Unduh PDF Unduh PDF

Gemar bersantap di restoran fine dining yang menyajikan kuliner khas Eropa? Jika iya, tentu Anda sudah tidak asing dengan format menu makanan lengkap yang umumnya terdiri dari hidangan pembuka, hidangan utama, dan hidangan penutup. Jika sebentar lagi Anda akan mengadakan acara makan malam yang bernuansa mewah dan berkelas, mengapa tidak mencoba menyajikan hidangan dalam format menu lengkap? Pertama-tama, mulailah dengan menyusun perencanaan yang mendetail; tentukan jumlah menu yang akan Anda sajikan berikut detail menunya dari jauh-jauh hari. Dengan demikian, Anda akan memiliki cukup banyak waktu untuk bersantai menjelang acara dimulai. Setelah itu, sajikan setiap menu dengan cara yang benar; angkat seluruh piring kotor dari atas meja sebelum beranjak ke menu lainnya. Selain itu, pastikan Anda juga menyediakan gelas khusus untuk air dan anggur bagi setiap tamu.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menyusun Perencanaan

Unduh PDF
  1. Ingat, menu makan malam yang beragam membutuhkan waktu memasak yang cukup lama. Oleh karena itu, setidaknya susun rencana menu dari jauh-jauh hari agar Anda memiliki cukup banyak waktu untuk menyiapkan bahan dan memasak seluruh menu. Saat menentukan menu , pilah pula menu-menu yang bisa dimasak lebih awal dan harus segera disajikan setelah dimasak.
    • Sup, saus pasta, saus daging, dan roti dapat dimasak sehari sebelum acara dan disimpan di dalam kulkas.
    • Pilih resep dengan metode memasak yang berbeda-beda. Misalnya, jika semua menu Anda harus dimasak di oven, tentunya Anda tidak akan memiliki cukup waktu untuk mematangkan semuanya pada saat yang bersamaan. [1]
    KIAT PAKAR

    Vanna Tran

    Koki Berpengalaman
    Vanna Tran adalah koki rumahan yang mulai masuk ke dapur bersama ibunya sejak masih sangat belia. Dia melayani katering di berbagai acara dan membuka usaha warung kaki lima di San Francisco Bay Area selama lebih dari 5 tahun.
    Vanna Tran
    Koki Berpengalaman

    Vanna Tran, juru masak berpengalaman, menyarankan: "Jika menu disajikan secara individual, pertimbangkan tentang waktu penyiapan dan piring untuk setiap hidangan. Daripada menyiapkan setiap menu tepat sebelum disajikan, mungkin lebih masuk akal untuk mulai menyiapkan piring satu atau dua menu sebelumnya — terutama jika ada elemen dalam hidangan yang memerlukan waktu lama. "

  2. Dengan melakukannya, Anda tidak akan terburu-buru menyiapkan makanan saat para tamu datang. [2] Cara Anda untuk mengatur peralatan makanan sangatlah bergantung pada jumlah menu yang akan Anda sajikan. Misalnya:
    • Letakkan taplak mungil dan satu buah alas piring di hadapan setiap kursi. Alas piring tidak perlu diangkat atau dipindahkan sebelum hidangan penutup disajikan.
    • Letakkan sendok dan garpu untuk hidangan penutup secara horizontal di atas alas piring.
    • Susun alat makan seperti sendok, garpu, dan pisau sesuai dengan urutan pemakaiannya. Dengan kata lain, alat makan yang pertama kali digunakan harus diletakkan di posisi paling luar, sementara alat makan yang terakhir kali digunakan harus diletakkan pada posisi paling dekat dengan piring.
    • Gelas anggur dan air putih diletakkan di sudut kanan atas taplak meja.
    • Umumnya, piring untuk hidangan penutup dan cangkir kopi baru akan diletakkan di atas meja setelah hidangan utama selesai disantap. [3]
  3. Makanan dingin seperti selada atau sup gazpacho bisa Anda simpan di dalam plastik klip dan dimasukkan ke dalam kulkas sampai saatnya disajikan. Sementara itu, makanan hangat atau panas bisa dikemas di dalam foil aluminium dan disimpan di dalam oven agar tetap hangat sampai saatnya disajikan; pastikan oven sudah diset pada suhu yang paling rendah.
    • Sebagian besar oven memiliki pengaturan “hangat” untuk menghangatkan makanan tanpa melanjutkan proses pemasakannya.
  4. Menggunakan jasa katering untuk menyajikan menu makanan lengkap biasanya sangat mahal. Oleh karena itu, cobalah mempekerjakan karyawan khusus untuk memasak, membersihkan dapur, dan menyajikan makanan agar Anda dapat menikmati lebih banyak waktu bersama para tamu alih-alih selalu sibuk di dapur sepanjang acara berlangsung. [4]
    • Jika tidak mampu membayar katering dengan layanan penuh, cobalah menghubungi perusahaan katering lokal untuk menanyakan apakah mereka menyediakan paket layanan pada hari-H. Jadi, mereka hanya akan datang ke rumah Anda untuk membantu Anda menyajikan makanan. Sementara itu, Anda sendirilah yang akan memasak semua makanan yang akan disajikan.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Memilih Menu Makanan

Unduh PDF
  1. Jumlah menu yang lazim disajikan dalam hidangan lengkap berkisar dari tiga sampai dua puluh menu. Namun, dewasa ini tuan rumah kerap membatasi diri dengan hanya menyajikan enam menu makanan. [5] Hati-hati, menyajikan terlalu banyak menu akan menyulitkan Anda untuk mempersiapkan segalanya dengan baik. Alhasil, Anda pun akan kehilangan waktu untuk dihabiskan dengan para tamu. Ingat, setiap jenis menu harus Anda sajikan dengan piring, mangkuk, atau sendok dan garpu yang berbeda. Oleh karena itu, pastikan Anda memiliki peralatan makan yang cukup banyak yang bervariasi.
    • Hidangan tiga menu meliputi hidangan pembuka, hidangan utama, dan hidangan penutup.
    • Hidangan empat menu meliputi sup, hidangan pembuka, hidangan utama, dan hidangan penutup.
    • Hidangan lima menu meliputi sup, hidangan pembuka, selada, hidangan utama, dan hidangan penutup.
    • Hidangan enam menu meliputi amuse-bouche , sup, hidangan pembuka, selada, hidangan utama, dan hidangan penutup.
    • Hidangan tujuh menu meliputi amuse-bouche , a soup, sup, hidangan pembuka, selada, hidangan utama, hidangan penutup, dan mignardise yang disajikan dengan kopi atau teh.
  2. Umumnya, menu amuse-bouche disajikan sebelum sup dan hidangan pembuka dengan piring berukuran kecil. Sejatinya, amuse-bouche merupakan salah satu jenis hidangan pembuka berupa makanan gurih yang akan habis dalam satu sampai dua kali gigitan. Tujuan penyajian amuse-bouche adalah membiasakan lidah tamu dengan rasa makanan utama yang akan dihidangkan setelahnya. [6] Menu amuse-bouche yang populer dan layak Anda coba adalah:
    • Deviled egg yang creamy dan lembut
    • Krim keju kaya rempah yang dioleskan di permukaan crostini (roti panggang khas Italia)
    • Satu iris peach panggang yang disajikan dengan sepotong keju brie lembut [7]
  3. Biasanya, menu sup disajikan sebelum hidangan pembuka atau sebagai hidangan pembuka; sup dihidangkan dalam mangkuk berukuran kecil dan disantap dengan sendok bebek. Pilihan sup bisa disesuaikan dengan cuaca pada hari itu, misalnya:
    • Jika cuaca sedang sangat panas, cobalah menghidangkan sup tomat dingin atau yang juga dikenal dengan nama sup gazpacho .
    • Jika cuaca sedang sangat dingin, cobalah menghidangkan lobster bisque yang hangat, kental, dan lembut.
  4. Di berbagai negara bagian Eropa, hidangan pembuka juga disebut entrée karena ditujukan untuk memperkenalkan menu hidangan utama pada acara tersebut. Umumnya, hidangan pembuka disajikan di piring kecil dan berisi potongan kecil daging, sayuran yang sedang musim, makanan yang mengandung tepung, dan saus. [8] Misalnya:
    • Hidangkan beberapa potong pasta ravioli goreng dengan saus marinara .
    • Hidangkan jamur kancing panggang yang diisi dengan tepung roti berbumbu.
    • Hidangkan beberapa potong crab cake berukuran mungil yang disajikan dengan saus tartar . [9]
  5. Di beberapa negara bagian Eropa, selada bahkan disajikan setelah hidangan utama. Namun seiring berjalannya waktu, menu selada menjadi semakin lazim untuk disajikan sebagai hidangan pembuka. [10] Umumnya, selada merupakan kombinasi aneka sayuran yang sedang musim dengan saus yang kaya rasa. Beberapa pilihan yang layak Anda pertimbangkan adalah:
    • Selada sayuran hijau bercita rasa ringan dan menyegarkan yang terbuat dari campuran selada, tomat, bawang bombai, dan saus tart vinaigrette .
    • Selada khas Yunani bercita rasa asam yang terbuat dari campuran buah zaitun, selada, bawang bombai merah, dan keju kambing
    • Selada pepaya khas Asia Tenggara yang bercita rasa manis dan asam
  6. Hidangan utama selalu disajikan di piring khusus untuk makan malam. Umumnya, hidangan utama mengombinasikan menu makanan yang dipanggang, digoreng, atau dibakar dengan aneka hidangan pendamping berupa roti dan sayur-sayuran yang sedang musim. [11] Jika ingin menyajikan roti, pastikan Anda juga menyediakan piring dan pisau roti di sudut kiri atas taplak meja. Menu hidangan utama yang lazim disajikan adalah:
    • Pasta nan lezat yang disajikan dengan ayam, ikan, atau daging sapi muda yang digoreng dengan tepung roti
    • Potongan tebal paha depan sapi yang dipanggang dengan kentang, wortel, dan bawang bombai
    • Daging babi has dalam panggang berbentuk bulat yang disajikan dengan krim bayam
  7. Umumnya, menu hidangan penutup disajikan di piring kecil khusus yang dilengkapi dengan sendok atau garpu mini. Dalam berbagai acara bersantap, hidangan penutup yang kerap disajikan adalah sepotong keik, pai, atau makanan manis lainnya yang disandingkan dengan segelas anggur pencuci mulut. Namun sejatinya, beberapa orang lebih suka menyajikan biskuit dan keju bercita rasa asin alih-alih hidangan penutup yang manis. [12] Misalnya:
    • Hidangkan cheese platter atau satu piring besar yang berisi aneka jenis keju seperti brie , gouda , dan keju biru. Sajikan cheese platter dengan biskuit hangat yang baru saja keluar dari oven. [13]
    • Hidangkan sepotong keik cokelat dan segelas anggur port manis.
    • Hidangkan sepotong tar lemon manis dan segelas anggur putih kering.
  8. [14] Hadirnya menu ini menunjukkan bahwa para tamu telah memasuki penghujung acara bersantap. Beberapa jenis mignardise yang lazim adalah:
    • Keik mungil berbentuk persegi panjang dengan dekorasi yang menarik (disebut juga Petit Four )
    • Biskuit madelaine berukuran mungil
    • Macaron khas Prancis berukuran mungil
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menyajikan Makanan

Unduh PDF
  1. Setelah seluruh tamu selesai makan, angkat seluruh piring kotor dan tinggalkan alas piring dan alat makan yang belum dipakai di atas meja. [15] Sesaat setelahnya, segera sajikan menu berikutnya dengan meletakkan piring makanan di atas alas piring.
    • Luangkan waktu yang cukup di antara setiap proses penyajian untuk mengatur makanan di dalam piring.
    • Alas piring baru boleh diangkat saat hidangan penutup disajikan.
  2. Saat menyajikan menu makanan lengkap, sebagian besar tuan rumah akan menyediakan dua jenis minuman, yaitu air putih dan anggur. Jika memungkinkan, cobalah menyajikan minuman dalam format yang lebih santai, yaitu dengan meletakkan satu pitcher besar berisi air putih dan satu botol anggur di atas meja; dengan demikian, tamu yang ingin minum dapat mengambilnya sendiri. Selain lebih menghemat waktu, Anda pun terbantu untuk lebih santai selama acara berlangsung.
    • Jika tidak ingin meletakkan pitcher berisi air atau botol anggur di atas meja, artinya Anda harus bersedia mengisi ulang gelas setiap tamu saat minuman mereka habis.
    • Jika ingin, Anda juga boleh mempekerjakan staf khusus yang bertugas mengisi ulang minuman para tamu.
  3. Saat hidangan penutup siap, angkat seluruh alat makan seperti piring roti, piring makanan utama, sendok dan garpu, serta alas piring; cukup sisakan alat makan untuk menyantap hidangan penutup di atas taplak meja. [16] Berikan ruang yang lebih lega kepada para tamu untuk menikmati hidangan penutup dalam suasana yang lebih santai.
    • Pada tahap ini, beberapa orang juga akan menghidangkan anggur, port , brandy , atau scotch berjenis khusus yang cocok disajikan sebagai hidangan penutup.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 14.312 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan