PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Apakah kamu tertarik melakukan eksperimen jamur untuk sekolah? Menumbuhkan jamur pada roti adalah proyek yang keren untuk festival sains dan membuatmu mengerti cara menjaga kesegaran roti. Dengan sedikit kelembapan, panas, dan waktu, kamu akan dapat menciptakan roti lapis hijau berbulu yang akan membuat kelasmu terkesan sekaligus bergidik jijik.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Menumbuhkan Jamur

PDF download Unduh PDF
  1. Untuk menumbuhkan jamur pada roti, kamu membutuhkan bahan-bahan berikut: sepotong roti (jenis apa pun), kantong plastik yang dapat ditutup, botol semprotan, dan air. Kamu bisa menggunakan roti jenis apa pun, tetapi roti lapis yang dijual di toko mengandung pengawet dan jamur akan lambat tumbuh. Jamur akan lebih cepat tumbuh pada roti yang segar. [1]
    • Kamu tidak harus menggunakan botol semprotan, tetapi alat ini akan memudahkanmu melembapkan roti dengan air.
    • Isi botol dengan air sebelum kamu memulai eksperimen.
    • Jika kamu tidak mempunyai kantong plastik, ganti dengan wadah lain yang dapat ditutup. Pakai kontainer transparan agar kamu bisa mengamati pertumbuhan jamur. Wadah harus dapat ditutup agar jamur tidak menyebar. Kamu juga bisa menggunakan stoples plastik atau kaca bekas, tetapi kamu harus membuangnya setelah eksperimen berakhir.
  2. Lembapkan roti menggunakan botol semprotan. Jangan sampai roti terlalu basah. Kamu hanya butuh kelembapan untuk memicu pertumbuhan jamur. Satu semprotan sudah cukup. Kamu juga bisa melembapkan roti dengan cara: [2]
    • Meletakkan handuk kertas basah di dalam kantong plastik bersama roti.
    • Memercikkan air ke atas roti.
    • Menyemprot bagian dalam kantong plastik, tidak langsung pada roti.
  3. Masukkan roti yang telah lembap ke dalam kantong plastik dan tutup. Selama eksperimen, jangan buka plastik agar kamu tidak terkena spora jamur yang tumbuh pada roti. [3]
    • Kalau kamu punya alergi, sebaiknya kamu tidak melakukan eskperimen ini karena bisa berbahaya untukmu.
  4. Jamur tumbuh subur di lingkungan yang hangat dan udara lembap. [4] Temukan tempat yang hangat di rumahmu dan simpan kantong plastik berisi roti di tempat itu. Dengan begini, kamu sudah memberi kelembapan yang cukup untuk pertumbuhan jamur.
    • Jamur bersifat heterotrof. Jadi, jamur tidak membutuhkan cahaya matahari untuk menciptakan makanan. Jamur mendapatkan makanan dari roti dalam bentuk pati yang terurai menjadi gula. Ini alasan jamur tumbuh di tempat gelap dan lembap, seperti rubanah.
  5. Amati roti setiap hari dan lacak pertumbuhan jamur. Kamu baru akan melihat pertumbuhan yang signifikan setelah 7-10 hari. Kamu bisa saja melihat pertumbuhan jamur setelah 5 hari tergantung pada jenis roti yang kamu gunakan. Ingat, roti segar akan lebih cepat berjamur daripada roti berpengawet yang dijual di toko. [5]
    • Kalau roti mulai mengering, lebih baik kamu memulai dari awal menggunakan roti yang lebih basah daripada menambah air ke roti yang telah kering. Spora jamur bisa memicu reaksi alergi dan masalah pernapasan. Beberapa jenis jamur mengandung mikotoksin yang bisa menimbulkan masalah saraf atau bahkan kematian.
  6. Setelah kamu selesai mengamati pertumbuhan jamur, buang wadah tertutup yang kamu pakai ke dalam tempat sampah. Jangan buka wadah. Jika kamu membukanya, spora jamur bisa lepas ke lingkunganmu dan ini tidak baik untuk kesehatan.
    • Cuci tangan setiap kali kamu memegang kantong plastik.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Bereksperimen dengan Berbagai Kondisi Pertumbuhan

PDF download Unduh PDF
  1. Untuk mengetes berbagai kondisi pertumbuhan jamur, kamu membutuhkan lebih dari satu sampel. Lembapkan roti sebanyak yang kamu butuhkan untuk mengetes beberapa kondisi. Letakkan setiap roti di kantong yang terpisah-pisah.
    • Contoh, jika kamu ingin mengetes 3 suhu yang berbeda, buat 3 sampel.
    • Sebelum tiap eksperimen, buat prediksi tentang apa yang mungkin akan terjadi. Buat hipotesis tentang seberapa cepat jamur tumbuh di tiap kondisi. Tulis apakah kamu pikir akan ada lebih banyak atau lebih sedikit jamur di akhir eksperimen untuk tiap kondisi.
  2. Pastikan faktor lain, seperti temperatur dan cahaya, sama. Namun, variasikan tingkat kelembapan roti. Buat sampel 1 potong roti kering, 1 potong roti agak lembap, dan 1 potong lagi basah.
    • Periksa sampel setiap hari untuk mengamati perbedaan pertumbuhan jamur di antara 3 sampel tersebut.
  3. Untuk mengetes pertumbuhan jamur di temperatur yang berbeda-beda, simpan satu sampel pada suhu ruang, satu di dalam kulkas, dan satu lagi di dalam pembeku.
    • Ingat, untuk meminimalkan variasi kondisi, kamu harus memastikan bahwa tiap roti memiliki kelembapan yang sama dan sampel yang berada pada suhu ruangan harus disimpan di tempat gelap karena sampel-sampel yang berada di kulkas dan pembeku juga berada di tempat gelap. [6]
    • Periksa tiap sampel setiap hari untuk melihat roti mana yang mengalami pertumbuhan jamur tercepat.
  4. Jika kamu ingin mengetes apakah cahaya memengaruhi pertumbuhan jamur, simpan sampel di area dengan paparan cahaya yang berbeda-beda. Letakkan satu kantong dalam kegelapan dan satu kantong di tempat terang.
    • Untuk meminimalkan variasi kondisi, pastikan temperatur di dua lokasi tersebut sama. Gunakan jumlah air yang sama untuk tiap sampel. Jika air dan temperatur pun berbeda, kamu tidak akan mengetahui apakah perbedaan pertumbuhan disebabkan oleh cahaya, air, atau temperatur.
    • Amati sampel setiap hari untuk memeriksa tingkat dan besarnya pertumbuhan.
    Iklan

Tips

  • Cuci tanganmu setelah menyelesaikan eksperimen.
  • Buang roti dalam wadah tertutup setelah eksperimen selesai.
  • Jangan buka kantong plastik dan jangan biarkan siapa pun memakannya.
  • Jika roti kering, roti akan basi, tetapi tidak berjamur.
Iklan

Peringatan

  • JANGAN memakan, membaui, atau bahkan mengeluarkan roti berjamur dari kantong plastiknya di dalam ruangan. Jamur mengeluarkan spora ke udara yang dapat memicu alergi dan jamur bisa menyebar ke permukaan benda dan makanan lain.
  • Jamur pada roti bisa sangat beracun untuk anjing. Pastikan anjingmu tidak makan roti berjamur atau menyentuh alat makan yang pernah menempel pada roti berjamur.
  • Penisilin yang tumbuh pada roti tidak dapat digunakan untuk mengobati penyakit atau infeksi.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 25.673 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan