Unduh PDF
Unduh PDF
Hubungan antara orang tua dan anak dapat menjadi salah satu hubungan yang bertahan paling lama dalam kehidupan seseorang. Dalam hubungan yang dijalani, wajar jika seseorang merasakan berbagai emosi, dari kemarahan dan kekesalan hingga dukungan dan keterhubungan. Akan tetapi, bagaimana Anda bisa merasakan dan menunjukkan rasa cinta pada orang tua, bahkan ketika situasi yang dihadapi tidak mudah? Dengan sedikit usaha, hubungan yang Anda jalani dapat diperbaiki. Dengan begini, Anda dapat menemukan cara untuk menjalin hubungan yang penuh kasih sayang dengan orang tua.
Langkah
-
Luangkan waktu bersama orang tua. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan bersama orang tua dapat membangun rasa keterhubungan. Dengan melakukan aktivitas-aktivitas yang dapat dinikmati bersama, Anda bisa melihat sisi lain dari orang tua Anda. Seiring pertumbuhan Anda, mereka mungkin takut jika mereka tidak lagi dilibatkan dalam kehidupan Anda. Akan tetapi, dengan mengajak mereka melakukan aktivitas yang menyenangkan, Anda sebenarnya sedang meletakkan ‘batu pertama’ untuk membangun hubungan antar orang dewasa yang penuh kasih sayang di masa mendatang.
- Sebagai contoh, jika Anda menggemari kegiatan panjat tebing, ajaklah orang tua Anda untuk melakukan panjat tebing (tentunya dengan tingkat kesulitan yang ringan atau, setidaknya, medan yang mudah). Ini dapat menjadi kesempatan untuk mengajari mereka hal-hal baru. Selain itu, mereka pun mungkin akan lebih mendukung hobi yang Anda geluti jika mereka pernah melakukannya bersama Anda.
- Sebagai alternatif, pelajari dan mintalah izin untuk ikut melakukan kegiatan hobi yang orang tua Anda lakukan. Luangkan waktu di sore hari untuk berkunjung ke museum seni bersama, dan tanyakan mengapa mereka menyukai karya-karya seni yang ada. Interaksi dengan Anda sebagai sesama orang dewasa membantu Anda mengembangkan hubungan yang lebih dewasa.
-
Bicaralah dengan orang tua mengenai hal-hal yang mereka lakukan dan membuat Anda kesal. Jika orang tua tidak mengetahui apa yang mengganggu atau membuat Anda kesal, mereka tidak dapat mengubah perilakunya. Oleh karena itu, tentukan waktu yang tenang dan tepat untuk membicarakan tentang hal tersebut dan ingatlah bahwa Anda mungkin perlu membicarakan mengenai topik tersebut beberapa kali. [1] X Sumber Tepercaya US Department of Health and Human Services Kunjungi sumber Hubungan Anda dengan orang tua tidak akan berubah begitu saja dalam satu malam.
- Rencanakan sejak awal apa yang ingin dikatakan agar Anda tidak berbicara tanpa berpikir terlebih dahulu. [2] X Teliti sumber Anda baiknya Anda berbicara dengan orang dewasa lain sebelumnya. Ia dapat menunjukkan gambaran mengenai masalah atau hal yang Anda alami menurut sudut pandang orang dewasa dan memberi tahu apakah perilaku yang ditunjukkan orang tua Anda merupakan hal yang wajar terjadi atau hal yang—sebenarnya—serius.
-
Carilah bantuan untuk menangani permintaan atau perilaku yang tidak wajar. Beberapa orang tua memberikan peraturan yang sangat ketat atau terus-menerus mengkritik anaknya. Mereka mungkin memarahi Anda karena tidak pernah memenangkan pertandingan olah raga atau memaksa Anda melakukan kegiatan yang tidak Anda sukai. [3] X Teliti sumber Sementara itu, ada pula orang tua yang acuh dan lebih berfokus pada pekerjaan dan hubungan barunya daripada anak-anaknya. Jika Anda mengalami masalah atau permintaan seperti ini, sadarilah bahwa Anda membutuhkan (dan layak untuk mendapatkan) dukungan dari konselor atau terapis. Biasanya, dokter yang biasa menangani Anda atau guru tepercaya dapat membantu Anda mendapatkan dukungan tersebut.
- Keputusan untuk menyelesaikan masalah orang tua tidak berada di tangan Anda. Tugas Anda adalah menjaga diri sendiri dan mempelajari strategi-strategi baru untuk menegosiasikan berbagai aspek rumit yang ada dalam hubungan Anda dengan orang tua.
-
Bicaralah dengan orang tua mengenai tantangan atau masalah yang Anda hadapi. Orang tua kemungkinan memiliki berbagai pengalaman dan saran yang bermanfaat mengenai topik-topik seperti seks, hubungan, dan perkembangan atau pertumbuhan diri. Dialog terbuka mengenai topik-topik tersebut dapat mempererat hubungan Anda dengan orang tua. [4] X Teliti sumber
- Gunakan contoh dari acara televisi atau artikel sebagai cara untuk menghangatkan suasana.
- Kirimkan pesan singkat atau tulisan jika Anda kesulitan untuk memulai obrolan. Terkadang, lebih mudah untuk memulai obrolan mengenai topik yang sulit dengan menunjukkan pikiran Anda dalam tulisan.
- Tanyakan pertanyaan mengenai pengalaman orang tua Anda ketika melewati masa remaja.
-
Ingatlah bahwa adanya pertengkaran dalam hubungan merupakan hal yang wajar. Dalam usia remaja, Anda akan merasa emosional. Oleh karena itu, ingatlah bahwa bertengkar dengan orang tua tidak lantas berarti bahwa hubungan Anda dengan mereka tidak baik. [5] X Teliti sumber
- Mintalah maaf pada mereka jika Anda melakukan atau mengatakan sesuatu yang menyinggung perasaan mereka.
- Pelajarilah cara lain untuk menunjukkan kemarahan Anda, seperti dengan menulis jurnal atau mencurahkan isi hati pada teman sebelum akhirnya berbicara dengan orang tua.
- Berlatihlah meminta apa yang Anda butuhkan. Jika orang tua melakukan hal yang membuat Anda kesal, cobalah jelaskan reaksi Anda dengan tenang dan berikan solusi alternatif yang masuk akal.
-
Berlatihlah melihat situasi dari sudut pandang orang tua. Tanyakan pada diri sendiri apa yang akan Anda rasakan jika Anda menjadi mereka. Selain itu, pikirkan apa yang bisa membuat Anda takut atau cemas jika Anda adalah orang tua dan memiliki anak remaja. Dengan mengembangkan empati, Anda dapat merasa iba pada orang tua dan mungkin menyadari bahwa tindakan mengesalkan yang mereka lakukan sebenarnya dilakukan atas dasar kasih sayang.Iklan
-
Terimalah perbedaan pendapat. Ketegangan antara orang tua dan anak sering kali berkaitan dengan perbedaan gaya hidup, pilihan finansial, atau keputusan rumah tangga dan pengasuhan anak. Meskipun Anda mungkin kesal dengan adanya saran-saran yang tidak diharapkan, cobalah cari cara untuk memahami sudut pandang orang tua dan bersama-sama temukan solusi yang membangun untuk masalah yang ada. [6] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, jika orang tua menyarankan sesuatu yang tidak Anda setujui, cobalah minta lebih banyak informasi mengenai saran tersebut. Dengan memahami apa yang mendorong orang tua untuk memberi saran seperti itu, Anda dapat membangun empati dan menunjukkan bahwa sudut pandang atau pendapat mereka tetap dihargai, meskipun apa yang mereka katakan mungkin tidak akan Anda lakukan.
-
Tetaplah jaga komunikasi. Ketika Anda beranjak menuju usia yang lebih tua, ada banyak hubungan dan permintaan yang menjadi perhatian Anda. Orang tua, seiring bertambahnya usia mereka, mungkin merasa lebih kesepian dan ingin lebih dekat dengan Anda. Oleh karena itu, komunikasi yang rutin dapat memberikan kebaikan, baik pada Anda maupun orang tua. [7] X Teliti sumber
- Jika Anda menyayangi orang tua, cobalah utarakan rasa sayang tersebut. Setelah bertahun-tahun, Anda mungkin menyepelekan kenyataan bahwa—sebenarnya—orang tua Anda tahu Anda menyayangi mereka. Dengan mengutarakan rasa sayang secara terbuka, Anda dapat membangun hubungan (yang lebih baik) dengan mereka.
-
Ucapkan terima kasih. Banyak orang tua yang membantu anak-anaknya, baik secara finansial atau dengan waktu dan hal-hal lainnya. [8] X Teliti sumber Ingatlah untuk menunjukkan pada mereka betapa berartinya bantuan yang mereka berikan pada Anda.
- Carilah cara untuk membalas kebaikan mereka dengan membantu mengerjakan hal-hal yang semakin sulit mereka lakukan seiring berjalannya waktu. Selain itu, Anda juga dapat memberikan bantuan emosional atau finansial jika perlu.
Iklan
-
Kenali akibat yang ditimbulkan oleh perilaku orang tua yang bermasalah. Kekerasan oleh orang tua dapat dilakukan dalam berbagai cara, termasuk kekerasan fisik dan emosional, kekerasan seksual, dan pengabaian. Orang tua juga mungkin kesulitan dalam menjalin hubungan karena adanya masalah kesehatan atau masalah-masalah lainnya. Hal-hal tersebut dapat memberikan dampak jangka panjang bagi Anda. [9] X Sumber Tepercaya Washington State University College of Veterinary Medicine Kunjungi sumber
-
Carilah bantuan pihak profesional. Terapis dapat membantu Anda mengenali pola-pola negatif yang terbentuk dari masa kanak-kanak dan mengembangkan strategi untuk berinteraksi dengan orang tua yang bermasalah atau, bahkan, orang tua yang kasar.
-
Fokuslah pada hal-hal yang positif. Agar Anda berhasil membangun hubungan yang baik dengan orang tua, buatlah jadwal untuk melakukan kegiatan yang Anda dan orang tua sukai. Ingatkan diri sendiri mengenai hal-hal yang Anda sukai dan hargai dari orang tua, dan beri tahu orang Anda tentang hal-hal tersebut. Aspek-aspek positif dalam hubungan dapat menjadi dasar yang kuat untuk membangun hubungan yang penuh kasih sayang.
-
Tetapkan batasan yang sehat. Ketika membuat batasan yang menjaga agar Anda tetap aman dan sehat, tidak berarti Anda tidak menyayangi orang tua. Pada kenyataannya, batasan-batasan yang baik merupakan hal mendasar yang paling tepat untuk menjalani hubungan yang baik dengan orang tua yang bermasalah.
- Beri tahu dengan jelas waktu yang akan Anda luangkan bersama mereka.
- Buatlah rencana perawatan orang tua ketika mereka memasuki usia tua. Terlepas dari tekanan sosial yang mungkin ada, Anda mungkin bukanlah orang atau sosok yang paling tepat untuk merawat mereka. [10] X Teliti sumber It’s ok to recognize that and make alternative arrangements.
Iklan
Tips
- Beri tahu mereka bahwa Anda mencintai mereka.
- Bantulah mereka. Tenangkan mereka dan pastikan Anda ada untuk menyemangati atau mendukung mereka.
- Cobalah bersenang-senang bersama.
Iklan
Peringatan
- Tidak ada yang berhak untuk mengalami kekerasan. Jika Anda merasa seperti akan mendapatkan bahaya dari orang tua, atau jika Anda sampai berpikir untuk melukai diri sendiri karena adanya konflik dengan orang tua, segera carilah bantuan dari konselor, guru, atau orang dewasa lain yang tepercaya.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.hhs.gov/ash/oah/resources-and-publications/info/parents/conversation-tools/
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/surviving-your-childs-adolescence/201405/respectful-communication-your-more-independent
- ↑ http://www.theatlantic.com/education/archive/2013/10/parents-ruin-sports-for-their-kids-by-obsessing-about-winning/280442/
- ↑ https://www.plannedparenthood.org/teens/relationships/talking-with-your-parents-about-sex
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/domestic-intelligence/200901/teens-and-parents-in-conflict
- ↑ http://www.medicalnewstoday.com/releases/149047.php
- ↑ https://www.sciencedaily.com/releases/2016/01/160116215024.htm
- ↑ http://www.pewsocialtrends.org/2015/05/21/5-helping-adult-children/
- ↑ https://www.vetmed.wsu.edu/docs/librariesprovider16/default-document-library/the-long-shadow-adult-survivors-of-childhood-abuse.pdf?sfvrsn=0
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 11.947 kali.
Iklan