PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Pekerjaan dan keluarga merupakan dua hal utama dalam kehidupan kita. Mencari keseimbangan antara berbagai peran yang kompleks dalam pekerjaan dan kehidupan keluarga terkadang menimbulkan stres bagi banyak orang, terutama karena peran yang bertumpuk dan kepentingan yang bercampur aduk. Peran yang bertumpuk terjadi saat tanggung jawab atas peran tertentu membuat Anda kesulitan menjalankan peran yang lain dalam kehidupan sehari-hari. Kepentingan yang bercampur aduk terjadi jika kondisi dan hubungan dalam aspek kehidupan tertentu memengaruhi aspek lain dalam keseharian Anda. Menemukan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan di rumah bukanlah hal yang mudah, tetapi usaha yang Anda lakukan saat ini bisa membawa kebahagiaan yang sepadan di masa depan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 5:

Menentukan Nilai Keutamaan Anda

PDF download Unduh PDF
  1. Nilai keutamaan adalah prinsip, standar, atau kualitas yang dianggap layak atau diinginkan dalam menjalani kehidupan sehari-hari sebagai pedoman dalam bertingkah laku dan membentuk kehidupan kita.
    • Aspek kehidupan yang menuntut penerapan nilai keutamaan yang baik, misalnya saat melakukan tugas-tugas rumah tangga, menyiapkan makanan, makan bersama, mengurus anak, melakukan perawatan mobil dan rumah, menjalin hubungan dengan pasangan, berinteraksi dengan orang tua dan anak-anak, dalam aspek pendidikan, keuangan, politik, agama, dll.
    • Menentukan nilai keutamaan secara spesifik adalah hal terpenting dalam memenuhi tuntutan pekerjaan dan keluarga. Hal tersebut menunjukkan apa yang harus Anda utamakan dalam kehidupan dan apa yang Anda anggap penting. Sering kali, kita tidak memahami atau tidak mempertanyakan lagi nilai keutamaan ini sampai terjadi masalah.
  2. Banyak di antara kita yang sudah mengetahui nilai keutamaan masing-masing, tetapi biasanya masih belum begitu jelas. Banyak nilai keutamaan yang tertanam di alam bawah sadar. Nilai-nilai tersebut (yang kita pertahankan secara tidak sadar) sering kali menimbulkan stres. Kita bisa mengenali dan mengatasi gangguan stres ini jika kehidupan kita selaras dengan nilai-nilai keutamaan.
  3. Contohnya, bagaimana jika Anda meyakini bahwa setiap orang harus sudah sampai di tempat kerja lebih awal dan Anda juga meyakini bahwa dapur harus sudah bersih sebelum meninggalkan rumah? Bagaimana Anda menerapkan kedua nilai keutamaan yang saling bertentangan ini? Konflik seperti ini bisa memicu stres, membuat Anda kehabisan energi, dan selalu merasa tidak puas. Kondisi tersebut bisa diatasi dengan memastikan lagi nilai-nilai yang Anda pegang selama ini dan memahami cara interaksinya.
    • Anda bisa mengatasi masalah peran bertumpuk dan konflik tersebut dengan menyesuaikan dan menentukan nilai yang harus Anda prioritaskan. Contohnya, apakah datang ke tempat kerja lebih awal Anda anggap lebih penting ketimbang meninggalkan rumah dalam keadaan bersih? Tentukan mana yang menurut Anda lebih penting lalu mulailah dari sini. [1]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 5:

Menentukan Tujuan dan Target

PDF download Unduh PDF
  1. Dalam kehidupan sehari-hari, tujuan adalah hal yang sangat penting dan bisa membantu kita menentukan cara memanfaatkan waktu.
    • Tujuan bisa berupa pernyataan, misalnya “Aku ingin memiliki usaha sendiri di usia 40.” atau “Aku ingin lulus kuliah dahulu, baru menikah.” Nilai-nilai yang sudah tertanam akan memengaruhi kita dalam menentukan tujuan dan memberikan dorongan yang kita butuhkan untuk mencapainya. Nilai-nilai yang mendasari kedua tujuan tersebut berkaitan erat dengan inisiatif, keberhasilan, dan pendidikan.
  2. Ada tujuan yang konkret dan spesifik seperti kedua contoh tujuan di atas. Namun, ada juga tujuan abstrak yang saling berhubungan dan mampu merefleksikan kesejahteraan dan keberadaan Anda dalam kehidupan. Contohnya, mungkin Anda ingin membangun hubungan yang suportif dengan teman-teman, membesarkan anak-anak yang sehat dan bertanggung jawab, atau memperdalam pemahaman spiritual Anda sendiri.
  3. Untuk mengatasi peran bertumpuk, kita bisa memilih beberapa tujuan penting yang ingin kita capai, membatalkan yang lain, atau mengubahnya sesuai kebutuhan. Saat menentukan peringkat tujuan, pikirkan baik-baik apa yang paling Anda inginkan dalam hidup Anda.
  4. Setiap orang memiliki gagasan tentang bagaimana “seharusnya” melakukan sesuatu dan bersikap dalam situasi tertentu. Sering kali, ekspektasi, persepsi, dan sikap ini terbentuk dari gabungan antara nilai-nilai individual dan norma sosial yang diterima secara umum.
    • Mengetahui apa yang “seharusnya” dalam kehidupan sehari-hari mungkin lebih sulit ketimbang mencari tahu tujuan kita sendiri sebab hal ini biasanya tertanam di alam bawah sadar. Namun, mempertahankan sikap dan ekspektasi yang tidak selaras dengan kebutuhan Anda saat ini bisa menimbulkan konflik dan stres. Banyak orang yang memiliki ekspektasi tinggi tentang “memiliki segala-galanya”, menjadi lebih hebat ketimbang orang lain, dan menjadi “yang terbaik” di setiap aspek kehidupan. Akan tetapi, saat berusaha mencapai ekspektasi yang tidak realistis tersebut, kita sering merasa lelah, jenuh, dan kecewa dengan kehidupan kita. Untuk mencegah hal ini, sediakan waktu untuk merenungkan sikap dan ekspektasi Anda lalu sesuaikan lagi hal-hal yang bertentangan dengan keinginan tersebut. [2]
  5. Maafkan diri sendiri jika terjadi kesalahan dan kegagalan. Selain itu, bersiaplah menghadapi hal-hal tidak terduga yang menuntut perhatian Anda sehingga harus mengubah tujuan. Bicarakan apa yang Anda inginkan dengan pasangan, kekasih, rekan kerja, atau atasan.
    • Bersikaplah terbuka untuk menerima perubahan. Jangan terlena dalam kenyamanan sebab begitu keadaan terasa sudah mantap, semua bisa berubah dalam sekejap! [3]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 5:

Mengatur Waktu dan Menentukan Prioritas

PDF download Unduh PDF
  1. Menentukan prioritas sangat penting dalam melakukan manajemen waktu yang efektif. Berganti-ganti peran di tempat kerja dan di rumah sambil berusaha menyediakan waktu dengan teman-teman, keluarga, dan diri sendiri bukanlah hal yang mudah. Mungkin Anda mampu menggunakan waktu secara efisien, tetapi belum tentu efektif. Dengan kata lain, kita mungkin sudah melakukan kegiatan tertentu dengan baik, tetapi belum tentu kita melakukan kegiatan yang baik. Sering kali, rencana dan jadwal kegiatan yang kita susun tidak membantu kita mencapai tujuan, terutama tujuan yang tidak konkret. Berusahalah memprioritaskan tujuan dengan menentukan mana yang paling penting dalam jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
    • Setelah menentukan tujuan yang Anda anggap paling penting, utamakan untuk mencapainya terlebih dahulu. Jangan teralihkan oleh tujuan yang lain, tetapi berusahalah memfokuskan diri pada tujuan paling membutuhkan perhatian.
  2. Bertanyalah kepada diri sendiri apa yang harus Anda lakukan dalam jangka waktu tertentu agar tujuan Anda bisa tercapai.
    • Carilah informasi pembanding tentang tujuan Anda. Cobalah mencari tahu kapan Anda bisa mengatakan bahwa tujuan Anda sudah tercapai.
  3. Tentukan berapa banyak waktu dan keleluasaan yang bisa Anda berikan agar tetap terhubung dan bisa mengendalikan emosi. Batasan berfungsi sebagai penentu sampai seberapa besar tanggung jawab, otoritas, dan wewenang Anda, serta memberitahukan kepada orang lain apa yang ingin Anda lakukan dan dapatkan.
    • Beranikan diri untuk mengatakan “tidak”. Ketahuilah bahwa Anda memiliki hak prerogatif untuk mengatakan “tidak” jika dipaksa menerima tanggung jawab lebih banyak. Cara ini sangat baik untuk menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan keluarga. Contohnya, jika atasan meminta Anda bekerja lembur, sedangkan Anda sudah berjanji akan datang ke acara anak Anda di sekolahnya, katakan bahwa Anda sudah ada janji sambil memberikan usulan solusi agar tetap bisa mewujudkan komitmen Anda. [4]
    • Tentukan batasan waktu untuk Anda sendiri. Aturlah kegiatan harian dengan membuat jadwal sambil mencari tahu berapa lama Anda bisa dan mau menggunakan waktu untuk melakukan tugas tertentu.
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 5:

Membuat Rencana dan Berkomunikasi dengan Baik

PDF download Unduh PDF
  1. Buatlah jadwal rutinitas harian dan susunlah rencana setiap hari, alih-alih sekadar menanggapi apa yang akan Anda hadapi. Buatlah rencana agar bisa mengantisipasi apa yang Anda butuhkan.
    • Anda perlu membuat rencana cadangan jika terjadi keadaan darurat agar sudah siap jika dibutuhkan.
    • Bangunlah jejaring pendukung yang bisa diandalkan. Jalinlah hubungan dengan teman-teman, saudara, tetangga, rekan kerja dan kaum profesional. Mintalah bantuan mereka jika dibutuhkan.
  2. Sediakan waktu untuk melakukan kegiatan lain di luar pekerjaan agar kehidupan Anda seimbang, menyenangkan, dan memuaskan.
    • Terapkan kebiasaan hidup sehat, misalnya dengan mengonsumsi makanan yang sehat, berolahraga, bermeditasi, dan berlatih menenangkan diri dengan cara lain. [5] Beberapa pusat kebugaran menawarkan diskon biaya keanggotaan korporat untuk berlatih saat istirahat makan siang.
  3. Setelah terbiasa menentukan waktu untuk rapat di tempat kerja, gunakan cara yang sama di rumah. Tentukan jadwal untuk berkumpul bersama keluarga agar Anda sulit membatalkannya secara mendadak dan sudah ada kepastian waktu. Perlakukan anggota keluarga sama seperti Anda memperlakukan relasi bisnis yang paling penting dan jangan sampai lupa pada “rapat yang sudah Anda jadwalkan” dengan mereka. [6]
    • Biasakan makan bersama keluarga. Penelitian telah membuktikan bahwa makan bersama keluarga membawa manfaat spiritual, mental, dan fisik bagi seluruh anggota keluarga. Anak-anak dalam keluarga yang biasa makan bersama jarang yang menyalahgunakan obat-obat terlarang, mengalami kehamilan di usia remaja, dan depresi. Selain itu, mereka mendapatkan nilai yang tinggi dan lebih percaya diri. [7] Saat makan bersama, anggota keluarga bisa saling terhubung dan berinteraksi sehingga menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak dan orang tuanya juga. [8]
    • Sediakan waktu untuk momen besar dan kecil dalam kehidupan. Sempatkan diri untuk merayakan tercapainya tujuan penting, keberhasilan, kelulusan, hari ulang tahun, dan liburan bersama keluarga. Walaupun sekadar bingkisan untuk merayakan keberhasilan kecil (misalnya anak Anda menang pertandingan) atau acara kebersamaan yang spesial membuat setiap anggota keluarga merasa diistimewakan dan dihargai.
    • Lakukan kegiatan rutin dengan pasangan dan/atau seluruh anggota keluarga. Kegiatan ini bukanlah acara khusus atau butuh waktu lama, melainkan sebagai sarana agar Anda bisa berkumpul dengan keluarga, misalnya berdoa bersama, bergantian menyiram taman, bepergian atau berjalan kaki bersama, dll. Selama Anda bisa merasa lebih rileks dan mendengarkan, Anda sudah memberikan perhatian yang mereka butuhkan.
    • Nikmati kegiatan rutin sebelum tidur jika ada anak kecil di rumah, misalnya memandikan, membacakan buku, dan menidurkannya. Momen kebersamaan ini menunjukkan bahwa Anda peduli dan selalu ada untuknya. [9]
    • Manfaatkan waktu di malam hari untuk menanyakan kegiatan pasangan Anda. Anggaplah kegiatan ini sebagai sesi diskusi dengan saling menanyakan kegiatan sehari-hari, memberikan nasihat atau saran, atau sekadar mendengarkan. Mengetahui kegiatan sehari-hari sangat penting dalam menjaga kelanggengan hubungan cinta yang sehat dan saling menguntungkan melalui bahasa tubuh dan pembicaraan yang menyenangkan.
  4. Kita banyak memboroskan waktu dengan menonton TV, menggunakan internet, bermain gim video, dll. Hilangkan gangguan yang tidak memberikan nilai tambah atau tidak memperbaiki kehidupan Anda.
    • Tentukan waktu khusus, misalnya untuk mencari informasi di situs web, menonton TV, dan bermain gim video. Pilihlah dan tentukan kegiatan yang akan Anda lakukan dan berapa lama. Contohnya, jika setiap hari Kamis malam Anda ingin menonton acara TV favorit selama satu jam, sisihkan waktu untuk kegiatan ini, tetapi lakukan dahulu kegiatan yang lain, jangan hanya terus menonton TV sambil menunggu. Jadikan menonton TV sebagai kegiatan terjadwal, bukan hanya untuk mengisi waktu kosong. Jika Anda ragu, bertanyalah kepada diri sendiri “apa yang paling penting dalam hidup Anda?” Mengingat lagi dan merenungkan nilai keutamaan adalah cara terbaik agar Anda tidak memboroskan waktu dan mengisinya dengan hal-hal yang lebih penting. [10]
  5. Tanyakan pandangan mereka tentang keseimbangan antara kehidupan keluarga dan pekerjaan Anda. Adanya jalur komunikasi yang terbuka bisa mencegah timbulnya kekecewaan di dalam hati mereka yang terpengaruh oleh tindakan Anda.
    • Jelaskan kepada anggota keluarga dan teman-teman mengapa Anda terkadang tidak bisa melakukan apa yang mereka harapkan dari Anda (misalnya tidak bisa datang ke acara sekolah karena harus menyelesaikan pekerjaan). Keterbukaan dalam menjelaskan keadaan yang sebenarnya membuat orang lain mengerti dan berempati terhadap situasi yang sedang Anda hadapi. [11]
    Iklan
Bagian 5
Bagian 5 dari 5:

Mengikhlaskan

PDF download Unduh PDF
  1. Sering kali, kita merasa lebih mampu mengendalikan jika melakukan segalanya sendirian. Akan tetapi, cara ini bisa menghambat tercapainya tujuan sebab kita bukanlah manusia yang serba bisa!
  2. Walaupun banyak orang yang menolak berbagi tugas di rumah dan di tempat kerja karena takut kehilangan kendali, kita selalu mendapatkan manfaat dengan mendelegasikan pekerjaan. Kita akan bekerja lebih singkat dan mampu menyelesaikan tugas-tugas penting yang belum dikerjakan dengan lebih baik. Pendelegasian bukanlah pekerjaan mudah sebab kita harus memercayai orang lain untuk melakukan sesuatu yang kita anggap penting. Akan tetapi, ini adalah kunci untuk menentukan keseimbangan antara kehidupan keluarga dan pekerjaan.
    • Contohnya, mintalah pramuwisma di rumah mulai menyiapkan makan malam atau berbenah sesaat sebelum Anda pulang kerja agar masih bisa melakukan tugas-tugas di rumah yang menjadi tanggung jawab Anda.
  3. Carilah cara menyederhanakan kehidupan Anda sebisa mungkin untuk menciptakan kondisi tertentu.
    • Contohnya, jika Anda terlalu sibuk jika harus berbelanja kebutuhan sehari-hari setiap minggu, cobalah berbelanja melalui internet. Anda tinggal memilih barangnya dan akan diantar ke rumah. Tambahan biaya pengiriman mungkin sepadan dengan waktu yang bisa Anda hemat.
    • Carilah pengelola, organisasi, atau usaha yang bisa membantu Anda menghemat waktu, misalnya jasa penatu yang bersedia mengambil dan mengantar cucian atau jasa layanan antar susu. [12]
  4. Jangan terus terbebani oleh rasa bersalah karena kegiatan sehari-hari. Banyak orang yang merasa bersalah karena harus bekerja dan tidak tinggal di rumah, begitu juga sebaliknya. Perasaan ini sama sekali tidak berguna. [13]
    • Terimalah bahwa memiliki segalanya atau mampu melakukan semuanya hanyalah mitos. Sadarilah bahwa hal yang terpenting adalah bahwa Anda sudah melakukan yang terbaik sesuai dengan situasi dan keterbatasan Anda. Ketimbang terus merasa bersalah, fokuskan lagi energi untuk melakukan yang terbaik setiap hari sesuai kemampuan dan waktu yang Anda miliki. [14]
  5. Masukkan kegiatan relaksasi dan istirahat ke dalam jadwal Anda.
    • Lakukan kegiatan seorang diri yang memberikan rasa rileks. Berolahraga, berjalan kaki, mendengarkan musik, membaca, memasak, atau berlatih yoga . Sediakan waktu untuk diri sendiri dengan beristirahat. Hal ini merupakan bagian dari pemulihan diri yang diperlukan agar Anda mampu mengatasi stres dalam kehidupan sehari-hari.
    • Tentukan satu malam dalam seminggu sebagai waktu untuk menyenangkan diri sendiri dan bersenang-senang bersama keluarga, mungkin dengan menonton film, bermain gim, atau bepergian bersama. Setiap orang sudah terperangkap dalam rutinitas dan jadwal harian. Jadi, sediakan satu malam dalam seminggu untuk menghentikan kegiatan dan semua anggota keluarga berkumpul agar bisa lebih akrab. [15]
  6. Carilah orang-orang yang bisa membantu Anda meningkatkan energi dan membuat Anda selalu merasa positif, terarah, dan tenang. Jangan berteman dengan orang suka bergosip, mengeluh, atau terbiasa bersikap negatif.
    Iklan

Tips

  • Coba lakukan latihan berikut untuk mencari tahu aspek kehidupan Anda yang kurang seimbang. Buatlah gambar lingkaran di atas kertas lalu bagi menjadi 8-10 sektor berbentuk segitiga. Berikan label pada setiap sektor sesuai aspek kehidupan yang Anda anggap penting (misalnya teman, keluarga, kesehatan, pekerjaan, rekreasi, uang, pertumbuhan spiritual, dll.) Tentukan nilai kepuasan untuk setiap aspek. Bayangkan lingkaran terluar sebagai kepuasan maksimal dan pusat lingkaran sebagai ketidakpuasan maksimal. Di dalam setiap sektor, buatlah satu titik kecil yang menunjukkan tingkat kepuasan dalam aspek kehidupan yang bersangkutan (misalnya, jika Anda cukup puas, buatlah titik di antara lingkaran terluar dan sudut segitiga di pusat lingkaran). Hubungkan semua titik sampai membentuk bidang baru di dalam lingkaran. Jika bidang baru ini diputar, apakah bisa berputar dengan mulus? Agar bisa mencapai keseimbangan (dan lingkaran baru ini bisa berputar dengan mulus!), perhatikan aspek dengan celah yang besar. Inilah aspek-aspek kehidupan Anda yang membutuhkan keseimbangan. [16]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 8.158 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan