PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Fosfatase alkali adalah enzim yang terbentuk secara alamiah di dalam hati, sistem pencernaan, ginjal, dan tulang Anda. Dalam banyak kasus, kadar fosfatase alkali yang melebihi normal bersifat temporer dan tidak berbahaya, meski beberapa di antaranya merupakan salah satu gejala penyakit serius seperti kerusakan hati, gangguan hati, penyakit tulang, atau penyumbatan bilirubin. Secara umum, anak-anak dan remaja memiliki kadar fosfatase alkali yang lebih tinggi daripada orang dewasa. Untuk menurunkannya, cobalah mengombinasikan ketiga metode berikut ini: mengonsumsi obat-obatan, mengubah pola makan, dan mengubah gaya hidup. Pastikan Anda juga berkonsultasi dengan dokter ahli untuk menemukan metode yang paling tepat! [1]

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengontrol Gangguan Kesehatan dan Pola Konsumsi Obat

PDF download Unduh PDF
  1. Dalam beberapa kasus, tingginya kadar fosfatase alkali merupakan salah satu gejala gangguan kesehatan seperti kekurangan vitamin D dan penyakit tulang. Oleh karena itu, Anda perlu terlebih dahulu mengobati gangguan dasar tersebut untuk menurunkan kadar fosfatase alkali dalam tubuh. [2]
    • Jika tingginya kadar fosfatase alkali Anda disebabkan oleh penyakit hati, kemungkinan besar dokter akan meresepkan obat-obatan untuk mengobati penyakit tersebut. Seharusnya, kadar fosfatase alkali Anda akan kembali normal setelah penyakit tersebut sembuh.
  2. Sejatinya, beberapa jenis obat yang diresepkan oleh dokter berpotensi meningkatkan fosfatase alkali Anda. Oleh karena itu, kemungkinan besar dokter akan meminta Anda menghentikan konsumsinya selama jangka waktu tertentu (misalnya, satu minggu penuh), dan kembali melakukan tes darah setelahnya. Jika kadar fosfatase alkali Anda tidak juga menurun, kemungkinan masa penghentian obat lain selama satu minggu untuk melihat dampaknya pada kadar fosfatase alkali dalam tubuh. Beberapa jenis obat-obatan yang mampu meningkatkan kadar fosfatase alkali adalah: [3]
    • Pil pengontrol kehamilan dan obat hormon.
    • Obat-obatan antidepresan dan antipembengkakan.
    • Berbagai jenis steroid dan narkotik.
  3. Dalam beberapa kasus, pasien tidak bisa benar-benar menghentikan penggunaan obat-obatan tertentu. Jika situasi Anda pun demikian, cobalah meminta rekomendasi obat-obatan pengganti yang tetap efektif tetapi tidak berpotensi memengaruhi kadar fosfatase alkali dalam tubuh Anda. Hati-hati, menghentikan konsumsi obat secara tiba-tiba dapat memberikan efek samping yang negatif. Oleh karena itu, cobalah perlahan-lahan mengurangi dosis obat-obatan yang mampu meningkatkan kadar fosfatase alkali Anda. [4]
    • Jika antidepresan yang sedang Anda konsumsi terbukti meningkatkan fosfatase alkali dalam tubuh, cobalah meminta dokter meresepkan jenis antidepresan yang lebih aman.
    • Di sisi lain, kemungkinan dokter akan meminta Anda menghentikan konsumsi steroid dan narkotik. Jika obat-obatan tersebut dikonsumsi untuk meredakan rasa sakit, cobalah meminta opsi obat pengganti yang tidak akan memengaruhi kadar fosfatase alkali dalam Anda.
    • Penghentian obat secara temporer dan permanen harus dilakukan di bawah pengawasan dokter.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengubah Pola Makan dan Gaya Hidup

PDF download Unduh PDF
  1. Seng adalah salah satu komponen penyusun fosfatase alkali sehingga harus dihindari oleh orang yang ingin menurunkan kadar fosfatase alkalinya. [5] Untuk mengetahui kadar seng yang terkandung dalam setiap produk makanan, cobalah membaca informasi gizi yang tertera pada kemasannya. Beberapa jenis makanan yang tinggi zat seng adalah:
    • Daging kambing dan domba.
    • Daging sapi dan biji labu.
    • Tiram dan bayam.
    • Wanita dewasa tidak boleh mengonsumsi lebih dari 8 mg seng setiap harinya. Sementara itu, pria dewasa tidak boleh mengonsumsi lebih dari 11 mg seng setiap harinya. [6]
  2. Tembaga adalah zat yang sangat penting untuk mengontrol kadar enzim dalam tubuh dan terbukti mampu menurunkan kadar fosfatase alkali. [7] Beberapa jenis makanan yang kaya akan zat tembaga adalah:
    • Biji bunga matahari dan almon.
    • Lentil dan asparagus.
    • Buah aprikot kering dan cokelat pekat.
    • Orang dewasa yang berusia di atas 19 tahun tidak boleh mengonsumsi lebih dari 10 mg tembaga setiap harinya. [8]
  3. Sejatinya, ada beberapa jenis makanan yang mampu mengontrol kadar fosfatase alkali di dalam tubuh Anda. Cobalah meminta rekomendasi dokter mengenai makanan yang sebaiknya Anda konsumsi atau hindari. Beberapa jenis makanan yang mampu mengembalikan kadar fosfatase alkali ke titik normalnya sekaligus mengandung fosfatase alkali yang rendah adalah: [9]
    • Telur serta susu dan produk olahannya seperti keju dan yoghurt.
    • Ikan seperti haring, tuna, dan makerel.
    • Alfalfa dan jamur.
  4. Oleh karena kekurangan vitamin D adalah salah satu penyebab tingginya kadar fosfatase alkali yang paling umum, kemungkinan besar dokter akan meminta Anda untuk meningkatkan kadar vitamin D di dalam tubuh. Cara paling mudah yang bisa Anda lakukan adalah berjemur di bawah paparan sinar matahari langsung untuk mendorong kulit memproduksi vitamin D secara alami. Oleh karena itu, mulai sekarang, cobalah menghabiskan waktu setidaknya 20 menit di luar ruangan pada pagi dan/atau siang hari untuk menurunkan kadar fosfatase alkali Anda. [10]
    • Misalnya, Anda bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk berenang, berjemur di halaman rumah, atau berjalan kaki mengelilingi kompleks pada siang hari dengan mengenakan kaus berlengan pendek.
    • Selalu kenakan krim tabir surya sebelum berjemur! Jangan khawatir, krim tabir surya tidak akan menghambat produksi vitamin D pada kulit Anda.
    • Jika Anda tinggal di area yang tidak dibanjiri sinar matahari (atau di area yang sedang mengalami musim dingin atau musim hujan), kemungkinan besar dokter akan meresepkan kapsul vitamin D untuk dikonsumsi setiap hari.
  5. Berolahragalah secara rutin . Salah satu kunci untuk membangun gaya hidup yang sehat adalah berolahraga secara rutin. Metode ini wajib diterapkan untuk mencegah munculnya berbagai penyakit yang mampu berkontribusi terhadap tingginya kadar fosfatase alkali dalam tubuh. [11]
    • Awalilah dengan berjalan kaki atau melakukan joging ringan selama 30 menit setiap harinya. Jika memungkinkan, tidak ada salahnya mencoba bergabung dengan pusat kebugaran atau kelas yoga terdekat!
    • Beberapa contoh gangguan kesehatan yang dapat dimusnahkan dengan berolahraga secara teratur adalah perlemakan hati dan kondisi yang berkenaan dengan pembengkakan hati serta penyumbatan bilirubin. [12]
  6. Bagi sebagian besar pasien, kadar fosfatase alkali yang tinggi disebabkan oleh penyakit serius seperti diabetes, gangguan tulang atau hati, dan hipertensi sehingga mereka tidak boleh berolahraga terlalu keras. Oleh karena itu, selalu sesuaikan jenis olahraga yang dipilih dengan kemampuan fisik Anda. [13]
    • Untuk mengetahui jenis olahraga yang tepat, berkonsultasilah dengan dokter. Dokter juga bisa menentukan apakah kesehatan Anda cukup prima untuk melakukan jenis olahraga tertentu.
    • Dalam beberapa kasus, dokter akan merujuk pasiennya ke terapis fisik.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mendapatkan Diagnosis Medis dan Memahami Faktor Pendukungnya

PDF download Unduh PDF
  1. Sebagian besar faktor pendukung tingginya kadar fosfatase alkali adalah gangguan tulang. Umumnya, gejala yang akan Anda alami adalah munculnya rasa sakit berkepanjangan pada tulang atau adanya beberapa tulang yang retak. Beberapa jenis gangguan tulang yang dapat menyebabkan kadar fosfatase alkali Anda tinggi adalah: [14]
    • Osteomalasia: gangguan medis yang menyebabkan tulang melunak dan merapuh.
    • Renal osteodistrophy : komplikasi ginjal yang mengakibatkan terjadinya gangguan mineral pada tulang.
    • Tumor tulang ganas.
  2. Pada tes darah, umumnya dokter akan menggunakan jarum suntik untuk mengambil sampel darah dari lengan Anda. Setelahnya, sampel darah yang dikirim ke laboratorium digunakan untuk mengukur kadar enzim dalam hati. Hasil pengukuran itulah yang mendeteksi tinggi atau tidaknya kadar fosfatase alkali dalam tubuh Anda. [15]
    • Konsultasikan hal-hal yang harus Anda lakukan sebelum melakukan uji fungsi hati. Kemungkinan besar, dokter akan meminta Anda untuk menghindari beberapa jenis makanan dan obat-obatan. Umumnya, hasil tes darah akan keluar dalam waktu beberapa hari sampai satu minggu.
    • Beberapa gejala fisik yang mengindikasikan perlunya melakukan pemeriksaan hati adalah rasa sakit yang sangat parah di area perut bawah, warna urine yang gelap, adanya darah di dalam kotoran, mual atau muntah yang tak kunjung reda, dan kulit serta mata yang berwarna kekuningan. [16]
  3. Jika tingginya kadar fosfatase alkali tidak berhubungan dengan gangguan tulang atau penyakit hati, kemungkinan yang patut Anda waspadai adalah kanker. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya sel kanker di dalam tubuh Anda, umumnya dokter akan melakukan tes darah. Pada sebagian besar kasus, pasien juga diminta melakukan biopsi untuk mendeteksi eksistensi sel kanker di dalam tubuhnya. Beberapa jenis kanker yang dapat melonjakkan kadar fosfatase alkali adalah: [17]
    • Kanker payudara atau kanker kolon.
    • Kanker paru-paru atau kanker pankreas.
    • Limfadenoma (kanker sel darah) atau leukemia (kanker sumsum tulang belakang).
    Iklan

Tips

Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 22.608 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan