PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Mengelola dunia karier/akademik dan kehidupan pribadi terkadang menjadi hal yang memusingkan. Kebanyakan orang dewasa mengakui bahwa kehidupan sekolah atau karirnya mengganggu hubungannya atau keluarganya, dan sebaliknya. Dengan mampu menyeimbangkan karir dan kehidupan pribadi, Anda dapat menjadi pribadi yang lebih produktif, serta tidak mudah tertekan. Untuk dapat menyeimbangkannya, diperlukan perencanaan yang teliti dan persiapan, namun hal ini tetap dapat dilakukan.

Metode 1
Metode 1 dari 5:

Mengelola Waktu

PDF download Unduh PDF
  1. Di zaman internet seperti ini yang memungkinkan orang untuk belajar dan bekerja melalui internet, Anda dapat dengan mudah meluangkan waktu seharian di rumah dan mengerjakan segala sesuatu. Mengikuti kelas atau sekolah atau bekerja dari jauh bahkan dapat membuat kehidupan rumah Anda lebih fleksibel. Akan tetapi, sisi buruknya adalah pekerjaan kantor atau tugas sekolah dapat terbawa ke rumah dan mengganggu aktivitas keluarga. Akan sulit untuk menghindar ketika Anda dapat mengakses pekerjaan dengan mudah. Selain itu, tanpa pemisah yang jelas antara kehidupan rumah (pribadi) dan pekerjaan, akan sulit untuk berpindah dari kehidupan kantor ke kehidupan pribadi. [1] Untuk mengatasinya, Anda memerlukan area atau ruang kerja yang berbeda.
    • Jika Anda bekerja atau mengikuti sekolah dari intenet, ada baiknya Anda bekerja di perpustakaan kota, kedai kopi, atau pusat komunitas untuk pelajar dan pekerja jarak jauh. Setelah Anda selesai bekerja atau mengikuti sekolah, Anda dapat meninggalkan tempat tersebut sehingga Anda dapat merasakan perubahan dari kehidupan kerja/sekolah ke kehidupan pribadi.
    • Jika Anda harus bekerja dari rumah, usahakan yang terbaik untuk menyediakan ruang kerja khusus yang terpisah. Anda dapat menggunakan ruang kerja di rumah, atau tempat khusus lainnya (mis. menggunakan salah satu meja dapur sebagai area ‘kantor’). Jika Anda terkadang bekerja di tempat lain, jangan mengharuskan diri untuk bekerja di satu tempat yang sama.
    • Jika Anda bekerja di gedung perkantoran, pastikan Anda menemukan cara khusus untuk berpindah dari kehidupan kerja ke kehidupan pribadi setelah jam kerja berakhir. Sebagai contoh, Anda dapat mendengarkan musik atau buku elektronik dalam perjalanan pulang dari kantor, mengunjungi pusat kebugaran untuk berolah raga singkat, atau menghubungi teman untuk berbincang kecil.
  2. Agar Anda berhasil dalam menyeimbangkan kehidupan kerja dan kehidupan pribadi, Anda perlu memahami posisi prioritas Anda. Dengan begini, jika sewaktu-waktu Anda menghadapi situasi darurat, Anda tidak akan kebingungan untuk memutuskan apa yang paling penting bagi Anda.
    • Buatlah daftar yang mencakup aspek-aspek terpenting dalam hidup. Anda tentu saja dapat mencantumkan hal-hal seperti keluarga, hubungan romansa, pekerjaan, dan spiritualitas. Anda juga dapat mencantumkan aspek-aspek seperti melakukan kegiatan sukarela, menjaga agar tetap aktif, memelihara hubungan sosial atau mengikuti minat-minat lain.
    • Tinjau kembali daftar tersebut dan urutkan aspek-aspek yang Anda tulis dengan aspek terpenting di nomor 1, aspek terpenting kedua di nomor 2, dan seterusnya. Urutan tersebut akan menunjukkan apa yang menjadi prioritas Anda. Dengan begini, Anda dapat memastikan untuk melibatkan atau memasukkan aspek-aspek penting tersebut dalam hidupan sehari-hari dan jadwal mingguan. [2]
  3. Jika Anda tidak memiliki jadwal kegiatan yang jelas dalam satu minggu dan tidak dapat tugas untuk dilakukan pada setiap hari, ada baiknya Anda mencatat kegiatan apa pun yang Anda lakukan selama satu minggu. [3] [4] Setelah satu minggu berlalu, Anda akan memiliki gambaran yang lebih baik mengenai cara menambahkan waktu untuk mengerjaka tugas kantor/sekolah dan aktivitas pribadi atau tugas-tugas lainnya ke dalam jadwal.
    • Akan lebih baik jika Anda membuat jadwal mingguan yang mencakup semua aktivitas tetap seperti pekerjaan, kelas, gereja/kegiatan keagamaan, dan aktivitas-aktivitas sosial dengan acara-acara tidak tetap (mis. hanya berlangsung satu kali). Setelah itu, di malam sebelumnya, petakan daftar harian tugas-tugas yang perlu dilakukan berdasarkan prioritas Anda. [5]
    • Untuk jadwal harian, tandai tiga tugas terpenting yang perlu diselesaikan setiap hari (terlepas dari pergi bekerja atau ke sekolah). [6] Tugas-tugas tersebut dapat berupa tugas pekerjaan seperti mempersiapkan presentasi, atau hal-hal pribadi seperti pergi ke dokter gigi atau menonton resital balet anak Anda.
    • Anda bahkan dapat membuat dua daftar yang berbeda jika satu daftar saja tampak terlalu rumit. Buatlah satu daftar untuk tiga tugas utama dari kantor/sekolah, dan satu daftar untuk tiga tugas rumah utama. Selama Anda bisa menyelesaikan 3 sampai 6 tugas setiap hari, Anda telah menunjukkan produktivitas Anda.
  4. [7] Menunda-nunda pekerjaan merupakan penghalang utama yang mencegah Anda mencapai keseimbangan antara dunia pekerjaan dengan kehidupan pribadi. Anda mungkin menyadari bahwa dunia pekerjaan dengan kehidupan pribadi saling bersinggungan karena sering kali Anda menunggu sampai menjelang batas waktu sebelum Anda menyelesaikan tugas-tugas yang ada. Ini menyebabkan Anda bekerja sampai larut malam, atau sering terganggu ketika bekerja karena tugas-tugas atau urusan-urusan pribadi Anda.
    • Salah satu cara untuk mencegah perilaku menunda-nunda pekerjaan adalah dengan menuliskan alasan Anda mengikuti sekolah atau menjalani karir tertentu dan semacamnya. Sebagai cotnoh, jika Anda inign membantu orang lain, selesaikan tugas yang ada dengan mengingat bahwa tugas-tugas tersebut membantu Anda meraih tujuan utama Anda. Simpanlah daftar tersebut di ruang kerja untuk Anda baca jika sewaktu-waktu Anda merasa tidak termotivasi.
    • Cara lain untuk mencegah perilaku menunda-nunda pekerjaan adalah memecahkan proyek atau pekerjaan yang besar menjadi pekerjaan-pekerjaan yang lebih kecil. Dengan begini, keseluruhan proyek atau pekerjaan tidak akan tampak terlalu rumit. Selain itu, motivasi Anda pun akan bertambah ketika Anda berhasil menyelesaikan tugas-tugas kecil.
  5. Anda akan terkejut ketika mengetahui betapa banyak waktu dan produktivitas yang terbuang karena hal-hal yang mengalihkan perhatian Anda. Sebuah penelitian memperkirakan bahwa kebanyakan orang menghabiskan 20 menit setiap jam untuk mengerjakan sesuatu di luar pekerjaannya (dalam hal ini, aktivitas-aktivitas yang mengalihkan perhatian). Hasilnya, setiap hari sekitar 2 jam penuh digunakan hanya untuk mengembalikan fokus yang hilang karena teralihkan. [8] Jika Anda dapat mengurangi hal-hal yang mengalihkan perhatian dari dunia pekerjaan, Anda juga dapat mencegah agar hal-hal tersebut tidak mengganggu kehidupan pribadi Anda. Cobalah beberapa tips berikut ini untuk mengurangi pengalihan perhatian: [9]
    • Fokuslah pada tugas-tugas yang penting, bukan yang mendadak. Tugas-tugas mendadak bersifat reaktif, sementara tugas-tugas penting bersifat proaktif.
    • Matikan notifikasi pada ponsel atau komputer
    • Ciptakan lingkungan kerja yang bersih dan rapi
    • Jauhkan ponsel dari Anda
    • Tutup program yang tidak digunakan secara aktif
    • Minumlah, makanlah camilan atau buang air ketika beristirahat untuk mengurangi gangguan fisik
  6. Terlepas dari seberapa jauh Anda mencoba, terkadang salah satu ‘dunia’ (baik dunia pekerjaan atau kehidupan pribadi) lebih menuntut Anda. Cobalah untuk menjadi sosok yang kreatif dan pikirkan berbagai cara yang mungkin dilakukan untuk memenuhi prioritas yang paling penting sembari tetap memenuhi kebutuhan atau melakukan aktivitas-aktivitas lain.
    • Sebagai contoh, Anda mungkin selalu bekerja lembur setiap minggu dan tidak dapat menemui atau pergi bersama pasangan. Anda dapat mencoba melakukan beberapa hal seperti menyalakan lilin ketika makan malam atau memilih film untuk ditonton bersama di satu malam. Selain tidak menyita banyak waktu, hal-hal seperti ini dapat mencegah pasangan Anda agar tidak merasa terabaikan.
    • Untuk memudahkan pekerjaan dan meluangkan lebih banyak waktu untuk pasangan dan keluarga, Anda dapat mengalihkan tanggung jawab untuk proyek-proyek besar atau berbagi waktu kerja dengan rekan kerja. Jika Anda tidak dapat mengurangi beban kerja, cobalah luangkan waktu makan siang untuk bertemu keluarga di taman atau bawalah keluarga Anda ke acara piknik kantor.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 5:

Membuat Batasan

PDF download Unduh PDF
  1. Sebesar apa pun usaha Anda untuk menyeimbangkan dunia kerja dengan kehidupan pribadi, ada beberapa situasi yang menyebabkan keduanya bersinggungan, terutama jika Anda memiliki anak. Pertimbangkan kehidupan pribadi dan dunia kerja Anda ketika mengenali situasi yang memungkinkan terjadinya singgungan tersebut. Pikirkan mengenai anggota keluarga dan tanggung jawab pribadi Anda. Seberapa sering mereka dan tanggung jawab tersebut membutuhkan perhatian Anda ketika Anda sedang bekerja?
    • Sebagai contoh, jika Anda memiliki anak-anak yang masih kecil, cobalah untuk menyesuaikan jadwal kerja Anda dengan jadwal anak-anak. Atau, jika Anda merupakan pengasuh utama anak-anak dan Anda bekerja dari rumah, cobalah untuk mengesampingkan pekerjaan Anda dan beristirahat kapan pun anak-anak Anda membutuhkan sesuatu.
    • Terkadang, kepentingan pekerjaan lebih besar daripada kehidupan pribadi Anda. Sebagai contoh, jika Anda bekerja sebagai petugas perawatan kesehatan siaga, terkadang Anda harus membatalkan kegiatan atau janji dalam kehidupan pribadi demi melaksanakan pekerjaan Anda.
  2. Kebutuhan-kebutuhan orang lain di kantor, sekolah, atau rumah dapat menyita kebutuhan fisik Anda sendiri. Sayangnya, jika Anda mengabaikan kesehatan, ada konsekuensi besar yang harus diambil, seperti tidak dapat pergi bekerja atau mengikuti kelas, serta tidak dapat berpartisipasi dalam acara sosial atau keluarga. Merasa cemas karena ingin menyelesaikan semua pekerjaan justru menciptakan tekanan dan, jika tidak ditangani, tekanan tersebut dapat memberikan efek yang buruk bagi kesehatan fisik dan mental Anda. [10]
    • Untuk mengatasi tekanan dan menjaga kesehatan tubuh, pastikan Anda melakukan latihan-latihan fisik beberapa kali seminggu. Anda dapat mengikuti tim olah raga kantor, berlari di sekitar tempat tinggal bersama pasangan, atau mengunjungi pusat kebugaran untuk berolah raga.
    • Selain berolah raga, Anda dapat mengatasi tekanan dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang setiap hari, tidur dengan cukup, dan mengikuti atau menjalani minat-minat lain. [11]
  3. Ketika dunia kerja, sekolah, atau hubungan yang dijalani terlalu menuntut, sering kali kita meninggalkan hobi atau minat agar tuntutan-tuntutan yang ada dapat terpenuhi. Masalahnya, meninggalkan hobi dan minat dapat mengurangi kemampuan untuk menangani tekanan dari dunia kerja dan kehidupan pribadi. Oleh karena itu, usahakan Anda tetap memiliki waktu luang untuk bersantai dan melanjutkan aktivitas sosial atau hobi yang Anda jalani. [12]
    • Manjakan diri dengan meluangkan waktu untuk menjalani hobi setelah Anda menyelesaikan sejumlah tugas.
    • Cara lain untuk mempertahankan minat adalah dengan menjadwalkan aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan miant tersebut. Cantumkan jadwal kursus membuat keramik atau klub buku di kalender, seperti halnya proyek-proyek atau tugas-tugas keluarga Anda.
  4. Pada awalnya mungkin terdengar kasar atau egois, namun dengan latihan, Anda menyadari bahwa dengan menolak secara selektif proyek-proyek atau kesempatan kerja yang berbeda, Anda dapat merasa lebih bebas. Sebaliknya, katakan “ya” untuk tawaran atau permintaan kerja yang sesuai dengan prioritas utama Anda, dan yang tidak bertabrakan dengan jadwal yang sudah Anda tetapkan. Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk mengetahui cara menolak atau berkata “tidak” pada sebuah tawaran: [13]
    • Tunjukkan bahwa Anda memahami betapa berartinya permintaan tersebut dengan mengatakan, misalnya, “Kesempatan tersebut terdengar sangat menarik, namun...”
    • Berikan penjelasan singkat, seperti “Sejujurnya, ini di luar bidang yang aku dalami” atau “Saat ini aku memiliki terlalu banyak pekerjaan yang harus diselesaikan sebelum tenggat waktu.”
    • Tawarkan pilihan alternatif. Sebagai contoh, Anda dapat mengatakan “Aku tidak bisa melakukannya, namun kurasa aku tahu seseorang yang dapat melakuaknnya dengan baik.”
  5. Jika pekerjaan dan tugas rumah terus menerus menyita waktu, Anda perlu membuat pilihan untuk mengurangi salah satunya—pekerjaan atau tanggung jawab rumah. Jika tidak, Anda akan terus merasa tertekan dan tidak bahagia. Tinjau kembali kehidupan Anda untuk menentukan apa yang perlu dibatasi lebih lanjut.
    • Apakah Anda sering pulang terlambat karena ada pekerjaan tambahan? Apakah atasan Anda sering memberikan tugas menjelang akhir tenggat waktu? Apakah secara finansial Anda mampu untuk melakukan pekerjaan yang lebih ringan/sedikit? Jika hampir semua jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah “ya”, kemungkinan dunia pekerjaan telah mengganggu kehidupan pribadi Anda. Akan tetapi, Anda bisa bicara dengan atasan untuk meminta pengurangan beban atau jam kerja. [14]
    • Jika Anda adalah seorang ibu dan juga bekerja, mengurangi jam kerja dapat menjadi kunci untuk meraih kepuasan dan kebahagiaan yang lebih besar. Penelitian menunjukkan bahwa wanita umumnya merasa lebih bahagia ketika mereka mengurangi beban pekerjaan demi memenuhi kebutuhan keluarga. [15]
    • Apakah pasangan Anda sering mengganggu pekerjaan dengan masalah-masalah keluarga atau rumah yang tidak mendesak (bukan masalah darurat)? Apakah kinerja Anda menurun karena Anda sering begadang semalam untuk berpesta bersama teman-teman atau pasangan? Apakah Anda harus meninggalkan kerja karena ada urusan (mis. mengantar berbelanja) atau melakukan tugas rumah yang terlalu banyak? Jika jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah “ya”, kehidupan rumah Anda mengurangi kemampuan Anda di dunia kerja. Anda perlu menentukan apakah Anda perlu membatasi pemberian bantuan atau penerimaan tugas dari anggota keluarga di rumah yang sering mengganggu pekerjaan Anda.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 5:

Mengelola Media Sosial

PDF download Unduh PDF
  1. Seiring berkembangnya media sosial sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari dunia kerja dan kehidupan rumah, akan sulit untuk membuat profil media sosial khusus untuk setiap dunia. Jika Anda secara aktif menggunakan media sosial di dunia kerja dan kehidupan rumah, penting bagi Anda untuk membuat pembatas antara keduanya agar Anda dapat mengawasi apa yang dikirimkan ke media sosial, sesuai dengan ‘dunia’-nya.
    • Banyak orang yang menggunakan LinkedIn untuk berkomunikasi dan terhubung dalam dunia kerja atau akademik, dan Facebook atau Instagram untuk terhubung dengan teman-teman dan anggota keluarga. [16]
  2. [17] Jika Anda bekerja dari jauh (mis. dari rumah melalui internet), Anda perlu memperhatikan peraturan perusahaan mengenai pembagian data pekerjaan dan data pribadi. Beberapa perusahaan secara tegas menyediakan perangkat yang terpisah bagi karyawan-karyawannya (mis. ponsel dan komputer) yang digunakan khusus untuk kepentingan pekerjaan saja. Sementara itu, perusahaan-perusahaan lain membolehkan penggunaan perangkat pribadi untuk urusan pekerjaan.
    • Cari tahu seperti apa peraturan untuk hal tersebut. Selain itu, pastikan Anda membuat berkas cadangan untuk data-data pribadi, seperti nomor kontak, foto, dan berkas musik.
  3. [18] Jika media sosial merupakan bagian dari dunia kerja, Anda mungkin menyadari bahwa Anda meluangkan lebih banyak waktu dari jam kerja yang sesungguhnya untuk mengakses internet. Masuk ke akun Anda beberapa kali sehari atau setiap kali muncul notifikasi dapat mengganggu, baik dunia kerja maupun kehidupan pribadi Anda.
    • Luangkan waktu untuk ‘keluar’ dari dunia maya selama beberapa jam sehari. Atau, aturlah waktu untuk berkomunikasi dan terhubung dengan teman-teman atau pengikut Anda di internet. Setelah selesai, luangkan sisa waktu dalam hari tersebut untuk melakukan hal-hal lain, selain mengakses akun Anda (ini artinya, Anda tidak boleh mengakses atau masuk lagi ke akun tersebut).
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 5:

Bekerja dari Rumah

PDF download Unduh PDF
  1. Mungkin terasa sulit untuk menjaga durasi atau jam kerja yang sama setiap hari jika Anda bekerja dari rumah, namun dengan mengelola jam kerja yang teratur, Anda dapat memisahkan dunia kerja dari kehidupan rumah/pribadi. [19] [20] Pilihlah jam kerja yang realistis dan tetap ikuti jam kerja tersebut. Sebagai contoh, Anda dapat memilih untuk bekerja dari jam 8 pagi hingga jam setengah lima sore, dari hari Senin sampai Jumat.
    • Jangan sampai jam kerja Anda merusak waktu untuk diri Anda sendiri. Ketika jam kerja Anda berakhir, berhentilah bekerja, matikan komputer, dan tinggalkan ruang kerja Anda.
    • Cobalah atur jam kerja yang sesuai dengan kehidupan pribadi Anda. Sebagai contoh, cobalah untuk tidak bekerja di akhir pekan jika ada hal-hal yang ingin Anda lakukan di akhir pekan.
  2. Gantilah pakaian Anda dengan pakaian kerja di pagi hari, dan pakaian santai di sore hari (setelah jam kerja berakhir). Bangun dari tempat tidur dan langsung masuk ke ruang kerja dalam balutan piyama akan menyulitkan Anda untuk berpindah dari kehidupan pribadi ke dunia kerja. Hal yang sama juga berlaku untuk pakaian kerja (jangan terus mengenakan pakaian kerja di malam hari, ketika Anda telah selesai bekerja). [21]
    • Cobalah bangun sekitar 30 hingga 60 menit lebih awal sebelum Anda mulai bekerja agar Anda dapat bersiap-siap untuk bekerja.
    • Pastikan Anda mengganti pakaian kerja Anda dengan pakaian lain ketika Anda memasuki waktu untuk bersantai. Sebagai contoh, Anda dapat mengganti pakaian kerja dengan piyama atau celana jin dan kaus kesayangan.
  3. Ketika Anda bekerja di kantor, beristirahat di jam makan siang adalah hal yang penting dan mungkin ada seseorang yang mengingatkan Anda untuk beristirahat. Akan tetapi, ketika Anda bekerja dari rumah, mungkin Anda kesulitan mengingat untuk beristirahat dan makan siang, dan Anda tetap tergoda untuk terus bekerja selama jam istirahat di ruang kerja. Oleh karena itu, ingatlah bahwa istirahat makan siang adalah hal yang wajib Anda lakukan setiap hari. [22]
    • Aturlah waktu untuk istirahat makan siang setiap hari. Sebagai contoh, Anda dapat mulai beristirahat makan siang dari jam 12 hingga jam setengah 1 siang setiap hari.
    • Mintalah anggota keluarga atau pasangan agar mengingatkan Anda untuk istirahat makan siang. Jika Anda khawatir melupakan jam istirahat makan siang, mintalah teman atau anggota keluarga untuk memberi tahu Anda ketika jam istirahat makan siang tiba.
  4. Anda mungkin tergoda untuk mengerjakan pekerjaan rumah ketika sedang beristirahat atau menelepon, namun hal tersebut dapat merusak batasan antara pekerjaan dan urusan rumah. [23] [24]
    • Cobalah tahan diri untuk tidak mengurus pekerjaan rumah atau apa pun yang tidak berkaitan dengan pekerjaan Anda di jam kerja. Jika ada pekerjaan rumah yang ingin diselesaikan, catatlah pekerjaan tersebut di buku catatan (atau stiker kecil seperti Post-It) dan selesaikan pekerjaan tersebut setelah jam kerja Anda berakhir.
    • Perlu diingat bahwa setiap orang tentunya berbeda. Sebagai contoh, jika Anda merasa bahwa melipat pakaian dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk beristirahat, lakukanlah!
  5. Menemukan cara sederhana untuk memanjakan diri setelah bekerja keras seharian adalah hal yang penting untuk dilakukan. Anda dapat memanjakan diri dengan berjalan-jalan di sekitar rumah, membuat secangkir teh, mengobrol dengan teman, atau melakukan aktivitas menyenangkan lainnya yang menandakan bahwa pekerjaan Anda telah selesai. [25]
    • Cobalah lakukan aktivitas sosial setiap selesai bekerja. Bekerja dari rumah dapat mengisolasi Anda dari dunia luar (dan juga teman-teman) sehingga penting bagi Anda untuk menemukan cara untuk berinteraksi dengan orang lain. Anda dapat melakukannya dengan mengobrol bersama pasangan, menemui teman-teman sambil menikmati secangkir kopi, atau mengikuti kelas aerobik setelah bekerja.
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 5:

Menyeimbangkan Pengasuhan Anak dengan Pekerjaan

PDF download Unduh PDF
  1. Bekerja dalam jam kerja tetap tidak selalu cocok untuk setiap orang, terutama untuk orang-orang yang memiliki anak yang masih kecil. Anda mungkin harus terbiasa menyelesaikan satu pekerjaan selama 5 sampai 10 menit untuk memenuhi kebutuhan anak Anda atau melanjutkan pekerjaan di malam hari untuk menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai di siang hari.
    • Anda juga mungkin perlu bekerja di jam-jam yang tidak biasa demi menyeimbangkan kehidupan pribadi dan dunia kerja sebagai orang tua yang bekerja dari rumah. Sebagai contoh, jika anak Anda yang masih kecil di rumah masih terbangun atau beraktivitas ketika Anda berada di jam kerja, Anda mungkin perlu bekerja satu atau dua jam setelah anak-anak tidur, atau setelah pasangan Anda tiba di rumah di sore hari. [26]
    • Pastikan Anda menanyakan atasan atau klien apakah mereka keberatan jika Anda bekerja dengan jadwal yang lebih fleksibel untuk memenuhi kebutuhan anak Anda. Fleksibilitas seperti itu mungkin tidak dapat menjadi pilihan jika atasan Anda ingin Anda bekerja pada durasi dan jam tertentu setiap hari. Akan tetapi, jika Anda seorang kontraktor, Anda mungkin diizinkan utuk bekerja di waktu-waktu tertentu (yang dapat Anda luangkan) sepanjang hari atau malam.
  2. Meminta seseorang untuk menjaga dan mengawasi anak Anda beberapa jam setiap hari dapat menjadi cara yang tepat agar Anda dapat menyelesaikan pekerjaan tanpa terganggu. Jika kakek/nenek atau anggota keluarga lain yang dekat mau menjaga dan mengawasi anak Anda selama beberapa jam setiap hari, ada baiknya Anda meminta tolong mereka (atau menerima tawaran mereka untuk membantu Anda).
    • Tentukan pilihan yang paling cocok untuk Anda dan pengasuh anak. Sebagai contoh, orang tua Anda mungkin dapat berkunjung ke rumah, atau Anda dapat menitipkan anak-anak Anda untuk bermain bersama neneknya beberapa kali seminggu.
    • Menggunakan jasa pengasuh anak tepercaya dapat menjadi pilihan yang tepat jika Anda mampu membayar jasa seseorang untuk mengawasi anak-anak. Jika Anda tidak mengetahui pengasuh anak tepercaya yang dapat bekerja pada jadwal tertentu, cobalah tanyakan teman-teman atau keluarga Anda mengenai pengasuh anak tepercaya yang mungkin mereka kenal.
  3. Jika tidak ada siapa pun yang dapat membantu mengawasi anak Anda ketika Anda bekerja di siang hari, Anda perlu mencari cara lain agar anak Anda tetap sibuk atau melakukan aktivitas sembari menunggu Anda bekerja. [27] Salah satu cara yang dapat Anda lakukan adalah menyediakan kotak mainan dengan berbagai mainan-mainan menarik agar anak Anda tetap sibuk beraktivitas sembari Anda bekerja.
    • Kotak mainan tersebut berisi beragam mainan dan peralatan aktivitas yang dibuat agar anak Anda tetap terhibur sementara Anda bekerja. Sebagai contoh, kotak tersebut dapat berisi krayon, clay (lilin malam), buku mewarnai, stiker, teka-teki potongan gambar, dan mainan lain.
    • Siapkan kotak mainan di malam sebelumnya dan letakkan di dekat ruang kerja. Anda dapat menggunakan kotak sepatu yang sudah tidak terpakai atau boks kecil lainnya, kemudian pilihlah mainan anak Anda dan barang-barang lain untuk dimasukkan ke dalam kotak. Anda juga dapat memasukkan kejutan, seperti buku mewarnai baru atau satu set stiker baru.
    • Anda juga dapat menciptakan kotak mainan dengan tema tertentu. Sebagai contoh, jika Anda ingin mengajari anak Anda tentang warna, Anda dapat membuat kotak mainan dengan koleksi barang-barang berwarna merah, biru, dan lain-lain. Atau, Anda dapat membuat kotak mainan bertema film, buku, acara televisi, atau karakter kesukaan anak Anda.
  4. Ada baiknya Anda bekerja di ruangan yang sama dengan anak Anda agar Anda dapat mengawasinya dan memberikan lebih banyak pilihan hiburan bila perlu. Sebagai contoh, jika Anda bekerja di luar area atau ruang kerja di rumah, Anda dapat menyediakan area bermain untuk anak dengan meletakkan karpet khusus atau karpet bermain, serta beberapa mainan kesukaan anak Anda.
    • Anda juga perlu belajar untuk berbicara dan bermain bersama anak Anda sambil bekerja. Mampu bekerja dan berkomunikasi dengan anak secara bersamaan merupakan keahlian tersendiri, namun Anda dapat mengembangkan keahlian ini melalui latihan.
    • Jika Anda memiliki halaman belakang dengan area bermain untuk anak, atau tinggal di dekat taman dengan area bermain, tidak ada salahnya Anda membawa pekerjaan ke tempat tersebut sambil mengasuh anak di sore hari. [28]
    Iklan
  1. http://www.mentalhealthamerica.net/work-life-balance
  2. https://www.mentalhealth.org.uk/a-to-z/w/work-life-balance
  3. http://www.webmd.com/women/features/balance-life
  4. https://blog.asana.com/2015/07/workstyle-eliminatingdistractions/
  5. http://www.careerealism.com/cut-hours-getting-fired/
  6. http://www.theatlantic.com/business/archive/2013/12/moms-who-cut-back-at-work-are-happier/282460/
  7. http://www.entrepreneur.com/article/231544
  8. http://www.entrepreneur.com/article/231544
  9. http://money.usnews.com/money/blogs/outside-voices-careers/2013/05/07/why-you-should-unplug
  10. http://www.apartmenttherapy.com/things-that-people-who-work-from-home-can-do-to-signal-the-end-of-the-day-217678
  11. http://www.workflexibility.org/separate-work-life-when-you-work-at-home/
  12. http://www.apartmenttherapy.com/things-that-people-who-work-from-home-can-do-to-signal-the-end-of-the-day-217678
  13. http://www.apartmenttherapy.com/things-that-people-who-work-from-home-can-do-to-signal-the-end-of-the-day-217678
  14. http://www.apartmenttherapy.com/things-that-people-who-work-from-home-can-do-to-signal-the-end-of-the-day-217678
  15. http://www.workflexibility.org/separate-work-life-when-you-work-at-home/
  16. http://www.apartmenttherapy.com/things-that-people-who-work-from-home-can-do-to-signal-the-end-of-the-day-217678
  17. http://money.usnews.com/money/personal-finance/articles/2013/06/12/how-to-effectively-work-from-home-with-kids?page=2
  18. http://www.apartmenttherapy.com/working-from-home-with-kids-making-it-work-184328
  19. http://money.usnews.com/money/personal-finance/articles/2013/06/12/how-to-effectively-work-from-home-with-kids

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 10.731 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan