Artikel ini disusun bersama Sandra Possing . Sandra Possing adalah pelatih kehidupan, pembicara, dan wirausaha di San Francisco Bay Area. Sandra merupakan spesialis pelatihan pribadi dengan fokus pada transformasi pola pikir dan kepemimpinan. Sandra mengikuti pelatihan dari The Coaches Training Institute dan berpengalaman selama 7 tahun sebagai pelatih kehidupan. Dia memiliki gelar BA dalam Antropologi dari University of California, Los Angeles.
Banyak orang berjuang meraih kebahagiaan dengan berbagai cara. Namun, definisi kebahagiaan sulit dirumuskan dan setiap orang memiliki persepsi yang berbeda tentang hal ini. Selain itu, tidak ada rumus matematika untuk merasa bahagia. Sayangnya, ada beberapa pendapat tentang kebahagiaan yang bisa berdampak buruk, alih-alih bermanfaat. Artikel ini mengungkapkan ketidakbenaran beberapa mitos tentang kebahagiaan dan apa yang perlu dilakukan agar Anda merasa bahagia.
Langkah
-
1Faktanya: kebahagiaan tidak ditentukan oleh status. Lajang, menikah, bercerai, hubungan jarak jauh, masalah selalu ada! Kebahagiaan tidak bergantung pada orang yang menjadi teman kencan. Berkumpul dengan teman-teman atau anggota keluarga sambil melakukan aktivitas yang menyenangkan bisa membuat Anda merasa bahagia. [1] X Teliti sumber
- Mengandalkan orang lain sebagai penentu kebahagiaan bisa merugikan diri sendiri. Bisa jadi, Anda keliru memilih pasangan semata-mata karena tidak betah hidup sendirian.
Iklan
-
1Faktanya: bisa, sampai batas tertentu. Studi menunjukkan bahwa orang-orang di AS merasa sangat bahagia ketika memperoleh penghasilan 75.000 dolar AS per tahun. Anda akan merasa bahagia dan bebas stres apabila mampu melunasi tagihan bulanan dan bisa makan 3 kali sehari karena memiliki kehidupan yang mapan. [2] X Teliti sumber
- Gawai yang canggih dan baju yang mahal memang tidak bisa membeli kebahagiaan (sehingga muncul istilah "uang tidak bisa membeli kebahagiaan").
-
1Faktanya: orang-orang cenderung lebih bahagia seiring bertambahnya usia. Studi menunjukkan bahwa orang-orang paruh baya dan kaum lansia lebih sering merasakan emosi positif dan jarang beremosi negatif. Selain itu, mereka lebih stabil secara emosional dan lebih siap menghadapi masalah yang memicu stres. [3] X Sumber Tepercaya HelpGuide Kunjungi sumber
- Pada umumnya, mereka lebih mampu menerima kenyataan dibandingkan orang dewasa muda ketika kehilangan orang terkasih.
Iklan
Mitos: mendapatkan pekerjaan impian membuat Anda bahagia seumur hidup.
-
1Faktanya: bekerja sesuai cita-cita memang menyenangkan, tetapi tidak membuat Anda bahagia seumur hidup. Meskipun Anda gembira karena memiliki pekerjaan yang sangat prospektif, akan tiba saatnya perasaan Anda stabil. Berjuang mendapatkan pekerjaan impian memang sangat baik, tetapi jangan bermimpi hal ini membuat Anda bahagia seumur hidup. [4] X Teliti sumber
- Sangat berbahaya jika mengharapkan hal tertentu membawa kebahagiaan. Anda akan kecewa jika harapan tidak menjadi kenyataan.
Mitos: Kebahagiaan terjadi dengan sendirinya, alih-alih karena diusahakan.
-
1Faktanya: banyak sekali cara simpel untuk merasa bahagia. Anda bisa memperbaiki suasana hati dengan menerapkan pola makan sehat, berolahraga , menjalani hidup dalam kekinian , bermeditasi , dan mengendalikan pikiran . Meskipun kehidupan Anda saat ini tidak sempurna, fokuskan perhatian pada hal-hal yang bisa Anda kendalikan. [5] X Sumber Tepercaya HelpGuide Kunjungi sumber
- Tulis satu hal yang membuat Anda merasa bahagia setiap hari. Menulis jurnal ucapan syukur terbukti mampu meningkatkan kebahagiaan dan kesehatan emosional secara signifikan.
Iklan
-
1Faktanya: mengandalkan jejaring yang suportif membuat Anda merasa bahagia. Kemandirian adalah hal yang baik, tetapi mustahil Anda tidak pernah membutuhkan orang lain. Menjaga hubungan baik dengan teman-teman dan anggota keluarga membuat Anda merasa bahagia dan lebih bermartabat. [6] X Teliti sumber
- Adanya jejaring yang suportif dan positif bisa mengurangi stres sehingga kebahagiaan meningkat seiring berjalannya waktu.
Mitos: masalah tertentu menutup peluang untuk meraih kebahagiaan.
-
1Faktanya: manusia mampu bangkit dari keterpurukan. Meskipun Anda memvonis diri sendiri tidak akan merasa bahagia lagi, jangan putus asa. Waktu adalah obat mujarab. Keadaan akan membaik dari hari ke hari. [7] X Teliti sumber
- Banyak orang berpikir bahwa mereka tidak bisa hidup bahagia lagi setelah patah hati. Meskipun saat ini rasanya sangat menyakitkan, Anda akan merasa tenang jika mau menerima keadaan untuk memulihkan diri.
Iklan
-
1Faktanya: kebahagiaan adalah target dinamis yang terus berubah seiring berjalannya waktu. Apa yang membuat Anda bahagia 10 tahun lalu mungkin tidak sama dengan saat ini. Jika Anda menganggap kebahagiaan sebagai tujuan akhir, mustahil Anda mencapainya! Jalani kehidupan hari demi hari dengan bersyukur dan berfokus pada hal-hal menyenangkan yang dialami saat ini, alih-alih di masa depan. [8] X Sumber Tepercaya American Psychological Association Kunjungi sumber
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/how-happiness/201303/7-myths-about-happiness-we-need-stop-believing
- ↑ https://www.businessinsider.com/misconceptions-about-happiness-according-to-science-2017-10#more-money-does-increase-happiness-but-only-to-a-point-1
- ↑ https://www.helpguide.org/articles/mental-health/cultivating-happiness.htm
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/how-happiness/201303/7-myths-about-happiness-we-need-stop-believing
- ↑ https://www.helpguide.org/articles/mental-health/cultivating-happiness.htm
- ↑ https://www.hsph.harvard.edu/news/magazine/happiness-stress-heart-disease/
- ↑ https://promise.ucr.edu/profile-health-lyubomirsky.html
- ↑ https://www.apa.org/monitor/jan01/positivepsych