok ini akan membantu Anda mengembangkan ide, memberikan masukan, dan membuat Anda merasa bertanggung jawab terhadap buku yang sedang dikerjakan.
    • Manfaatkan internet. Jika Anda merasa gugup memperlihatkan karya Anda kepada orang lain, carilah forum daring yang memungkinkan Anda mendapatkan masukan dan melontarkan ide-ide. Forum seperti r/Writing on Reddit.com, [3] atau WritersDigest bisa menjadi pilihan untuk mendapatkan masukan untuk pekerjaan Anda.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengedit Buku dan Menyiapkannya untuk Diterbitkan

PDF download Unduh PDF
  1. Setelah menyelesaikan seluruh naskah, Anda bisa mengikuti pedoman yang diberikan oleh penerbit Allen and Unwin berikut ini:
    • Fiksi junior
      • Untuk pembaca pemula, usia 5-8, jumlah kata 5.000-10.000
      • Untuk pembaca yang lebih berpengalaman, usia 7-10, jumlah kata 10.000-30.000
      • Untuk pembaca menengah, usia 11-14, jumlah kata 30.000-55.000
    • Novel dewasa muda ( young adult )
      • Untuk pembaca remaja, usia 13-16, jumlah kata 40.000-60.000
      • Untuk pembaca remaja yang lebih dewasa dan lebih tua, usia 15+, jumlah kata 40.000-100.000
    • Untuk mendapatkan daftar lengkap dan informasi lebih lanjut mengenai penulisan dan penerbitan, lihatlah “ Submission Guidelines ” (panduan mengirimkan naskah) pada situs web Allen and Unwin. [1]
  2. Jangan merasa Anda tidak perlu lagi memeriksa naskah pada titik tertentu. Lakukan pengeditan sesering yang dibutuhkan.
    • Anda harus mengedit naskah dan proses pengeditan mungkin membutuhkan perhatian yang sama besar seperti proses penulisan, bisa jadi lebih besar, tetapi Anda juga membutuhkan istirahat. Anda sudah menenggelamkan diri di dalam cerita yang Anda ciptakan ini dan sekarang waktunya untuk berlibur. Memberikan jeda kepada diri sendiri akan membantu Anda menyiapkan pola pikir pengeditan karena, sebagai editor, Anda harus memeriksa naskah tanpa melibatkan emosi, dan siap untuk melakukan pemenggalan di sana sini dan membuat perubahan.
    • Saat memulai pengeditan, editlah sebanyak yang dibutuhkan, tetapi jangan terus mengedit jika Anda tidak tahu letak masalahnya. Jika tidak memiliki solusi yang konkret, Anda akan memenggal-menggal cerita dan tidak tahu bagaimana menyatukannya kembali.
    • Mengedit secara berlebihan bisa terjadi dan berbahaya. Jadi, mintalah bantuan orang lain untuk memeriksa naskah. Orang lain bisa melihat gap yang Anda lewatkan karena kedekatan emosi antara Anda dan naskah.
    • Mintalah bantuan seseorang yang tepercaya untuk memberikan komentar dan masukan. Selama ini Anda bekerja sendirian tanpa pengaruh dari luar. Pasti ada bagian-bagian yang harus diperbaiki, tetapi sulit untuk Anda temukan sendiri.
    • Bacalah komentar dari orang lain, kemudian simpan komentar tersebut. Anda mungkin tidak menyukai komentar yang diberikan orang lain. Jadi, bacalah komentar itu, tenangkan diri, dan setelah beberapa waktu baca kembali komentar tersebut dan terapkan apa yang Anda anggap akan membantu. Buanglah komentar yang tidak perlu.
  3. Setelah mengedit naskah, mungkin sampai beberapa kali, sekarang saatnya Anda meminta editor yang sesungguhnya untuk memeriksa pekerjaan Anda. Mengedit tidak sama dengan menulis. Anda membutuhkan seseorang yang mengetahui cara menganalisis buku, menemukan masalah, dan memberi Anda saran mengenai cara menyatukannya kembali. [4]
    • Editor profesional sangat penting jika Anda akan menerbitkan buku sendiri. Hal terakhir yang Anda inginkan adalah kesalahan ejaan yang mencolok, sekaligus konyol di halaman buku setelah semua kerja keras yang Anda lakukan.
    • Editor yang tepat akan mampu memperjelas maksud tulisan dan mengikuti narasi tanpa mengubah gaya tulisan Anda. [5]
    • Editor akan memeriksa naskah secara objektif dan membantu Anda memperbaiki kesalahan-kesalahan kecil seperti itu. Selain itu, dia juga dapat membantu menemukan makna sesungguhnya di balik semua kalimat-kalimat ekstra yang tidak diperlukan.
    • Pada akhirnya, editor akan membuat buku Anda terlihat profesional.
  4. Setelah Anda dan editor selesai merevisi naskah menjadi versi finalnya, pastikan segala sesuatunya dalam keadaan rapi.
    • Pastikan Anda menemukan judul yang baik untuk digunakan.
    • Mulailah menciptakan euforia di media sosial. Buatlah halaman Facebook dan profil Twitter untuk buku Anda. Sering-seringlah menulis status untuk memberikan informasi terbaru tentang apa yang terjadi, langkah selanjutnya dan keseruan lainnya.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menerbitkan Buku

PDF download Unduh PDF
  1. Agen literatur adalah orang-orang yang akan bekerja untuk Anda dan membantu buku diterbitkan dan dijual. Mereka memiliki kontak dengan orang-orang di industri buku yang bisa membantu Anda. Profesi agen belum terlalu populer di Indonesia sehingga Anda mungkin sulit untuk menemukannya dan mengajaknya bekerja sama, apalagi jika Anda masih baru. [6]
    • Keberadaan agen tidak selalu dibutuhkan. Jika Anda akan menerbitkan buku sendiri, mungkin agen tidak diperlukan.
    • Carilah agen di situs-situs pekerja lepas seperti Upwork.com . Anda bisa mencari tahu apakah bisa mendapatkan jasa seorang agen literatur di sini. [7]
    • Pastikan Anda berhati-hati dan memastikan agen tersebut dapat dipercaya sebelum memberikan naskah. Biasanya agen-agen di luar negeri memiliki semacam panduan jika Anda ingin bekerja sama dengan mereka. Ada beberapa hal yang harus disiapkan, di antaranya:
      • Surat permintaan ( query letter ). Surat permintaan sepanjang satu halaman berisi penjelasan tentang naskah.
      • Sinopsis Buku. Ringkasan singkat tentang cerita.
      • Proposal nonfiksi (jika Anda menulis buku nonfiksi). Proposal ini merupakan dokumen yang sangat terperinci, biasanya sekitar dua puluh sampai tiga puluh halaman, yang menguraikan argumentasi Anda mengapa naskah layak diterbitkan. [8]
      • Beberapa sampel bab, atau seluruh naskah.
  2. Lakukan riset tentang beberapa penerbit berbeda. Anda mungkin memutuskan untuk menerbitkan buku sendiri, tetapi buku yang diterbitkan oleh penerbit besar akan lebih menguntungkan karena mendapat eksposur yang lebih luas. [9]
    • Sejumlah penerbit luar negeri bahkan hanya mau menerbitkan atau membaca materi yang direkomendasikan, atau naskah yang telah diperiksa oleh agen.
    • Agen dan penerbit juga menyukai naskah yang berasal dari pengarang atau penulis yang sudah punya nama. Namun, bukan berarti Anda tidak memiliki kesempatan menarik perhatian mereka. Orang-orang ini ingin melihat bahwa Anda memiliki pengikut, dan bisa mempromosikan diri di media sosial.
    • Jangan khawatir, sebagian besar penerbit di Indonesia bersedia menerima naskah meskipun tidak direkomendasikan oleh agen.
    • Pelajari opsi-opsi untuk menerbitkan buku sendiri. [10] Menerbitkan buku sendiri bisa menjadi cara untuk menghindari sekelompok orang yang akan “menolak” naskah Anda. Akan tetapi, menerbitkan buku sendiri membutuhkan kerja keras, dan alasan orang menerbitkan buku dengan cara ini adalah karena mereka mengetahui cara terbaik melakukannya. Jika ingin menerbitkan buku sendiri, Anda harus mencari distributor yang baik untuk buku yang akan diterbitkan dalam bentuk cetak. Anda juga dapat menerbitkan buku sebagai buku elektronik ( eBook ) melalui Kindle Direct Publishing (KDP) dari Amazon. Belakangan ini tren menerbitkan buku sendiri semakin ramai di Indonesia. Carilah informasi lebih lanjut di situs-situs seperti Nulisbuku , Pustakapedia atau Stiletto Book . [11]
  3. Setelah Anda memutuskan memilih beberapa penerbit (lebih banyak akan lebih baik), mulailah melakukan riset secara mendalam mengenai mereka.
    • Beberapa penerbit memilih untuk menerbitkan buku untuk dewasa saja dan hanya beberapa genre tertentu, sementara penerbit lain menerima naskah yang lebih beragam.
    • Semua informasi seharusnya bisa diperoleh dari situs web penerbit. Beberapa penerbit memiliki panduan dan batasan kata berbeda, atau apakah buku Anda harus direkomendasikan atau tidak.
    • Hampir semua penerbit meminta Anda mengirimkan naskah yang dicetak. Selain itu, perhatikan spesifikasinya. Beberapa penerbit lebih menyukai spasi ganda, dengan jenis dan ukuran fon tertentu, dan sebagainya.
    • Patuhi persyaratan yang ditetapkan. Jangan mengirim naskah melalui surel atau cakram padat (CD), kecuali disebutkan Anda boleh melakukannya.
    • Jangan pernah mengirimkan naskah asli atau satu-satunya salinan yang Anda miliki. Beberapa penerbit tidak mengembalikan naskah jika ditolak.
  4. Menerbitkan buku elektronik sendiri menjadi pilihan yang semakin populer dan bisa mendatangkan kesuksesan. Peluang terbesar untuk metode ini adalah KDP yang dikelola Amazon. Anda cukup mengunggah naskah ke program yang tersedia dan mulai menjualnya.
    • Anda dapat menggunakan layanan KDP secara gratis. Namun, Amazon akan meminta keuntungan hingga 70% dari hasil penjualan buku Anda.
    • Jika ingin menerbitkan buku sendiri lewat internet, pastikan Anda telah meminta bantuan tenaga profesional untuk mengedit naskah dan mendesain sampul buku.
    • Anda harus mengerjakan sendiri semua promosi untuk buku jika menggunakan metode ini.
    • Bersikaplah realistis. Besar kemungkinan buku pertama Anda tidak akan langsung meledak dan menjadi buku terlaris. Jangan berharap Anda akan mendapatkan ketenaran dalam semalam. Dalam sebagian besar kasus, dibutuhkan beberapa buku dan waktu bertahun-tahun untuk memperoleh reputasi yang solid.
  5. Kirimkan salinan naskah ke semua penerbit yang memungkinkan.
    • Mungkin butuh waktu hingga empat bulan atau lebih sebelum naskah Anda dibaca dan diperiksa.
    • Jika Anda mendapatkan “lampu hijau” dari penerbit, selamat! Anda akan melihat buku tersebut di toko buku! Namun, penerbit mungkin tidak akan mempromosikannya untuk Anda. Hal ini menjadi tanggung jawab agen. Kabar baiknya adalah biasanya lebih mudah mendapatkan agen setelah buku diterbitkan. Akan tetapi, perlu diingat bahwa dalam kebanyakan kasus, mempromosikan buku menjadi tanggung jawab Anda sendiri.
    Iklan

Tips

  • Ingatlah, berapa pun usia Anda, kebanyakan penerbit akan menerbitkan naskah Anda jika ceritanya bagus. Bersiaplah menerima kritik dan gunakan dengan bijak.
  • Jangan lupa untuk mengedit pekerjaan Anda sendiri sebelum mengirimkannya ke penerbit. Tidak ada penerbit yang akan menerima naskah Anda jika dipenuhi kesalahan ejaan dan tata bahasa atau inkonsistensi. Selain itu, pertimbangkan editor profesional untuk membantu.
  • Teruslah menulis! Meskipun setiap orang memiliki gaya pengeditan berbeda, kebanyakan orang merasa terbantu dengan menulis sebanyak mungkin saat ide masih segar dan merevisinya nanti.
  • Jangan pedulikan tentang “aturan menulis”. Setiap bahasa memiliki kaidah tersendiri: tanda baca, struktur kalimat secara umum, dan sebagainya. Namun, jangan terpaku dengan apa yang Anda baca di internet jika menyangkut aturan, seperti “jangan pernah menulis menggunakan kalimat pasif”, “hindari penggunaan kata bilang”, sampai “jangan pernah menggunakan kata keterangan”. Pengeditan bisa selalu dilakukan sesudahnya dan Anda bisa memperbaiki pekerjaan Anda.
  • Ingatlah etika yang ditetapkan penerbit/agen. Ikuti selalu aturan pengiriman naskah. Kesabaran adalah kunci. Jika tidak mendapatkan jawaban setelah satu atau dua bulan, mungkin Anda bisa mencoba mengirimkan naskah ke penerbit lain. Ingatlah, naskah yang tidak direkomendasikan biasanya tidak mendapat prioritas dan terkadang butuh waktu berbulan-bulan bagi naskah Anda untuk sampai di meja editor.
  • Penerbit tidak selalu mengiklankan buku Anda. Semua itu diserahkan kepada Anda sebagai penulis. Penerbit akan menjualnya, tetapi tidak akan mempromosikannya, mungkin hanya menampilkannya di situs web. Beri tahu teman-teman dan keluarga, dan sebarkan brosur ke seluruh kota. Buatlah akun di media sosial untuk menciptakan euforia. Jika beruntung, terkadang Anda bisa meminta toko buku lokal untuk mengiklankan buku Anda.
  • Cobalah peruntungan dengan berbagai penerbit. Beberapa mungkin akan berminat terhadap naskah Anda, sementara yang lain tidak.
  • Jika memiliki ide, mulailah menulis dan jangan berhenti jika Anda merasa putus asa. Sebenarnya, duduk di depan komputer untuk menulis bisa menjadi bagian paling berat.
  • Tetaplah berpegang pada cerita yang sedang Anda garap. Jika Anda memiliki ide lain, catatlah, dan cobalah untuk melihat di mana Anda bisa menyelipkannya tanpa menyebabkan cerita melenceng ke arah yang berbeda.
  • Jangan memusingkan apakah orang akan menyukai cerita Anda atau tidak. Tidak setiap orang menyukai setiap genre dan jenis cerita.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 8.351 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan