Unduh PDF Unduh PDF

Salah satu kunci kesuksesan pidato adalah penyampaian kata penutup pada menit-menit terakhir. Anda bisa membuat audiens terkesima dengan mempelajari teknik dasar membuat kesimpulan yang baik dan cara kreatif menutup pidato. Selain itu, pastikan Anda tahu hal-hal yang harus dihindari saat berpidato.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menutup Pidato

Unduh PDF
  1. Tujuan utama menyampaikan kata penutup adalah mengingatkan audiens hal-hal penting yang mereka pelajari saat mendengar pidato. Kata pengantar berisi penjelasan atas topik yang akan dibahas, batang tubuh berisi materi pidato secara mendetail, dan kata penutup berguna menyampaikan kembali gagasan utama kali terakhir. [1]
    • Jika diperlukan, akhiri pidato dengan menyampaikan lagi topik pidato. Apa isu paling penting dalam pidato yang perlu diingat oleh audiens? Apa yang mereka pelajari setelah mendengar pidato?
    • Saat menutup pidato dalam acara informal, Anda tidak perlu menyampaikan lagi gagasan utama. Jika Anda menjadi pewara pesta pernikahan teman, jangan menyia-nyiakan waktu dengan menceritakan sederet panjang prestasi mempelai pria.
  2. Biasanya, kata penutup mengungkapkan lagi gagasan utama yang sudah disampaikan dalam kata pengantar guna memberi tahu audiens bahwa pidato sudah tuntas. Jika Anda memberikan contoh atau studi kasus sebagai referensi dalam kata pengantar, sampaikan lagi contoh tersebut dalam kata penutup. Langkah ini bisa menjadi kiat jitu menuntaskan pidato yang bermanfaat bagi audiens. [2]
    • Sebagai contoh, jika Anda membuka pidato dengan menceritakan gambaran suram kehidupan veteran yang baru pulang dari medan perang karena ia tidak bisa mencari pekerjaan atau memiliki asuransi kesehatan sehingga kehidupannya sangat menderita, Anda menyampaikan kata pengantar yang memilukan. Sampaikan lagi kisah ini dalam kata penutup dan ceritakan seperti apa kondisi kehidupan veteran tersebut saat ini agar audiens merasa terpanggil untuk melakukan sesuatu.
    • Manfaatkan referensi saat menutup pidato. Jika Anda mulai berpidato dengan mengutip ucapan Tan Malaka, akhiri pidato dengan menyampaikan informasi tentang Tan Malaka. Cara ini merupakan kiat jitu memberikan tanda kepada audiens bahwa pidato sudah selesai.
  3. Saat berpidato, Anda boleh membahas peristiwa tertentu secara mendetail, tetapi kata penutup bisa menjadi kesempatan baik untuk menekankan bahwa topik pidato adalah hal yang sangat penting. Tergantung tujuan pidato, jika Anda membahas isu pemanasan global secara mendetail, gunakan kata penutup untuk menyampaikan hasil studi atau pengalaman pribadi guna mendukung informasi yang baru saja Anda sampaikan agar pidato bermanfaat bagi audiens.
    • Bantulah audiens memahami materi pidato. Hasil studi dan pengalaman pribadi sangat efektif membantu audiens memahami informasi atau topik yang kompleks.
    • Beberapa orang menerapkan cara ini saat menyampaikan kata pengantar, tetapi kerap kurang bermanfaat. Agar lebih efektif, tunggulah sampai Anda menyampaikan kata penutup terutama jika Anda membawakan pidato yang singkat.
  4. Jika Anda sudah menulis naskah pidato dengan judul yang menyita perhatian, gunakan frasa dalam judul untuk memberi tanda bahwa pidato hampir selesai dengan mengucapkannya berulang-ulang, memberikan penjelasan, atau membahasnya di akhir pidato. Audiens akan langsung mengingat frasa tersebut saat mendengarnya sebab terkesan sangat penting. Cara ini boleh diterapkan selama Anda berpidato, tetapi paling bermanfaat jika dilakukan di akhir pidato. [3]
    • Sebagai contoh, sampaikan kepada audiens, "Kita bisa menghentikan pencemaran laut dan pemanasan global. Sesuai judul pidato saya, kita masih bisa melakukan sesuatu. Ingat, tidak ada kata terlambat!"
  5. Banyak orang merasa bingung saat harus membuat kesimpulan. Anda tidak perlu menyusun kesimpulan dengan merangkai kata-kata yang indah. Jika pidato hampir selesai, jangan ragu mengatakan, "Sebagai kesimpulan" untuk memberi tanda bahwa Anda ingin menutup pidato. Dengan demikian, audiens tahu bahwa Anda hampir selesai berpidato dan mereka perlu menyimak inti sari materi yang disampaikan.
  6. Salah satu kiat tepat memberi tanda bahwa Anda ingin mengakhiri pidato atau kata sambutan adalah mengucapkan terima kasih kepada audiens atas perhatian dan partisipasi yang diberikan. Terapkan cara ini sebagai transisi untuk menyampaikan kata penutup atau informasi terakhir. Audiens cenderung lebih fokus saat mereka menyadari bahwa pidato atau kata sambutan segera berakhir. [4]
    • Anda perlu mengatakan "terima kasih" sebagai hal terakhir yang Anda ucapkan saat mengakhiri pidato. Contohnya: "Kita harus terus berjuang mengatasi pemanasan global demi anak cucu kita, kehidupan kita, dan diri sendiri. Terima kasih". Biasanya, audiens bertepuk tangan di akhir pidato.
    • Jika masih ada waktu, berikan kesempatan bertanya kepada audiens. Pastikan audiens tahu bahwa Anda sudah selesai berpidato, tetapi jika mereka terkesan ragu, Anda boleh mengatakan, "Jika Anda ingin bertanya, saya persilakan".
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengakhiri Pidato

Unduh PDF
  1. Salah satu cara efektif menyita perhatian audiens dan menyampaikan informasi paling penting adalah memperlambat tempo bicara sehingga Anda berbicara sangat lambat. Ucapkan kata demi kata dengan memberikan jeda dan berhentilah sejenak setelah Anda mengucapkan kata tertentu untuk menegaskan gagasan utama kali terakhir. Jika seseorang datang terlambat, ia bisa memahami materi pidato meskipun hanya sempat mendengarkan bagian ini. [5]
    • Contohnya: "Perjuangan mengatasi pemanasan global (jeda) adalah usaha (jeda) yang menuntut persistensi (jeda) demi kehidupan (jeda) anak cucu kita (jeda) dan semua makhluk hidup."
  2. Jika Anda baru saja menceritakan peristiwa sedih atau menjelaskan prosedur secara mendetail, momen terbaik memulihkan suasana dengan menyampaikan hal-hal positif adalah saat menutup pidato. Audiens akan kembali bersemangat jika Anda mengingatkan mereka bahwa keadaan bisa diubah dan masalah bisa diatasi. [6]
    • Gunakan cerita tentang veteran yang kesulitan mencari pekerjaan. Apabila ia memperoleh dukungan yang dibutuhkan sesuai himbauan Anda dalam pidato, mungkin ia bisa melakukan aktivitas yang produktif, memiliki rumah pribadi, dan mengisi hari tua dengan merawat tanaman di halaman rumahnya. Ceritakan mimpi Anda lalu ajak audiens membayangkannya.
  3. Mengucapkan kata atau frasa tertentu berulang-ulang merupakan cara tepat menegaskan informasi penting dan mengakhiri pidato dengan membentuk kesadaran baru. Anda boleh mengulang-ulang frasa tertentu atau mengucapkan kalimat paralel untuk menutup pidato menggunakan repetisi. [7]
    • Contohnya: "Kita harus melakukan hal ini demi anak cucu kita. Kita harus melakukan hal ini demi kelangsungan hidup kita. Kita harus melakukan hal ini demi Indonesia. Kita harus melakukan hal ini demi kelestarian alam… "
    • Contoh lain: "Politisi mampu membuat undang-undang yang mengatur hal ini. Arsitek mampu merancang bangunan ramah lingkungan. Artis mampu mengarang lagu berisi pesan tentang penghijauan. Developer mampu membuat program yang dibutuhkan. Anda mampu mewujudkan hal ini".
  4. [8] Saat berpidato persuasif, Anda harus memberikan solusi untuk mengatasi masalah yang sedang dibahas. Untuk itu, akhiri pidato dengan menjelaskan kepada audiens hal-hal yang perlu mereka lakukan saat ini juga agar terjadi perubahan seperti yang Anda jelaskan dalam pidato. Tayangkan salindia berisi nomor telepon yang bisa dihubungi. Ajaklah audiens mendaftarkan diri dalam situs web tertentu. Beri tahu audiens cara menghubungi anggota parlemen yang berkompeten menangani isu pencemaran lingkungan. Jika diperlukan, libatkan audiens dengan meminta mereka menandatangani petisi. [9]
    • Lakukan interaksi dengan audiens. Gunakan kata "Anda" saat menyampaikan kata penutup atau lakukan percakapan dengan salah satu peserta agar interaksi lebih efektif.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menghindari Kesalahan yang Sering Terjadi

Unduh PDF
  1. Cara terburuk menutup pidato adalah berhenti berbicara begitu saja seolah-olah Anda kehabisan kata-kata. Meskipun Anda berpidato terlalu panjang, sempatkan menutupnya sebaik mungkin dengan menyampaikan kata penutup yang lugas. Jangan meletakkan mikrofon begitu saja lalu meninggalkan podium. Hindari frasa atau kalimat berikut saat menutup pidato: [10]
    • "Rasanya cukup sampai di sini".
    • "Itu saja yang ingin saya sampaikan".
    • "Pidato sudah selesai".
  2. Pastikan Anda menyampaikan kata penutup yang sudah disiapkan. Jika Anda tiba-tiba teringat sesuatu yang belum disampaikan saat ingin menutup pidato, jangan berbicara secara spontan ketika tiba waktunya menyampaikan kesimpulan. Kata penutup adalah bagian terpenting dalam pidato. Jadi, sampaikan kesimpulan yang singkat dengan jelas dan benar, alih-alih terlalu panjang dan bertele-tele.
    • Jangan terus berbicara apabila Anda sudah menutup pidato. Meskipun ada informasi yang terlewatkan, jangan berbicara lagi saat audiens sedang bertepuk tangan atau sesudahnya. Pidato yang sudah ditutup berarti sudah selesai. Jika masih ada waktu, lanjutkan dengan sesi tanya jawab.
  3. Berbicara di depan audiens bukan hal mudah, tetapi jangan dipersulit dengan membahas kesalahan yang Anda lakukan selama berpidato. Jika Anda merasa pidato kurang lancar atau terlalu panjang, jangan mengungkapkan fakta tersebut. Cara ini tidak bermanfaat sebab Anda akan mengekspos hal-hal paling buruk saat menutup pidato. [11]
  4. Menutup pidato merupakan kesempatan menyampaikan kesimpulan dan mengingatkan gagasan utama, bukan membahas isu baru. Meskipun Anda ingin memberikan kejutan atau sesuatu yang mencengangkan, jangan memanfaatkan menit-menit terakhir untuk menjelaskan hal yang sulit dipahami. Biarkan audiens menenangkan pikiran dan beralih kepada hal yang lain. [12]
  5. Jika Anda berpidato tentang situasi mengerikan akibat peperangan, Anda tidak perlu meminta audiens menghubungi seseorang atau berpartisipasi sebagai relawan sebab hal ini tidak ada kaitannya dengan materi pidato. Jangan menyampaikan kata penutup yang tidak relevan sebab akan mengacaukan semua yang sudah Anda lakukan. [13]
    • Adakalanya, pidato boleh diakhiri dengan menceritakan lelucon. Jika Anda diminta menyampaikan kata sambutan di pesta pernikahan, ceritakan lelucon yang sopan untuk mencairkan suasana. Akan tetapi, jangan menerapkan langkah ini apabila Anda berpidato dalam acara formal.
    Iklan

Tips

  • Jangan memaksakan diri saat menyusun naskah pidato. Setelah menulis naskah pertama, simpanlah selama beberapa hari lalu baca lagi dengan perspektif berbeda seolah-olah Anda sedang mendengar orang lain berpidato. Bacalah naskah seakan-akan Anda sedang berpidato lalu mulailah mengeditnya.
  • Berusahalah menyita perhatian audiens dengan menyampaikan fakta yang mengejutkan atau data statistik yang membuat audiens tergugah dan segera bertindak.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 12.297 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan