Unduh PDF Unduh PDF

Menjadi korban kebakaran rumah mungkin tidak pernah terlintas di benak Anda. Akan tetapi, Anda sebaiknya memiliki persiapan yang cukup untuk berjaga-jaga jika hal ini terjadi. Selain itu, Anda harus memiliki rencana agar Anda tidak akan panik ketika kebakaran rumah terjadi. Apabila rumah terbakar, prioritas utama Anda adalah menyelamatkan diri dan anggota keluarga secepatnya. Anda tidak memiliki waktu untuk menyelamatkan barang berharga atau bahkan binatang piaraan Anda. Untuk menyelamatkan diri dari kebakaran rumah, Anda harus memanfaatkan waktu yang sedikit dengan cermat dan efektif. Bacalah langkah-langkah berikut untuk mengetahui cara menyelamatkan diri dari kebakaran rumah.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Melindungi Diri di dalam Rumah yang Terbakar

Unduh PDF
  1. Apabila Anda mendengar detektor kebakaran menyala dan melihat api, keluarlah dari rumah dengan hati-hati. Jangan mengambil ponsel, barang berharga, atau barang penting lainnya. Prioritas utama Anda adalah membawa diri Anda dan keluarga keluar dari rumah dengan selamat. Apabila kebakaran rumah terjadi pada malam hari, teriaklah dengan keras untuk membangunkan keluarga. Anda mungkin hanya memiliki beberapa detik untuk menyelamatkan diri. Oleh karena itu, abaikan hal-hal lain yang dapat menghambat penyelamatan diri Anda dan keluarga.
  2. Apabila Anda melihat asap memasuki kamar melalui sela pintu, Anda tidak bisa keluar melalui pintu tersebut karena asapnya beracun dan di balik pintu ada api. Jika Anda tidak melihat asap, sentuhlah kenop pintu dengan punggung tangan untuk memastikan kenopnya tidak panas. Bukalah pintu secara perlahan dan keluarlah dari kamar jika kenop pintu terasa dingin. Apabila pintu terbuka dan ada api yang mencegah Anda keluar dari kamar, tutuplah pintu untuk melindungi diri Anda dari kobaran api.
    • Jika kenop pintu terasa panas atau ada asap yang masuk ke dalam kamar melalui sela pintu dan tidak ada pintu lain yang bisa dilewati, Anda harus mencoba menyelamatkan diri melalui jendela.
  3. Tiarap dan merangkaklah dengan menggunakan tangan dan lutut untuk menghindari asap. Ajaklah keluarga untuk merangkak. Walaupun berlari dapat membantu Anda menyelamatkan diri dengan lebih cepat, hal ini membuat Anda rentan terkena inhalasi asap (cedera yang diakibatkan oleh penghirupan asap yang mengganggu pernafasan) yang bisa membuat Anda pusing dan bahkan pingsan. Oleh karena itu, jika Anda akan melewati kamar yang dipenuhi asap, Anda harus menutup hidung dan mulut. [1]
    • Anda bisa menutup hidung dan mulut dengan baju atau lap basah. Akan tetapi, lakukan hal ini apabila Anda masih memiliki waktu. Langkah ini membantu Anda bertahan hidup di dalam kamar yang dipenuhi asap selama satu menit. Walaupun waktu tambahan yang didapatkan tidak begitu banyak, baju atau lap basah dapat membantu menyaring zat berbahaya yang terkandung pada asap api yang membuat Anda rentan terkena inhalasi asap.
  4. Jika pakaian terbakar, segera berhenti begerak, jatuhkan diri ke lantai, dan berguling-gulinglah hingga apinya padam. Berguling-guling dapat memadamkan api dengan cepat. Tutupi muka dengan tangan ketika berguling-guling untuk melindungi diri Anda. [2]
  5. Jangan panik jika Anda tidak bisa melarikan diri dari rumah dan sedang menunggu bantuan. Walaupun Anda tidak bisa keluar dari rumah, Anda masih bisa menghindari asap dan melindungi diri. Tutuplah pintu dan sumbatlah semua ventilasi dan celah yang ada di sekitarnya dengan kain atau plester untuk mencegah asap memasuki ruangan. Apa pun yang sedang Anda lakukan, jangan panik karena Anda tetap bisa mengendalikan keadaan walaupun Anda merasa terperangkap. [3]
  6. Apabila Anda terperangkap di lantai dua, lakukan apa pun yang Anda bisa untuk mencapai kamar yang memungkinkan orang-orang untuk mendengar atau melihat Anda. Anda dapat menggantungkan seprai atau barang lain yang berwarna putih di jendela untuk memberi tahu petugas berwajib bahwa Anda membutuhkan bantuan. Pastikan Anda menutup jendela karena jendela yang terbuka membantu api mendapatkan oksigen yang berasal dari luar rumah. Tutupi sela pintu dengan handuk atau barang apa pun yang bisa ditemukan untuk mencegah asap memasuki kamar.
  7. Apabila Anda tinggal di rumah dua tingkat, Anda sebaiknya memiliki tangga khusus ( fire escape ladder ) yang bisa digunakan untuk keluar dari rumah melalui jendela lantai dua. Tangga tersebut berguna untuk menyelamatkan diri dari kebakaran rumah atau musibah lain. Apabila Anda harus menyelamatkan diri melalui jendela, carilah langkan. Setelah menemukannya, Anda bisa keluar dari rumah melalui jendela dan lalu bergelantung pada langkan. Akan tetapi, perhatikan bahwa badan Anda harus menghadap ke arah rumah ketika mencoba menurunkan badan untuk bergelantung pada langkan atau pun keluar dari jendela. Bergelantung pada langkan yang berada di lantai dua dapat mendekatkan badan Anda ke permukaan tanah dan Anda pun bisa menjatuhkan diri ke atas tanah dengan aman.
    • Anda mungkin akan lebih aman jika tetap diam di dalam rumah hingga bantuan datang dan melindungi diri Anda dari kobaran api dengan menutup pintu. Selain itu, Anda bisa melindungi diri Anda dengan mencegah asap memasuki kamar, menutup hidung dan mulut dengan kain untuk menyaring udara, dan berharap bantuan akan segera datang.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Kiat Setelah Keluar dari Rumah

Unduh PDF
  1. Apabila ada anggota keluarga yang belum berhasil keluar dari rumah, Anda sebaiknya memasuki kembali rumah jika situasinya benar-benar aman . Beri tahu para petugas berwajib apabila Anda khawatir ada anggota keluarga yang masih terjebak di dalam rumah. Selain itu, beri tahu mereka apabila semua anggota keluarga berhasil keluar dari rumah sehingga mereka tidak perlu memasuki rumah untuk mencari orang yang terjebak.
  2. Hubungi Layanan Darurat . Indonesia memiliki beberapa nomor telepon yang bisa dihubungi untuk keadaan darurat. Teleponlah 113 atau 1131 untuk menghubungi pemadam kebakaran. Jika Anda atau anggota keluarga terluka, teleponlah 118 atau 119 untuk memanggil ambulans. Anda juga bisa menelepon 110 untuk meminta bantuan polisi. Apabila Anda sedang berada di luar negeri, nomor-nomor telepon berikut bisa digunakan untuk menghubungi petugas berwajib: 911 (Amerika Serikat), 000 (Australia), 111 (Selandia Baru), dan 999 (Inggris Raya). Apabila Anda sedang berada di Inggris Raya dan ingin menghubungi petugas berwajib menggunakan ponsel, teleponlah 112 (nomor ini menjadi prioritas jaringan ponsel Inggris Raya karena banyak orang tidak sengaja menelepon 999). Selain itu, nomor telepon tersebut bisa digunakan di seluruh Eropa dan Anda akan disambungkan dengan petugas berwajib lokal jika dibutuhkan. Gunakan ponsel atau pinjamlah telepon tetangga untuk menghubungi petugas berwajib.
  3. Apabila Anda telah menghubungi para petugas berwajib dan mereka menuju ke rumah, periksalah kondisi kesehatan Anda dan keluarga untuk memastikan Anda dan keluarga tidak terluka. Berikan pertolongan pertama jika Anda atau anggota keluarga terluka. Apabila petugas berwajib telah tiba, Anda bisa meminta pertolongan mereka.
  4. Anda sebaiknya menunggu bantuan di tempat aman yang jauh dari rumah yang terbakar. Setelah api padam, periksalah kondisi rumah untuk memastikan Anda dapat memasuki rumah dengan aman. Apabila kerusakan rumah tidak terlalu parah, Anda bisa mengeluarkan barang-barang yang masih utuh dan membereskan rumah. Selain itu, Anda juga harus menenangkan keluarga, terutama anak-anak, untuk mengurangi rasa trauma yang dialami mereka.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mencegah Kebakaran Rumah

Unduh PDF
  1. Cara terbaik untuk menyelamatkan diri dari kebakaran rumah adalah memiliki rencana penyelamatan. Anda sebaiknya membuat rencana dan mempraktikkannya paling tidak dua kali dalam setahun agar Anda dan keluarga terbiasa dan memahami rencananya. Selain itu, hal ini dilakukan untuk memastikan Anda bisa tetap berpikir jernih dan dapat menjalankan rencana ketika kebakaran terjadi. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan ketika Anda sedang membuat rencana dan berlatih:
    • Buatlah dua rute melarikan diri untuk tiap kamar. Anda sebaiknya memiliki dua rute melarikan diri untuk berjaga-jaga jika salah satu rute terhalang. Sebagai contoh, apabila rute melarikan diri melalui pintu terhalang asap atau api, Anda sebaiknya menemukan rute lain melalui jendela atau pintu lain.
    • Berlatihlah melarikan diri dengan merangkak di dalam kamar yang gelap sambil menutup mata.
  2. Untuk memastikan rumah Anda siap menghadapi kebakaran rumah, pastikan detektor kebakaran berfungsi dan baterainya terisi penuh. Selain itu, pastikan jendela rumah dapat dibuka dengan mudah, dan tirai dan window screen (tabir yang dipasang di jendela untuk mencegah daun, debu, dan serangga memasuki rumah) dapat dilepas dengan cepat. Apabila jendela dilindungi terali, pastikan terali dapat dibuka dari dalam rumah dengan cepat. Seluruh anggota keluarga sebaiknya mengetahui cara membuka dan menutup jendela yang dilindungi terali. Apabila rumah Anda memiliki perlengkapan yang memadai untuk menghadapi kebakaran rumah, Anda dan keluarga memiliki peluang yang lebih besar untuk berhasil melindungi dan menyelamatkan diri dari kebakaran rumah. [4]
    • Belilah tangga lipat, tangga kait, atau tangga lain yang memiliki logo SNI (Standar Nasional Indonesia) yang dapat digunakan untuk turun dari atap atau jendela lantai dua.
  3. Untuk mencegah kebakaran rumah, ada beberapa langkah pencegahan yang sebaiknya diikuti: [5]
    • Ajari anak bahwa api adalah hal yang berbahaya dan tidak boleh digunakan sebagai mainan.
    • Apabila Anda sedang memasak, Anda sebaiknya tidak beranjak dari dapur. Jangan membiarkan makanan yang sedang dimasak ditinggal tanpa pengawasan.
    • Jangan merokok di dalam rumah. Apabila Anda telah selesai merokok, pastikan puntung rokok benar-benar padam.
    • Buanglah barang elektronik yang memiliki kabel rusak yang dapat menimbulkan api.
    • Hindari penggunaan lilin di dalam rumah, kecuali Anda menyimpannya di tempat yang mudah terlihat. Jangan meninggalkan lilin yang menyala di kamar tanpa pengawasan.
    • Pastikan Anda telah mematikan kompor sebelum meninggalkan dapur.
    • Cobalah menggunakan pemantik api gas daripada korek api kayu.
    Iklan

Tips

  • Pastikan peralatan yang digunakan pada keadaan darurat, seperti pemadam api ( fire extinguisher ) dan tangga lipat, dapat ditemukan dengan mudah dan dalam kondisi yang baik. Selain itu, Anda dan keluarga harus mengerti cara menggunakannya. Periksalah pemadam api secara teratur (paling tidak sekali dalam setahun). Apabila alatnya sudah rusak, gantilah dengan yang baru.
  • Pastikan detektor kebakaran berfungsi dengan baik. Anda sebaiknya mengganti baterai detektor kebakaran dua kali dalam setahun. [6]
  • Berlatihlah menerapkan rencana yang sudah dibuat bersama keluarga. Musibah kebakaran rumah mungkin tidak akan menimpa Anda. Akan tetapi, hal ini bisa terjadi pada siapa saja. Oleh karena itu, Anda sebaiknya bersiap-siap untuk segala kemungkinan.
  • Bersihkan peralatan secara teratur untuk mencegah timbulnya api.
  • Pastikan Anda memeriksa detektor kebakaran secara teratur. Anda sebaiknya menggantinya setiap lima tahun sekali.
  • Jangan memasuki kembali rumah yang terbakar.
  • Apabila pakaian Anda terbakar, berhenti bergerak, jatuhkan diri, dan bergulinglah sambil menutup muka.
  • Gunakan punggung tangan, bukan telapak tangan atau jari, untuk menyentuh kenop pintu untuk memastikan kenopnya tidak panas. Punggung tangan memiliki ujung saraf ( nerve ending ) yang lebih banyak dibandingkan telapak tangan. Dengan demikian, Anda dapat memperkirakan suhu kenop pintu dengan akurat tanpa membuat tangan terbakar. Selain itu, kenop pintu yang panas dapat membakar tangan Anda walaupun ia tidak terlihat panas. Anda mungkin akan menggunakan telapak tangan atau jari untuk menyelamatkan diri. Oleh karena itu, Anda harus melindunginya.
Iklan

Peringatan

  • Pastikan semua penghuni rumah tahu harus menyelamatkan diri ke mana. Tentukan lokasi spesifik yang cukup jauh dari rumah yang terbakar sehingga mereka dapat menunggu di tempat yang aman. Akan tetapi, pastikan lokasi tersebut dapat dicapai dengan cepat dan mudah. Beri tahu mereka untuk segera pergi ke lokasi tersebut dan tetap diam di sana hingga semua penghuni rumah tiba.
  • Hal yang harus terus diingat adalah jangan lupa untuk tiarap karena asap api berkumpul di langit-langit. Asap api mengandung racun dan dapat membakar badan Anda. Oleh karena itu, tiarap dan merangkak dapat membantu Anda untuk tidak menghirup atau terbakar oleh asap yang memasuki kamar. Anda bisa berdiri ketika asap sudah tidak memenuhi kamar. Akan tetapi, berhati-hatilah ketika memasuki kamar lain karena mungkin kamar tersebut dipenuhi asap.
  • Jangan memasuki kembali rumah yang terbakar. Jangan meniru adegan heroik di film yang menampilkan karakter utama memasuki rumah yang terbakar untuk menyelamatkan keluarganya. Hal ini hanya terjadi di film. Di dunia nyata, banyak orang yang memasuki kembali rumah yang terbakar kehilangan nyawanya. Apabila Anda memasuki kembali rumah dan terjebak di dalamnya, hal ini hanya akan merepotkan para pemadam kebakaran karena mereka harus menyelamatkan Anda.
  • Ketika rumah terbakar, Anda akan mengalami kesulitan untuk pergi ke kamar tempat anggota keluarga berada. Oleh karena itu, seluruh anggota keluarga yang sudah dewasa harus tahu cara menyelamatkan diri dari kamar tempat mereka berada, bahkan jika mereka tidak bisa keluar melalui pintu.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Kertas dan pena (untuk membuat rencana)
  • Detektor kebakaran yang masih berfungsi dengan baik dan baterainya terisi penuh
  • Pemadam api (digunakan untuk memadamkan api yang sangat kecil)
  • Tangga yang bisa digunakan untuk menyelamatkan diri

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 11.973 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan