PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Seorang sociopath, dapat didefinisikan sebagai orang yang mengidap Antisocial Personality Disorder (Kelainan Kepribadian Antisosial). Kelainan ini dicirikan oleh sikap acuh tak acuh akan perasaan orang lain, tidak adanya penyesalan atau rasa malu, perilaku manipulatif, egosentrisme yang tak terkendali, dan kemampuan untuk berbohong demi mencapai tujuan. Paling buruk, sociopath bisa berbahaya, atau sederhananya sangat sulit berurusan dengannya, dan sangat penting untuk mengetahui bila Anda berurusan dengan seorang sociopath, baik itu seseorang yang Anda kencani atau seorang rekan kerja. Bila Anda ingin tahu cara mengenali seorang sociopath, maka Anda harus sangat memperhatikan perkataan dan perbuatan orang tersebut. Lihat Langkah 1 untuk memulai.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Membaca Tanda-Tandanya

PDF download Unduh PDF
  1. Kebanyakan sosiopat mampu melakukan perbuatan keji dan tidak merasakan sedikit pun penyesalan. Perbuatan tersebut dapat meliputi kekerasan fisik atau pelecehan di depan umum terhadap orang lain. Jika orang tersebut benar-benar sosiopat, maka dia tidak akan merasakan penyesalan akibat menyakiti orang lain, berbohong, menipu orang, atau umunya bertingkah dalam cara yang tidak dapat diterima.
    • Ketika seorang sosiopat berbuat salah, dia cenderung tidak terima disalahkan dan malah menyalahkan orang lain.
    • Sosiopat bersedia menyakiti siapa pun di mana pun jika tindakannya dapat mewujudkan tujuannya. Ini sebabnya kebanyakan sosiopat adalah orang-orang yang sangat sukses, sangat disayangkan.
    • Sosiopat juga bisa kejam terhadap binatang dan tidak akan menunjukkan penyesalan tulus akan itu.
  2. Sosiopat sangat tidak masalah menjalani kehidupan mereka dengan mengatakan rangkaian kebohongan. Kenyataannya, sosiopat sejati merasa tidak nyaman saat mengatakan kebenaran. Jika mereka akhirnya tertangkap tangan berbohong, mereka akan terus berbohong untuk menutupi kebohongan pertamanya. Namun, jika mereka benar-benar di ambang ketahuan berbohong besar, mereka akan mengakui segalanya supaya dapat mempertahankan kepercayaan Anda.
    • Sosiopat senang berbohong tentang masa lalu mereka juga. Cari ketidak konsistenan dalam cerita-cerita mereka.
    • Sebagian sosiopat rela bekerja kerjas untuk meyakinkan Anda akan kebohongan mereka. Contohnya, sosiopat mungkin berpura-pura “pergi kerja” setiap hari sekalipun dia pengangguran.
    • Banyak sosiopat mengalami delusi hingga titik di mana mereka percaya bahwa kebohongan mereka adalah kenyataan. Contohnya, Charles Manson (pembunuh 7 orang asal Amerika) pernah berkata, “Saya tidak pernah membunuh siapa pun! Saya tidak perlu membunuh siapa pun!” [1]
  3. Seorang sosiopat dapat mengalami emosi sekalipun tanpa menunjukkannya, paling tidak di permukaan (cemooh dalam diam). Mereka seringkali merespon “kabar baik” dengan tatapan dingin kosong. Sosiopat tidak merespon peristiwa dengan cara yang sama seperti non-sosiopat dan sangat sedikit beraksi dalam situasi berbahaya atau menakutkan.
    • Jika Anda mendapati diri Anda bingung atau panik dan orang yang bersama Anda nyaris tidak terlihat gelisah, maka dia mungkin tidak menganggap peristiwa itu seserius Anda.
    • Lihat apakah orang tersebut pernah terlihat cemas atau gugup, khususnya dalam situasi yang normalnya akan menimbulkan perilaku tersebut. Meski beberapa orang lebih gampang-jatuh-pingsan dibanding yang lain, sebagian besar orang mempertontonkan bentuk kegelisahan pada akhirnya.
    • Studi menunjukkan bahwa sosiopat tidak mempertontonkan kegelisahan saat diperlihatkan gambar yang mengganggu atau saat diberikan sedikit kejut listrik, sementara non-sosiopat mengalami kegelisahan dan ketakutan dalam situasi di atas. [2]
  4. Sosiopat adalah orang-orang yang sangat memesona karena mereka tahu bagaimana mendapatkan keinginan mereka. Orang yang memesona tahu caranya membuat orang lain merasa spesial, bertanya pertanyaan yang tepat tentang diri mereka, dan umumnya dirasa menyenangkan, mudah dicintai, dan menarik. Orang yang sungguh memesona memiliki kemampuan untuk membuai nyaris semua orang, dari anak kecil hingga wanita tua. Jika orang tersebut luar biasa memesona di awal, sedangkan perilakunya belakangan menakutkan Anda, maka mungkin di hadapan Anda adalah sosiopat.
    • Anda boleh membayangkan sosiopat sebagai penipu ulung yang selalu punya agenda tersembunyi. Mereka perlu tahu cara membuat orang tertarik supaya mereka mendapatkan keinginannya. Untuk mewujudkan tujuannya, pertama-tama mereka harus membaur dalam kerumunan, yang artinya mereka harus tahu caranya tersenyum, menyalami orang, dan membuat orang merasa nyaman.
    • Meskipun banyak sosiopat sangat memesona, mereka memiliki kecenderungan antisosial yang kuat. Mereka bisa sangat memesona, tetapi dingin dan jauh. Mereka juga tidak tulus dalam berinteraksi. Apabila perilaku seseorang sangat berbeda, dari antisosial hingga sangat memesona, hal ini adalah pertanda disintegrasi dalam psikisnya, dan ini adalah tanda bahaya. Ia juga mungkin mencoba memanfaatkan penolakan dan melukai orang lain untuk mengendalikan, tanpa perasaan iba atau memikirkan kehidupan mereka. Jika hal ini tidak terasa benar-benar berasal dari dalam diri mereka, mungkin orang itu memiliki kecenderungan sosiopat.
  5. Sosiopat memahami kelemahan manusia dan mengeksploitasinya sampai maksimal. Begitu menentukan targetnya, mereka dapat memanipulasi target agar melakukan apapun. Sosiopat memburu orang lemah dan seringkali menjauhi orang yang sama kuat; mereka mencari orang yang sedih, tidak percaya diri, atau orang yang sedang mencari arti hidup; karena sosiopat tahu orang-orang tersebut adalah target empuk. Lihat apakah orang tersebut mahir dalam menyuruh orang lain untuk melakukan apa yang ia mau.
    • Seorang sosiopat perlahan-lahan akan mendominasi dan mengendalikan orang lain tanpa disadarinya. Mereka merasa senang dapat mengendalikan setiap situasi dan tidak nyaman berada di sekitar orang-orang kuat lainnya. Mereka selalu merasa khawatir akan dikenali. Saat orang yang kuat ada di dekatnya, mereka akan merasa takut tertangkap. Mereka akan menjaga jarak, dan dari jarak jauh, sedikit berhubungan orang yang kuat, untuk mengetahui apakah ia menyadarinya. Meskipun demikian, sosiopat suka memanfaatkan orang terkuat yang dapat mereka tipu, dengan tetap tidak terlihat dan dikenali. Setelah mereka merasa dikenali, mereka akan mengeluarkan kartu as-nya atau pergi, selalu dengan alasan yang tidak masuk akal. Dominasi seorang sosiopat banyak diperoleh dari tekanan psikologis, membuat orang lain ketergantungan akan keberadaannya. Seperti racun, tujuan akhir mereka adalah melemahkan orang lain. Mereka merasa jika tidak dikenali mereka tidak akan jauh dari masalah.
    • Perhatikan apakah ia merasa nyaman menipu dan mudah membohongi orang lain untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Hal ini sama seperti tidak atau kurang memiliki empati. Selain itu, mereka juga kurang atau tidak memiliki integritas.
  6. Waktu masih kecil sebagian sosiopat menyiksa binatang yang tak berdaya seperti katak, anak kucing, atau anak anjing, atau bahkan orang yang tanpa perlawanan (perilaku ini dapat muncul lagi saat dewasa, namun kerusakan diwujudkan via kekerasan mental dan emosional). Orang itu juga mungkin melakukan kekerasan terhadap orang lain atau mungkin marah dan memukul tembok, melempar benda ke lantai, atau mempertontonkan perilaku amarah lain.
    • Bila Anda merasa bahwa orang tersebut, meski dari luar tampak tenang, tetapi bisa lekas kasar kapan saja, mungkin dia menunjukkan kecenderungan perilaku sosiopat.
  7. Sosiopat seringkali mengalami delusi tentang keagungannya dan berpikir mereka adalah orang paling hebat di dunia. Mereka sangat tidak responsif terhadap kritik dan terlalu egois. Mereka juga sangat merasa berhak, berpikir mereka pantas mendapat hal-hal luar biasa terjadi pada mereka, sekalipun atas sedikit usaha. [3]
    • Mereka juga punya pandangan yang sangat tidak realisitis akan kemampuan mereka; misalnya, mereka mungkin berpikir mereka sangat berbakat dalam bernyanyi atau menari, padalah kenyatannya, mereka nyaris tidak punya kemampuan dalam bidang tersebut.
    • Orang tersebut juga mungkin berpikir dia lebih baik daripada siapa pun di sekitarnya, tanpa bukti bahwa dia superior.
    • Orang tersebut juga mungkin sangat narsis. Karena ini, orang tersebut jauh lebih tertarik membicarakan tentang diri sendiri daripada mendengar apa yang orang lain harus katakan. Juga, orang tersebut menghabiskan banyak waktu memandang cermin daripada mengamati orang lain di dunia. Orang ini, umumnya, tidak ingin mendengar apa yang harus dikatakan orang lain.
  8. Meskipun tidak semua orang beruntung dalam pertemanan, Anda harus waspada jika orang tersebut kelihatannya tidak punya teman sejati. Dia mungkin punya antek, orang yang berjalan bersamanya hanya untuk disuruh-suruh, atau orang yang bergentayangan di dekatnya hanya untuk minta-minta, namun cobalah melihat apakah orang itu punya hubungan bermakna dengan orang lain. Jika dia nyaris tidak punya teman, maka kemungkinan besar ada yang salah dengannya, kecuali dia sangat pemalu atau punya alasan lain. [4]
    • Ini juga berlaku untuk anggota keluarga. Jika orang tersebut tidak pernah berhubungan dengan anggota keluarga dan tidak pernah bicara tentang mereka, maka mungkin ada masalah. Tentu saja, bisa jadi ada alasan lain, misalnya mengalami masa kecil yang sulit.
    • Cari tahu kurangnya hubungan di masa lalu. Jika orang tersebut tidak terlihat punya teman dari SMA, kampus, atau masa lalu kehidupannya, maka dia mungkin sosiopat.
  9. Sosiopat suka bertemu orang dan bergerak cepat dan mendekatinya. Ini supaya Anda tidak punya kesempatan untuk menarik diri atau berubah pikiran. Anda mungkin mendapati, setelah beberapa minggu, si sosiopat bersikap sangat intens di dekat Anda, jika Anda terlibat secara asmara. Dia bahkan mungkin membuat Anda merasa sebagai belahan jiwa karena dia sangat mahir dalam membaca orang, dia dapat mengatakan dengan tepat apa yang ingin Anda dengar. Akhirnya, sosiopat akan mengingini Anda untuk dirinya sendiri, bukannya “berbagi” Anda dengan dunia. [5]
    • Jika kalian berkencan, si sosiopat akan dengan cepat berusaha mencegah Anda jalan-jalan dengan teman-teman Anda, karena dia akan merasa terancam oleh teman-teman Anda. Dia akan membuat alasan agar Anda tidak jalan-jalan, seperti “Mereka tidak sungguh-sungguh mengerti Kamu seperti Aku” atau “Mereka tidak akan pernah memberi Aku kesempatan,” mencoba membuat Anda merasa setiap orang bertentangan dengan Anda dan Anda harus menghabiskan semua waktu Anda dengannya.
  10. Sosiopat tidak belajar dari kesalahan dan mengulangi kesalahan yang sama lagi dan lagi. Maka, mereka tidak tumbuh atau berkembang seperti orang lain. Cari perilaku tidak dewasa yang mungkin tertutup oleh karisma dan pesona orang itu. Berikut beberapa perilaku untuk dicari tahu:
    • Keegoisan ekstrem. Orang tersebut menginginkan segala sesuatu untuk dirinya sendiri apapun yang terjadi. Dengan ini muncul sebuah ketidaksediaan untuk berbagi.
    • Ego yang besar. Orang terebut sangat terobsesi dengan dirinya sendiri sampai-sampai dia tidak peduli terhadap orang lain sama sekali.
    • Perasaan kekurangan. Orang tersebut mungkin ingin Anda ada di sana untuknya kapanpun Anda diinginkan.
    • Tidak siap untuk bertanggung jawab. Orang tersebut tidak siap atau tidak mampu diberi tanggung jawab berarti. Mereka akan memberikan tugas pada orang lain dan menerima pujian sambil mengelak kesalahan, atau akan menghindari tanggung jawab sepenuhnya.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Menghindar

PDF download Unduh PDF
  1. Saat berurusan dengan sosiopat, jadilah semembosankan mungkin untuk tidak memancing keinginan sosiopat akan rangsangan. Sosiopat mudah bosan. Ini termasuk tidak memberi mereka hiburan emosi. Tetaplah tenang saat bicara dengan mereka. Jangan heboh atau berdebat dengan mereka. Juga berpura-puralah Anda tidak punya apapun yang diinginkan sosiopat. Pura-pura kehilangan uang, barang Anda dicuri, dll. Apapun yang mungkin dicari mereka, carilah alasan – dalam cara yang tidak emosional, tidak konfronsional – untuk tidak dapat memberikan lagi.
  2. Begitu Anda tahu pasti orang itu adalah sosiopat sejati, maka paling baik adalah menghindari orang itu sesering mungkin. Jika orang itu adalah rekan kerja atau teman dalam kelompok, maka Anda tidak akan dapat menghindar total, tapi cobalah menghindarinya semampu Anda. Ingatlah sosiopat dapat mendeteksi saat Anda mencoba menjaga jarak dan bisa jadi ingin menarik Anda lebih lagi; tetap kuat dan bertekad untuk meluangkan sesedikit mungkin waktu dengan orang tersebut.
    • Bukan berarti Anda harus terang-terangan jahat atau kasar; ini malah akan menempatkan Anda dalam situasi berbahaya.
    • Jangan beritahu orang itu, “Saya tahu Anda sosiopat.” Dia bisa marah dan membuatnya makin bertekad memenangkan Anda. Anda tidak ingin orang itu tahu Anda memikirkannya; cukup jauhi sebisa mungkin tanpa bersikap kasar.
  3. Sosiopat mungkin ingin membuat Anda terpesona dan mendapatkan Anda dengan hadiah, pujian, atau cerita yang bertujuan membuat Anda senang kepadanya. Namun ingatlah bahwa begitu Anda yakin bahwa ia adalah sosiopat, tidak ada jalan kembali. Pesona atau kebohongan seperti apapun tidak dapat menyeret Anda ke sisi gelap. Jangan biarkan orang itu menyanjung Anda atau memberinya kesempatan kedua. Anda tidak sebodoh itu.
    • Jangan menyerah. Sosiopat mungkin akan menjebak Anda agar merasa kasihan padanya, bercerita tentang betapa ia merasa kesepian, atau betapa pentingnya Anda baginya. Namun jika orang ini memang pembohong dan manipulatif seperti yang Anda sangkakan kepadanya, maka tidak mungkin Anda bisa bersimpati padanya, paling-paling sekedar kasihan karena orang ini mengidap kelainan mental.
  4. Semakin lama Anda menunggu, semakin buruk, dan semakin mungkin Anda akan terperosok dalam cara pikir orang itu. Jika Anda perlu mengakhiri hubungan, maka Anda harus memberitahunya sesegera mungkin; tidak perlu mengatakan alasannya adalah karena dia sosiopat.
    • Ingatlah ada perbedaan antara orang yang tidak peduli dan seorang sosiopat. Anda mungkin menyebut seseorang sosiopat hanya karena dia memperlakukan Anda dengan buruk atau bersikap egois, namun ini mungkin hanya tanda-tanda karakter yang buruk. Sosiopat sungguhan benar-benar tidak peduli pada apa yang orang lain pikirkan atau rasakan.
    • Jika Anda sungguh berada dalam sebuah hubungan yang manipulatif atau mengendalikan, maka lebih baik Anda akhiri sepihak. Lebih baik Anda lakukan lewat telepon atau minta teman membantu jika Anda perlu mengambil barang-barang Anda. Sosiopat mungkin tidak akan menerima jawaban tidak. Jika Anda mencoba mengakhiri hubungan, sosiopat akan depresi dan bahkan melukai supaya Anda tetap bersamanya.
  5. Meskipun Anda tidak perlu menyebarkan fakta bahwa orang ini sosiopat ke seluruh dunia (kecuali orang tersebut sangat berbahaya bagi orang lain), Anda harus mempertimbangkan untuk memperingatkan orang yang berada dalam lingkaran si sosiopat. Tentu, peringatkan orang yang Anda anggap berkencan dengan si sosiopat. Jangan buat dia marah dengan mengatakan pada setiap orang ‘dia’ adalah sosiopat. Namun, jika keadaan memaksa karena korban potensial sangat perlu diperingatkan, jangan takut untuk mengatakan apa yang Anda pikirkan.
    • Lihat ini kasus per kasus. Bila orang tersebut lebih tinggi jabatannya di perusahaan Anda, maka ya, Anda mungkin tidak boleh berkeliaran memperingati orang. Tapi Anda “harus” menjauh sebisa Anda.
  6. Sosiopat memburu orang yang memiliki masalah pikiran akan dirinya sendiri atau yang mencari terlalu banyak panduan. Jalan terbaik agar Anda kebal terhadap sosiopat atau tidak rawan berjumpa sosiopat di masa depan adalah dengan meyakinkan diri bahwa Anda tahu siapa diri Anda dan mampu mengembangkan gagasan sendiri dan melihat dunia dengan mata kepala Anda. Sosiopat menghindari orang yang berpikiran kuat dan para pemikir asli karena sosiopat tahu akan sulit mengontrol orang-orang ini. [6]
    • Meskipun mungkin diperlukan waktu seumur hidup untuk dapat sungguh-sungguh memikirkan diri sendiri, upayakan untuk tahu informasi akan peristiwa terkini, untuk memahami banyak sudut pandang akan situasi apapun, dan meluangkan waktu bersama orang-orang yang keyakinannya berbeda dengan Anda. Ini dapat bermanfaat dalam membantu Anda menjadi seorang pemikir asli.
    • Bagian dari ini ada hubungannya dengan kepercayaan diri. Jika Anda percaya pada diri sendiri, Anda akan lebih percaya diri pada ide-ide Anda. Anda akan lebih mungkin menjadi momok bagi para sosiopat yang mendekati Anda!
  7. Melainkan, pakai pikiran Anda sendiri (seperti dibahas sebelumnya) dan gunakan alasan dan ketenangan untuk merespon. Untuk pemula, sosiopat dapat memalsukan setiap hal, termasuk yang ditulis di atas, jadi jika orang ini berpura-pura, jadi tidak ada gunanya bermain-main. Kedua, sosiopat itu cerdas dan ini juga sumber bahaya Anda; sosiopat mencoba berdalih menjadi orang cerdas atau berpengetahuan, atau lebih mungkin, mengelak kebutuhan mereka yang besar untuk menjadikan kecerdasan atau kepintaran mereka pusat akan segalanya. Bila Anda berhenti takut pada sosiopat, dan berhenti mencoba jadi lebih baik atau sama baiknya dengan sosiopat, melainkan menjadi lebih menerima diri sendiri dan menghargai apa yang membuat Anda berharga, si sosiopat akan mengalami kesulitan dalam memanipulasi Anda. Sebagian besar sosiopat bukanlah pembunuh, orang sadis, atau monster; mereka manusia yang perlu diperlakukan dengan hati-hati. Mereka tidak memilih jadi sosiopat sama seperti Anda tidak memilih menjadi korban tipu muslihat mereka. Namun, Anda dapat membuat sosiopat lebih mudah atau lebih sulit memanipulasi kelemahan Anda, jadi pilihan ada pada Anda. Pahami maksud manusia memanipulasi dan memperlakukan orang lain dengan buruk, dan persenjatai diri Anda dengan metode untuk menjauhi perlakuan seperti itu dan menjalani kehidupan Anda.
    • Hal ini bukan berarti sosiopat akan menghargai Anda yang menunjukkan kekuatan diri dan menolak dimanipulasi. Namun, sosiopat akan berhenti menghabiskan energinya untuk memanipulasi Anda karena ia tahu Anda akan melawannya, setiap saat. Itu membosankan, dan sosiopat tidak suka kebosanan.
    Iklan

Tips

  • Bila orang tersebut “terlalu baik”, maka mungkin dia sosiopat. Ini kasus untuk DSM (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders), termasuk sociopatis, borderline, dan narsisme.
  • Sociopath seringkali tahu cara membuat orang percaya mereka hanya korban padahal merekalah pelaku sebenarnya.
  • Orang jenis ini akan memberitahu Anda hal-hal agar Anda memaafkannya dan kemudian berkata dia tidak pernah memberitahu Anda. Ini adalah taktik untuk mempermainkan pikiran.
  • Beberapa ilmuwan yakin bahwa sosiopat menderita kerusakan pada prefrontal cortex yang mengatur emosi dan moral, dll.
  • Sociopath cenderung menyalahkan korban atas kelemahan mereka. Mereka tidak pernah mengakui kesalahan dan malah menyerang korban. Faktor kunci dalam diagnosa DSM apapun.
  • Sebagian besar sadar mereka perlu menyembunyikan sifat dingin, dan adalah aktor yang hebat (telah beradaptasi menjadi berbeda) jadi kebanyakan perilaku jahat ini hanya nyata untuk sosiopat yang kurang cerdas, muda, atau rendah.
  • Sebagian pakar mengatakan banyak sosiopat juga merupakan korban kekerasan anak.
  • Perilaku sosiopat sangat mungkin diwariskan, jadi lihatlah masalah dalam keluarga sebagai petunjuk akan kepribadian sejati seseorang.
  • Anda tahu bahwa sosiopat akan berbohong tentang masa lalu mereka, jadi jangan anggap serius apa yang mereka katakan. Melainkan, carilah konsistensi dalam cerita mereka. Umumnya, ada satu atau dua detil dari semua kebohongan mereka yang sama. Ini mungkin kenyataan, atau sesuatu yang dia sering ucapkan sehingga dia berpikir itu kenyataan.
  • Sadarilah mereka mungkin mencoba memanipulasi Anda dan mempelajari celah saat mencoba. Kalau tidak, mereka dapat membuat Anda melakukan yang tidak Anda mau.
  • Cobalah memanipulasi mereka. Meski ini sangat sulit, ini sangat bermanfaat bila Anda mampu melakukannya. Untuk melakukan ini, Anda harus membuat mereka berpikir ini adalah idenya. Buat mereka percaya mereka ingin melakukan yang Anda mau mereka perbuat. Jika mereka berpikir ide ini tidak ada hubungannya dengan Anda, maka mereka akan lebih mungkin melakukannya.
  • Mereka sering bereaksi emosi berlebihan saat muda. Mereka akan melihat reaksi orang lain terhadap situasi dan meniru respon mereka. Perhatikan baik-baik dan Anda akan melihat bahwa reaksi mereka sedikti tertunda setelah mengamati. Mereka mungkin terlihat seperti anak yang sangat sensitif saat meniru emosi yang mereka lihat namun melakukannya dengan berlebihan.
Iklan

Peringatan

  • Meski tidak semua sosiopat melakukan kekerasan, paling baik adalah menjaga jarak dari orang-orang ini agar tidak masuk tingkatan pertemanan yang emosional.
  • Sosiopat adalah para pembohong ulung karena mereka tidak punya hati nurani. Jadi mereka akan menggunakan semua dalih untuk perbuatan mereka supaya jati diri mereka tidak ketahuan.
  • Abaikan pesona mereka. Hal ini mungkin sudah jelas.
  • Sosiopat lebih kebal akan emosi dan karenanya dapat menggunakan emosi Anda untuk melawan Anda. Paling efektif adalah menghadapi orang dalam kondisi yang mereka pahami; jadi, jika Anda harus berhadapan dengan seorang sosiopat, jangan gunakan emosi/perasaan Anda atau mereka akan mengontrol Anda.
  • Jangan biarkan mereka tahu Anda memikirkan mereka. Hal ini mungkin berbeda di antara sosiopath, namun paling baik memang mereka jangan sampai tahu apa yang Anda ketahui tentang mereka.
  • Kecenderungan sosiopat sering rancu dengan kondisi seperti Asperger atau sebaliknya. Perbedaan utamanya adalah sosiopat tidak memiliki nurani, sedangkan Asperger kekurangan teori pikiran.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 66.836 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan