PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Katakanlah kamu akan mengerjakan tugas sekolah dan sudah siap memulai. Hanya saja, ada satu masalah: Kamu tidak tahu caranya menuliskan puisi bebas! Tenang, cukup ikuti langkah-langkah berikut untuk mempelajarinya.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Menuliskan Puisi Bebas Orisinal

PDF download Unduh PDF
  1. Mungkin, kamu ingin menuliskan puisi tentang adik yang baru lahir atau peliharaan kesayangan. Kamu juga bisa berfokus pada kejadian tertentu misalnya pesta ulang tahun terdahulu, atau tema seperti cinta, kesedihan, atau kemarahan.
    • Jika kamu kesulitan memilih subjek, coba tutup mata dan bayangkan suatu kejadian, orang, atau benda yang berarti bagimu. Pilih satu yang paling kuat, terutama jika pilihan tersebut memiliki ikatan emosi denganmu.
  2. Apakah kamu akan menulis dari sudut pandang tertentu, misalnya orang pertama atau ketiga? Apakah kamu berfokus pada adegan tertentu atau suatu tema secara umum?
    • Akan membantu jika kamu sudah menentukan apa yang ingin dituliskan tentang topik yang digunakan. Jika kamu menuliskan tentang peliharaan yang telah mati, tujuanmu mungkin menangkap kembali kepribadian dan karakter hewan peliharaan dalam puisi.
    • Kamu sebaiknya juga mempertimbangkan cara pemilihan kata atau frasa tertentu untuk menjelaskan subjek, situasi, atau tema yang coba digambarkan. Misalnya, jika kamu ingin menggambarkan adegan perkelahian, gunakan kata-kata pendek dengan konsonan tajam seperti tebas, hantam, tendang, dan lain-lain. Perlu diingat bahwa kata yang panjang dan halus, serta jeda antara baris atau kata-kata, akan melambankan tempo pembaca.
  3. Oleh karena kamu tidak perlu mengkhawatirkan rima, atau struktur puisi, kamu bebas mendalami topik puisi dan menulis gambaran dan deskripsi yang dapat dibayangkan sebanyak mungkin.
    • Sebagai contoh, jika kamu menggambarkan pesta ulang tahun, awali dengan menjelaskan siapa saja yang hadir di pesta, kado yang diterima, dan perasaanmu selama pesta. Atau, kamu ingin menuliskan puisi tentang batu peliharaan dan membayangkan cara batu ini melihat dunia.
    • Jika kamu mandek pada cara menjelaskan suatu kejadian atau perasaan, gunakan deskripsi panca indra untuk menjelajahi penglihatan, sentuhan, rasa, bau, dan suara. Jadi, alih-alih menuliskan “Aku meniup lilin,” berikan detail sentuhan misalnya panas lilin di atas kue, bau asap yang menguar, dan tampilan lilin pada kue persis sebelum ditiup. [1]
  4. Gunakan daftar kata kunci untuk membantumu menjelaskan adegan atau menjelajahi tema. Berfokuslah untuk menggunakan majas seperti metafora, simile, aliterasi dan personifikasi. Majas-majas ini akan membantumu membuat bait puisi yang lebih kuat dan efektif. [2]
    • Jangan terlalu memaksakan membuat draf pertama yang sempurna karena nantinya draf ini akan disunting dan direvisi.
  5. Baca draf pertamamu kuat-kuat dan catat bait-bait atau bagian yang memiliki irama atau nada tertentu, serta semua bait yang memiliki kata atau frasa yang terdengar aneh atau datar. [3]
    • Carilah bagian yang dapat dikembangkan atau ditingkatkan pada deskripsi. Sebagai contoh, alih-alih berkata “Aku bahagia”, kamu bisa menggunakan deskripsi yang lebih visual, misalnya “Senyum-senyum lebar terutas di banyak wajah.”
    • Jangan lupa, puisi tidak harus menggunakan kalimat lengkap sehingga “senyum-senyum lebar terutas di banyak wajah” dapat disingkat menjadi “senyum-senyum lebar terutas.” Puisi masih memiliki logika walau tidak menggunakan kalimat lengkap.
    • Pikirkan cara memberi jeda antara kata-kata atau bait yang memengaruhi makna puisi. Jika kamu mendeskripsikan wahana roller coaster , sebaiknya bermainlah dengan struktur bait dan gerakkan kata-kata naik dan turun halaman. Atau, jika kamu menggambarkan momen ketika merasa terjebak atau klaustrofobia, mungkin sebaiknya bait-bait dikondensasikan sehingga tampak seperti satu balok teks. [4]
  6. Mungkin sulit untuk menilai puisimu dengan objektif, terutama jika kamu sudah bekerja keras membuatnya dan menghasilkan beberapa draf. Oleh karenanya, jangan takut membacakannya keras-keras kepada seseorang yang berkenan dan simak saran yang diberikan.
    • Tujuannya adalah membuat puisi bebas yang menjelajahi subjek atau tema dengan cara unik sehingga terdengar bagus dan memiliki rasa serta emosi. Pastikan untuk bertanya kepada pendengar apakah puisimu memiliki semua elemen tersebut.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Memahami Struktur dari Puisi Bebas

PDF download Unduh PDF
  1. Secara teknis, tidak ada struktur baku dalam puisi bebas karena tidak terdapat aturan meter atau skema rima. Oleh karenanya, kamu memiliki kebebasan mengekspresikan diri dalam hampir segala cara yang dapat dibayangkan. Namun, sebagian penyair berargumen bahwa kurangnya aturan justru mempersulit tantangan, atau seperti yang dijelaskan penyair Robert Frost, “layaknya bermain tenis tanpa net.” [5]
    • Walaupun tidak memiliki aturan, puisi bebas masih merupakan bentuk ekspresi yang artistik sehingga masih harus menciptakan gambaran dan emosi yang kuat supaya pembaca dapat melihat dan merasakan ekspresi dirimu dengan jelas.
  2. Walaupun puisi bebas bukanlah preferensi Robert Frost, banyak penyair lain yang memanfaatkan keterbukaan ini dan mendekati puisi bebas dalam cara yang sangat unik. Mungkin akan membantu jika kamu membaca beberapa contoh di bawah ini dengan saksama, di antaranya:
    • " After the Sea " karya Walt Whitman [6]
    • " Little Father " karya Li-Young Lee [7]
    • " Winter Poem " karya Nikki Giovanni [8]
    • " Fog " karya Carl Sandberg [9]
    • " in Just- " karya e.e. cummings [10]
  3. Baca contoh-contoh di atas dengan keras dan pikirkan bagaimana puisi-puisi tersebut bisa efektif. Apakah puisi-puisi tersebut memiliki irama atau meter tertentu, meskipun tampaknya bebas dan tanpa rima? Apakah puisi menghasilkan gambaran kuat melalui deksripsi, pemilihan kata, suasana hati, atau gaya?
    • Identifikasi adanya metafora [11] atau simile [12] . Pikirkan bagaimana majas metafora berperan efektif dalam mengemukakan detail atau menciptakan gambaran yang berhubungan dengan subjek puisi.
    • Buat catatan contoh aliterasi, yaitu majas berupa suara pertama dari rangkaian kata terdengar sama. Aliterasi adalah salah satu cara penyair menciptakan suasana hati, perasaan, atau suara tertentu pada puisi. [13] Sebagai contoh, puisi karya Whitman " After the Storm ", terdapat dua contoh aliterasi dalam bait pertama puisi, “ sea-ship ” dan “ whistling winds ”, yang kemudian menetapkan suasana keseluruhan puisi
    • Identifikasi personifikasi. Personifikasi adalah majas yang menggunakan benda mati dan menggambarkannya seakan-akan hidup dan bergerak. [14] Sebagai contoh, dalam puisi karya Sandberg, " Fog " alias “kabut”, kabut dipersonifikasikan dengan memiliki “kaki kecil bak kucing” dan sifat “periang” serta keping-keping salju disebutkan sebagai “sepupu dan saudara.”
    • Pertimbangkan apakah puisi melanggar bentuk puisi tradisional, dan cara puisi menambahkan makna atau tema keseluruhan puisi. Sebagai contoh, dalam puisi karya e.e. cumming yang berjudul " in Just- ", terdapat pemecahan bait sehingga ada ruang lebih antara kata-kata tertentu. Selain itu ada pula penyusunan kata-kata tertentu sehingga kata-kata tersebut bergerak menuruni halaman dan menyiratkan suatu gerakan atau pergeseran ke bawah dalam puisi.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 11.279 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan