Unduh PDF
Unduh PDF
Bayangkan, Anda terbangun dari tidur dan mendapati seekor beruang di dalam tenda. Melihat binatang buas yang besar menjulang di hadapan Anda barangkali menjadi salah satu perjumpaan paling menakutkan dalam hidup, dan memang begitu kenyataannya. Menyelamatkan diri dari serangan beruang adalah situasi hidup dan mati. Kelangsungan hidup Anda tergantung pada kecepatan Anda mengenali jenis beruang, sikapnya terhadap Anda dan kemauan Anda untuk melakukan apa saja demi bertahan hidup. Jika suatu hari Anda kurang beruntung dan bertemu beruang dalam jarak dekat dan binatang itu tampak bertekad untuk menyerang Anda, berikut beberapa saran untuk bertahan hidup.
Langkah
-
Kenali beruang dengan cepat begitu Anda melihatnya. Mengetahui jenis beruang berhubungan dengan cara menangani serangan. Ingatlah bahwa warna dan ukuran bukan satu-satunya petunjuk untuk mengenali spesies beruang––bahkan orang yang cukup familier dengan beruang dapat mengalami kesulitan menentukan perbedaan antara beruang hitam yang sangat besar dan grizzly . Beberapa ciri umum yang dapat dijumpai pada spesies beruang di antaranya:
- Beruang hitam ( Ursus americanus ): Bobot beruang hitam dapat mencapai 56 kg sampai 300 kg. [1] X Teliti sumber Bill Schneider, <i>Bear Aware</i>, p. 13, (1996), ISBN 1-56044-456-8 Warna bulu beruang hitam cenderung bervariasi antara hitam sampai pirang. Warna moncong beruang biasanya lebih terang dibanding seluruh tubuh; banyak beruang hitam juga memiliki bidang berwarna putih di leher atau dada. Saat berdiri beruang hitam dapat mencapai ketinggian 60-100 cm, jika diukur hingga ke bahu, dan saat berdiri di atas kaki belakang ketinggiannya dapat mencapai 1,2 sampai 2,1 meter. Perhatikan ciri menonjol seperti wajah lurus, garis punggung lurus, kepala kecil dan cakar pendek berwarna gelap. [1] X Teliti sumber Bill Schneider, <i>Bear Aware</i>, p. 13, (1996), ISBN 1-56044-456-8
- Beruang cokelat ( Ursus arctos dan Ursus arctos horribilis ), termasuk subspesies beruang “ Grizzly ”: Beruang cokelat tersebar di seluruh Eurasia dan Amerika Utara. Bobot beruang cokelat dapat mencapai 300 kg sampai 680 kg, dengan beruang Kodiak sebagai beruang terbesar (ukurannya menyaingi beruang kutub). [2] X Teliti sumber Masih ada perdebatan tentang jumlah subspesies beruang cokelat, tetapi secara umum Anda dapat mengandalkan ciri-ciri menonjol yang ditemukan di bawah ini. Beruang grizzly yang hidup di daerah pedalaman dapat mencapai bobot antara 250-450 kg, sedangkan grizzly yang dijumpai di daerah pantai dapat mencapai bobot maksimal hingga 680 kg. [1] X Teliti sumber Bill Schneider, <i>Bear Aware</i>, p. 13, (1996), ISBN 1-56044-456-8 Sekali lagi, warna bulu dapat bervariasi antara hitam sampai pirang, dengan ciri khusus ujung-ujung bulu keperakan yang terlihat “ grizzled ” (beruban) atau “dihiasi semburat bulu abu-abu”, karena itulah dinamai “ grizzly ”. Dalam keadaan berdiri, grizzly dapat mencapai ketinggian 2,7 sampai 3,6 meter. Dalam spesies beruang cokelat, grizzly dan Kodiak, carilah ciri dominan seperti punuk yang menonjol di atas bahu, garis punggung melandai, wajah melengkung ke dalam atau cekung, kepala besar dan berwarna terang, cakar panjang melengkung. [1] X Teliti sumber Bill Schneider, <i>Bear Aware</i>, p. 13, (1996), ISBN 1-56044-456-8
- Beruang sloth ( Melursus ursinus ): Beruang sloth adalah spesies beruang nokturnal pemakan serangga yang ditemukan hidup liar di anak benua India. Beruang sloth memiliki bulu panjang, hitam dengan semburat abu-abu, moncong ditumbuhi bulu pendek berwarna pucat, dan cakar panjang melengkung yang digunakan untuk menggali semut dan rayap. Tanda mirip huruf “V” atau “Y” berwarna krem biasanya terdapat di dada. Cuping hidung beruang sloth dapat menutup, melindunginya dari debu atau serangga saat menyerbu sarang rayap atau sarang lebah. Celah di atara giginya memungkinkan sloth menyedot semut, rayap dan serangga lain. Beruang sloth dapat tumbuh hingga mencapai panjang 1,5 sampai 1,8 meter, dan dalam keadaan berdiri mencapai ketinggian 60-90 cm, jika diukur hingga ke bahu, dan bobot mulai 54 kg (biasanya betina yang lebih ramping) sampai 140 kg (biasanya pejantan yang lebih berat).
- Beruang kutub ( Ursus maritimis ): Beruang kutub jantan dapat memiliki bobot sekitar 350-680 kg, sedangkan betinanya berbobot kira-kira setengahnya. [3] X Teliti sumber Ditemukan di Lingkaran Arktik, beruang ini telah menyesuaikan diri untuk hidup di salju, es dan perairan dingin. Sebagai karnivor darat terbesar, tinggi beruang kutub jika diukur hingga ke bahu mencapai 1,6-1,9 meter. Warna beruang kutub biasanya putih dan tubuhnya lebih memanjang daripada beruang cokelat, dengan tengkorak dan hidung lebih panjang.
- Untuk mengetahui lokasi spesies beruang berbeda, lihatlah “Tips” di bawah.
-
Usahakan untuk secepatnya mengevaluasi apakah beruang di depan Anda berperilaku defensif atau menyerang Anda agar menyingkir dari jalannya menuju makanannya (predator). Ini dapat membantu Anda mengetahui seberapa jauh Anda dapat mengandalkan upaya meyakinkan beruang bahwa Anda bukan ancaman sehingga binatang itu akan meninggalkan Anda (misalnya, dengan cara memperbesar ukuran Anda, mengeluarkan suara berisik, berpura-pura mati, dan sebagainya). Sebaliknya, jika Anda dianggap lebih sebagai mangsa daripada ancaman, beruang tidak akan berhenti menyerang walaupun Anda berpura-pura mati atau berteriak, jadi Anda harus mencari pendekatan yang lebih efektif untuk mempertahankan diri agar dapat melarikan diri dengan aman. Alasan umum yang membuat beruang merasa terancam di antaranya keinginan untuk melindungi anak-anaknya, melindungi makanan atau karkas yang tersembunyi, dan keterkejutan atau kebingungan, ketakutan, kesan bahwa ruang pribadinya telah diserang dan jalan keluarnya dihalangi. Perilaku predator biasanya ditimbulkan oleh rasa lapar dan ketidakpedulian terhadap status manusia Anda. Persentasi serangan beruang hitam lebih banyak bersifat predator jika dibandingkan dengan serangan beruang cokelat, tetapi beruang cokelat atau grizzly muda dapat bersifat predator begitu ditinggalkan oleh induknya, karena binatang muda itu sedang belajar mencari makan sendiri dan mungkin tergoda untuk melihat manusia sebagai makanan. Apa pun alasan di balik serangan beruang, ingatlah bahwa beruang adalah binatang berbahaya. Berikut beberapa indikasi umum yang menunjukkan apakah beruang bereaksi untuk mempertahankan diri atau untuk memangsa: [4] X Teliti sumber Paul Tawrell, <i>Camping and Wilderness Survival</i>, p. 891, (2006), ISBN 978-0-9740820-2-8
- Serangan beruang hitam yang bersifat defensif: Beruang yang sedang mempertahankan diri cenderung memukul dan mencoba mengigit. Namun, kecil kemungkinannya binatang itu menyasar kepala atau leher (gigitan mematikan).
- Serangan beruang yang bersifat predator: Beruang yang kelaparan sering kali akan “mencari Anda” dan mungkin telah membuntuti Anda. Binatang itu akan berusaha menggigit tengkuk dan puncak kepala Anda. Beruang akan mencengkeram Anda dalam “pelukan beruang” sambil melancarkan gigitan. Mahluk buas itu tidak akan mundur dan akan terus menyerang Anda.
- Serangan beruang cokelat/ grizzly yang bersifat defensif: Beruang mungkin melarikan diri atau mungkin melakukan serangkaian serangan gertakan untuk menguji apakah Anda adalah ancaman. Keganasan serangan yang dilancarkan dapat ditentukan dengan melihat posisi telinganya. Jika telinganya semakin miring ke belakang, niatnya untuk menyerang semakin serius. Petunjuk lain kalau beruang akan menyerang di antaranya bulu tengkuk dan punggung berdiri dan geraman. Perhatikan jika beruang berlari melawan arah angin, itu mungkin menandakan bahwa beruang ingin menghirup aroma si penyusup dengan lebih baik. Jika beruang menyerang Anda, binatang itu akan menggigit puncak kepala dan tengkuk Anda dan menghantam tulang belakang dengan sapuan cakar yang kuat.
- Serangan beruang cokelat/ grizzly yang bersifat predator: Indikatornya sama seperti serangan defensif, tetapi dengan keseriusan niat yang meningkat (misalnya, serangan gertakan berubah menjadi sikap pantang menyerah dan mencoba mengayunkan cakar atau menggigit Anda). Jika beruang berdiri di atas keempat kakinya, sikap agresif akan diperlihatkan dengan mengayunkan kepala ke kiri dan kanan dan mengertakkan gigi sambil membuka dan menutup mulutnya.
- Beruang sloth : Beruang sloth kebanyakan hanya memakan tanaman, jadi kalau sloth menyerang artinya binatang itu sedang melindungi diri atau anak-anaknya. Sloth biasanya akan mencoba memukul atau menggigit, tetapi mungkin tidak akan menyasar kepala atau leher.
- Beruang kutub: Beruang kutub biasanya lapar dan berbahaya. Beruang ini telah dikenal selama berabad-abad karena kecenderungannya menyerang manusia dan mengintai manusia sejak lama. Binatang ini akan menggigit bagian kepala. [5] X Teliti sumber Jika serangannya bersifat predator, beruang kutub tidak akan berhenti menyerang Anda.
- Beruang dari spesies apa saja di perkemahan atau lebih parah lagi, di tenda Anda: Beruang ini, apa pun spesiesnya, kemungkinan besar seekor pemangsa dan Anda harus bertindak cepat untuk mempertahankan diri secara fisik. Jangan bertindak seperti mangsa––bersikaplah tenang dan lawanlah menggunakan apa saja (dan dengan siapa saja) di tenda. Jika Anda melihat beruang mengawasi perkemahan, hubungi pihak yang berwenang segera.
-
Apa pun alasan dibalik serangan beruang, entah bersifat predator atau defensif, beruang menjadi berbahaya jika binatang itu memutuskan untuk menyerang. Namun, mekanisme pertama untuk menanggulanginya adalah menjaga agar pikiran tetap jernih, jadi, yang paling utama, jangan panik. Jika Anda panik, pikiran menjadi kosong dan Anda kemungkinan bereaksi seperti binatang mangsa, murni karena rasa takut, yang akan membahayakan hidup Anda. Beberapa hal penting untuk membantu Anda di saat awal termasuk:
- Usahakan membuat ukuran Anda tampak lebih besar daripada sebenarnya. Angkatlah kedua tangan di atas kepala dan mungkin rentangkan kaki sedikit lebih lebar (tetapi jangan terlalu lebar sampai Anda kehilangan keseimbangan). Anda juga bisa mengangkat jaket di atas kepala untuk memberi kesan lebih tinggi, tetapi Anda harus menyadari bahwa ini berarti tubuh Anda tidak terlindungi seandainya beruang tiba-tiba menyerang dan Anda juga tidak akan dapat mengenakannya kembali dengan cukup cepat. Jangan gunakan jaket jika itu berarti melepas ransel (lihat bagian berikut).
- Jika memakai ransel, jangan dilepas. Ransel bisa memberi sedikit perlindungan daripada tanpa ransel sama sekali, terutama jika Anda harus “berpura-pura mati” (lihat langkah berikut).
- Hindari kontak mata––beruang dapat menganggap kontak mata sebagai ancaman dan hal itu dapat memancing serangan atau serangan berulang-ulang. Dengan alasan yang sama, jangan pernah mengalihkan pandangan dari beruang––ketahui apa yang dilakukan binatang itu setiap saat.
- Suara bising mungkin saja atau mungkin tidak membuat situasi semakin buruk. Beruang kecil, termasuk beruang hitam, bisa ditakut-takuti dengan suara bising. Sebagian orang percaya suara benda logam dapat menakut-nakuti beruang karena “tidak alami” dan ada dokumentasi yang menunjukkan bagaimana beruang lari pontang-panting mendengar kelontang suara benda logam. [6] X Teliti sumber Colin Fletcher and Chip Rawlins, <i>The Complete Walker, IV</i>, p. 738, (2002), ISBN 0-375-70323-3 Namun, suara apa pun mungkin efektif seandainya hal ini memang bisa berhasil. Ketahuilah bahwa dalam situasi ini beruang yang lebih besar, termasuk beruang hitam besar dan beruang kutub, sering kali malah semakin terpancing dengan suara itu dan bisa jadi mendatangi arah suara, (dalam hal ini Anda) untuk melihatnya.
- Pada malam hari, gunakan senter atau lampu kepala ( headlamp ) dengan sorot yang kuat untuk menyorotkan cahaya ke mata beruang, terutama jika beruang mengejutkan Anda di perkemahan atau tenda. Bahkan lampu kilat kamera dapat menyilaukan beruang dalam cahaya redup atau kegelapan.
- Hindari gerakan tiba-tiba dan jangan pernah kabur. Binatang yang mengejar mangsa untuk mencari makan bereaksi terhadap gerakan dan berlari akan mengaktifkan reaksi bawaan untuk mengejar mangsa sampai tertangkap. Beruang mampu berlari lebih dari 64 km/jam, jadi jangan berpikir Anda akan mengalahkan beruang dalam adu lari!
- Begitu pula, jangan pernah bersembunyi di dalam sesuatu yang tipis seperti tenda. Beruang tidak akan terkecoh lalu berpikir Anda telah menghilang. Melarikan diri untuk bersembunyi mungkin malah memicu insting predator beruang untuk terus mencari Anda.
- Menanggapi saran umum tentang memanjat pohon, jangan dilakukan! Beruang (terutama beruang hitam dan sloth ) dapat memanjat pohon sangat cepat. Namun, memanjat pohon dapat meningkatkan peluang Anda untuk bertahan hidup jika menghadapi beruang yang lebih besar, seperti grizzly . Jika beruang melakukan serangan gertakan, memanjat pohon akan berguna, karena hal itu menunjukkan kepada beruang bahwa Anda bukan ancaman. Tetapi, jika Anda memutuskan memanjat pohon, pastikan beruang tidak cukup kuat untuk menumbangkannya, dan Anda memiliki cukup waktu untuk memanjat cukup tinggi sehingga beruang tidak dapat menjangkau Anda jika binatang itu berdiri di atas kaki belakangnya. Namun, jika Anda diserang oleh beruang hitam/ sloth (kecuali tubuhnya sangat besar) atau beruang kecil, jangan memanjat pohon, karena binatang itu dapat memanjat dengan sangat mudah. Dalam kasus terakhir, jika Anda terpaksa harus memanjat pohon, panjatlah setinggi mungkin sampai ke ketinggian yang tidak dapat dicapai oleh beruang kecil berbobot 150 kg tanpa mematahkan dahan-dahan.
- Usahakan untuk membuat jarak antara Anda dan beruang – jarak adalah sekutu Anda saat mempertahankan diri. Dengan tangan kosong, Anda tidak memiliki jarak cukup aman untuk melawan beruang tanpa membuat binatang itu melukai Anda lebih cepat lagi. Usahakan sebaik mungkin untuk menempatkan sesuatu yang besar di antara Anda dan beruang, seperti pohon atau batu besar.
-
Tangani serangan beruang dengan setenang mungkin. Beberapa serangan justru dilakukan sebagai ujian atau gertakan untuk melihat apa yang akan Anda lakukan. [1] X Teliti sumber Bill Schneider, <i>Bear Aware</i>, p. 13, (1996), ISBN 1-56044-456-8 Walaupun sulit, cobalah untuk berdiri diam dan tetap bergeming ketika beruang menyerang Anda. [6] X Teliti sumber Colin Fletcher and Chip Rawlins, <i>The Complete Walker, IV</i>, p. 738, (2002), ISBN 0-375-70323-3 Sebagian beruang akan kebingungan dengan tidak adanya gerakan dan tidak lagi menganggap Anda sebagai ancaman. Namun, persiapkan diri untuk menghadapi serangan, misalnya dengan menyiapkan semprotan merica atau tongkat, dan sebagainya selama serangan. Jangan gunakan semprotan atau memukul beruang, kecuali Anda yakin beruang melakukan serangan––sebagian beruang melancarkan beberapa serangan gertakan sebelum memutuskan bahwa Anda cuma akan membuang-buang waktunya saja. Jadi, Anda tidak perlu membangkitkan amarah beruang sia-sia, padahal binatang itu hanya akan bosan lalu pergi berkeliaran lagi.
- Setelah serangan gertakan, berbicaralah dengan lembut, ayunkan tangan perlahan di atas kepala dan mundurlah pelan-pelan. [1] X Teliti sumber Bill Schneider, <i>Bear Aware</i>, p. 13, (1996), ISBN 1-56044-456-8
- Perhatikan bahwa jika beruang berdiri di atas kaki belakangnya––sering kali ini hanya upaya untuk melihat apa yang akan terjadi, dan bukan persiapan untuk menyerang. Tetaplah diam dan biarkan beruang menilai Anda; beruang mungkin akan menganggap Anda tidak layak untuk diminati.
- Grizzly cenderung melakukan serangan langsung, sedangkan beruang hitam akan melakukan serangan secara zig zag dari balik penyamaran. Yang paling penting, jangan lari atau Anda akan memicu insting beruang untuk mengejar. Tentu saja, mendapat kejutan serangan beruang yang dilakukan diam-diam lebih mudah dibicarakan daripada dilakukan, jadi waspadalah selalu saat berada di wilayah beruang.
-
Ketahui kapan saat yang tepat dan tidak tepat untuk berpura-pura mati. Jika beruang menunjukkan minat terlalu besar untuk benar-benar menyerang Anda, berpura-pura mati mungkin bisa dijadikan pilihan andai Anda berhadapan langsung dengan beruang cokelat atau grizzly . Jika Anda yakin itulah spesies beruang yang ada di hadapan Anda, Anda dapat berpura-pura mati dengan menjatuhkan diri ke tanah dan berbaring telungkup. Rentangkan kaki (agar beruang tidak dapat menggulingkan Anda dengan mudah) dan lindungi tengkuk dengan tangan, sambil menjalin jari-jari dengan erat. Gunakan siku untuk melindungi wajah. Jangan bergerak sama sekali atau bersuara. Steve French, seorang dokter yang biasa menangani luka serangan beruang, memperhatikan bahwa korban yang diserang dalam jarak dekat dan melindungi diri dengan cara seperti itu dan tidak melawan, cenderung selamat dan hanya mengalami luka-luka yang tidak terlalu parah. [6] X Teliti sumber Colin Fletcher and Chip Rawlins, <i>The Complete Walker, IV</i>, p. 738, (2002), ISBN 0-375-70323-3 Jika beruang berhasil menggulingkan Anda, kembalilah berguling telungkup, lakukan setiap kali. Tindakan ini diharapkan membuat beruang cokelat atau grizzly akhirnya bosan dan meninggalkan Anda. Jika beruang tampak akan pergi, tetaplah berpura-pura mati selama beberapa saat sampai Anda 100% yakin beruang telah benar-benar pergi dan bukan menunggu Anda bangkit kembali. [4] X Teliti sumber Paul Tawrell, <i>Camping and Wilderness Survival</i>, p. 891, (2006), ISBN 978-0-9740820-2-8
- Di sisi lain, banyak ahli beruang menyarankan untuk tidak pernah berpura-pura mati jika Anda berhadapan dengan beruang hitam atau beruang kutub. Jika Anda melakukannya, itu sama saja menyerahkan diri untuk dijadikan makan malam. Namun, tidak semua ahli beruang sepakat bahwa taktik berpura-pura mati tidak akan berhasil jika diterapkan pada beruang hitam dan pengarang buku Bear Aware , Bill Schneider, menyarankan jika Anda tidak dapat mengidentifikasi beruang, berpura-pura mati masih menjadi pilihan terbaik. [7] X Teliti sumber Bill Schneider, <i>Bear Aware</i>, p. 70, (1996), ISBN 1-56044-456-8
- Jika beruang cokelat atau grizzly berlaku sedikit kasar, tetaplah berbaring tanpa suara. Namun, jika beruang mulai menjilati luka Anda, berhentilah berpura-pura mati karena binatang itu mulai serius untuk mencelakai (memakan) Anda dan sudah saatnya Anda melakukan perlawanan.
-
Manfaatkan kelemahan beruang. Anda dapat mencoba beberapa hal yang dapat memperkecil peluang keberhasilan beruang menyerang Anda. Pertama-tama, cobalah mempertahankan diri di area dengan kemiringan curam atau landai; dengan begitu, setidaknya beruang mengalami kesulitan berdiri tegak, dan berdampak mengurangi kekuatan bobot penuhnya (dari posisi berdiri, beruang mendapat keuntungan hanya dengan menggunakan bobotnya untuk mencelakai Anda). Ketahuilah bahwa serangan dari samping mungkin sulit dilihat dengan baik oleh beruang (otot leher dan struktur rahang beruang menyulitkannya memutar leher dengan mudah, sehingga membatasi jarak pandang dari samping), dengan begitu Anda dapat memanfaatkan kelemahan ini saat melancarkan pukulan. Namun, ketahuilah bahwa beruang mungkin juga akan menyerang secara horizontal, dan ini dapat mengahalangi pukulan horizontal Anda.
- Beruang, sejauh yang dapat disimpulkan para ilmuwan, memiliki penglihatan sebaik manusia. Walaupun kualitas penglihatan akan menurun seiring usia (sama seperti manusia), jangan mengandalkan teori tentang penglihatan yang buruk ini sebagai metode pertahanan (maksudnya, jangan bermain petak umpet di depan hidung beruang). [1] X Teliti sumber Bill Schneider, <i>Bear Aware</i>, p. 13, (1996), ISBN 1-56044-456-8
-
Lawanlah beruang dengan apa saja. Jika Anda telah mencoba berbagai cara dan beruang masih terus mendesak berarti hidup Anda dalam bahaya besar dan Anda harus melakukan apa pun semampu Anda untuk bisa selamat. Ambillah benda apa saja untuk melawan. Tongkat, tanah, batu, dan sebagainya, dapat dilemparkan ke mata beruang, dicolokkan ke matanya, atau digunakan untuk menyabet moncongnya (bagian yang sangat sensitif pada beruang). Anda harus berhati-hati saat mengambil benda tersebut, karena mungkin Anda harus berjongkok atau membungkuk, yang membuat Anda tampak semakin kecil dan Anda tidak dapat melihat apa yang dilakukan beruang saat mengambil benda tersebut. Saat mempertahankan diri, ingatlah, agar setiap langkah pertahanan melawan beruang membuahkan hasil, Anda harus cepat, Anda harus memperlebar jarak, bersikap agresif dan harus mencoba menghindari kekuatan beruang (kekuatan pukulan beruang), dengan urutan seperti itu berdasarkan kepentingannya.
- Lakukan tendangan lurus/perut jika Anda harus/bisa melakukannya. Tendangan lurus bisa jadi efektif––ini tendangan yang dilakukan polisi saat mendobrak pintu. Tendanglah dengan cepat dan tarik kaki secepat mungkin sebelum beruang mendapat kesempatan menyabet paha dalam Anda (jika beruang berhasil melakukannya, berarti Anda berhasil dilumpuhkan). Namun, jika pertemuan tejadi di bukit dan beruang berada di posisi lebih rendah daripada Anda, beruang akan melakukan serangan dengan kepala karena kesulitan berdiri, jadi Anda harus menyesuaikan sasaran tendangan Anda.
- Leher, tengkorak dan otot rahang yang kaku dapat digunakan sebagai resistensi. Jika dilakukan dengan benar, tendangan yang mendarat di wajah dapat menyebabkan pendarahan akibat resistensi beruang, dan berpotensi menyebabkan salah urat pada leher.
- Jika memutuskan untuk meninju beruang, ketahuilah bahwa upaya ini bisa jadi sia-sia dan dapat menempatkan Anda dalam bahaya besar. Tinju baru akan berhasil jika mendarat tepat di hidung beruang. [6] X Teliti sumber Colin Fletcher and Chip Rawlins, <i>The Complete Walker, IV</i>, p. 738, (2002), ISBN 0-375-70323-3 Jika memungkinkan, hindari meninju karena tindakan ini dapat mengekspos lengan dan tangan yang rawan.
- Kalau bisa, lancarkan pukulan lalu bergeraklah ke atas bukit, pukul dan bergerak ke arah atas bukit. Dengan tetap berada di atas bukit Anda mendapat kesempatan lebih besar untuk menyebabkan cedera serius pada beruang sehingga memiliki peluang untuk melarikan diri.
- Yang paling penting, lindungi diri. Sadarilah bahwa Anda tidak akan selamat jika terkena sabetan cakar beruang. Sabetan beruang yang kuat dikenal dapat membunuh rusa besar ( elk ) dan rusa dalam satu gerakan saja; Anda mungkin akan bernasib sama. Gunakan ransel sebagai perisai, lempar beruang dengan barang apa saja yang Anda bawa, seperti bungkusan, kamera, buku, sepatu, dan botol air; kalau bisa arahkan ke bagian wajah beruang yang sensitif seperti hidung atau mata.
- Jika berhasil mendaratkan pukulan telak pada beruang atau menyebabkan binatang itu kesakitan, ketahuilah bahwa beruang akan terus menganggap Anda sebagai ancaman. Beruang mungkin kabur atau melanjutkan serangannya sampai merasa yakin bahwa apa yang dianggapnya sebagai ancaman telah disingkirkan.
-
Keluarkan semprotan merica dan gunakan. Langkah ini dipisahkan dari langkah sebelumnya karena Anda mungkin tidak memiliki semprotan apa pun (tidak semua orang bersedia membawa-bawa sesuatu yang bisa dianggap sebagai senjata kimia, dan memerlukan penanganan hati-hati, dan dibeli dengan harga mahal, dan efektivitasnya dapat menurun dengan cepat) dan juga karena Anda harus tahu cara menggunakannya dengan benar agar efektif. Hal pertama yang harus dipahami adalah semprotan merica hanya alat pencegah dan dapat membuat beruang semakin marah, jadi jangan menganggapnya sebagai satu-satunya respons untuk menghadapi serangan beruang. Kedua, semprotan merica harus mudah dijangkau. Jika disimpan di dasar ransel, Anda tidak akan punya waktu untuk mengambilnya. Gunakan semprotan merica hanya jika Anda dapat menjangkaunya dengan cepat dan mudah––kecepatan reaksi Anda sangat penting saat menggunakan semprotan merica.
- Gunakan semprotan merica pada saat terjadi serangan.
- Ketahuilah jangkauan semprotan merica Anda (biasanya sekitar 6-9 meter). Alangkah baiknya jika Anda membawa kaleng besar dengan jarak semprot yang baik, untuk menjaga jarak antara Anda dan beruang.
- Periksalah arah angin. Percuma saja jika Anda menyemprot beruang, tetapi semprotan justru menyelubungi Anda. Jika angin bertiup kencang ke arah Anda, carilah posisi yang lebih baik dengan hati-hati. Selain itu, jika turun hujan lebat, semprotan menjadi tidak efektif karena akan tersapu hujan dengan cepat.
- Ikuti petunjuk yang tertera pada kemasan. Anda harus membaca petunjuknya sebelum pergi ke wilayah beruang. Anda tidak akan punya waktu untuk membacanya dengan beruang menari-nari di sekitar Anda. Semprotan dengan merek berbeda mungkin memiliki cara kerja berbeda, atau kemasan baru mungkin membutuhkan cara penggunaan berbeda dibanding kemasan lama, dan Anda harus mengetahui hal ini jauh-jauh hari.
- Arahkan semprotan merica pada beruang sehingga akan membentuk kabut atau awan berbentuk kerucut tepat di area yang akan menjadi sasaran serangan. Semprotkan merica begitu beruang berada sekitar 12 meter dari Anda, untuk mengantisipasi kedatangannya dan berteriaklah pada saat bersamaan. [4] X Teliti sumber Paul Tawrell, <i>Camping and Wilderness Survival</i>, p. 891, (2006), ISBN 978-0-9740820-2-8
- Nantikan munculnya reaksi––beruang akan langsung terserang rasa sakit yang hebat akibat mata yang perih dan mungkin akan sulit bernapas. Beruang yang marah dan bingung mungkin akan tetap mengejar Anda, jadi jangan buang waktu jika semprotan telah memberi Anda kesempatan untuk kabur.
- Jika Anda lupa membawa semprotan merica, gunakan sembarang semprotan yang ada; bahkan semprotan serangga dapat menyebabkan mata perih dalam waktu singkat. Namun, jangan mengandalkan sembarang semprotan selain semprotan merica sebagai senjata antiberuang karena umumnya tidak memberikan dampak yang diharapkan; gunakan semprotan ini sebagai upaya terakhir jika sudah tidak ada pilihan lain.
-
Pertimbangkan keterlibatan orang-orang di sekitar Anda. Mengatasi serangan beruang secara berkelompok layak dipertimbangkan. Memilih hiking , joging, lari, berkemah, atau menghabiskan waktu di wilayah beruang sendirian bukanlah tindakan yang bijak karena sering kali lebih aman bila ada teman. Itulah sebabnya otoritas taman nasional/negara bagian/provinsi, baik di Amerika dan Kanada, menganjurkan beberapa jalan setapak hanya boleh dilewati oleh kelompok yang terdiri dari enam orang atau lebih. Jika Anda berhadapan dengan beruang yang ingin menyerang dan Anda bersama kelompok, mereka dapat memainkan peran penting dalam menakuti-nakuti beruang. Lebih banyak orang berarti lebih berisik, gambaran tentang penyerang yang terlalu banyak versus beruang akan memadamkan keinginannya untuk menyerang. Jika kelompok Anda lebih kecil, misalnya dua atau tiga orang, beruang tidak merasa terlalu terintimidasi dan mungkin tetap mencoba menyerang. Namun, keuntungan dengan berada dalam kelompok adalah Anda dapat saling membantu. Misalnya, jika Anda semua menjatuhkan diri dan berpura-pura mati dan beruang mencoba mengulingkan salah satu dari Anda, teman yang lain dapat mulai mencolok mata beruang dan menyemprotnya agar binatang itu pergi. Jika beruang menyerang Anda dan ada orang lain yang dapat membantu Anda secara bertanggung jawab, cobalah hal berikut:
- Usahakan komunikasi yang jelas antara Anda dan teman-teman saat diserang beruang. Beri tahukan apa yang akan dilakukan agar teman yang lain merasa yakin dan pasti terhadap tindakan tersebut. Tetaplah tenang dan usahakan untuk tidak berteriak, kecuali hal itu bagian dari strategi untuk membuat kebisingan.
- Jangan meninggalkan seseorang sendirian bersama beruang. Anda harus menerapkan strategi untuk tetap bersama sedapat mungkin sehingga memperkuat kesan sebagai kelompok yang sulit dipisahkan. Jangan meninggalkan seseorang yang bisa menjadi incaran serangan.
- Satu orang bisa mengumpulkan dahan, tanah, dan sebagainya, sementara satu orang lagi meneriaki beruang untuk mengalihkan perhatiannya.
- Secara khusus, lindungi anak-anak atau orang yang lemah. Berusahalah sebaik mungkin untuk melindungi anggota kelompok yang masih anak-anak atau yang mudah panik. Mintalah mereka untuk tidak memisahkan diri agar beruang tidak menganggap mereka sebagai sasaran empuk dan upayakan sebisa mungkin untuk meyakinkan mereka agar tidak menunjukkan rasa takut dan reaksi panik.
-
Pergilah menyelamatkan diri begitu keadaan telah aman. Sebagaimana disebutkan sebelumnya, jangan pernah lari. Jika Anda berhasil melumpuhkan beruang untuk sementara waktu, menjauhlah secepat mungkin, pergilah ke arah yang berlawanan dari beruang menuju ke tempat aman. Bawalah sesuatu sebagai alat pertahanan seperti tanah, semprotan merica, tongkat, dan sebagainya untuk berjaga-jaga kalau Anda harus mempertahankan diri lagi dengan segera. Cobalah untuk pergi tanpa menimbulkan suara sehingga tidak menarik perhatian lebih besar. Wajar saja jika Anda dalam keadaan syok, tetapi usahakan untuk kembali ke tempat aman.
- Kapan pun Anda menjauh dari beruang, lakukan dengan cara mundur sehingga Anda dapat terus mengawasinya. Bicaralah dengan nada rendah yang monoton, seolah ingin menenangkan beruang (dan mungkin diri sendiri).
- Jika Anda berada di Arktik, usahakan untuk kembali ke kendaraan atau tempat berlindung, bila memungkinkan. Sayangnya, Anda akan tetap menjadi target yang mencolok di tengah-tengah hamparan salju yang luas. Apa lagi, beruang kutub memiliki penciuman yang tajam (binatang ini dapat mengendus anak anjing laut yang terkubur hingga 2 kilometer jauhnya!).
-
Bersikaplah realistis. Saran yang diberikan dalam artikel ini hanyalah saran semata. Tidak ada satu pun daftar periksa ( cheklist ) untuk mempertahankan diri dari serangan beruang dan apa yang ditulis di sini merupakan generalisasi yang disarikan dari berbagai sumber berdasarkan pengalaman nyata orang-orang yang pernah berhadapan dengan beruang. Pendekatan yang disebutkan di sini bukanlah jaminan untuk memastikan keselamatan Anda saat bertemu beruang di masa mendatang karena reaksi beruang sangat bergantung pada konteks, pada reaksi Anda (dan orang yang menemani Anda) dan alasan penyerangan itu sendiri. Alasan ini baru bisa diketahui saat Anda berhadapan langsung dengan beruang itu. Selain itu, beruang sangat kuat. Bagaimanapun juga, mengetahui bagaimana orang lain berhasil selamat menegaskan bahwa menyelamatkan diri dari serangan beruang bukan hal yang mustahil. Yang paling penting, Anda harus selalu siap dan berusaha untuk tetap tenang; memasuki wilayah beruang mengandung konsekuensi yang harus Anda ketahui sebelum melangkahkan kaki ke sana.
- Jagalah agar rasa takut terhadap beruang tetap terkendali; setelah membaca artikel seperti ini, Anda mungkin menyangka beruang berkeliaran untuk memangsa manusia. Secara umum, beruang tidak seperti itu, dan hal ini dipertegas oleh fakta bahwa beruang memiliki cukup banyak kesempatan untuk menyerang manusia, tetapi memilih untuk tidak menindaklanjutinya. Beruang dapat hidup berdampingan dengan damai di sebagian besar wilayah dan beberapa beruang nakal yang menimbulkan masalah biasanya ditangani dengan sigap oleh pihak yang berwenang. Anda dapat mendukung perilaku hidup damai berdampingan dengan beruang dengan tidak memberi makanan kepada beruang (untuk menghindari pengondisian makanan), tidak mendorong beruang masuk ke tempat tinggal Anda, tidak memprovokasi beruang dan dengan menyebarkan pesan tentang cara aman berada di sekitar beruang. Mencegah lebih baik daripada mengobati––ikutilah selalu cara menghindari pertemuan dengan beruang atau mundurlah secara teratur sebelum pertemuan itu berubah menjadi serangan. Ingatlah bahwa kebanyakan beruang akan menghindari konfrontasi, jika memungkinkan.
Iklan
Tips
- Sama seperti manusia, beruang lebih memilih menghindari konfrontasi. Namun, jalan setapak menarik perhatian beruang, jadi waspadalah saat menyusuri jalan setapak.
- Buatlah diri Anda tampak kuat. Semakin kuat dan semakin berisik Anda, maka semakin besar kesempatan Anda membuat beruang takut dan kabur.
- Jika Anda melihat beruang mengawasi perkemahan, buatlah suara bising untuk mencoba menakut-nakutinya. [8] X Teliti sumber Zora Aiken and David Aiken, <i>The Essential Family Camper</i>, p. 47, (2001), ISBN 0-07-137614-3 Laporkan kejadian itu kepada pihak yang berwenang, karena beruang mungkin saja terus mengintai.
- Segelintir orang ingin menggunakan senjata api, mereka bahkan tahu cara menggunakannya. Tetapi, kemungkinan ini hanya ditujukan kepada orang yang tahu apa yang mereka lakukan dan berada dalam situasi unik yang dapat membahayakan nyawa mereka, jika tidak menggunakan senjata api. Mereka yang bekerja di daerah terpencil, seperti ahli biologi lapangan, penjelajah minyak, hiker pemberani yang gemar menjelajah hingga ke pelosok, dan sebagainya, mungkin secara psikologis merasa tenang jika memegang senjata api. Jika Anda memilih menggunakan senjata api, pelajari cara menggunakannya, pastikan senjata dapat diakses dengan mudah dan hanya digunakan jika sudah tidak ada lagi pilihan lain. Patuhi semua peraturan yang berkaitan dengan senjata api dan perlindungan satwa liar; gunakan senjata api hanya sebagai sarana mempertahankan diri dan bukan sebagai tindakan provokasi atau kekejaman. Ketahuilah bahwa senjata api memiliki bahaya sediri dan penanganan yang salah terbukti lebih mematikan dibanding potensi serangan beruang mana pun.
- Banyak beruang tidak peduli pada pemukiman yang padat dan modern. Di mana ada makanan lezat, ke sanalah binatang itu akan pergi. Anda mungkin hanya tidak melihatnya karena beruang sangat pandai menyembunyikan diri. Jika mengunjungi tempat yang dikenal dengan beruangnya, carilah informasi dari penduduk setempat tentang masalah keamanan.
- Beruang keluar kapan saja, baik siang maupun malam hari; jangan beranggapan Anda lebih aman hanya karena siang hari. Namun, beruang memang lebih suka mencari makan pada saat fajar dan petang dibanding siang hari. Melakukan hiking pada malam hari tidak disarankan di wilayah beruang––ada kemungkinan beruang berkeliaran dan Anda tidak dapat melihatnya. Hal ini akan meningkatkan potensi pertemuan mendadak yang tidak diharapkan.
- Jika Anda akan mengunjungi wilayah beruang, sangat disarankan untuk melatih apa yang akan Anda lakukan bila bertemu beruang. Latihan memungkinkan otak manusia mengenali adanya serangkaian tindakan yang harus diulang tanpa berpikir (misalnya, tetap tenang, menghindari kontak mata, membuat diri Anda tampak lebih besar, perlahan-lahan mundur tanpa berlari, dsb.) dan jika ternyata rasa takut membuat pikiran Anda kosong, setidaknya Anda memiliki memori tubuh untuk melakukan sesuatu yang masuk akal dan kemungkinan meningkatkan peluang Anda untuk selamat. Mintalah bantuan teman untuk melatih trik-trik yang harus dilakukan saat bertemu beruang ini di rumah sebelum memutuskan menyusuri jalan setapak.
- Jika beruang cokelat mendekati Anda, melakukan kontak mata atau terlihat mengancam, bersikaplah bijak dengan tetap tenang dan menyerahkan diri di bawah dominasinya. Beruang cokelat jarang menganggap manusia sebagai makanan, namun ada alasan lain untuk menyerang. Dengan mengingat hal ini, jika seekor beruang mendekati Anda, rendahkan tubuh pelan-pelan hingga ke posisi jongkok dan bicaralah secara perlahan kepada beruang dengan sikap menenangkan, dan seperti disebutkan di atas, jangan alihkan pandangan dari beruang, tetapi jangan melakukan kontak mata. Jangan membuat gerakan tiba-tiba. Beruang sangat peka terhadap bahasa tubuh dan jika binatang itu salah mengintepretasikan gerakan Anda, beruang mungkin akan menyerang. Jangan pernah terlihat seolah menantang beruang! Ingatlah, beruang mungkin akan merasa telah berhasil menunjukkan dominasinya dan melangkah pergi.
- Beberapa cara untuk menghindarkan diri dari serangan beruang di antaranya:
- Jika ingin berjalan kaki, hiking , atau joging, lakukanlah bersama teman. Akan lebih baik lagi dalam kelompok yang lebih besar.
- Jangan pernah memasak di dalam tenda atau meninggalkan makanan di sana; jangan pernah meninggalkan sesuatu yang berbau harum di dalam tenda seperti pasta gigi atau deodoran.
- Jangan biarkan tubuh Anda beraroma seperti toko permen saat berada di wilayah beruang. Gunakan parfum, aftershave dan losion tubuh hanya untuk berjalan-jalan di kota.
- Jangan pernah memberi makan beruang; tindakan ini mengondisikan beruang untuk melihat manusia sebagai pemberi makanan dan hanya satu langkah kecil saja yang dibutuhkan untuk membuatnya melihat manusia sebagai makanan.
- Selalu laporkan beruang yang kedapatan sedang mengawasi perkemahan dan acara kumpul-kumpul lainnya.
- Jangan melakukan hiking , joging, atau jalan kaki di wilayah beruang pada malam hari.
- Buatlah suara berisik saat berada di wilayah beruang agar tidak mengejutkan beruang.
- Lepaskan anjing; anjing dapat berkelahi dengan beruang, walaupun perkelahian itu tidak akan pernah dimenangkan anjing.
- Jangan pernah menyemprotkan semprotan merica pada tenda, pakaian, dan sebagainya. Jika Anda melakukannya, aroma semprotan akan mengundang kedatangan beruang! Bau yang tertinggal akan tercium seperti makanan, jadi wajar saja kalau bau tersebut menarik perhatian beruang. Gunakan semprotan hanya untuk disemprotkan kepada beruang pada saat mempertahankan diri.
- Lokasi beruang:
- Beruang hitam berasal dari Amerika Utara. Beruang menyukai area hutan. Di Amerika Serikat, beruang ditemukan di area hutan di sebagian besar wilayah timur laut, midwest utara, wilayah Pengunungan Rocky, pantai barat dan Alaska. Di Amerika Serikat, beruang tampaknya berusaha memperluas wilayahnya atau tetap berada di lokasi-lokasi yang sudah ditempati. Di Kanada, beruang hitam ditemukan di sebagian besar provinsi, walaupun di Pulau Pangeran Edward beruang sudah punah. Beruang hitam ditemukan di beberapa wilayah Meksiko, tetapi terancam punah. [9] X Teliti sumber Perbandingan populasi grizzly dan beruang hitam adalah 1:50, tetapi setiap spesies bertanggung jawab untuk sekitar setengah dari semua kematian akibat beruang. Itu artinya secara keseluruhan grizzly lebih berbahaya daripada beruang hitam. [1] X Teliti sumber Bill Schneider, <i>Bear Aware</i>, p. 13, (1996), ISBN 1-56044-456-8
- Beruang cokelat menyukai wilayah yang setengah terbuka, sering kali di daerah pengunungan, dan ditemukan di Eurasia dan Amerika Utara––sekitar 95% beruang cokelat di Amerika Utara terdapat di Alaska, sedangkan sisanya berdiam di sepanjang dan di Pegunungan Rocky, di Great Plain barat dan di sepanjang pantai barat bagian atas (beruang grizzly dapat ditemukan di pedalaman dan pantai). Di Eropa ada sejumlah beruang cokelat di Pyrenees (hampir punah), dan beruang cokelat juga dapat ditemukan di Swedia, Finlandia, Rumania, Yunani, Bulgaria, Slovakia, Slovenia dan Rusia. [2] X Teliti sumber
- Beruang sloth berasal dari anak benua India. Beruang sloth India mendiami wilayah hutan dan padang rumput, Bangladesh, Nepal dan Bhutan. Beruang sloth Sri Lanka hanya ditemukan di pulau Sri Lanka, tepatnya di hutan-hutan dataran rendah. Beruang sloth tidak terlalu kompetitif dalam hal wilayah, walaupun sloth dikenal meninggalkan tanda di pepohonan yang dibuat dengan cakar dan gigi. Sloth juga meninggalkan kotoran di pangkal pohon. Namun, menandai pepohonan sangat umum dilakukan sekitar musim kawin dan mungkin sangat berhubungan dengan proses kawin dan juga pengklaiman wilayah.
- Dan beruang kutub, yang telah beradaptasi sepenuhnya dengan salju dan es, ditemukan di Lingkaran Arktik.
Iklan
Peringatan
- Jangan mencoba menyelamatkan peralatan. Semua itu bisa diganti, sementara Anda tidak.
- Hanya karena Baloo dari “ The Jungle Book ” adalah beruang sloth yang lembut, JANGAN terkecoh! Beruang ini sangat berbahaya bagi manusia!
- Ketahuilah bahwa dorongan untuk mendapatkan mangsa dapat mengalahkan kemampuan beruang untuk membedakan rasa sakitnya sendiri dan/atau ancaman yang Anda hadirkan kepadanya.
- Kekuatan semprotan merica lama-kelamaan berkurang; periksalah dengan mengocok kaleng (dua atau tiga kocak berarti kualitasnya masih bagus, kalau kocak terus berlanjut berarti kualitasnya sudah jelek) dan periksalah tanggal kedaluwarsa sebelum berderap menuju wilayah beruang.
- Hampir semua beruang kecil dapat memanjat pohon. Beruang yang lebih besar dikenal merobohkan pohon.
- Jangan pernah memprovokasi beruang. Jangan pernah melawan beruang untuk membuktikan sesuatu. Beruang melukai dan membunuh dengan mudah. Namun demikian, kebanyakan beruang ingin menghindari konfrontasi dengan manusia. Jadi, jika Anda memberi isyarat tentang kehadiran Anda terlebih dahulu, tidak memotong rute pelarian beruang atau mengancam anak-anaknya, dan tidak memprovokasinya, peluang Anda untuk tidak diserang jauh lebih baik.
Iklan
Referensi
- ↑ 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 Bill Schneider, Bear Aware , p. 13, (1996), ISBN 1-56044-456-8
- ↑ 2,0 2,1 http://en.wikipedia.org/wiki/Brown_bear
- ↑ http://en.wikipedia.org/wiki/Polar_bear
- ↑ 4,0 4,1 4,2 Paul Tawrell, Camping and Wilderness Survival , p. 891, (2006), ISBN 978-0-9740820-2-8
- ↑ http://www.arcticwebsite.com/BearSurvival.html
- ↑ 6,0 6,1 6,2 6,3 Colin Fletcher and Chip Rawlins, The Complete Walker, IV , p. 738, (2002), ISBN 0-375-70323-3
- ↑ Bill Schneider, Bear Aware , p. 70, (1996), ISBN 1-56044-456-8
- ↑ Zora Aiken and David Aiken, The Essential Family Camper , p. 47, (2001), ISBN 0-07-137614-3
- ↑ http://en.wikipedia.org/wiki/American_black_bear
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 41.360 kali.
Iklan