Unduh PDF Unduh PDF

Di jalan, terutama jika kondisinya gelap, hewan bisa sulit terlihat. Terkadang, meskipun sudah berusaha semaksimal mungkin, Anda mungkin tidak sengaja menabrak seekor hewan. Jika hal ini terjadi, cobalah untuk tetap tenang. Anda bisa menolong hewan tersebut jika Anda tidak panik dan segera menilai situasinya. JIka mengikuti beberapa langkah sederhana berikut, Anda bisa belajar untuk menolong hewan yang tertabrak mobil.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Menilai Situasi

Unduh PDF
  1. Jika mencari hewan yang tertabrak di tengah jalan, Anda berada di area yang tidak aman. Terlebih lagi, jika kondisinya gelap, kendaraan lain mungkin tidak melihat Anda dan Anda mungkin terluka. Anda harus selalu waspada terhadap kendaraan lain dan mengasumsikan bahwa mereka tidak bisa melihat Anda.
    • Pastikan untuk memeriksa kondisi jalan dan dengarkan suara mobil-mobil yang ada. Berhati-hatilah terutama jika jalan tersebut merupakan jalan yang sibuk.
    • Jangan berhenti dan mencoba menolong jika Anda menabrak hewan di jalan yang sibuk atau jalan tol karena risikonya terhadap keselamatan Anda sendiri terlalu besar.
  2. Jika kondisinya gelap, Anda harus menggunakan senter atau sumber-sumber cahaya lain. Hal ini agar Anda bisa melihat hewan tersebut serta membantu membuat Anda terlihat oleh orang lain. Meskipun peristiwanya terjadi saat siang hari, Anda juga harus menyalakan lampu hazard (lampu tanda darurat) kendaraan agar kendaraan lain waspada dengan kehadiran Anda. [1]
    • Anda juga bisa menyalakan lampu kendaraan jika hewan yang cedera bisa terjangkau oleh cahayanya. Namun, jika tidak, Anda bisa mematikannya agar tidak menghabiskan aki mobil.
  3. Dalam sebagian besar kasus, lokasi hewan akan mudah terlihat. Hewan tersebut biasanya masih ada di jalan atau di tepi jalan. Namun, beberapa hewan, terutama hewan-hewan liar akan menggunakan sisa-sisa tenaganya untuk lari dan bersembunyi.
    • Jika Anda tidak bisa melihatnya, carilah hewan tersebut dengan melihat jejak darah atau tanaman yang tampak baru terinjak.
    • Jika hewan yang tertabrak adalah serigala, rusa yang besar, atau hewan berbahaya lainnya, Anda tidak boleh mendekatinya tanpa bantuan orang lain. [2]
  4. Hewan yang Anda tabrak mungkin adalah hewan liar. Tidak hanya agresif, hewan liar yang cedera juga kemungkinan akan bertindak kasar. Sebelum menyentuh hewan liar, Anda harus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Jika area tersebut terjangkau oleh sinyal telepon seluler, hubungi dokter hewan terdekat, lemabaga penyayang binatang atau pusat rehabilitasi satwa. Anda bisa menemukan nomor-nomor teleponnya melalui internet atau 108.
    • Pihak-pihak tersebut mungkin bisa mengirimkan staf untuk membantu Anda. Jika mereka setuju untuk membantu, jangan tinggalkan hewan agar Anda bisa memandu staf tersebut ke lokasi.
    • Jika memungkinkan, tunggulah hingga bantuan datang. Lembaga penyayang binatang atau pusat rehabilitasi satwa akan mempunyai peralatan khusus untuk menangani hewan liar, seperti sarung tangan kulit, alat pengekang khusus, dan kandang.
    • Jangan mendekati hewan yang dianggap berbahaya atau terlalu besar seperti serigala, rubah, beruang, atau rusa yang besar. Dengan hewan-hewan tersebut, selalu tunggu bantuan petugas agar Anda tidak cedera. Pihak profesional mengetahui cara untuk menangani hewan-hewan tersebut.
    • Jangan menangani sendiri hewan yang terluka jika petugas medis sedang berada dalam perjalanan. Tetaplah berada di area tersebut hingga bantuan datang. [3]
  5. Jika hewan yang ditemui sangatlah agresif, Anda tidak boleh mendekatinya bahkan jika tidak bisa mendapatkan bantuan. Jangan pula mendekatinya jika hewan bergetar tanpa terkendali, rahangnya tampak turun, atau mengeluarkan liur berwarna putih seperti busa. Hal-hal tersebut merupakan gejala bahwa hewan mungkin menderita rabies. [4]
    • Jika tidak bisa menelepon untuk mencari bantuan saat menabrak jenis hewan ini, Anda harus memerhatikan lokasinya dan kemudian pergi ke tempat yang bisa digunakan untuk menelepon.
  6. Jika hewan tersebut merupakan hewan liar namun tidak ada otoritas veteriner atau dokter hewan yang bisa menolong, Anda harus merencanakan cara untuk mengangkat dan memindahkannya dengan aman. Jika hewan tersebut berukuran kecil, Anda harus mencari kotak atau wadah yang cocok di mobil untuk memindahkannya.
    • Jika hewan tersebut berukuran besar, Anda mungkin harus memasukkannya ke bagasi. Anda juga mungkin membutuhkan kardus besar atau selimut untuk memindahkannya.
    • Anda juga harus mencari sarung tangan atau alat-alat pelindung lainnya. Alat-alat ini akan membantu Anda untuk memindahkan hewan tersebut. Jangan mengangkat hewan tersebut sebelum memastikan bahwa Anda siap untuk memegangnya. [5]
  7. Hewan peliharaan terbiasa dengan manusia dan dibandingkan dengan hewan liar, Anda bisa mendekati dan menenangkannya dengan lebih mudah. Namun, Anda tetap harus berhati-hati karena hewan yang kesakitan akan bersikap agresif. Jadi, Anda harus mempersiapkan diri dan bertindak dengan tepat.
    • Hewan tersebut harus ditangani seperti halnya hewan liar. Carilah wadah atau kotak kayu yang cukup besar untuk hewan berukuran kecil. Cari juga benda yang bisa digunakan untuk memindahkannya serta selimut atau kardus.
    • Anda juga harus terlebih dahulu mencari alat pelindung untuk menangani hewan peliharaan. Hal ini karena hewan peliharaan bisa menjadi buas, terutama saat cedera. [6]
    • Jika hewan tersebut membiarkan Anda mendekatinya, buatlah sebuah brongsong. Hal ini supaya Anda tidak digigit oleh hewan tersebut.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Menangani Hewan

Unduh PDF
  1. Sebelum menyentuh dan mencoba untuk memindahkannya, Anda harus memerhatikan hewan tersebut dari kejauhan. Lihat apakah hewan tersebut bernapas dengan normal (bernapas setiap 3-4 detik). Lihat juga apakah hewan mencoba untuk bangun atau tidak dan jika iya, apakah kakinya terluka atau tidak.
    • Jika hewan tidak mencoba untuk bangun, carilah cedera yang jelas terlihat seperti fraktur terbuka, pendarahan berlebih, atau luka terbuka. [7]
  2. Anda bisa mendekatinya jika sudah memutuskan bahwa hewan tersebut membutuhkan bantuan dan tidak ada tenaga medis yang bisa membantu. Saat mendekatinya, Anda harus bergerak secara perlahan dan menenangkan hewan tersebut. Gunakan nada yang menenangkan saat bicara karena hewan tersebut sedang ketakutan dan kesakitan. Tergantung pada jenis dan ukurannya, Anda harus mendekati hewan tersebut dengan cara yang berbeda.
    • Untuk hewan berukuran kecil (seukuran kucing), selimuti hewan tersebut dengan selimut atau jaket. Hal ini agar kucing atau hewan kecil tersebut tidak menggigit atau mencakar saat Anda menolongnya.
    • Anjing bisa ditangani dengan beberapa cara. Anda harus mengasumsikan bahwa anjing tersebut bisa menggigit. Pilihan pertama adalah menutupi kepalanya dengan selimut agar giginya tertutup. Namun, pilihan yang paling mungkin berhasil adalah membalut dasi atau perban di moncong anjing sebagai brongsong sementara. Setelah mulutnya tertutup, Anda bisa memeriksa cederanya dengan lebih aman. [8]
    • Apa pun metode yang Anda gunakan, pastikan bahwa hewan bisa bernapas dan tidak terlalu sesak. Jika harus membuat sebuah brongsong, pastikan untuk menyisakan ruang bagi hewan tersebut untuk bernapas. [9]
  3. Hewan yang Anda tabrak mungkin mengalami shock . Meskipun tidak mempunyai cedera fisik, hewan bisa mati karena mengalami shock . Perhatikan apakah hewan tersebut terengah-engah. Gejala shock lainnya adalah pingsan, lemas, bernapas dengan cepat, gusinya pucat, telapak kakinya dingin, warna di bawah kuku berubah dalam waktu yang lama, dan kurangnya respons terhadap stimulus.
    • Jika hewan tersebut terlihat mengalami shock , Anda mungkin harus menolongnya di tempat sebelum membawanya ke petugas medis. Lakukan hal ini hanya jika Anda merasa harus menyelamatkan nyawanya. [10]
  4. Di tepi jalan, bantuan yang bisa Anda berikan kepada hewan yang mengalami shock itu terbatas. Hal terbaik yang bisa Anda lakukan adalah menjaga agar hewan tersebut tetap hangat dan sesegera mungkin mencari atau membawanya ke petugas medis. Tubuh hewan yang mengalami shock mungkin sangat dingin karena sirkulasinya terganggu. Jika bisa menyentuhnya dengan aman, Anda harus merasakan suhu telapak kaki hewan tersebut. Jika telapak kakinya terasa dingin saat disentuh, hewan tersebut menderita kedinginan dan Anda harus menyelimutinya.
    • Selimuti hewan peliharaan yang tidak mengalami cedera eksternal serius dengan karpet mobil, jaket, atau selimut. Jika hewan berukuran kecil, tutupi juga area di sekitarnya agar hewan tidak menyentuh tanah.
    • Jangan pernah memberikan obat pereda sakit pada hewan tersebut. Obat tersebut tidak akan terserap oleh tubuhnya (terutama dalam keadaan shock ) dan mengendap di ususnya. Hal ini bisa menyebabkan tukak lambung serius yang bisa membahayakan nyawanya.
    • Selimuti hewan yang mengalami pendarahan atau cedera dan memerlukan penstabilan dengan sebaik mungkin. Namun, area yang mengalami pendarahan harus dibiarkan terbuka. [11]
  5. Jika hewan liar tampak linglung namun mempunyai cedera eksternal, cobalah untuk membuatnya tetap hangat selagi menunggu petugas medis datang. Jangan mencoba untuk mengobati luka-lukanya. Jika tidak kunjung pulih dan tetap linglung, kesempatan terbaiknya untuk bertahan hidup adalah dengan diobati oleh petugas rehabilitasi satwa. Jika tidak ada petugas yang bisa datang untuk membantu, Anda harus memindahkan hewan tersebut ke rumah sakit atau klinik terdekat.
    • Jika kesulitan bernapas, hewan mungkin akan mencoba untuk bangun selama beberapa menit dan kemudian pergi. Jangan mencoba untuk menghentikannya. Kesempatan terbaiknya untuk bertahan hidup adalah dengan tinggal di wilayah kekuasaannya di alam liar karena sarang dan sumber makanannya ada di sana. Pemindahan yang tidak perlu hanya akan membuat hewan tersebut kesulitan untuk kembali saat dilepaskan. [12]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Mengatasi Cedera yang Traumatis

Unduh PDF
  1. Cedera traumatis menyebabkan dua jenis kehilangan darah; pendarahan parah karena putusnya arteri atau vena dan perembesan darah dari luka. Dibanding perembesan darah, luka yang memancarkan darah harus menjadi prioritas utama. Jika luka meneteskan darah, Anda harus mencoba untuk menghentikan aliran darahnya dengan menekan area luka tersebut menggunakan kapas. Penekanan harus dilakukan dengan cukup kuat agar darah tidak merembes.
    • Jika dalam 5 menit setelah kapas dicabut darah mulai keluar lagi, tekan kembali luka tersebut selama 5 menit. Terkadang, penekanan ulang dibutuhkan untuk menghentikan pendarahan. [13]
  2. Jika penekanan ulang tidak berhasil, Anda harus membalut lukanya. Pembalutan luka adalah cara lain untuk menekan luka dan bisa membantu menghentikan pendarahan saat Anda memindahkan hewan tersebut. Untuk melakukannya, letakkan kapas di atas luka. Kemudian, balut area tersebut dengan perban atau potongan kain berbahan katun hingga tertahan dengan kuat.
    • Berilah tekanan saat Anda membalutnya agar balutan luka tersebut terasa kuat saat diremas. Jarak antara perban dan kulit tidak boleh lebih dari lebar sebuah jari.
    • Pembalutan bisa berisiko mengganggu sirkulasi anggota tubuh jika dibiarkan selama berjam-jam, namun bisa dilakukan jika hewan mungkin menderita kehilangan darah yang fatal. Setelahnya, Anda juga harus segera membawa hewan tersebut ke petugas medis. [14]
  3. Jika ada darah yang menyembur keluar, hewan tersebut mungkin mengalami pendarahan arterial. Pendarahan ini sangatlah serius dan Anda mungkin harus membuat sebuah torniket. Untuk melakukannya, balut kaki hewan dengan tali sepatu atau dasi hingga berada di antara luka dan jantung. Ikatkan torniket hingga pendarahan berhenti. Ingatlah untuk segera membawanya ke petugas karena torniket bisa menghentikan aliran darah ke bagian lain kakinya.
    • Lakukan teknik ini hanya jika dibutuhkan dan jika Anda menduga bahwa hewan tersebut bisa mati karena kehilangan darah. Penggunaan torniket masih kontroversial karena torniket berisiko memutus sirkulasi darah dan membuat bagian tubuh lumpuh. Anda bisa mengurangi risiko ini dengan melonggarkan torniket setiap 10 menit agar darah bisa kembali mengalir ke bagian lain kaki hewan.
    • Jika Anda bersama dengan orang lain, mintalah dia untuk menyetir selagi Anda tetap menekan torniket tersebut. [15]
  4. Pada jenis luka ini, darah merembes namun tidak menetes. Dalam kasus ini, teknik apa pun tidak perlu dilakukan karena tingkat kehilangan darahnya biasanya tidak berbahaya. Jika dibutuhkan, kumpulkan bahan yang bersih dan terbuat dari kapas seperti swab steril dari kotak P3K atau pakaian. Letakkan kain tersebut di sekitar luka dan tekan dengan kuat.
    • Jagalah tekanannya selama 3-5 menit dan cabut kain tersebut setelahnya. Pendarahan seharusnya akan berhenti. Jika tidak berhasil, Anda bisa membiarkan luka tersebut dan membawa hewan ke petugas medis atau membalut luka tersebut. [16]
  5. Jangan mencoba untuk membersihkan luka yang hewan derita di tepi jalan. Agar efektif, kotoran atau kontaminasi harus dibersihkan secara menyeluruh dan membutuhkan banyak larutan saline steril. Hal ini hanya bisa dilakukan di klinik hewan atau pusat penyelamatan satwa yang lengkap.
    • Jangan membuang-buang waktu setelah memeriksa pendarahannya dan bawa hewan tersebut ke klinik sesegera mungkin. [17]
  6. Jika Anda melihat atau menduga bahwa hewan tersebut menderita patah tulang, jangan mencoba untuk meluruskan bagian tubuh tersebut atau mendorong tulang yang keluar kembali ke dalam. Hal ini akan membuat hewan merasa sangat kesakitan, memperparah shock nya dan bisa membuat nyawanya melayang. Jika terlihat terkulai, topang tubuhnya dengan meletakkan tangan di bawahnya saat mengangkat hewan tersebut.
    • Jika hewan mengalami fraktur terbuka dan Anda mempunyai kotak P3K, tutupi tulang tersebut dengan swab steril agar kontaminasinya berkurang. Angkat hewan tersebut sambil menopang tubuhnya dan masukkan ke dalam kendaraan Anda.
    • Anda tidak boleh menutupi atau membalut tubuhnya di sisi jalan kecuali jika pendarahannya parah. Balutan bisa menekan tulang yang patah dan menyebabkan hewan merasa lebih sakit. Usahakan saja untuk mencari bantuan petugas medis sesegera mungkin. [18]
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Memindahkan Hewan

Unduh PDF
  1. Jika sudah diselimuti, angkat hewan tersebut dan topang bagian depan serta belakangnya dengan tangan Anda. Jika hewan tidak diselimuti atau harus dipindahkan ke tempat yang lebih bersih atau hangat, Anda harus memindahkannya dengan selembut mungkin ke selimut. Kemudian, angkat hewan dengan menopang punggung dan kepalanya.
    • Usahakan untuk tidak membuatnya sesak agar hewan tidak merasa lebih sakit.
    • Jangan pernah mengangkat hewan dengan memegang tengkuknya dan membiarkan tulang belakangnya menjuntai vertikal, terutama jika Anda menduga bahwa hewan tersebut mengalami cedera tulang. [19]
  2. Hewan berukuran besar lebih sulit untuk dipindahkan dibanding hewan berukuran kecil, terutama jika Anda sendirian. Untuk membawa hewan berukuran besar, kardus atau benda kokoh yang besar akan paling cocok untuk digunakan. Jika tidak ada, selimut atau jaket juga bisa digunakan. Letakkan kardus atau selimut di belakangnya dan angkat hewan tersebut untuk masuk ke dalamnya. Selimuti hewan dengan selimut atau handuk dan mintalah bantuan seseorang untuk mengangkatnya ke mobil Anda.
    • Jangan menggelindingkan hewan tersebut kecuali jika Anda benar-benar harus melakukannya. Hal ini bisa sangat menyakitkan dan menyebabkan lebih banyak cedera pada hewan tersebut.
    • Jika hewan melawan dan menendang, Anda mungkin harus menutupi kakinya dengan selimut agar hewan tidak melukai dirinya sendiri.
    • Jika Anda sendirian, benda yang Anda bisa bawa mungkin hanyalah selimut. Tangani situasi tersebut dengan sebaik mungkin dan cobalah untuk mencari bantuan petugas medis sesegera mungkin. [20]
  3. Hewan yang cedera mungkin harus dipindahkan dan dibawa ke klinik hewan. Lakukan hal ini dengan selembut mungkin agar Anda tidak memperparah cedera atau menyebabkan hewan merasa lebih sakit. Pastikan bahwa hewan yang menderita patah tulang berbaring dengan bagian tubuhnya yang tidak cedera. Hal ini agar berat badannya tidak ditopang oleh kaki yang cedera.
    • Jika Anda menduga bahwa hewan tersebut mengalami cedera tulang belakang, pegang hewan dengan lembut dan cobalah untuk menopang punggungnya. Anda juga tidak boleh terlalu banyak menggerakkan atau menekukkan punggungnya agar hewan tidak merasa lebih sakit dan menderita lebih banyak cedera. [21]
  4. Setelah dimasukkan ke mobil dengan aman, Anda harus membawanya ke rumah sakit hewan atau pusat rehabilitasi satwa terdekat. Jika tidak mengetahui informasi tentang tempat-tempat tersebut, pergilah ke tempat yang menyediakannya. Kemudian, carilah UGD atau klinik hewan terdekat.
    • Hubungi dokter hewan terlebih dahulu sebelum membawa hewan tersebut agar waktu kedatangan Anda bisa diperkirakan. [22]
    • Hubungi juga pusat rehabilitasi satwa dan beri tahu jenis hewan yang Anda bawa.
    Iklan

Tips

  • Jika memungkinkan, bawalah kotak P3K untuk hewan di dalam mobil. Dengan begitu, Anda mungkin bisa menyelamatkan lebih banyak nyawa.
  • Berhati-hatilah di sekitar hewan yang cedera. Jika tidak berhati-hati, hewan tersebut bisa secara tidak sengaja melukai Anda karena tidak berpikir dengan jernih.
Iklan
  1. Manual of Trauma Management in the Dog and Cat. Drobatz, Kenneth J., Matthew W. Beal, and Rebecca S. Syring, Eds. Wiley-Blackwell, 2011.
  2. Trauma Management in the Dog and Cat. Taylor, J.E.F and P.M. Houlton. Wright, 1987.
  3. Trauma Management in the Dog and Cat. Taylor, J.E.F and P.M. Houlton. Wright, 1987.
  4. Manual of Trauma Management in the Dog and Cat. Drobatz, Kenneth J., Matthew W. Beal, and Rebecca S. Syring, Eds. Wiley-Blackwell, 2011.
  5. Manual of Trauma Management in the Dog and Cat. Drobatz, Kenneth J., Matthew W. Beal, and Rebecca S. Syring, Eds. Wiley-Blackwell, 2011.
  6. Manual of Trauma Management in the Dog and Cat. Drobatz, Kenneth J., Matthew W. Beal, and Rebecca S. Syring, Eds. Wiley-Blackwell, 2011.
  7. Trauma Management in the Dog and Cat. Taylor, J.E.F and P.M. Houlton. Wright, 1987.
  8. Manual of Trauma Management in the Dog and Cat. Drobatz, Kenneth J., Matthew W. Beal, and Rebecca S. Syring, Eds. Wiley-Blackwell, 2011.
  9. Trauma Management in the Dog and Cat. Taylor, J.E.F and P.M. Houlton. Wright, 1987.
  10. Trauma Management in the Dog and Cat. Taylor, J.E.F and P.M. Houlton. Wright, 1987.
  11. http://www.crossroadsanimal911.com/pet-hit-by-car/
  12. Trauma Management in the Dog and Cat. Taylor, J.E.F and P.M. Houlton. Wright, 1987.
  13. http://www.crossroadsanimal911.com/pet-hit-by-car/

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 42.000 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan