Unduh PDF
Unduh PDF
Kolom minat dan hobi di resume yang dibuat untuk melamar pekerjaan atau mendaftar penerimaan mahasiswa baru merupakan kesempatan bagus untuk menunjukkan kepribadian Anda. Penulisan hobi dan minat yang baik bahkan dapat mengimbangi kurangnya pengalaman kerja atau riwayat pendidikan. Meskipun Anda mungkin berpendapat bahwa semua resume sama, selalu usahakan membuat resume yang ditujukan khusus kepada orang yang akan membacanya, dengan mempertimbangkan apa yang diinginkan orang tersebut dari Anda sebagai pelamar. Artikel ini membahas cara menuliskan hobi dan minat di resume untuk dua hal: mendaftar penerimaan mahasiswa baru dan melamar pekerjaan.
Langkah
-
Susun resume berdasarkan urutan prioritas. Anda mungkin sudah tahu isi resume pada umumnya—riwayat pendidikan, pengalaman kerja, kemampuan, prestasi, dan hobi. Namun, menuliskan semua informasi tersebut saja tidak cukup. Pertimbangkan juga urutan penyajian informasi di resume. [1] X Teliti sumber Dobrin, Sidney I., Christopher J. Keller, and Christian R. Weisser. Technical Communication in the Twenty-First Century. Columbus, Ohio: Prentice Hall, 2010. Print.
- Panitia penerimaan mahasiswa baru jauh lebih tertarik pada nilai hasil belajar, pengalaman kerja, kemampuan, dan prestasi daripada hobi dan minat.
- Oleh karena itu, hobi dan minat sebaiknya dicantumkan di bagian akhir resume. Akhiri, bukan awali, dengan hobi dan minat.
- Urutkan juga kegiatan berdasarkan prioritas. Kegiatan dapat diurutkan secara kronologis, seperti menuliskan “Pengalaman Kerja”, atau dari yang paling mengesankan sampai yang biasa saja.
- Ingat, resume merupakan dokumen “dari atas ke bawah”, yang berarti harus dimulai dari yang paling ingin Anda informasikan kepada pembaca mengenai diri Anda. [2] X Teliti sumber
-
Gunakan istilah yang tepat. Meskipun bagi Anda tenis atau catur mungkin merupakan hobi yang menyenangkan, istilah yang dituliskan di resume sebaiknya mengindikasikan hal yang lebih bermakna. Daripada menuliskan judul kolom “hobi dan minat” sebagai “Hobi”, gunakan istilah “Pengalaman Organisasi” atau “Kegiatan Ekstrakurikuler”. Dengan memilih kata yang lebih formal, secara halus tersirat bahwa Anda berdedikasi menekuni berbagai kegiatan tersebut secara profesional, alih-alih hanya bersenang-senang dan berekreasi. Itulah yang diharapkan oleh panitia penerimaan mahasiswa baru.
-
Pilih format yang tepat untuk menuliskan bagian resume yang berupa daftar. Semua bagian resume yang berupa daftar terperinci harus dituliskan dengan format yang sama. Bagian “Kegiatan Ekstrakurikuler” di resume harus dituliskan dengan format yang sama seperti bagian “Pengalaman Kerja”. Tidak ada satu format tertentu yang benar. Namun, sediakan cukup ruang agar Anda tidak hanya mencantumkan nama kegiatan, tetapi juga menuliskan penjelasan singkat.
- Jangan hanya menuliskan nama semua kegiatan secara berderet dengan tanda koma. Format tersebut mengindikasikan bahwa Anda hanya melakukan kegiatan tersebut tanpa ada sesuatu yang khusus terkait hal itu. Tuliskan dan jabarkan masing-masing kegiatan dalam poin terpisah.
- Tentukan apakah penjelasan kegiatan sebaiknya dituliskan dengan kalimat lengkap atau frasa singkat. Resume tidak boleh terlalu panjang—idealnya, hanya satu halaman. Jika resume sudah panjang, gunakan frasa daripada kalimat lengkap.
- Contoh: “Tenis: juara nasional, 2013, 2014; ketua tim tenis sekolah, 2012-14; anggota tim tenis sekolah, 2010-14.
- Jika resume kurang panjang, tuliskan penjelasan dengan kalimat lengkap: “Tenis: sebagai anggota tim tenis sekolah pada tahun 2010-2014, saya membantu tim memenangkan kejuaraan nasional 2013 dan 2014. Sebagai ketua tim pada tahun 2012-2014, saya menjalankan tugas-tugas kepemimpinan di dalam maupun di luar lapangan, menyelenggarakan latihan rutin di luar periode kejuaraan, serta menjaga keharmonisan antar anggota tim.”
-
Tunjukkan keberagaman minat. [3] X Teliti sumber Panitia penerimaan mahasiswa baru tidak mengharapkan siswa SMA tahun terakhir tahu secara pasti ingin jadi apa di masa depan. Meskipun sebaiknya dijelaskan dalam esai bahwa Anda memiliki rencana masa depan dan cita-cita yang tinggi, panitia tahu bahwa pada kenyataannya, rencana para siswa sering kali berubah seiring mereka mempraktikkan ilmu dan mengembangkan minat saat kuliah.
- Bagian “Kegiatan Ekstrakurikuler” di resume dimaksudkan untuk mengindikasikan bahwa Anda tidak fokus pada satu hal saja, melainkan memiliki berbagai minat yang dapat dikembangkan selama 4 tahun masa kuliah.
- Jika bisa, cantumkan berbagai kegiatan yang mengindikasikan pikiran yang aktif dan ingin tahu: atletik, sukarelawan, tim akademik, minat di bidang sosial (tim pidato) maupun ilmu pasti (atlet matematika), dll.
- Semakin beragam minat yang Anda miliki, semakin menarik diri Anda bagi panitia yang berusaha memperkirakan akan seperti apa perkembangan Anda selama empat tahun ke depan.
-
Buat diri Anda lebih menonjol jika dibandingkan dengan para calon mahasiswa yang lain. [4] X Teliti sumber Cara ini mungkin terlihat berlawanan dengan langkah sebelumnya. Namun, Anda tidak akan mau menampilkan minat yang terlalu beragam sampai-sampai tidak berbeda dari semua calon mahasiswa yang lain. Pertimbangkan kegiatan Anda yang mana yang paling membedakan diri Anda dari para calon mahasiswa yang lain.
- Tunjukkan minat yang tinggi pada setidaknya satu kegiatan. Jika Anda pernah menjadi ketua tim, anggota OSIS terpilih, atau anggota aktif kelompok lain, tonjolkan hal tersebut sebaik mungkin.
- Jabarkan sifat-sifat kepemimpinan yang mungkin telah Anda kembangkan akibat berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Contoh: “Sebagai ketua Klub Kunci, saya memimpin rapat mingguan, membagikan berbagai tugas klub ke komite-komite yang sesuai, memperluas klub dengan merekrut sesama siswa sebagai sukarelawan baru, serta menyelenggarakan pelatihan sukarelawan baru sebelum menugaskan mereka bekerja di tengah masyarakat.”
- Jelaskan sifat-sifat tambahan yang turut Anda kembangkan melalui kegiatan tersebut. Contoh: “Selama 4 tahun aktif di Klub Kunci, saya mengembangkan dedikasi tanpa henti membantu fakir miskin di masyarakat setempat.”
-
Gunakan kata-kata yang tepat agar pengalaman organisasi tampak bagus. Sebagian besar metode yang telah dijelaskan sejauh ini beranggapan bahwa Anda memiliki berbagai macam pengalaman organisasi mengesankan yang dapat dengan mudah dituliskan di resume. Sayangnya, banyak calon mahasiswa tidak memiliki pengalaman organisasi seperti itu. Meskipun memalsukan informasi di resume sepenuhnya dilarang, sedikit pengalaman organisasi yang Anda miliki dapat dibuat menjadi tampak lebih mengesankan dengan menggunakan kata-kata yang tepat.
- Gunakan kalimat aktif di semua dokumen yang Anda ajukan dalam proses penerimaan mahasiswa baru. [5] X Teliti sumber Kalimat pasif mengindikasikan bahwa Anda mendapatkan kemampuan atau sifat secara pasif, yaitu hanya dengan menjalani hidup begitu saja. Sebaliknya, kalimat aktif menggambarkan keterlibatan Anda: Anda secara aktif mempelajari semua kemampuan tersebut.
- Pahami perbedaan antara “menjadi anggota tim football mengajarkan saya pentingnya kerja sama tim” dengan “saya memperkuat tekad dan kesuksesan tim dengan menekankan kepada setiap anggota pentingnya kekompakan tim untuk meraih tujuan bersama”. Akui setiap kontribusi yang telah Anda berikan, bahkan meskipun bukan sebagai pemimpin.
- Bahkan meskipun beranggapan bahwa Anda tidak mendapatkan banyak keuntungan dari mengikuti kegiatan tertentu, pertimbangkan kemampuan dan sifat yang telah Anda kembangkan melalui kegiatan tersebut. Misalnya, Anda mungkin bukan pemandu sorak yang hebat. Namun, Anda tetap dapat menuliskan, “Saya tekun menjalani latihan keras setiap hari sepanjang periode kejuaraan dan mengembangkan sistem pembagian waktu yang efektif, yang saya gunakan untuk menyeimbangkan antara tugas sekolah dengan komitmen sebagai anggota tim pemandu sorak sambil berdedikasi penuh pada kedua tanggung jawab tersebut.”
- Bahkan jika Anda tidak dapat menjadi anggota tim pemandu sorak universitas, Anda masih dianggap dapat membagi waktu dengan baik, kemampuan yang Anda kembangkan akibat bergabung dengan tim pemandu sorak SMA.
Iklan
-
Tentukan apakah “Hobi dan Minat” pantas dituliskan di resume untuk melamar pekerjaan tertentu. Tergantung pada ketentuan umum di bidang pekerjaan yang Anda lamar, hobi mungkin tidak pantas dicantumkan di resume. Calon pemberi kerja mungkin menilai informasi tersebut tidak berguna dan Anda pasti tidak ingin penilaian tersebut melekat pada lamaran Anda. [6] X Teliti sumber
- Cari tahu mengenai budaya yang dijalankan oleh perusahaan tempat Anda melamar pekerjaan. Beberapa perusahaan mendukung para karyawan menyertakan minat mereka ke dalam tempat kerja yang kreatif. Misalnya, Google secara eksplisit menciptakan tempat kerja “berbudaya terbuka” yang menyambut berbagai macam hobi. [7] X Teliti sumber Kolom hobi sangat cocok dicantumkan di resume untuk melamar pekerjaan di Google.
- Namun, jika melamar pekerjaan di kantor akuntan, budaya di tempat tersebut kemungkinan tidak menyambut hobi. Jangan mencantumkan kolom hobi di resume.
-
Tuliskan hobi dan minat sesingkat mungkin. Panitia penerimaan mahasiswa baru bertujuan memperkirakan seperti apa perkembangan Anda ke depannya selama kuliah. Sebaliknya, calon pemberi kerja ingin mengetahui, seringkas mungkin, apakah Anda cocok bekerja di perusahaan tersebut atau tidak. Jangan memberikan penjelasan terperinci mengenai betapa Anda sangat menikmati berada di alam saat bersepeda setiap pagi jika melamar pekerjaan di kantor konsultan. Tuliskan saja bahwa Anda rutin bersepeda dan berpartisipasi dalam perlombaan.
-
Pertimbangkan baik-baik saat menuliskan minat. [8] X Teliti sumber Jangan mencantumkan minat yang tidak benar-benar Anda sukai—jika disinggung saat wawancara, kurangnya pengetahuan serta tidak adanya semangat yang Anda tunjukkan saat membicarakan minat tersebut dapat membuat calon pemberi kerja menganggap Anda hanya berusaha tampil bagus di resume.
- Pilihlah minat yang tidak hanya sangat berarti bagi Anda, tetapi juga mengindikasikan kepribadian Anda.
- Misalnya, “membaca” merupakan kegiatan yang cukup umum dan tidak banyak mengungkapkan kepribadian Anda. Sebaliknya, “lari maraton” mengindikasikan bahwa Anda sangat berdedikasi dan dapat mengatasi kesulitan.
- "Mendengarkan lagu" sama sekali tidak mengungkapkan kepribadian Anda. Sebaliknya, "sudah 17 tahun saya berlatih piano klasik" mengindikasikan banyak hal tentang diri Anda.
- "Menjadi sukarelawan" mengindikasikan sesuatu tentang kepribadian Anda, tetapi kurang terperinci. Jadi, perjelas dengan menuliskan bahwa sudah 3 tahun Anda bekerja sebagai sukarelawan di dapur umum yang sama setiap minggu atau bahwa Anda membagikan pengalaman yang didapat dari menjadi anggota tim football SMA, yang memenangkan kejuaraan nasional, dengan menjadi pelatih sukarela di liga football lokal.
-
Kaitkan minat dengan pekerjaan. [9] X Teliti sumber Di setiap kesempatan, jelaskan bagaimana berbagai kemampuan dan sifat yang Anda kembangkan dari hobi menjadikan Anda calon yang tepat untuk memegang posisi pekerjaan yang ditawarkan. Misalnya, melamar pekerjaan di kantor konsultan kemungkinan tidak memerlukan penjelasan mengenai bagaimana bersepeda di pegunungan mendekatkan Anda dengan alam. Namun, calon pemberi kerja di kantor konsultan mungkin tertarik mengetahui tentang pengalaman Anda berpartisipasi di beberapa perlombaan skala besar yang memerlukan persiapan berupa latihan yang menuntut dedikasi dan kegigihan atau bahwa Anda pernah mengalami cedera parah yang mengancam kemampuan Anda meneruskan hobi tersebut, tetapi Anda tidak gentar dengan hambatan tersebut dan sekarang telah berhasil mengatasinya.Iklan
Tips
- Hati-hati mencantumkan hobi dan minat yang mengindikasikan sifat menggemari bahaya dan risiko, karena sifat tersebut mungkin tidak disukai oleh pemberi kerja tertentu.
- Jangan terdengar terlalu berkomitmen pada hobi dan minat karena pemberi kerja dapat menganggap Anda lebih mementingkan minat pribadi daripada pekerjaan. Misalnya, “saya bermain catur setiap ada kesempatan karena saya bercita-cita bepergian ke seluruh dunia sebagai pecatur profesional penuh waktu” lebih baik diganti dengan “saya senang menjadi anggota klub catur karena permainan tersebut melatih kemampuan menyelesaikan masalah serta mengajarkan cara-cara baru berpikir di luar kebiasaan”.
Iklan
Referensi
- ↑ Dobrin, Sidney I., Christopher J. Keller, and Christian R. Weisser. Technical Communication in the Twenty-First Century. Columbus, Ohio: Prentice Hall, 2010. Print.
- ↑ http://pages.jh.edu/~careers/students/BuildyourSkills/Resumes%20Web.pdf
- ↑ https://ddc.college.columbia.edu/constructing-well-rounded-application
- ↑ http://www.csmonitor.com/USA/Education/2010/1210/Five-mistakes-to-avoid-on-your-college-application/Being-too-well-rounded
- ↑ https://writing.wisc.edu/Handbook/CCS_activevoice.html
- ↑ http://www.businessinsider.com/11-things-you-should-never-put-on-your-resume-job-2011-12?op=1
- ↑ http://www.google.com/about/company/facts/culture/
- ↑ http://blogs.wsj.com/atwork/2012/07/26/jobseeking-101-you-have-outside-interests-so-what/
- ↑ http://www.hcareers.com/us/resourcecenter/tabid/306/articleid/421/default.aspx
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 73.788 kali.
Iklan