Artikel ini disusun bersama Lauren Krasny
. Lauren Krasny adalah Pelatih Kepemimpinan dan Eksekutif serta Pendiri Reignite Coaching, jasa pelatihan profesional dan pribadi di San Francisco Bay Area. Saat ini dia mengajar LEAD Program di Stanford University Graduate School of Business dan merupakan mantan Pelatih Kesehatan Digital di Omada Health dan Modern Health. Lauren mendapatkan pendidikan pelatih dari Coach Training Institute (CTI). Dia meraih gelar BA dalam Psikologi dari University of Michigan.
Ada 8 referensi
yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 44.956 kali.
Memberikan umpan balik yang kritis dan membangun adalah sebuah seni. Pemberian kritik ini merupakan cara mendorong perilaku positif tanpa menyalahkan atau menyerang orang yang dikritik. Jika Anda ingin menguasai kemampuan yang dibutuhkan untuk memberikan kritik yang membangun, penting bagi Anda untuk menjaga nada yang positif dan berfokus pada sasaran yang jelas dan dapat diraih. Meskipun ada banyak cara memberikan kritik yang membangun, ingatlah bahwa setiap orang berbeda dan Anda perlu menyesuaikan pemberian umpan balik berdasarkan apa yang Anda ketahui mengenai lawan bicara.
Langkah
Berikan kritik yang membangun jika Anda memiliki alasan yang tepat.
-
1Sebelum mengkritik, tanyakan kepada diri sendiri, “Apa tujuan kritik ini?” Dengan mengenali apa yang Anda harapkan dari obrolan, Anda bisa mengetahui apa yang perlu difokuskan dalam obrolan. Jika Anda tidak memiliki sasaran atau tujuan yang jelas, Anda bisa membuat lawan bicara kewalahan dengan informasi yang berlebihan atau merasa bahwa Anda seperti sedang mengekangnya. [1] X Teliti sumber
- Anda mungkin melihat perilaku tertentu yang Anda harapkan ia bisa ubah. Sebagai contoh, tujuan Anda mungkin membuat karyawan yang bersangkutan berhenti melanggar peraturan perusahaan, atau siswa tertentu agar tidak berteriak atau berseru kepada teman-teman sekelasnya saat ia merasa senang.
- Tujuan Anda juga harus bisa membantu seseorang berkembang atau memperbaiki diri. Sebagai contoh, Anda perlu menunjukkan kepada rekan kerja cara berkomunikasi yang lebih baik dengan pelanggan, atau membantu seorang guru mengelola kelas dengan lebih baik.
- Jika Anda tidak memiliki alasan yang tepat untuk pertanyaan “Apa tujuan kritik ini?”, Anda mungkin tidak perlu mengkritik apa pun. Hanya karena Anda memiliki kritik, tidak berarti Anda perlu membagikan atau mengungkapkannya.
Iklan
-
1Apa yang Anda katakan memang penting, tetapi cara menyampaikannya pun sama pentingnya. Jika orang lain merasa bahwa Anda adalah sosok yang sehat (dalam hal ini, positif) dan ramah, ada kemungkinan ia bisa menangkap apa yang Anda sampaikan. Akan sulit bagi Anda untuk memperbaiki diri jika Anda merasa seperti diserang karena melakukan kesalahan. Oleh karena itu, pastikan volume suara Anda tetap rendah, gunakan bahasa tubuh yang rileks, dan buat orang lain merasa dihormati dan diapresiasi melalui nada suara Anda. [2] X Teliti sumber
- Dalam situasi tertentu, Anda perlu menggunakan nada suara yang keras atau serius. Jika si kecil bermain kembang api atau ada karyawan yang mengumpat di depan pelanggan, misalnya, penting bagi Anda untuk menegaskan betapa seriusnya masalah yang ada.
-
1Lemparkan pujian di depan umum dan berikan kritik secara tertutup untuk mendapatkan hasil terbaik. Siapa pun tidak ingin mendengar bahwa ia belum bisa melakukan sesuatu dengan baik. Oleh karena itu, adakan obrolan ini secara tertutup agar orang yang Anda kritik merasa lebih nyaman. Anda bisa menyuruh orang yang bersangkutan untuk datang ke ruangan/kantor Anda dan menyambutnya dengan senyuman, atau meminta seseorang menemui Anda saat jam istirahat makan siang untuk mengobrol singkat. [3] X Teliti sumber
- Jika Anda mengkritik seseorang di depan banyak orang, ia akan merasa diserang atau dipermalukan di depan umum. Kesempatan Anda menjalani obrolan yang produktif menjadi lebih besar jika tidak ada orang lain di sekitar yang melihat atau menyaksikan obrolan tersebut.
Iklan
-
1Cari hal menakjubkan mengenainya untuk diungkapkan. Jika Anda ingin mengkritik jumlah penjualan seseorang, awali dengan menjelaskan bahwa Anda melihat kerja keras yang ia curahkan. Jika Anda ingin mengkritik seseorang atas perilaku kasarnya, awali dengan menunjukkan apresiasi Anda terhadap semangatnya. Mengawali obrolan dengan hal yang positif membuat lawan bicara lebih mampu menerima ucapan Anda sebelum Anda membahas masalah utama yang ada.
- Jika Anda mengkritik anak-anak, Anda bisa mengatakan, misalnya, “Ayah/Ibu sangat menyayangimu dan menghargai kerja kerasmu di sekolah, tetapi tadi Ayah/Ibu mendapatkan telepon dari gurumu...”
- Jika Anda berbicara dengan karyawan, Anda bisa mengatakan, “Saya melihat peningkatan penjualan yang Anda lakukan dan saya rasa ini adalah sesuatu yang sangat membanggakan. Namun, kita perlu membahas tentang kedisiplinan…”
- Untuk mengkritik teman, Anda bisa mengatakan, “Aku tahu kamu peduli kepadaku dan kau tahu aku pun sangat peduli kepadamu, tetapi ada sesuatu yang mengganggu pikiranku akhir-akhir ini…”
Awali pertanyaan dengan pronomina “aku” atau “saya” agar obrolan tetap terdengar positif.
-
1Kemas kritik Anda dengan pronomina “aku” atau “saya” agar lawan bicara tidak bersikap defensif. Jika Anda langsung mengungkapkan kritik dan banyak menggunakan pronomina “Anda” atau “kamu”, lawan bicara akan merasa bahwa Anda sedang menyerang atau menyudutkannya. Awali dengan pronomina “aku” atau “saya” untuk membingkai kritik dari sudut pandang Anda. Dengan demikian, ia tidak akan merasa bahwa Anda sedang memaksakan kehendak, kepercayaan, atau pandangan Anda kepadanya. Ia pun lebih mampu menyerap apa yang Anda sampaikan. [4] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
- Sebagai contoh, alih-alih mengatakan, “Kamu harus berhenti berbicara kepada ayahmu seperti itu”, Anda bisa mengatakan, “Aku tidak merasa nyaman saat kudengar kamu berbicara seperti itu kepada ayahmu.”
- Jika Anda mengkritik teman, jangan katakan, misalnya, “Kamu tidak pernah mengangkat telepon saat aku menghubungimu.” Akan lebih produktif jika Anda mengatakan, misalnya, “Aku merasa kita sudah tidak mengobrol sesering yang kuharapkan.”
Iklan
-
1Salah satu cara membuka kritik adalah membiarkan lawan bicara memulainya. Anda bisa mengajukan pertanyaan hipotetis mengenai apa yang ia akan katakan jika Anda bersikap sepertinya, atau mendorongnya untuk melihat perilakunya dari sudut pandang lain. Ini dapat menjadi langkah yang tepat jika Anda takut lawan bicara merasa terserang atau terjebak. Selain itu, ini juga dapat menjadi solusi tepat jika Anda tidak yakin apakah lawan bicara sebenarnya sudah melakukan kesalahan atau tidak. [5] X Teliti sumber
- Jika ada karyawan yang terlibat masalah di tempat kerja, Anda bisa mengatakan, “Jika Anda memegang wewenang dan memiliki karyawan yang mendapatkan banyak keluhan dari pelanggan, bagaimana Anda akan menangani situasi tersebut?” atau “Jika Anda perlu mengevaluasi kinerja sendiri, apa yang Anda bisa katakan?”
- Jika Anda berbicara kepada si kecil, Anda bisa mengatakan, “Jika kamu melihat salah satu teman sekelasmu bersikap seperti ini, apa pendapatmu?”
- Jika Anda berbicara kepada teman, Anda bisa mengajukan pertanyaan, “Apa yang akan kamu rasakan jika teman-temanmu membicarakanmu di belakang?”
-
1Tekankan manfaat yang ia bisa raih jika mengikuti umpan balik Anda agar ia setuju. Jika kritik Anda dirasa tidak berkaitan dengan tujuannya, ia tentunya enggan menerimanya. Tanyakan kepada diri sendiri, “Apa hal yang ia fokuskan?” Sebelum (atau sesudah) mengkritiknya, jelaskan dampak umpan balik Anda terhadap usahanya dalam meraih cita-cita atau tujuannya agar ia tertarik dan mau mengikuti saran Anda. [6] X Teliti sumber
- Jika Anda menghadapi karyawan yang sering mengalami ketertinggalan dalam pekerjaannya, Anda bisa mengatakan, “Saya tahu Anda ingin mendapatkan kenaikan jabatan sehingga saya rasa kita bisa mengobrol sedikit mengenai hal-hal yang Anda bisa ubah untuk meraih posisi yang diinginkan. Bagaimana?”
- Jika ada rekan kerja yang menunjukkan kinerja yang kurang baik, Anda bisa mengatakan, “Saya tahu Anda pernah mengatakan bahwa Anda ingin menaikkan jumlah penjualan, dan saya memiliki pendapat terkait hal tersebut. Apakah Anda mau mengobrol mengenai hal ini?”
- Jika Anda berbicara kepada si kecil, Anda bisa mengatakan, “Ibu/Ayah tahu kamu ingin pergi berkemah dengan teman-teman, tetapi jika nilai-nilaimu tidak kunjung meningkat, kamu justru perlu mengikuti kelas-kelas tambahan.”
Iklan
-
1Akan lebih mudah bagi seseorang untuk berubah jika ia tidak merasa terserang secara pribadi. Orang-orang tidak selalu bersikap sejalan dengan jati dirinya (atau pandangannya mengenai dirinya sendiri). Dengan hanya berfokus pada tindakan atau perilakunya, akan lebih mudah bagi Anda untuk mendorongnya agar mau berubah. Jika ia merasa bahwa Anda sedang merendahkannya atau menyerang jati dirinya, ia tidak akan menunjukkan tanggapan yang baik. [7] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, alih-alih mengatakan “Anda tidak memiliki hubungan yang baik dengan para pelanggan” kepada seorang pramuniaga, Anda bisa mengatakan, “Saya rasa Anda perlu memperbaiki cara berkomunikasi dengan para pelanggan.”
- Sebagai contoh lain, alih-alih mengatakan “Anda terlihat berantakan” kepada rekan kerja yang berpenampilan kurang rapi, Anda bisa mengatakan, “Saya tidak yakin apakah saya ingin mengenakan baju itu ke tempat kerja. Biar saya coba jelaskan...”
- Hal ini penting, terutama jika Anda ingin mengkritik pasangan atau anggota keluarga. Jangan katakan kepada pasangan, misalnya, “Kamu begitu kasar kepadaku!”. Sebagai gantinya, Anda bisa mengatakan, “Aku tidak senang saat kamu berbicara kepada seperti itu.”
-
1Jika alasan Anda mengkritik seseorang memang penting, jelaskanlah. Di saat yang sama, jika hal yang dibahas tidak begitu penting, sebutkan pula hal tersebut. Jika seseorang hanya melanggar kebijakan yang sangat ringan di tempat kerja dan ia mungkin tidak menyadarinya, jangan memandang hal tersebut sebagai sesuatu yang sangat berbahaya. Namun, jika seseorang bersikap atau mengambil tindakan yang bisa membahayakan keselamatan atau keamanan karier orang lain, penting bagi Anda untuk berkata terus terang. Sesuaikan nada suara dan bahasa berdasarkan seberapa penting kritik yang Anda ingin sampaikan. [8] X Teliti sumber
- Anda bisa memberi tahu karyawan yang terlambat beberapa menit, misalnya, “Saya tahu hal ini terkesan sepele, tetapi saya akan senang jika Anda tiba pada pukul sembilan tepat, dan bukan pukul sembilan lebih dua atau empat menit.”
- Untuk masalah serius (mis. karyawan yang mengumpat atau memaki pelanggan yang kasar), Anda bisa mengatakan, “Saya harus berkata jujur kepada Anda. Sangat penting bagi Anda untuk tidak berbicara kepada pelanggan seperti tadi. Sikap tersebut bisa memengaruhi reputasi perusahaan ini.”
- Jika Anda ingin mengkritik anak-anak, penting bagi Anda untuk menekankan alasan Anda mengoreksi sikapnya. Jika ia melakukan hal yang berbahaya, ia perlu mengetahui seberapa serius tindakannya.
Iklan
-
1Hormati faktor-faktor lain agar lawan bicara mau bertanggung jawab. Jika ia melewati kondisi yang sulit di rumah, beri tahu ia bahwa Anda mengerti jika ia pun harus menghadapi masalah pribadi. Jika emosinya terpancing karena ia dimusuhi, akui bahwa Anda pun bisa jadi menunjukkan sikap yang sama, tetapi Anda tetap perlu mengatakan sesuatu. Ini merupakan kunci untuk membuat orang lain menginternalisasi maksud ucapan Anda. [9] X Sumber Tepercaya Greater Good Magazine Kunjungi sumber
- Sebagai contoh, jika Anda mengkritik pasangan karena ia tidak melakukan pekerjaannya di rumah, Anda bisa mengatakan, “Aku tahu kamu kewalahan dengan pekerjaan dari kantor dan aku mengapresiasi kontribusimu untuk keluarga, tetapi aku pun membutuhkan bantuan untuk mencuci piring.”
- Jika Anda berbicara kepada si kecil, Anda bisa mengatakan, “Ayah/Ibu tahu kamu terkadang merasa sangat kegirangan dan kesulitan mengendalikan diri, tetapi Ayah/Ibu akan senang jika kamu tidak sampai bertingkat kelewatan saat teman-temanmu datang berkunjung di lain waktu.”
- Anda bisa mengatakan kepada karyawan yang bertugas di malam hari (dan merasa kelelahan), “Saya tahu waktu tugas di malam hari memang sangat sulit, dan Anda pun kesulitan untuk mendapatkan istirahat yang cukup, tetapi saat saya melihat Anda tertidur pada jam kerja, hal tersebut tetap perlu dibahas.”
Sebutkan perubahan yang Anda butuhkan di masa mendatang secara jelas.
-
1Berikan ia langkah-langkah spesifik untuk diambil. Jika kritik Anda tidak jelas atau abstrak, orang lain akan kesulitan memanfaatkan kritik Anda secara konstruktif. Setelah menyampaikan kritik, berikan saran yang dapat direalisasikan oleh lawan bicara agar bisa memperbaiki diri di masa mendatang. Anda juga bisa menawarkan bantuan agar ia bisa mengambil langkah-langkah yang diperlukan! [10] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, Anda bisa memberi tahu karyawan yang selalu lupa mengenakan atribut seragam tertentu, “Ke depannya saat Anda akan meninggalkan rumah, jangan lupa memeriksa penanda nama Anda di tas. Jika Anda lupa membawanya, temui saya terlebih dahulu sebelum bekerja agar saya bisa memberikan penanda nama cadangan.”
- Jika Anda memiliki teman sekamar atau indekos yang tidak melakukan tugasnya, Anda bisa mengatakan, “Selly akan membersihkan dapur dan aku akan membersihkan kamar mandi. Bisakah kamu membersihkan halaman setiap minggu?"
Iklan
-
1Anda bisa mengawali atau mengakhiri kritik dengan ucapan ini, tetapi buat lawan bicara merasa didukung. Jika penerima kritik merasa bahwa Anda tidak percaya kepadanya, ia akan merasa rendah diri setelah obrolan berakhir. Jika tujuan Anda adalah membantunya agar menjadi sosok yang lebih baik, ingatkan ia bahwa Anda mengapresiasi usahanya dan tahu bahwa ia bisa melakukan apa yang Anda sarankan.
- Sebagai contoh, Anda bisa mengakhiri obrolan dengan siswa yang mengalami kendala dengan mengatakan, “Bapak/Ibu tahu betapa cerdas dan baiknya kamu. Bapak/Ibu juga percaya kepadamu dan yakin kamu bisa melakukannya!”
- Anda bisa memberi tahu karyawan yang merasa kurang percaya diri, “Anda adalah aset nyata bagi tim kita, dan saya tahu Anda memiliki apa yang diperlukan untuk memperbaiki diri.”
-
1Penting bagi Anda untuk memberi orang lain kesempatan untuk menanggapi kritik. Jika ia merasa tidak memiliki hak bersuara, ia tidak akan merasa diperlakukan dengan adil setelah obrolan berakhir. Berikan ia kesempatan untuk menanggapi kritik atau menjelaskan perasaannya. Meskipun Anda merasa bahwa ia bersalah atau berfokus pada bagian kritik yang salah, penting bagi Anda untuk membuatnya merasa bahwa Anda tetap mau mendengarkannya.
- Anda bisa mengakhiri obrolan dengan mengatakan, misalnya, “Apakah ini dirasa adil bagi Anda?” atau “Apa pendapatmu mengenai hal ini?”, kemudian biarkan lawan bicara mengemukakan pendapatnya.
- Jika ia tampak menutup diri atau keras kepala di akhir obrolan, Anda bisa mengakhiri percakapan dengan mengatakan, “Saya paham alasan Anda merasa kesal. Saya pun akan merasa kesal, tetapi kita memang perlu menangani masalah ini.”
- Jika ia bersikap defensi atau merasa kesal karena Anda mengkritiknya, coba sebutkan hal yang memang ia butuhkan dan ingatkan ia bahwa Anda hanya ingin membantu. Anda bisa mengatakan, “Saya tidak bermaksud merendahkan Anda. Saya hanya ingin membantu, dan saya minta maaf jika kamu merasa tersinggung.”
- Jika seseorang marah hingga mulai memaki atau semacamnya, tetaplah tenang, bantu ia agar merasa tenang, dan tinggalkan ia. Pada saat ini, kondisinya tidak memungkinkannya untuk menjalani obrolan yang produktif.
Iklan
Tips
- Teknik “ feedback sandwich ” (kritik di antara dua pernyataan positif) merupakan solusi yang efektif jika Anda tidak mengkritik seseorang di tempat kerja. Namun, di lingkungan kerja, banyak orang (terutama para ahli) bisa langsung mengenalinya karena teknik ini sangat populer. Penggunaan teknik ini bisa memberikan konsekuensi yang tidak diharapkan karena kritik Anda mungkin tidak terkesan tulus. [11] X Teliti sumber
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://www.inc.com/kevin-daum/how-to-give-and-recieve-positive-criticism.html
- ↑ https://www.inc.com/arianna-odell/how-to-give-constructive-criticism-without-sounding-like-a-jerk.html
- ↑ https://www.forbes.com/sites/forbescoachescouncil/2017/06/19/15-ways-to-offer-truly-constructive-feedback/?sh=65eebd036e9b
- ↑ https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5961625/
- ↑ https://www.inc.com/kevin-daum/how-to-give-and-recieve-positive-criticism.html
- ↑ https://www.inc.com/kevin-daum/how-to-give-and-recieve-positive-criticism.html
- ↑ http://oregonstate.edu/instruct/comm440-540/criticism.htm
- ↑ https://www.thecut.com/article/how-to-give-constructive-criticism-at-work.html
- ↑ https://greatergood.berkeley.edu/article/item/four_ways_to_constructively_criticize_yourself