PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Walaupun masih awam dalam bermain gitar, Anda sudah bisa mencoba menulis lagu sendiri. Menciptakan musik yang unik melalui progresi kunci gitar merupakan pendekatan menggunakan angka dalam penulisan musik.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menuliskan Lirik

PDF download Unduh PDF
  1. Bayangkan lokasi dan para karakternya. Walaupun topik bisa berasal dari mana saja, biasanya lagu digunakan untuk menyampaikan cerita personal. Jadi, berfokuslah pada karakter, terutama perihal motivasi, tindakan, dan konsekuensinya.
    • Tentunya, Anda tidak harus memulai dari lirik untuk menuliskan musik. Jadi, jika Anda bangun di malam hari karena terinspirasi oleh suatu melodi, silakan melanjutkan ke langkah 2 dan mulai dari sana. [1] Namun, jika memiliki cerita yang matang, Anda bisa lebih mudah memutuskan banyak hal penting dalam menggubah musik.
    • Bahkan jika Anda ingin menuliskan lagu instrumental, cerita akan memandu Anda menyusun musik. Penggubah lagu klasik biasanya memperoleh inspirasi dengan cara ini. Sebagai contoh, Dvorak menggubah movement kedua dan ketiga dari simfoni kesembilannya, “ From the New World ”, berdasarkan puisi karya Henry Wordsworth Longfellow. [2]
  2. Lagu biasanya disusun menjadi bait dan chorus . Satu bait tradisional tersusun atas empat baris, dan baris kedua dan keempat membentuk rima. Gunakan bait untuk membangun karakter dan mengembangkan cerita. [3]
    • Sebagai contoh, “ Brilliant Disguise ” karya Bruce Springsteen menggambarkan runtuhnya rasa percaya antara suami dan istri. Setiap bait bercerita tentang meningkatnya kecurigaan sang suami.
  3. Selagi bait mengembangkan cerita, chorus meringkas situasinya. Gunakan chorus untuk menyampaikan pokok pikiran Anda. [4] Anda bisa mengekspresikannya dalam satu baris yang hanya dinyanyikan sekali, satu baris yang ditekan berulang-ulang, dua kalimat berima, atau empat baris seperti bait tradisional.
    • Dalam lagu “ Brilliant Disguise ”, Springsteen mengikuti format empat baris untuk chorus . Dalam beberapa kata, dia merumuskan tema kecurigaan secara keseluruhan: “ So tell me what I see/When I look in your eyes/Is that you, baby/Or just a brilliant disguise? ” (Jadi, beri tahu apa yang kulihat/Ketika aku menatap matamu/Sayang, apakah itu kamu?/Atau sekadar penyamaran luar biasa?”)
  4. Middle–eight (disebut juga dengan bridge ) adalah bagian musik yang unik di dalam lagu. Biasanya, bridge muncul sebelum bait dan chorus terakhir dan memberikan suara segar kepada pendengar. Secara lirik, bridge menandakan perubahan cerita yang dramatis, entah berupa pergantian perspektif untuk karakter atau peralihan baru dalam naratif. Namun, middle-eight tidak diwajibkan ada di lagu sehingga jangan merasa harus membuatnya. [5]
    • Di bait terakhir sebelum middle-eight pada lagu “ Brilliant Disguise ”, narator mulai berganti fokus dari istrinya ke dirinya sendiri karena dia merasa heran kenapa istrinya pernah mau menikah dengannya. Springsteen menerapkan middle-eight untuk mengembangkan perubahan fokus. Di sini, narator menelaah tindakan dan pola pikirnya, mengungkapkan dimensi baru kecurigaannya dengan menghasilkan kesimpulan: “ I wanna know if it’s you I don’t trust/‘Cause I damn sure don’t trust myself ” (Aku ingin tahu apakah kamu yang aku curigai/Karena sialnya aku tidak memercayai diriku sendiri).
  5. Di draf pertama, berkonsentrasi pada cerita lagu Anda dan kembangkan sepenuhnya. Seiring pembuatan draf-draf berikutnya, Anda melakukan penyuntingan untuk memperkuat lirik yang akan dinyanyikan.
    • Hitung silabel pada setiap kalimat untuk memastikan jumlahnya pas untuk dinyanyikan.
    • Jika Anda menggunakan skema rima, tentukan rima klise, misalnya “bersama” dan “selamanya”. Jika Anda bisa mengekspresikan kata klise menggunakan sinonimnya yang lebih mencolok, lagu akan terdengar lebih orisinal.
    • Jangan terlalu memusingkan penyempurnaan draf akhir untuk sekarang. Kemungkinan besar Anda juga akan membuat suntingan tambahan saat penggubahan musik.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menggubah Lagu Menggunakan Progresi Kunci

PDF download Unduh PDF
  1. Kunci C, D, E, G, dan A lazimnya bagus dimainkan di gitar. Kunci tertentu cenderung menggugah emosi tertentu dari pendengar. Pilihlah kunci yang nadanya melengkapi cerita Anda. [6]
    • Gunakan kunci mayor untuk mendapatkan respons gembira dari pendengar, dan kunci minor untuk menggugah kesedihan. [7] Untuk mendengarkan perbedaan antara mayor dan minor, simaklah versi orisinal dari “ Imperial March ” karya John Williams dalam film Star Wars . Di dalam film, lagu ini dimainkan dengan kunci G minor dan terdengar persis seperti barisan perang yang menakutkan. Namun, versi rekaman lagu ini dimainkan dalam kunci G mayor dan terdengar lebih seperti parade gembira di siang yang cerah.
    • Dengarkan lagu-lagu yang telah dikelompokkan berdasarkan kunci berikut ini: [8] Kaji reaksi Anda terhadap kunci-kunci ini, dan tentukan pilihan: Kunci A : “ Out on the Weekend ” karya Neil Young; “ Wild Thing ” oleh Chip Taylor C : “ Imagine ” gubahan John Lennon; “ Don’t Look Back in Anger ” oleh Oasis; D : “ Free Fallin ” karya Tom Petty; “ Should I Stay or Should I Go ” gubahan the Clash; E : “ Mrs. Robinson ” karya Simon & Garfunkel; “ Take a Message to Mary ” oleh the Everly Brothers; G : “ Sitting on the Dock of the Bay ” gubahan Otis Redding; “ Eternal Flame ” karya the Bangles
  2. Progresi kunci biasanya diekspresikan secara numerik (misalnya: I-IV-V) dengan setiap kunci merupakan tingkatan di tangga nada. Kunci tonic (kunci utama dalam suatu tangga nada) selalu menjadi pilihan untuk dimainkan. Angka roman memetakan kunci-kunci lain di dalam tangga nada: nomor besar menyatakan kunci mayor dan nomor kecil menunjukkan kunci minor. Angka yang diawali dengan “dim” yang menandakan kunci diminished (mengecil). Misalnya, progresi kunci I-IV-V yang dimainkan dalam kunci D adalah D-G-A.
  3. Progresi dua kunci mungkin lebih sederhana, tetapi jumlahnya sangat terbatas, yang artinya Anda harus menerapkan beberapa trik dan nuansa ekstra supaya lagu bisa menonjol. Musik-musik populer biasanya menggunakan 3-4 progresi kunci.
    • *Sebagai referensi, dengarkan lagu-lagu yang sudah dikelompokkan sesuai progresi kuncinya berikut ini: Satu kunci: Get Up, Stand Up ”, karya Bob Marley; “ Coconut ” oleh Harry Nilsson Dua kunci: My Generation ”, gubahan the Who; “ Wrong Way ”, karya Sublime Tiga kunci: Twist and Shout ”, oleh the Beatles; “ Let My Love Open the Door ”, karya Pete Townshend. Empat kunci: With or Without You ” oleh U2; “ Peace of Mind ”, karya Boston
  4. Progresi kunci ini biasanya cukup populer di lagu pop dan cocok untuk pemula. Katakan Anda memilih progresi I-V-IV untuk intro dan bait, cobalah beralih ke progresi V-IV-I untuk chorus . [9] Uliklah lagu dengan beragam kunci dan progresinya sampai menemukan kombinasi yang sesuai dengan suasana lirik.
    • Dengarkan lagu-lagu yang telah dikelompokkan menurut progresi kuncinya masing-masing berikut ini: [10] I-IV-V: Knockin’ on Heaven’s Door ”, karya Bob Dylan; “ Sweet Home Alabama ”, oleh Lynyrd Skynyrd; I-V-IV: Rock around the Clock ” gubahan Bill Haley & His Comets; “ Margaritaville ”, karya Jimmy Buffet
  5. Jutaan melodi bisa dimainkan melalui satu progresi kunci. [11] Nyanyikan atau gumamkan lirik selagi mencari melodi yang melengkapi cerita Anda.
    • Jika Anda mandek, lupakan lagu untuk sementara dan bermain sendiri tanpa terlalu memikirkan nada yang “tepat”. Bermainlah menggunakan gaya stream-of-consciousness (alur kesadaran) untuk bersenang-senang. Mungkin, tanpa sengaja Anda menemukan nada yang cocok.
    • Jika Anda masih mandek, mainkan satu lagu atau lebih karya seniman yang menjadi inspirasi Anda. Setelah menguasai melodinya, bereksperimenlah dengan mengutak-atik melodi sedikit demi sedikit, dan pelajari dampak yang dihasilkan setiap perubahan sampai Anda memperoleh melodi yang serupa sekaligus orisinal.
    • Ingat: perbedaan antara imitasi dan plagiat sangatlah samar. Saat menggunakan karya orang lain sebagai inspirasi, sebaiknya utamakan kejujuran; Kurt Cobain mengaku bahwa lagu “ Smells like Teen Spirit ” adalah jiplakan dari the Pixies. [12] Sementara itu, lagu “ Rusholme Ruffians ” karya the Smiths terpengaruh langsung oleh “ Marie’s the Name (of His Latest Flame) ” gubahan Elvis Presley. The Smiths akan membuka konser dengan memainkan beberapa lagu mereka dengan dua bait pertama Elvis; Anda bisa mendengar keserupaannya dan perbedaan samar antara keduanya di album konser langsung mereka, “ Rank
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menyempurnakan Bahan

PDF download Unduh PDF
  1. Kini setelah musiknya hampir rampung, tinjau kembali lirik lagu untuk melihat apakah ada bagian yang tidak pas dan sulit dinyanyikan dengan lantang. Sebagai contoh, misalnya Anda menggunakan kata “terutama” di satu kalimat yang ternyata terlalu banyak satu silabel untuk bisa dinyanyikan dengan lancar. Coba ganti dengan sinonimnya yang lebih pendek, misalnya “terlebih”.
  2. Tingkatkan daya tarik chorus Anda dengan musik atau frasa lirik ekstra supaya lebih menarik. Contohnya, dalam lagu “ She Loves You ”, The Beatles menyelipkan lirik “ Yeah Yeah Yeah ”. Secara musikal, hook juga bisa berupa jilatan ( lick ) gitar seperti ulikan Edge di lagu “ With or Without You ” karya U2. Apa pun pendekatan yang digunakan, seharusnya perkembangan chorus mampu menciptakan ekspektasi berupa repetisi di chorus selanjutnya; dengan memenuhi ekspektasi ini, hook akan memuaskan hasrat pendengar. Layaknya menulis lirik dan melodi, proses pembuatan hook dilakukan dengan mencoba-coba. Hook bisa datang dengan segera, atau butuh waktu berminggu-minggu sampai berhasil ditemukan. [13]
  3. Pastikan struktur lagu mendukung emosi yang ingin Anda sampaikan kepada pendengar.
    • Jika cerita Anda membutuhkan banyak bait untuk membangun karakter secara efektif, coba buat dua bait sebelum chorus alih-alih satu sehingga pendengar tidak bosan karena chorus terlalu sering diulang.
    • Jika karakter Anda berubah dramatis di akhir lagu, pertimbangkan menambahkan “puntiran” di chorus terakhir untuk memperkuat perubahan ini. Simak kembali chorus terakhir lagu “ Brilliant Disguise ”; narator sekarang menantang istrinya: “ Tell me what you see/When you look in my eyes/Is that me, baby/Or just a brilliant disguise? ” (Beri tahu apa yang kamu lihat/Ketika menatap mataku/Sayang, apakah itu aku?/Atau sekadar penyamaran luar biasa?”)
    • Jika cerita berakhir ambigu seperti “ Brilliant Disguise ", coba akhiri lagu dengan bait alih-alih chorus . Oleh karena lagu terkenal berakhir dengan satu chorus atau lebih, mainkan antisipasi pendengar melalui penyangkalan rapi di akhir lagu.
  4. Uji bahan Anda dengan memainkan lagu di panggung kafe atau di depan satu atau beberapa teman anda dan minta pendapat jujur mereka. Kalau Anda menyanyi di depan teman, pastikan Anda mendapatkan pendapat yang “sejujurnya”. Carilah penulis lagu yang Anda kenal dan hormati untuk meminta kiat dan teknik dari mereka.
    Iklan


Tips

  • Tuliskan kunci dan lirik lagu Anda supaya tidak lupa.
  • Rekam diri Anda selagi memainkan lagu, kalau memungkinkan. Dengan demikian, jika Anda menyanyikan melodi dan bingung melanjutkannya, rujuk kembali ke rekaman Anda.
  • Coba sertakan substitusi kunci. Sebagai contoh, mainkan Am7 alih-alih Am atau Cmaj7 alih-alih C. Dengan demikian lagu akan terdengar “lain” dan terasa unik.
  • Pelajari kunci gitar, caranya mengalir bersama-sama, dan caranya menghasilkan harmonisasi nada.
  • Dengarkan gitaris yang Anda sukai. Perhatikan kunci dan progresi kunci yang digunakan dan pelajari respons emosi Anda selagi mendengarkan.
  • Dengarkan lagu cover dan/atau versi alternatif yang disenandungkan penyanyi yang sama. Berkonsentrasilah pada variasi antara aransemen dan perbedaan yang dihasilkan.
  • Coba gunakan hubungan minor dan mayor pada kunci. Sebagai contoh, kunci A minor berhubungan minor dengan C mayor.
  • Terapkan teknik alternatif (misalnya, peralihan antara petikan dan kocokan senar) untuk menambah kompleksitas suara lagu Anda.
Iklan

Peringatan

  • Jangan terpaku pada satu ide. Lirik dan musik Anda akan berubah selama proses penulisan lagu. Mungkin lagu Anda hanya membutuhkan kejutan baru.
  • Imitasi sering kali menjadi cara terbaik untuk belajar. Namun, ada batas samar antara imitasi dan plagiarisme. Usahakan untuk tidak mencuri karya orang lain.
  • Jangan patah semangat akibat lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menulis lagu. Terkadang dibutuhkan waktu berminggu-minggu sampai Anda puas sepenuhnya dengan lagu yang ditulis. Jadi, jangan merasa Anda bukan seorang penulis lagu yang baik jika tidak bisa menggubah lagu dalam waktu seminggu.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 22.260 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan