PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Jika kamu ingin dicium oleh pria pujaanmu, kamu tentunya perlu memberi tahu keinginanmu kepadanya. Ia mungkin menunggumu menunjukkan ketertarikan atau memberikan “lampu hijau” untuknya. Gunakan bahasa tubuh (mis. kontak mata atau sentuhan kecil) untuk menunjukkan ketertarikanmu kepadanya. Akan tetapi, cobalah untuk tidak bersikap terlalu agresif atau tampak terlalu “merana” karena keduanya justru dapat membuat pasanganmu enggan bermesraan denganmu. Sebaliknya, jadilah diri sendiri dan biarkan semuanya berjalan apa adanya ketika waktunya tepat.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menggunakan Petunjuk Halus

PDF download Unduh PDF
  1. Tunjukkan kontak mata . Jika kamu selalu melihat ke bawah atau memalingkan pandangan, ia akan merasa bahwa kamu tidak tertarik kepadanya. Tataplah matanya, terutama ketika kamu sedang mengobrol. Cobalah untuk banyak tersenyum dan tertawa ketika mendengar lelucon yang ia lontarkan untuk menunjukkan bahwa kamu menikmati momen kebersamaan dengannya. [1]
  2. Cobalah bersikap terbuka dan tunjukkan bahwa kamu mudah didekati . Para pria sering kali merasa takut akan penolakan atau (setidaknya) tidak yakin bahwa pasangannya akan menerima ciuman. Oleh karena itu, cobalah buat ia merasa nyaman dan percaya diri. Lemparkan rayuan dan pujian untuknya. Jika kamu bisa membuatnya merasa nyaman dan menunjukkan ketertarikanmu terhadapnya, biasanya ia akan mendapatkan keberanian untuk mencoba menciummu. [2]
    • Sebagai contoh, kamu bisa mengatakan “Aku menonton konser kemarin yang band -mu ikuti. Kamu memang pemain drum yang andal! Sejak kapan kamu mulai bermain drum?”
    • Sebagai alternatif, kamu bisa mengatakan “Hei! Apa kamu ingin menonton film Stephen King terbaru? Kudengar film itu mengerikan. Maukah kamu memegang tanganku ketika kita menonton adegan-adegan yang mengerikan?”
  3. Hilangkan batasan fisik . Jika ia belum berani “menghilangkan” batasan fisik, kamu tidak perlu menunggunya karena kamu bisa melakukannya sendiri! Sentuhlah ia dengan lembut di lengan atau bahunya ketika kamu berbicara. Pastikan kamu memberikan sentuhan yang singkat, tanpa niat lain, dan jangan merasa bahwa kamu “wajib” menyentuhnya. Berpegangan tangan juga merupakan cara yang tepat untuk menghilangkan batasan fisik. Sentuhan sederhana saja sudah bisa memperkuat keakraban di antara kalian berdua. [3]
  4. Ketika kamu sedang berdua saja dengannya dan ingin mendapatkan ciuman, buatlah kontak mata dan alihkan pandanganmu dengan cepat ke bibirnya. Setelah itu, tatap kembali matanya dan lemparkan senyuman malu. Kamu tidak harus menatap bibirnya secara terang-terangan; akan lebih baik jika kamu melihat bibirnya secara sepintas daripada menatapnya selama lebih dari beberapa detik. [4]
    • Lemparkan tatapan tersebut satu atau dua kali saja ketika mengobrol. Kamu harus memberikan petunjuk yang halus, bukan menatapnya dan membuatnya merasa ngeri!
  5. Jika ia mengantarmu pulang setelah berkencan, cobalah bermanja-manja sejenak dengannya. Jika kamu berada di dalam mobilnya, jangan langsung keluar dari mobil. Sebaliknya, duduklah di sampingnya dan tunggulah selama beberapa detik. Lepaskan sabuk pengamanmu dan tataplah ia dengan penuh harap. Jika ia mengantarmu sampai pintu rumah, mainkan kunci pintumu selama beberapa detik. Ini merupakan tanda umum bahwa kamu menginginkan ciuman setelah berkencan. Tataplah ia satu atau dua kali untuk memberinya kesempatan untuk mencondongkan tubuhnya ke arahmu. [5]
  6. Cobalah buat badanmu gemetaran dan gosok kedua tanganmu pada lenganmu, atau lontarkan komentar mengenai suhu udara yang dingin. Ada kemungkinan ia akan mengambil kesempatan untuk lebih dekat denganmu. Jika ia merangkulmu atau memakaikan jaketnya kepadamu, cobalah untuk tetap berada di dekatnya. Tunjukkan kontak mata dan katakan “Terima kasih”. Berikan senyuman kepadanya dan setelahnya, mungkin ia akan menciummu. [6]
  7. Sentuh bibirmu dengan lembut sesekali untuk menarik perhatiannya. Kamu juga bisa menggigit bibir bawahmu dengan manja atau membasahi bibirmu dengan lidahmu. [7]
    • Hal-hal tersebut dapat menjadi cara yang tepat untuk menunjukkan kepada pasanganmu bahwa kamu menginginkan ciuman jika dilakukan tanpa berlebihan. Akan tetapi, jika kamu melakukannya secara berlebihan, sikapmu akan tampak “dipaksakan” dan justru bisa membuatnya merasa enggan untuk menciummu.
    • Fokuskan dirimu untuk menarik perhatiannya secara fisik (menggunakan tubuhmu sendiri) daripada menggunakan benda lain (mis. mengoleskan lipstik atau pengilap bibir).
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Bersikap Lebih Terus Terang

PDF download Unduh PDF
  1. Kalian berdua harus berada cukup dekat dengannya untuk berciuman , dan semakin kecil jarak di antara kalian berdua, semakin mudah baginya untuk menciummu. Oleh karena itu, cobalah untuk mendekatkan dirimu kepadanya. Ketika momennya tepat, dekatkan wajahmu ke arah wajahnya dan berikan ia tatapan penuh harap. Kamu juga bisa mendekatkan dirimu, seolah-olah kamu akan menciumnya. [8]
    • Sebagai contoh, berikan ia pelukan yang lama dan mesra. Sebelum melepaskan lenganmu atau menarik tubuhmu, cobalah tengadahkan kepalamu (atau tarik ke arah belakang). Gestur seperti ini bisa memberinya kesempatan untuk mencondongkan tubuhnya ke arahmu dan menciummu.
  2. Jika pasanganmu tidak bisa menangkap petunjuk halus yang kamu berikan, cobalah bicarakan tentang ciuman. Jika kalian berdua sedang menonton film dan melihat adegan ciuman, katakan bahwa adegan tersebut tampak “sangat romantis” atau semacamnya. Sebagai alternatif, cobalah ceritakan tentang ciuman pertamamu atau cerita konyol mengenai ciuman buruk yang pernah kamu alami. Setelah itu, ceritakan bahwa kamu sudah “berubah” dan bisa memberikan ciuman yang lebih baik. Topik obrolan seperti ini dapat menjadi arahan dan “acuan” yang ia perlukan. [9]
  3. Para pria menyukai pasangan yang percaya diri dan memahami apa yang ia inginkan. Jika kamu terlalu takut untuk menciumnya terlebih dahulu, mintalah ia untuk menciummu. Kamu bisa mengatakan “Apakah kamu mau menciumku?” Kamu juga bisa menanyakan apakah ia ingin berciuman dengan mengatakan “Bolehkah aku menciummu?” atau “Aku ingin menciummu saat ini. Apakah kamu mau?” [10]
    • Jika ia menolak, jangan terkejut. Tetaplah tenang, katakan “Oke, tidak masalah”, dan ubahlah topik percakapan. Setiap orang pasti pernah mengalami penolakan sehingga jangan ambil hati ucapannya.
  4. Ciumlah pasanganmu . Jika kamu benar-benar ingin menciumnya, dan kamu tahu bahwa ia pun tertarik kepadamu, lakukan saja! Setiap pihak yang terlibat dalam hubungan yang setara memiliki hak yang sama untuk mengambil langkah pertama. Jangan merasa “sadar diri” atau terlalu tertekan mengenai situasi yang ada. Cukup condongkan tubuhmu ke arahnya, berikan ia ciuman, dan nikmati ciuman tersbeut. [11]
    • Jika kamu tidak yakin apakah ia tertarik kepadamu atau siap untuk berciuman, kamu mungkin perlu menunggu hingga kamu yakin.
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mempersiapkan Ciuman

PDF download Unduh PDF
  1. Sikat gigi atau gunakan obat kumur untuk menyegarkan nafas. Jika kamu sedang berada di luar rumah, kunyah permen karet min atau gunakan semprotan penyegar nafas. Tentunya, nafas yang baru merupakan hal tak diinginkan yang perlu kamu khawatirkan! [12]
  2. Oleskan pelembap bibir sebelum bertemu dengannya. Jangan gunakan lipstik berwarna terang atau pengilap bibir yang terasa lengket atau terlalu berkilau. Ada kemungkinan ia tidak ingin lipstik atau pengilap bibirmu ikut menempel di bibirnya karena hal tersebut justru bisa menghancurkan suasana. [13]
  3. Meskipun kamu sangat ingin menciumnya di tengah-tengah babak kedua pertandingan sepak bola, mungkin momen tersebut bukanlah waktu yang tepat. Ajaklah ia untuk menghabiskan waktu berdua saja denganmu secara privat, dan pergilah berjalan-jalan atau menonton televisi bersama. Ketika hanya ada kalian berdua saja, ada kemungkinan ia akan mengambil langkah pertama untuk menciummu. [14]

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 135.071 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?