Unduh PDF
Unduh PDF
Teka-teki bisa membantu mempertajam pikiran dan membuka proses pemikiran yang baru. Berlatih dengan teka-teki setiap hari bisa membantu mempersimpel pikiran, menyediakan kapasitas ingatan yang lebih baik, dan meningkatkan kemampuan kognitif. Bahkan teka-teki yang menantang bisa dipecahkan jika Anda menggunakan beberapa teknik yang simpel.
Langkah
-
Ketahui tipe-tipe teka-teki mendasar. Ada dua tipe teka-teki dasar: enigma dan konundrum. Keduanya biasanya dibuat dalam bentuk dialog di antara sang penanya (biasanya juga merupakan solusi teka-tekinya) dan sang penjawab.
- Enigma dibentuk sebagai problem dengan menggunakan bahasa metafora, alegori, atau asosiasi, yang memerlukan kreativitas dan pengalaman untuk dijawab. Contohnya, “Saat matahari terbenam, ia menjadi kebun bunga; tetapi jika kamu melihatnya setelah subuh, ia menjadi kebun kosong. Apakah itu?” (Jawaban: langit.) [1] X Teliti sumber
- Konundrum diajukan sebagai pertanyaan-pertanyaan yang menggabungkan penggunaan permainan candaan pada pertanyaan, jawaban, atau keduanya. Contohnya: “Bunga apa yang bisa ditemukan di antara dagu dan hidung?" (Jawaban: Tulips/”Two lips” - dua bibir) [2] X Teliti sumber
-
Pahami aturan teka-teki. Kebanyakan teka-teki menyentuh topik-topik yang sangat familiar. Kesulitannya biasanya bermuara pada bagaimana topik-topik ini dijelaskan. Teka-teki biasanya membuat pola asosiasi untuk mengarahkan Anda kepada jawabannya.
- Contohnya, sebuah teka-teki populer dari The Hobbit karya J.R.R. Tolkien’: “Tiga puluh kuda putih di atas bukit merah, / Mereka berjalan, / Lalu mereka berlari, / Lalu mereka diam.” [3] X Teliti sumber Teka-teki ini menggunakan ide-ide familier (kuda-kuda, perbukitan), untuk menyatakan jawabannya secara figuratif (dalam contoh ini, jawabannya adalah “gigi.”)
-
Ketahuilah bahwa teka-teki mungkin mencoba mengelabui Anda. Asosiasi logis mungkin sebenarnya malah akan menyesatkan. Jawaban sesungguhnya mungkin sangat jelas sehingga Anda tidak menyangkanya.
- Teka-teki red herring merupakan sejenis penyesatan melalui asosiasi, yang umum ditemukan. Contohnya adalah pada teka-teki ini: “Orang hijau tinggal di rumah hijau. Orang biru tinggal di rumah biru. Orang merah tinggal di rumah merah. Siapa yang tinggal di rumah putih?” Jawaban langsungnya, jika mengikuti pola yang telah ada, adalah “orang putih,” tetapi “Rumah Putih (White House)” adalah sebuah jebakan red herring : Presiden Amerika Serikatlah yang tinggal di Rumah Putih (White House)!
- Sebuah teka-teki tradisional Afrika berbunyi seperti ini: “Bagaimana cara memakan seekor gajah?” (Jawaban: dengan memakannya sedikit-sedikit). Teka-teki ini merupakan contoh yang baik dari sebuah jawaban yang tersembunyi dalam kejelasan.
- Beberapa “teka-teki” bahkan bukan teka-teki sama sekali. Contohnya, teka-teki Yiddish tradisional ini: “Apa yang tergantung di dinding, berwarna hijau, dan bisa bersiul?” Jawabannya adalah “ herring ,” karena Anda bisa menggantungnya di dinding dan mewarnainya dengan cat berwarna hijau. Jika herring baru saja dicat, maka herring akan basah. Gurauannya di sini adalah herring tidak bisa bersiul -- maka memang sesungguhnya tidak ada solusi pada teka-teki ini, dan hal ini merupakan hal yang disengaja. [4] X Teliti sumber
Iklan
-
Selesaikan puzzle setiap hari. Menyelesaikan puzzle mengharuskan Anda menggabungkan apa yang sudah Anda ketahui dengan informasi baru dari puzzle tersebut. Sama seperti teka-teki, puzzle meminta Anda untuk menggunakan pengetahuan yang sudah ada dan petunjuk-petunjuk kontekstual untuk mendapatkan jawaban orisinal yang seringkali menjebak. [5] X Teliti sumber Puzzles can help you learn to recognize patterns and order. [6] X Teliti sumber
- Permainan-permainan puzzle seperti Tetris, atau permainan puzzle papan tradisional, mengharuskan Anda melihat pada sebuah situasi dalam beberapa cara untuk menemukan solusi terbaik. Proses ini juga berguna saat Anda mencoba memecahkan teka-teki.
- Beberapa jenis puzzle dan permainan spesifik berfungsi dengan sangat baik untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan analitis ini. Maka, jika Anda banyak mengisi TTS, Anda mungkin sangat ahli dalam melakukannya, tetapi tidak akan mendapatkan keahlian yang sama pada area-area lain. Akan berguna jika Anda memainkan beberapa jenis permainan daripada hanya berfokus pada satu tipe. [7] X Teliti sumber
-
Alternatifkan permainan otak Anda secara rutin. Semakin Anda mengulangi sejenis tugas tertentu, semakin sedikit usaha yang diperlukan otak Anda untuk memecahkannya. Memainkan berbagai tipe permainan akan membantu agar otak Anda tidak mencoba mencari jalan pintas dan malas. [8] X Teliti sumber
-
Cobalah membaca lalu meringkas sesuatu yang kompleks. Contohnya, Anda bisa membaca sebuah berita yang kompleks lalu menuliskan ringkasan singkat yang menyatakan semua idenya dalam beberapa poin kunci. Riset menunjukkan bahwa melakukan hal ini akan membuat Anda mampu melihat “hal besarnya”, selain memperhatikan detail-detailnya. Kemampuan ini adalah kemampuan yang akan berguna saat Anda mencoba memecahkan teka-teki. [9] X Teliti sumber
- Menuliskan ulang ide dengan kata-kata Anda sendiri juga bisa membantu Anda mengembangkan kelenturan linguistik serta meningkatkan memori. Mengingat ide-ide yang berbeda akan lebih mudah dilakukan jika Anda meluangkan waktu untuk menuliskan ulang semuanya, karena otak Anda harus bekerja untuk menyusun struktur ide-ide ini agar ia memahami semuanya.
Iklan
-
Pelajari kembali beberapa teka-teki yang terkenal. Mungkin berguna untuk mulai dari teka-teki yang sudah Anda ketahui jawabannya. Ada banyak koleksi teka-teki daring dan dalam buku-buku, yang bisa Anda gunakan untuk berlatih.
-
Kerjakan secara terbalik dari solusinya dan cobalah mencari tahu cara kerja teka-tekinya. Teka-teki biasanya berasumsi bahwa jawabannya sudah diketahui; bagian yang menyenangkan dari sebuah teka-teki adalah melihat jika Anda bisa mengecoh seseorang dengan menanyakan sesuatu yang tidak mereka ketahui bahwa mereka sesungguhnya mengetahuinya. Walau kata-kata dalam teka-teki mungkin menjebak, solusinya biasanya tetaplah sesuatu yang familier.
- Contohnya, sebuah enigma terkenal dalam Oedipus the King karya Sophocles bertanya, “Apa yang berjalan dengan empat kaki di pagi hari, dua kaki di siang hari, dan tiga kaki di malam hari?” Jawabannya adalah “manusia”: seorang bayi merangkak saat ia masih muda (pagi hari), berjalan tegak saat ia telah dewasa (siang hari), dan harus menggunakan tongkat saat ia tua (malam hari). [10] X Teliti sumber
-
Mulailah dengan memecah-mecahkan teka-teki ke dalam beberapa bagian. Pada contoh enigma Oedipus, tempat terbaik untuk memulainya adalah dengan kata “kaki,” karena kata ini diulang-ulang di sepanjang teka-tekinya. Apa yang memiliki empat kaki? Apa yang memiliki dua kaki? Apa yang memiliki tiga kaki?
- Apa yang memiliki empat kaki? Banyak hewan memiliki empat kaki, jadi hewan adalah jawaban yang mungkin benar. Meja dan kursi juga memiliki empat kaki serta merupakan hal umum, jadi simpanlah opsi ini juga.
- Apa yang memiliki dua kaki? Kelihatannya pilihan jawabannya adalah manusia di sini, karena manusia merupakan hal yang umum dan memiliki dua kaki. Kursi dan meja tidak memiliki dua kaki, jadi mungkin bukanlah jawaban yang tepat.
- Apa yang memiliki tiga kaki? Inilah bagian yang menjebak. Binatang biasanya tidak memiliki tiga kaki, kecuali satunya telah dipotong. Akan tetapi, jika seekor binatang memiliki empat kaki lalu karena suatu alasan harus kehilangan dua kakinya, ia tidak akan bisa menumbuhkan kaki ketiga. Ini berarti kita harus menganggap kaki ketiga sebagai sebuah alat: sesuatu yang telah ditambahkan.
- Apa saja yang menggunakan peralatan? Manusia merupakan jawaban yang paling familier, jadi mungkin inilah jawaban sesungguhnya.
-
Pikirkan tentang tindakan-tindakan pada teka-tekinya. Kita hanya memiliki satu kata kerja di sini, yaitu “berjalan.” Jadi, apa pun solusinya, kita tahu bahwa jawabannya mampu berjalan ke suatu tempat.
- Ini mungkin berarti bahwa jawaban tersebut bisa berjalan karena sesuatu memampukannya berjalan (seperti sebuah mobil), jadi jangan ambil kesimpulan dulu. Mempertahankan pikiran yang terbuka adalah hal yang penting untuk menyelesaikan teka-teki.
-
Pertimbangkan informasi lainnya dalam teka-teki. Informasi pada enigma Oedipus ini adalah masalah waktu. Teka-teki ini memberikan Anda waktu “pagi hari,” “siang hari,” dan “malam hari” sebagai patokan waktu mengenai kapan tindakan-tindakan yang ada terjadi.
- Karena teka-teki ini mulai di pagi hari dan berakhir di malam hari, kemungkinan teka-teki ini bertanya tentang sesuatu yang terjadi dalam suatu jangka waktu tertentu, pada awal waktu hingga akhirnya.
- Berhati-hatilah agar Anda tidak berpikir terlalu harfiah saat mencoba memecahkan teka-teki. Teka-teki biasanya selalu figuratif; “siang hari” belum tentu berarti jam 12 siang, atau sedang di tengah hari.
-
Kombinasikan tindakan-tindakan teka-teki dengan solusi-solusi potensial Anda. Sekarang, Anda bisa mulai mempersempit solusi-solusi yang mungkin dengan mengeliminasi opsi-opsi yang menurut Anda tidak mungkin menjadi jawabannya.
- Kursi dan meja tidak bisa “berjalan” sendiri. Ini berarti keduanya mungkin bukanlah jawaban yang Anda cari.
- Seseorang memiliki dua kaki, dan ia bisa “menambah” kakinya dengan menggunakan peralatan seperti tongkat berjalan atau kruk, dan ia bisa “berjalan” dengan kaki-kakinya. Bahkan jika Anda belum tahu cara mencocokkan kaki-kaki ini dengan waktunya, “manusia” kelihatannya telah menjadi jawaban yang tepat.
Iklan
-
Tentukan jenis teka-teki yang Anda kerjakan. Beberapa teka-teki memerlukan keahlian matematika yang kreatif, seperti yang satu ini: “Setong air memiliki berat 50 pon. Apa yang harus Anda tambahkan untuk membuatnya menjadi seberat 35 pon?” (Jawaban: sebuah lubang).
- Walau enigma dan konundrum biasanya mengajukan teka-teki dalam bentuk pertanyaan, enigma seringkali merupakan problem yang lebih kompleks, sementara konundrum berupa pertanyaan simpel.
-
Pertimbangkan kemungkinan-kemungkinannya. Dengan sebuah teka-teki yang menantang, mungkin Anda harus memecah-mecahkannya menjadi beberapa bagian, seperti yang ditunjukkan pada Bagian 2.
- Walau memecah-mecahkan teka-teki menjadi beberapa bagian dan mempertimbangkan beberapa solusi yang mungkin akan sulit atau merepotkan pada awalnya, Anda akan mulai terbiasa serta melakukannya dengan lebih cepat dan mudah dengan berlatih.
-
Jangan nilai jawabannya. Salah satu taktik yang paling penting saat mendengarkan atau membaca sebuah teka-teki adalah dengan tidak terburu-buru mengambil kesimpulan. Untuk memecahkan teka-teki, Anda harus mempertimbangkan baik makna harfiah atau potensial kata-katanya.
- Contohnya, teka-teki ini bertanya: “Apa yang semakin basah dan semakin basah saat ia semakin mengeringkan?” (Jawaban: sehelai handuk). Bahkan jika tindakan-tindakannya terlihat kontradiktif, sehelai handuk memang mengeringkan benda-benda dan menjadi semakin basah saat melakukannya.
-
Berlatihlah fleksibilitas dalam mempertimbangkan jawaban. Cobalah untuk berpikir dalam berbagai cara yang berbeda untuk menginterpretasikan petunjuk yang diberikan sebuah teka-teki. Biasanya, terutama pada enigma, yang sering bersifat sangat figuratif. Hal ini berarti enigma menggunakan kata-kata dengan arti harfiah untuk menunjukkan sesuatu yang lebih bersifat metafora.
- Contohnya, teka-teki ini bertanya: “Apa yang memiliki rambut emas dan berdiri di sudut?” Jawabannya adalah sebuah sapu: “rambut emas” adalah jerami kuning dari sebuah sapu jerami tradisional, dan sapu akan “berdiri” di sudut ruangan saat tidak digunakan.
-
Pahami bahwa terkadang teka-teki akan mencoba mengelabui Anda. Hal ini terutama ditemukan pada teka-teki yang dituliskan seolah-olah meminta jawaban yang tidak pantas atau eksplisit. Kemungkinan beberapa jawaban yang berbeda bisa membuat si penanya dan penjawab tertawa.
- Tujuan teka-teki yang menyesatkan adalah agar Anda memberikan jawaban yang paling “jelas” (yang biasanya juga paling eksplisit). Contohnya, ada beberapa cara untuk menjawab teka-teki ini: “Kata apa dalam bahasa Inggris yang berakhir dengan huruf K, yang berarti ‘hubungan seksual’?” Agar bisa memberikan jawaban yang “benar” (“talk”), Anda harus menghindari asumsi yang paling umum (“fuck”) dan berpikir dengan lebih fleksibel.
Iklan
Tips
- Bacalah banyak teka-teki. Semakin familier Anda dengan cara kerja teka-teki pada umumnya, maka Anda akan semakin andal dalam memecahkannya.
- Bersabarlah dengan diri sendiri. Teka-teki dirancang untuk menantang. Jika Anda merasa frustasi saat mencoba memecahkan teka-teki yang sulit, hal ini tidak berarti Anda tidak logis atau bodoh.
- Buat teka-teki Anda sendiri! Membuat teka-teki Anda sendiri akan membantu Anda memahami cara kerjanya, dan memberikan Anda latihan untuk memecah-mecahkannya dalam bagian-bagian sehingga Anda bisa menemukan jawabannya.
Iklan
Referensi
- ↑ http://nirc.nanzan-u.ac.jp/nfile/1820
- ↑ http://archive.org/stream/conundrumsriddle00rive/conundrumsriddle00rive_djvu.txt
- ↑ http://tolkien.cro.net/talesong/riddles.html
- ↑ https://books.google.com/books?id=V04IRE3SwmgC&lpg=PR23&ots=orpno6BqzE&dq=joys%20of%20yiddish%20herring&pg=PR23#v=onepage&q=joys%20of%20yiddish%20herring&f=false
- ↑ http://www.psychologytoday.com/blog/brain-workout/200904/puzzles-and-the-brain
- ↑ http://discovermagazine.com/2009/the-brain/24-which-brain-games-will-help-you-the-most
- ↑ http://www.psychologytoday.com/blog/make-your-brain-smarter/201403/do-brain-games-really-boost-brainpower
- ↑ http://time.com/3423009/brain-games-keep-my-mind-sharp/
- ↑ http://www.psychologytoday.com/blog/make-your-brain-smarter/201403/do-brain-games-really-boost-brainpower
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 17.880 kali.
Iklan