Unduh PDF Unduh PDF

Saat Anda secara tidak sengaja terjatuh dari balkon atau hendak melarikan diri dari kebakaran dengan cara melompat keluar jendela, membayangkan tubuh yang jatuh dari lantai atas tentu sangat mengerikan. Meskipun tidak ada jaminan bahwa Anda akan selamat, ada beberapa cara untuk mengurangi benturan dan memperkecil risiko cedera serius.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Memosisikan Tubuh

Unduh PDF
  1. Jatuh dari jendela adalah proses yang sangat cepat, terutama jika Anda terjatuh dari lantai dua. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah tetap tenang dan berpikir cepat. Anda hanya punya waktu beberapa detik untuk meningkatkan peluang selamat sehingga sangat krusial untuk beraksi secepat kilat.
  2. Cara terbaik untuk selamat setelah jatuh dari atas adalah melindungi kepala. Orang yang kepalanya mendarat terlebih dahulu sering kali tewas, meskipun hanya jatuh dari ketinggian beberapa meter. [1] Sekalipun pendaratan dengan kaki dapat menyebabkan cedera pelvis, hal ini jauh lebih aman daripada jatuh dengan kepala terlebih dahulu.
    • Atur agar kedua kaki saling berdempetan sehingga keduanya menyentuh tanah secara bersamaan.
    • Jika Anda terjatuh dengan posisi kepala terlebih dahulu, seger ubah posisi Anda agar kaki menjadi bagian pertama yang membentur tanah. [2] Jatuh dari jendela lantai dua hanya memakan waktu beberapa detik sehingga Anda harus segera bertindak.
  3. Jika Anda mencoba melarikan diri dari jendela tanpa melompat, sebaiknya berpeganganlah ke kusen atau pinggiran jendela, lalu turunkan tubuh Anda sampai lengan merentang sempurna dan jatuhkan diri dari sana. Cara ini akan memperpendek jarak antara Anda dan tanah sehingga intensitas benturan berkurang.
    • Sebelum jatuh, dorong tubuh Anda dengan kaki dan tangan untuk memastikan Anda menjauh dari dinding.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Meminimalkan Benturan

Unduh PDF
  1. Tingkat keparahan cedera akibat jatuh berkaitan erat dengan kecepatan benturan. Hal ini menjelaskan kenapa jatuh dari ketinggian lebih berbahaya daripada jatuh dari jarak beberapa meter. Memperlambat kecepatan jatuh mungkin mustahil dilakukan dari jendela lantai dua karena hanya ada waktu sepersekian detik, tetapi jika Anda jatuh dari tempat yang lebih tinggi, posisikan tubuh seperti sedang berbaring meningkatka gesekan udara dan mengurangi kecepatan jatuh. [3]
    • Jika Anda memosisikan tubuh seperti sedang berbaring, pastikan untuk mengubah posisi kaki ke bawah sebelum mendarat.
  2. Jika Anda kebetulan memiliki opsi untuk mencari tempat jatuh, carilah tempat yang paling lunak. Para penyintas sering kali menjatuhkan diri ke salju, pohon, atau hal lain yang dapat menyerap benturan lebih baik daripada beton. Jadi, jika Anda terjatuh di sekitar area berumput dan berlapis beton, cobalah untuk mendarat di area berumput untuk meminimalkan benturan.
  3. Menjaga diri tetap tenang dan rileks adalah hal yang sulit dilakukan saat jatuh, tetapi otot yang tegang justru meningkatkan peluang cedera. Saat Anda tetap rileks, otot, sendi, dan ligamen di tubuh akan bergerak secara natural dengan cara ideal sehingga Anda dapat menghindari cedera serius. [4]
    • Salah satu cara untuk tetap tenang adalah memfokuskan pikiran untuk bertahan hidup dan mencegah cedera. Hal ini akan mencegah Anda panik karena memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mendarat dengan Aman

Unduh PDF
  1. Sebelum jatuh, tekuk kedua lutut untuk bersia menghadapi benturan dan mendarat dengan bagian depan telapak kaki. Hal ini akan mengurangi benturan terhadap tubuh dan dapat menjadi pembeda antara cedera ringan dengan cedera permanen pada tulang belakang atau pelvis Anda.
    • Selain kepala, tulang panggul adalah bagian tubuh lain yang harus dilindungi saat jatuh. Tulang panggul adalah struktur seperti cincin yang terdiri dari tiga tulang di area dasar tulang belakang. Tulang ini dikelilingi pembuluh darah, saraf, dan organ sehingga cedera dapat menyebabkan cedera parah, termasuk kelumpuhan. [5]
    • Jangan menekuk lutut terlalu dalam, Anda hanya perlu menekuknya sedikit agar lutut tidak terkunci.
  2. Anda harus mendarat dengan mulus dengan bagian depan telapak kaki. Hal ini akan membuat Anda sedikit terangkat sehingga syok pada tubuh dapat dikurangi dan daya pantul Anda akan bertambah besa. [6] Kaki Anda akan mengalami cedera yang tidak terlalu parah sehingga diharapkan tidak ada rulang yang patah atau kerusakan pada ligamen.
  3. Anda harus memosisikan tubuh seperti hendak menggelinding ke depan setelah mengalami benturan, tidak langsung melompat setelah kolaps. Kencangkan otot perut untuk menarik lutut ke arah dada, rapatkan dagu ke arah dalam, dan ingatlah untuk menyiapkan tangan agar dapat berguling. [7]
  4. Setelah Anda merapatkan badan seperti sebuah bola, bergulinglah ke depan dengan sudut 45 derajat ke arah bahu alih-alih berguling lurus atau ke samping. Bergulinglah dengan punggung dan jika Anda tidak merasa sakit, teruslah berguling sampai bagian lutut berada di bawah, lalu luruskan kembali kaki Anda. [8] Berguling ke depan membuat sebagian besar energi saat jatuh terlepas ke dalam posisi tersebut, tidak melukai kaki atau tulang belakang.
    • Apabila setelah berguling dengan bahu Anda merasa ada tulang yang patah atau ada luka pada tulang belakang, jangan menggerakkan kaki atau lutut. Tetaplah berada di posisi yang nyaman sampai pertolongan datang.
    • Pastikan Anda menghindari benturan pada kepala atau leher saat berguling.
    Iklan

Tips

  • Jika Anda mengalami cedera parah setelah jatuh, seperti tulang patah atau tulang belakang yang rusak, jangan bergerak sampai petugas medis datang untuk membantu.
  • Jika Anda jatuh ke air, Anda tetap harus mendarat dengan kaki terlebih dahulu, tetapi miringkan sedikit tubuh Anda sehingga posisinya berada lebih maju daripada kepala.
  • Saat bersiap melompat dari jendela, misalnya untuk menyelamatkan diri dari kebakaran, jangan melempar kasur ke luar karena bisa tersangkut dan menghalangi jalan keluar. Jangan membuat tali dari seprai karena simpulnya dapat terlepas.
  • Cara terbaik untuk bertahan hidup, tentu saja, adalah menghindari jatuh sebisa mungkin. Menjauhlah dari jurang, bukit yang curam, dan bidang yang mengalami erosi. Berhati-hatilah saat berada di dekat jendela atau balkon.
Iklan

Peringatan

  • Terlepas apakah Anda mengikuti instruksi tersebut atau tidak, Anda masih bisa tewas atau terluka parah akibat jatuh dari ketinggian.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.262 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan