Unduh PDF
Unduh PDF
Jamur tumbuh lebih cepat dibandingkan sebagian besar buah-buahan dan sayuran, serta tidak memakan banyak ruang di kebun. Sebagian besar pehobi memulai budidaya jamur dengan jamur tiram, spesies jamur yang paling mudah dikembangkan. Namun, setelah Anda mempelajari dasar-dasar budidaya jamur, Anda bisa mencoba mengembangkan sendiri belasan spesies jamur.
Langkah
-
Beli bibit jamur tiram. Jamur tiram adalah spesies yang paling mudah dikembangkan dan merupakan pilihan tepat bagi para pemula. Untuk mengawali, beli bibit jamur ( spawn ) dari internet, toko perlengkapan taman dan kebun, atau toko suplai pembuatan bir. Bibit jamur adalah spora atau miselium berbentuk akar yang disimpan dalam serbuk gergaji, gandum, atau agar-agar. Anda bisa membeli bibit jamur secara terpisah atau sebagai bagian dari kit budidaya jamur tiram. [1] X Teliti sumber Anda bisa memilih varietas jamur tiram apa pun, tetapi spesies jamur tiram biru abu dan merah muda dirasa lebih mudah dan cepat dikembangkan. [2] X Teliti sumber
Ingin mengembangkan jamur di luar ruangan? " Plug spawn " atau bibit “sumbat” merupakan pilihan alternatif yang lebih lambat dikembangkan, tetapi lebih mudah dirawat. Cukup buat lubang di bagian samping dahan kayu keras yang baru saja jatuh atau ditebang (hindari kayu lunak atau kayu pinus karena dapat menghambat perkembangan jamur), masukkan “sumbat”, dan tunggu hingga cuaca terasa lebih lembap. [3] X Teliti sumber -
Buat substrat terpasteurisasi. Jika kit yang Anda beli dilengkapi jerami yang cukup banyak, jerami tersebut merupakan substrat yang siap digunakan atau material yang memberikan nutrisi dan tempat bagi jamur untuk berkembang. Jika Anda hanya mendapatkan wadah kecil berisi bibit jamur, Anda perlu membuat substrat sendiri dan menghangatkannya agar mikrob bermanfaat dapat berkembang. Berikut adalah dua cara membuat substrat:
Kardus: [4] X Teliti sumber
Cocok untuk bibit yang disimpan di serbuk gergaji [5] X Teliti sumber
1. Potong kardus bergelombang menjadi beberapa bagian dengan ukuran yang sama (kira-kira 20-25 sentimeter persegi).
2. Masukkan potongan kardus ke dalam ember dan tahan menggunakan benda berat.
3. Tuangkan air mendidih untuk merendam potongan kardus.
4. Tutupi ember dan diamkan selama delapan jam.
5. Cuci tangan Anda dengan sabun antibakteri.
6. Peras air sebanyak mungkin dari potongan kardus.Jerami: [6] X Teliti sumber
Cocok untuk bibit yang disimpan dalam gandum [7] X Teliti sumber
1. Pilih jerami sereal seperti gandum atau gandum hitam.
2. Potong jerami sepanjang 7,5-10 sentimeter menggunakan alat pemotong (atau alat pemotong rumput) di dalam tempat sampah.
3. Ikatkan atau masukkan jerami pada sarung bantal atau kantung cucian berbahan kasa nilon.
Rendam dalam sepanci air yang sudah diletakkan di atas kompor.
4. Panaskan jerami dengan suhu 70–75°C selama satu jam.
5. Tiriskan dan biarkan suhunya turun hingga mencapai di bawah 27°C. [8] X Teliti sumber -
Tambahkan bibit ke substrat. Proses ini disebut sebagai inokulasi. Untuk mengurangi persaingan dengan spora lain, cuci tangan Anda terlebih dahulu dan segera lakukan inokulasi setelah substrat siap digunakan:
- Substrat bawaan kit budidaya jamur: Sterilkan jarum suntik dan masukkan bibit ke kantung pengembang melalui lubang kecil, atau ke penampang substrat di beberapa titik.
- Substrat kardus: Tumpuk potongan kardus di dalam kantung plastik mutu makanan. Taburkan bibit ke setiap lapisan atau potongan kardus yang Anda tumpuk. Pisahkan atau hancurkan bibir menggunakan tangan jika bibit menggumpal. [9] X Teliti sumber
- Substrat jerami rumahan: Lap permukaan meja dengan alkohol 70%. Sebarkan jerami di atas meja dan taburkan bibit di atasnya, kemudian campurkan secara menyeluruh. Pindahkan jerami ke kantung plastik mutu makanan hingga penuh, tetapi pastikan kantung tidak sampai tertekan atau kehilangan udara. [10] X Teliti sumber
- Tidak ada rasio mutlak/tepat antara bibit dan substrat, tetapi Anda bisa mengawalinya dengan menambahkan bibit dalam jumlah 2-3% dari berat substrat. Penambahan lebih banyak bibit membantu koloni jamur untuk berkembang lebih cepat dan melawan kontaminasi. [11] X Teliti sumber
-
Buat lubang pada kantung. Ikat bagian atas kantung plastik. Buat beberapa lubang pada bagian samping kantung dengan jarak 7,5 sentimeter antarlubang, dan tambahkan beberapa lubang lagi di bagian dasarnya sebagai lubang pembuangan air. Jamur membutuhkan ventilasi agar bisa berkembang dengan cepat dan baik. Jika tidak, karbon dioksida akan menumpuk dan menghambat proses perkembangan jamur.
- Sebagian besar kantung pengembang yang disertakan dalam kit budidaya jamur sudah memiliki lubang atau sistem filter udara sehingga Anda tidak perlu melubanginya sendiri.
-
Pilih tempat dengan suhu yang tetap. Sekarang, bibit telah siap memenuhi substrat dengan miselium. Sebagian besar galur bisa berkembang dengan baik di tempat dengan suhu antara 16-24°C. [12] X Teliti sumber Perubahan kecil pada suhu dapat mengurangi jumlah panenan atau memicu kontaminasi. Oleh karena itu, cari ruangan yang selalu memiliki suhu dalam kisaran tersebut, 24 jam sehari. [13] X Teliti sumber
- Miselium dapat berkembang dengan intensitas cahaya apa pun, kecuali paparan cahaya matahari langsung. Beberapa pengembang atau pembudidaya mengatakan bahwa mereka mendapatkan hasil yang lebih baik jika jamur terpapar cahaya rendah dalam siklus siang (baik siklus nyata maupun tersimulasi). Namun, jika Anda menggunakan jerami sebagai substrat, paparan cahaya berlebihan dapat membuat gandum bertunas dan mengganggu perkembangan jamur.
- Suhu ideal yang diperlukan akan bergantung pada galur. Jika bibit yang Anda beli dilengkapi petunjuk lingkungan penanaman/pengembangan, ikuti arahan tersebut.
-
Periksa tingkat kelembapan dalam beberapa minggu ke depan. Biasanya, dibutuhkan 205 minggu hingga “akar” halus berwarna putih (miselium) mulai menyebar pada substrat. Pada masa ini, yang Anda perlu lakukan adalah memeriksa tingkat kelembapannya setiap beberapa hari sekali. Jika substrat terasa kering saat disentuh, basahi melalui lubang pada kantung. Jika Anda melihat genangan air di dalam kantung, buat lebih banyak lubang drainase di bagian dasar kantung. [14] X Teliti sumber
- Miselium memiliki warna putih. Jika Anda melihat bercak besar dengan warna lain, kantung telah terkontaminasi oleh jamur (yang tentunya berbahaya). [15] X Teliti sumber Buang kantung dan lap area yang sebelumnya ditempati kantung dengan alkohol sebelum mencoba mengembangkan kembali jamur tiram.
-
Pindahkan kantung ke lingkungan yang mendukung. Setelah lapisan tebal terbentuk di dalam kantung, miselium telah siap untuk berbuah (dalam hal ini, menghasilkan jamur). Namun, jamur memiliki kebutuhan yang berbeda pada tahap ini sehingga Anda perlu memindahkannya ke tempat baru dan mengikuti petunjuk-petunjuk berikut:
- Jamur tidak akan tumbuh tanpa cahaya. Berikan cahaya setidaknya beberapa belas atau puluh menit di siang hari. [16] X Teliti sumber Gunakan cahaya tak langsung, lampu tanaman yang mengikuti karakter cahaya matahari, atau—sebagai opsi yang kurang efektif, tetapi lebih terjangkau—bola lampu berwarna putih/sejuk. [17] X Teliti sumber
- Jamur membutuhkan udara segar untuk menghilangkan karbon dioksida yang menghambat pertumbuhan atau menghasilkan jamur berukuran kecil. Buka bagian atas kantung dan lancarkan ventilasi udara di dalam kantung dengan aliran udara ringan yang menyebar.
- Turunkan suhu (idealnya, 13-16°C). Naikkan tingkat kelembapan menjadi minimal 80% (idealnya 90-95%) dengan menyalakan alat pelembap udara atau menggantungkan lembaran plastik di sekitar kantung pengembang. Aspek suhu tidak perlu dikelola secara sempurna, tetapi beberapa kondisi lain bisa memengaruhi panenan, bentuk, dan warna jamur.
-
Siram jamur dengan sedikit air. Pada tahap ini, penyiraman secara berlebihan (atau kurang) menjadi masalah yang umum. Untuk mencegah jamur agar tidak kering tanpa membuatnya terlalu basah, semprotkan air pada dinding dalam kantung 1-2 kali sehari. [18] X Teliti sumber
- Jika jamur yang berkembang berwarna kecokelatan atau ada jamur baru yang tumbuh di atas permukaan jamur lama, substrat mungkin terlalu kering.
- Jika tudung jamur terasa basah atau lengket, substrat mungkin terlalu basah. [19] X Sumber Tepercaya Penn State Extension Kunjungi sumber
-
Petik jamur setelah tumbuh besar. Jamur pada awalnya berkembang sebagai “jarum pentol” kecil, kemudian tumbuh dengan cepat dalam beberapa hari selama kondisi lingkungan di sekitarnya mendukung. Setelah mencapai ukuran besar atau penuhnya, tekan substrat menggunakan satu tangan, kemudian gunakan tangan yang lain untuk memelintir batang jamur pada bagian pangkalnya. [20] X Teliti sumber Anda bisa memakan jamur tiram secara langsung atau mengeringkannya untuk digunakan di lain waktu.
- Jika Anda tidak yakin dengan bentuk jamur tiram yang sudah berkembang secara penuh atau lengkap, tunggu hingga sisi-sisi jamur pertama mulai bergelombang. Pada tahap ini, jamur sudah sedikit melewati titik optimal untuk dipanen, tetapi masih dapat dikonsumsi. Anda bisa memetik jamur lain sebelum jamur tersebut mencapai ukuran jamur pertama. [21] X Teliti sumber
- Jamur kecil dan “gagal” biasanya terlihat di beberapa galur. Biarkan saja jamur tersebut dan jangan memetiknya.
-
Tetap panen jamur yang berhasil dikembangkan. Sebagian besar bibit bisa menghasilkan setidaknya dua kali panenan, dan beberapa bibit akan tetap berkembang selama 3-4 bulan. Jaga substrat agar tetap lembap dan petik jamur yang berhasil tumbuh hingga bibit tidak lagi menghasilkan jamur.Iklan
-
Bereksperimenlah dengan varietas jamur yang lain. Proses dasar pengembangan jamur tiram bisa diikuti untuk sebagian besar spesies jamur, tetapi Anda perlu melakukan sedikit penyesuaian. Saat membeli bibit jamur, baca petunjuk pembudidayaan atau tanyakan informasi-informasi berikut kepada penjual atau pembudidaya agar Anda bisa menyesuaikan pendekatan yang nantinya perlu diambil:
- Substrat yang lebih baik (beberapa spesies membutuhkan kompos yang disiapkan secara khusus)
- Suhu ideal pada masa kolonisasi
- Suhu ideal dan tingkat kelembapan pada masa perkembangan jamur
Spesies surai singa ( lion's mane ), lingzhi , shiitake , enoki , dan nameko merupakan pilihan yang tepat untuk proyek pembudidayaan kedua. Hanya saja, jamur ini sedikit lebih sulit dikembangkan daripada jamur tiram.
-
Jaga kebersihan substrat. Jika jamur atau kontaminan lain “menguasai” substrat, galur jamur tidak bisa digunakan. Sebagian besar spesies jamur tidak tahan terhadap kontaminasi jika dibandingkan dengan jamur tiram. Oleh karena itu, ada baiknya Anda menjaga kebersihan substrat dan lingkungan tanam:
- Cuci tangan dengan sabun antibakteri sebelum melakukan operasi atau langkah apa pun.
- Lakukan pasteurisasi substrat secara hati-hati. Jika Anda tidak bisa memanaskan substrat menggunakan kompor, gunakan “ruang uap” atau perawatan kimia.
- Penanganan substrat kompos merupakan proses yang kompleks dan Anda mungkin membutuhkan bantuan dari pengembang atau pembudidaya yang sudah berpengalaman. [22] X Sumber Tepercaya Penn State Extension Kunjungi sumber
-
Tutupi substrat dengan pelindung atau kasing . Pelindung yang digunakan adalah lapisan material steril di atas penampang substrat (biasanya merupakan campuran lumut sphagnum dan bubuk gamping. Jaga kelembapan pelindung agar air secara bertahan masuk dan membasahi substrat, tanpa membuat substrat tersebut terlalu basah atau becek. [23] X Sumber Tepercaya Penn State Extension Kunjungi sumber
- Tidak semua bibit jamur membutuhkan pelindung. Mintalah saran kepada penjual atau pengembang yang sudah berpengalaman.
- Jangan alirkan udara di dalam kantung hingga jamur-jamur kecil muncul di permukaan pelindung. Pengaliran udara yang dilakukan terlalu awal akan memicu pengembangan sebelum jamur-jamur kecil “pecah” sehingga jamur akan berkembang di bawah lapisan pelindung, dan bukan di atasnya.
-
Kendalikan kondisi pengembangan. Periksa dan kendalikan suhu dan tingkat kelembapan agar panenan menjadi lebih baik. Anda pun bisa mendapatkan kondisi awal yang lebih baik pada percobaan pembudidayaan berikutnya. Jika Anda ingin mendalami hobi ini secara serius, siapkan ruangan dengan kipas angin atau saluran udara sebagai media ventilasi, serta sistem pemanas dan/atau pengondisi udara untuk mengendalikan suhu. Periksa perubahan suhu dan tingkat kelembapan menggunakan termometer dan higrometer. [24] X Teliti sumber
- Suhu di langit-langit dan lantai ruangan dapat berbeda secara signifikan. Jika Anda menyimpan kantung jamur di beberapa rak (dengan ketinggian yang berbeda), tempatkan termometer di setiap rak. [25] X Teliti sumber
- Angin atau aliran udara yang kencang dapat mematikan beberapa jenis jamur. Oleh karena itu, lindungi bibit jamur dari paparan angin secara langsung.
-
Buang substrat setelah Anda memanen jamur. Jika Anda berencana mengembangkan lebih banyak jamur di kantung/media yang sama, lakukan kembali pasteurisasi pada substrat untuk membasmi jamur berbahaya dan bakteri yang bisa mengontaminasi kantung. Untuk substrat kompos, Anda bisa menguapinya dengan suhu 70°C selama 8-24 jam. Meskipun substrat memiliki gizi yang rendah untuk jamur, Anda masih bisa memanfaatkannya sebagai kompos atau mulsa untuk rumput yang baru ditanam. [26] X Sumber Tepercaya Penn State Extension Kunjungi sumber
- Substrat yang sudah digunakan mengandung garam dalam konsentrasi yang tinggi, dan beberapa tanaman sensitif terhadap kadar garam yang tinggi. Namun, Anda bisa mendiamkan substrat di luar ruangan dan “menjemurnya” selama enam bulan sebelum substrat bisa dimanfaatkan kembali.
-
Buat sendiri bibit jamur. Alih-alih membeli bibit baru setiap kali Anda ingin mengembangkan jamur, Anda bisa mengembangkannya sendiri dari spora. Pengembangan ini cukup sulit dan rumit, tetapi ada banyak sumber gratis yang bisa Anda jadikan sebagai panduan. Anda juga bisa menghubungi asosiasi atau grup mikologis di kota/daerah Anda. Salah satu cara mengembangkan kultur bibit jamur adalah dengan membuat cetak spora. Pindahkan spora ke cawan petri berisi agar-agar menggunakan loop inokulasi (coba cari dan baca rujukan lain untuk mengetahui lebih lanjut, dan Anda pun tidak perlu menggambar pola “T” pada cawan). Ulangi langkah pada beberapa cawan petri karena beberapa spora mungkin gagal berkembang. [27] X Teliti sumber
- Lingkungan yang steril diperlukan untuk membuat bibit. Sebelum memulai, singkirkan karpet atau tirai yang bisa menjadi “sarang” debu. Bersihkan semua permukaan dengan disinfektan ringan, termasuk langit-langit. Tutupi semua bukaan dengan lembar plastik dan buat “ruang depan” di pintu menggunakan lembar plastik kedua (yang lebih besar). [28] X Teliti sumber
Iklan
Tips
- Bibit jamur akan membusuk seiring berjalannya waktu. Tempatkan bibir di substrat sesegera mungkin dan dinginkan jika Anda tidak bisa langsung menggunakannya. [29] X Teliti sumber
Iklan
Peringatan
- Di sebagian besar negara, membudidayakan, memindahkan, memiliki, atau mengonsumsi jamur sihir ( psilocybin mushrooms ) adalah tindakan ilegal. Anda bisa dikenai hukuman penjara jika melanggar peraturan ini.
- Jamur menghasilkan spora yang dapat terbawa oleh udara. Spora ini bisa memicu gangguan pernapasan pada orang-orang memiliki sensitivitas atau alergi terhadap spora. Kenakan masker respirator saat berada di dekat jamur yang sedang dikembangkan jika Anda khawatir mengenai kondisi ini. [30] X Sumber Tepercaya Penn State Extension Kunjungi sumber
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
Untuk proyek pertama:
- Bibit jamur tiram
- Jerami, kardus, atau substrat lain untuk mengembangkan jamur
- Tempat dengan suhu hangat (atau suhu ruangan) untuk tahap pertama perkembangan
- Tempat yang lembap dengan sedikit cahaya untuk tahap akhir perkembangan
- Air (dalam botol semprotan)
Referensi
- ↑ http://www.motherearthnews.com/organic-gardening/grow-your-own-mushrooms-zmaz04onzsel
- ↑ http://www.verticalveg.org.uk/how-to-grow-oyster-mushrooms-at-home/
- ↑ http://www.motherearthnews.com/organic-gardening/grow-your-own-mushrooms-zmaz04onzsel
- ↑ http://www.verticalveg.org.uk/how-to-grow-oyster-mushrooms-at-home/
- ↑ http://www.mushroom-appreciation.com/mushroom-spawn.html
- ↑ http://www.namyco.org/preparation_of_substrates.php
- ↑ http://www.mushroom-appreciation.com/mushroom-spawn.html
- ↑ http://library.uniteddiversity.coop/Permaculture/Mushroom_Cultivator-A_Practical_Guide_to_Growing_Mushrooms_at_Home.pdf
- ↑ https://www.youtube.com/watch?v=Qfk95bI-jhs
- ↑ http://www.mushroom-appreciation.com/how-to-grow-mushrooms.html
- ↑ https://www.youtube.com/watch?v=Qfk95bI-jhs
- ↑ http://www.mushroom-appreciation.com/how-to-grow-mushrooms.html
- ↑ http://library.uniteddiversity.coop/Permaculture/Mushroom_Cultivator-A_Practical_Guide_to_Growing_Mushrooms_at_Home.pdf
- ↑ http://www.mushroom-appreciation.com/how-to-grow-mushrooms.html
- ↑ http://www.mushroom-appreciation.com/how-to-grow-mushrooms.html
- ↑ http://www.verticalveg.org.uk/how-to-grow-oyster-mushrooms-at-home/
- ↑ http://library.uniteddiversity.coop/Permaculture/Mushroom_Cultivator-A_Practical_Guide_to_Growing_Mushrooms_at_Home.pdf
- ↑ http://www.verticalveg.org.uk/how-to-grow-oyster-mushrooms-at-home/
- ↑ http://extension.psu.edu/plants/vegetable-fruit/mushrooms/publications/guides/six-steps-to-mushroom-farming
- ↑ http://hnr.k-state.edu/doc/hort-tips/Growing%20Mushrooms.pdf
- ↑ http://www.verticalveg.org.uk/how-to-grow-oyster-mushrooms-at-home/
- ↑ http://extension.psu.edu/publications/ul210
- ↑ http://extension.psu.edu/plants/vegetable-fruit/mushrooms/publications/guides/six-steps-to-mushroom-farming
- ↑ http://library.uniteddiversity.coop/Permaculture/Mushroom_Cultivator-A_Practical_Guide_to_Growing_Mushrooms_at_Home.pdf
- ↑ http://hnr.k-state.edu/doc/hort-tips/Growing%20Mushrooms.pdf
- ↑ http://extension.psu.edu/publications/ul210
- ↑ http://library.uniteddiversity.coop/Permaculture/Mushroom_Cultivator-A_Practical_Guide_to_Growing_Mushrooms_at_Home.pdf
- ↑ http://library.uniteddiversity.coop/Permaculture/Mushroom_Cultivator-A_Practical_Guide_to_Growing_Mushrooms_at_Home.pdf
- ↑ http://www.mushroom-appreciation.com/mushroom-spawn.html
- ↑ http://extension.psu.edu/plants/vegetable-fruit/mushrooms/publications/guides/cultivation-of-oyster-mushrooms
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 41.180 kali.
Iklan