Artikel ini disusun bersama Julia McCurley
. Julia McCurley adalah Pengatur Perjodohan Profesional Besertifikasi, Pelatih Hubungan, dan CEO Something More, layanan pengatur perjodohan utama di Austin'. Dia menciptakan pasangan-pasangan bahagia di Austin selama lebih dari 12 tahun dan membantu ratusan lajang melewati perjalanan mereka menemukan cinta. Tulisan-tulisan di blognya dimuat di Huffington Post, Good Men Project, SheKnows, Emlovz, dan The Dating Truth. Dia juga menerbitkan buku pertamanya, Game Set Match: A Professional Matchmaker's Advice on How to Win At the Game Of Love. Julia memegang gelar BA dalam Bisnis dan Komunikasi dari The University of Puget Sound dan menerima Master Executive Matchmaker Certification dari The Matchmaking Institute.
Ada 14 referensi
yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 4.011 kali.
Bertukar pesan singkat adalah cara yang baik untuk terus berkomunikasi saat Anda tidak bisa menemui seseorang secara langsung. Namun, terkadang sangat sulit untuk mempertahankan sebuah percakapan. Jika belum ingin menyudahi percakapan, tetapi pesan yang dikirim terasa hambar, Anda mungkin bisa memberi dorongan dengan cara mengubah topik pembicaraan atau membahas kembali sesuatu yang sudah dibicarakan sebelumnya. Tidak yakin harus mulai dari mana? Jangan khawatir – kami telah menyusun daftar beragam hal yang bisa digunakan untuk menjaga percakapan pesan singkat Anda tetap menarik dan seru.
Langkah
-
1Gunakan cara kuno yang sudah terbukti ampuh seperti ini. Memang terdengar sederhana, tetapi orang-orang sering kali tidak mendapat kesempatan untuk membicarakan diri sendiri. Biarkan lawan bicara tahu bahwa Anda benar-benar tertarik kepada aktivitasnya dan berharaplah ia mau membuka diri. Ia mungkin saja sedang mengerjakan proyek yang menarik atau sedang mengalami masalah yang berat – apa pun perkataannya, bangun percakapan Anda dari sana dengan memberi pertanyaan susulan. Jika cara ini tidak berhasil, beralihlah ke topik lain. [1] X Teliti sumber
- Ingat, lemparkan pertanyaan terbuka kepada lawan bicara Anda alih-alih pertanyaan yang dapat dijawab dengan “ya” atau “tidak”. Sebagai contoh, Anda sebaiknya bertanya “Apa yang kamu kerjakan hari ini?” alih-alih “Harimu terasa menyenangkan, ya?”
Iklan
-
1Lanjutkan sesuatu yang sudah ia sampaikan sebelumnya. Salah satu cara memantik kembali percakapan adalah membahas hal yang sudah dibahas sebelumnya. Anda sudah tahu sang lawan bicara tertarik membicarakan hal tersebut. Jadi, mintalah ia memberikan detail lebih banyak. Cara tersebut menunjukkan bahwa Anda adalah pendengar yang baik – dan jika Anda tertarik dengan orang itu, secara otomatis Anda pun akan tampak lebih menarik baginya. [2] X Teliti sumber
- Katakan sesuatu seperti “Kamu akhirnya makan apa? Enak?”
- Anda bisa bilang “Kamu tadi bilang sedang merencanakan perjalanan di akhir pekan ini. Mau pergi ke mana?”
-
1Hidupkan kembali percakapan sambil meminta rekomendasi tontonan. Jika Anda tidak tahu hendak mengirim pesan apa, cobalah mencari tahu buku, tontonan, atau musik yang disukai oleh lawan bicara. Apabila Anda tidak tahu tentang buku atau tontonan yang direkomendasikan, tanyakan lebih jauh mengenai hal tersebut. [3] X Teliti sumber
- Cara ini sangat ampuh apabila ia menyebutkan telah menghabiskan banyak waktu di rumah untuk menonton televisi, membaca buku, atau mendengarkan podcast . Katakanlah sesuatu seperti “Aku sedang mencari podcast seru, mulai dari mana ya?” atau “Aku butuh tontonan baru, kamu punya rekomendasi?”
Iklan
-
1Hidupkan kembali percakapan dengan menanyakan opini lawan bicara. Kebanyakan orang senang memberikan opini mengenai berbagai hal. Manfaatkan cara ini dengan mengajukan pertanyaan yang membuat teman Anda dapat mengungkapkan pandangannya. Cukup hindari topik yang terlalu serius – debat seputar politik dan agama terkadang bisa berubah panas dan bisa disalahartikan saat disampaikan di pesan singkat. Supaya aman. Carilah sesuatu topik yang lebih ringan. [4] X Teliti sumber
- Katakan sesuatu seperti “Oke, aku butuh opini serius. Jujurlah, kamu lebih suka wafel, panekuk, atau roti bakar? Hanya ada satu jawaban yang benar."
-
1Pimpin percakapan dengan membicarakan diri Anda sedikit saja. Jangan terus menekan lawan bicara untuk membicarakan dirinya – jika dipaksakan, ini dapat membuatnya merasa sedang diinterogasi. Jika Anda perlu pokok pembicaraan, bicarakan hal menarik yang Anda lakukan belakangan ini. Semoga saja, teman Anda akan meresponsnya dan memberikan beberapa pertanyaan susulan! [5] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, Anda dapat membicarakan hal keren yang dipelajari di sekolah, menyampaikan cerita lucu, atau menyebutkan bahwa Anda sudah melihat pelangi selama tiga hari berturut-turut.
- Jika Anda belakangan ini jarang melakukan sesuatu, bicarakan hal lain yang terjadi di sekitar Anda. Sebagai contoh, mungkin saja adik perempuan Anda tidak sengaja mewarnai bulu anjing dengan spidol ungu, atau mungkin ada tetangga baru yang pindah ke dekat rumah Anda.
- Anda tidak tahu apa yang dapat memantik sebuah percakapan. Jadi, jangan takut untuk membahas topik secara acak!
Iklan
-
1Berikan pujian kepadanya. Memberi pujian kepada lawan bicara tidak pernah salah. Jika percakapan terasa buntu, sampaikanlah hal yang Anda sukai darinya. Pujian kasual sekali pun dapat mendorong teman Anda untuk membuka diri lebih jauh. [6] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, Anda dapat mengapresiasi kualitas dirinya dengan mengatakan sesuatu seperti “Kamu selalu mendukungku saat sedih. Kamu teman terbaik!” atau “Aku kangen senyuman manismu." [7] X Teliti sumber
- Anda juga bisa menyebutkan barang miliknya yang Anda sukai, seperti “Jaket barumu kemarin sangat keren. Kamu tampak ganteng saat memakainya!”
-
1Pancing teman Anda dengan cerita yang membuat penasaran. Terkadang, butuh sedikit dorongan untuk memancing seseorang ke dalam percakapan seru. Cobalah untuk memantik ketertarikan lawan bicara Anda dengan memancing rasa penasarannya. Cukup pastikan Anda memberi komentar lanjutan yang kuat agar ia tidak kecewa! [8] X Teliti sumber
- Jika Anda punya cerita seru untuk dibagikan, bukalah cerita tersebut dengan mengatakan sesuatu seperti “Sesuatu yang gila terjadi di tempat kerjaku hari ini” atau “Kamu tidak akan percaya siapa yang kutemui hari ini!”
- Hal ini juga bisa menjadi cara asyik untuk membuat teman Anda tahu bahwa Anda peduli kepadanya. Sebagai contoh, jika Anda makan di restoran favoritnya, katakanlah “Tebak di mana aku sekarang!” (poin tambahan jika Anda mau menawarkan diri untuk membawakan makanan).
Iklan
-
1Kenali lebih jauh teman bicara Anda dengan menanyakan masa kecilnya. Jika Anda mengirimkan pesan ke seseorang yang belum lama dikenal, tetapi merasa nyaman berkomunikasi dengannya, berikan pertanyaan mengenai masa kecilnya. Cara ini akan membantu Anda mengenalnya lebih baik, mulai dari latar belakang keluarganya hingga hal-hal yang ia sukai. Cukup ingat bahwa kenangan masa kecil sering kali terasa emosional sehingga Anda sebaiknya tidak berusaha mengorek sesuatu yang terlalu personal. [9] X Teliti sumber
- Berikan pertanyaan ringan, seperti “Siapa putri Disney favoritmu saat masih kecil?” atau “Apakah kamu punya tradisi liburan unik saat masih kanak-kanak?”
-
1Ceritakan lelucon yang sama-sama kalian ketahui atau kenangan lucu. Buat teman Anda tersenyum dengan membahas kenangan lucu yang kalian alami bersama. Hal ini bisa berupa pengalaman yang sudah lama tidak dibicarakan antara Anda dan teman lama, atau sesuatu yang konyol seperti perkataan aneh pelayan restoran saat Anda berkencan. Cukup pastikan cerita Anda terdengar lucu bagi kalian berdua – teman bicara dapat terganggu jika Anda mentertawakan sesuatu yang ia anggap memalukan. [10] X Teliti sumber
- Jika tidak ada cerita yang dapat digunakan, cobalah untuk mengirimkan meme lucu ke orang tersebut! [11] X Teliti sumber
Iklan
-
1Cukup sampaikan ide acak yang muncul di pikiran Anda. Ide tersebut tidak perlu terdengar keren atau pintar – katakan saja apa adanya. Jika Anda tidak mensensor diri sendiri, ide itu mungkin akan terdengar menarik. Sebagai bonus, Anda akan mengetahui apakah sang teman memiliki cara berpikir yang serupa dengan Anda. [12] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, Anda bisa bilang “Aku heran kenapa warna rambut manusia tidak berevolusi menjadi ungu” atau “Kamu sadar tidak, kelas matematika kita baunya seperti kustar?”
-
1Ubah suasana percakapan dengan menelepon teman bicara. Jika Anda merasa bahwa pesan singkat tidak dapat menyampaikan maksud dengan baik, tanyakan apakah ia mau ditelepon atau menerima panggilan video. Anda bisa mendapat suasana yang lebih personal dengan cara ini, terutama jika Anda hendak membicarakan hal penting yang tidak dapat tersampaikan lewat pesan singkat. [13] X Teliti sumber
- Jika teman bicara Anda mengatakan bahwa ia sedang sibuk, Anda akan tahu kenapa percakapan kalian terasa mulai melambat!
Iklan
-
1Tunggulah sejenak sebelum mengirim pesan. Terkadang, percakapan pesan singkat akan melambat saat teman bicara Anda sibuk atau bosan. Ia mungkin juga sedang memikirkan sesuatu. Alih-alih mencoba mengisi jeda percakapan dengan pesan baru, berikan ruang kepada teman bicara supaya ia dapat membuat keputusan untuk melanjutkan percakapan tersebut akan mengakhirinya sementara waktu. [14] X Teliti sumber
- Anda tidak perlu mendiamkannya terus-menerus dan jangan mengubah hal ini menjadi permainan, misalnya Anda memutuskan untuk mengirim pesan baru apabila ia tidak membalasnya setelah 17 menit. Carilah kegiatan lain untuk sementara waktu dan tunggu apakah orang tersebut masih ingin bercakap-cakap.
-
1Akhiri percakapan yang terasa sudah buntu. Jika orang yang bertukar pesan dengan Anda mengirimkan respons pendek atau membalasnya dalam waktu lama, ia mungkin ingin berhenti mengirim pesan. Namun, alih-alih membiarkannya begitu saja, berikan penutup yang jelas melalui ucapan “sampai jumpa!” Hal ini juga akan memudahkan Anda untuk memulai percakapan baru setelah satu atau dua hari. [15] X Teliti sumber
- Jika percakapan pesan singkat Anda terasa membosankan, Anda dan si dia mungkin tidak cocok satu sama lain. Hal ini normal – tidak semua orang harus tertarik kepada Anda. Fokuskan energi Anda kepada orang-orang yang mau menghabiskan waktu untuk mengobrol dengan Anda! [16] X Teliti sumber
Iklan
Tips
- Cobalah untuk menulis beberapa ide percakapan sebelumnya. Dengan demikian, jika percakapan mulai terasa membosankan, Anda dapat mengubah topik pembicaraan dengan cepat. [17] X Teliti sumber
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://www.nytimes.com/2020/05/19/smarter-living/how-to-have-a-fun-conversation-again.html
- ↑ https://www.inc.com/jessica-stillman/7-ways-to-make-small-talk-way-more-interesting.html
- ↑ https://www.nytimes.com/2020/05/19/smarter-living/how-to-have-a-fun-conversation-again.html
- ↑ https://www.businessinsider.com/how-to-keep-a-conversation-going-2011-1
- ↑ https://www.inc.com/jessica-stillman/7-ways-to-make-small-talk-way-more-interesting.html
- ↑ https://rendezvousmag.com/how-to-start-a-conversation-over-text/
- ↑ https://www.bolde.com/13-ways-strengthen-relationship-texting/
- ↑ https://rendezvousmag.com/how-to-start-a-conversation-over-text/
- ↑ https://www.nytimes.com/2020/05/19/smarter-living/how-to-have-a-fun-conversation-again.html
- ↑ https://www.sweetyhigh.com/read/rekindle-conversation-with-crush-tips-043019
- ↑ https://www.popxo.com/2015/07/interesting-questions-to-ask-your-crush/
- ↑ https://www.businessinsider.com/how-to-keep-a-conversation-going-2011-1
- ↑ https://thetab.com/uk/2020/04/29/how-to-keep-a-conversation-going-with-your-romantic-interest-in-lockdown-154476
- ↑ https://www.businessinsider.com/how-to-keep-a-conversation-going-2011-1
- ↑ https://www.bolde.com/13-ways-strengthen-relationship-texting/
- ↑ https://www.inc.com/jessica-stillman/7-ways-to-make-small-talk-way-more-interesting.html
- ↑ https://www.nytimes.com/2020/05/19/smarter-living/how-to-have-a-fun-conversation-again.html