Unduh PDF Unduh PDF

Campak adalah penyakit sangat menular yang diakibatkan oleh virus dan biasanya menyebabkan ruam di seluruh tubuh serta inflamasi pernapasan. Tidak ada obat yang dapat menyembuhkan campak. Namun, sejak penemuan vaksin pada tahun 1960-an, campak relatif mudah dicegah. [1] Jika terkena campak, rencana perawatan yang terbaik yaitu banyak istirahat dan periksa ke dokter. Selain itu, ada baiknya gejala-gejala campak, yang mungkin berupa demam tinggi, ruam, dan batuk berkelanjutan, diobati guna mempermudah penyembuhan.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Meredakan Gejala

Unduh PDF
  1. Sesegera mungkin setelah menduga bahwa Anda atau seseorang yang Anda kenal mungkin terkena campak (baca artikel mengenai cara mendiagnosis campak), periksalah ke dokter untuk memastikan diagnosis. Deskripsikan gejala-gejala yang Anda alami, dan periksalah ke dokter sesegera mungkin. Patuhi semua instruksi dari dokter.
    • Karena campak bisa sangat mirip dengan cacar air, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui diagnosis penyakit serta mendapatkan perawatan yang tepat.
    • Dokter hampir selalu menganjurkan istirahat di rumah serta tidak bersentuhan dengan orang lain. Campak sangat menular sehingga isolasi merupakan kunci untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut. Baca bagian Mencegah Penularan untuk mengetahui berbagai strategi karantina.
    • Ketahui bahwa dokter mungkin akan meminta Anda melakukan tindakan pencegahan, seperti mengenakan masker atau masuk lewat pintu belakang, saat datang ke tempat praktik, guna mencegah penularan campak. [2]
    • Berbagai panduan di artikel ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan instruksi dari dokter. Saat ragu-ragu, selalu utamakan saran dari dokter .
  2. Campak sering kali disertai demam yang dapat mencapai 40°C. [3] Konsumsi obat pereda nyeri yang dapat dibeli tanpa resep, seperti ibuprofen dan asetaminofen ( parasetamol ), untuk menurunkan suhu tubuh. Patuhi petunjuk di kemasan mengenai dosis dan waktu penggunaan yang tepat.
    • Sebagai bonus tambahan, obat pereda nyeri tersebut juga dapat meringankan pegal dan nyeri yang disebabkan oleh virus campak.
    • Catatan: jangan memberikan aspirin kepada anak-anak karena berisiko mengakibatkan sindrom Reyes yang mematikan, yaitu kondisi langka yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada hati dan otak. [4]
  3. Hampir semua orang yang terkena campak memerlukan banyak istirahat untuk dapat sembuh. Campak merupakan infeksi virus serius sehingga tubuh memerlukan banyak energi dan sumber daya untuk menyembuhkan diri. Selain itu, gejala-gejala campak dapat menyebabkan tubuh terasa lebih lelah serta kehabisan tenaga daripada biasanya. Pastikan untuk banyak beristirahat dan tidak melakukan kegiatan fisik apa pun selama terkena campak.
    • Penderita campak bisa menularkan penyakit 1-2 hari sebelum menunjukkan gejala hingga sekitar 4 hari setelah muncul gejala. Meski begitu, masa inkubasi penyakit ini adalah 14 hari. Jadi, Anda mungkin bisa menularkan penyakit selama waktu tersebut. Karena penyakit ini menular melalui bersin dan batuk, Anda harus tinggal di rumah selama sakit. Berisitirahatlah di rumah selama sekitar satu minggu. [5] Meskipun ruam campak perlu waktu cukup lama untuk hilang, biasanya Anda tidak lagi bisa menularkan penyakit 4 hari setelah muncul gejala.
  4. Ruam wajah yang disebabkan oleh campak dapat mengakibatkan konjungtivitis , yaitu kondisi berupa mata terinflamasi dan berair. [6] Kondisi tersebut membuat pasien campak sensitif terhadap cahaya. Gunakan tirai jendela tebal dan redupkan lampu di langit-langit saat mengalami konjungtivitis , guna melegakan mata yang teriritasi.
    • Meskipun Anda pada umumnya tidak akan ingin pergi ke luar saat mengalami campak, jika, karena alasan tertentu, Anda harus pergi ke luar, cobalah mengenakan kacamata hitam untuk melindungi mata.
  5. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, konjungtivitis sering kali menyertai campak. Salah satu gejala konjungtivitis yang paling jelas adalah peningkatan kotoran mata. Kotoran tersebut dapat menyebabkan mata “mengerak” atau bahkan tidak dapat dibuka (khususnya saat baru saja terbangun dari tidur). Hilangkan kerak pada mata dengan mengusapkan cotton bud , yang sudah dibasahi air bersih hangat, dari sudut mata ke arah luar. Gunakan cotton bud yang berbeda untuk masing-masing mata.
    • Konjungtivitis ini bisa sangat serius. Jadi, berusahalah semaksimal mungkin untuk mencegahnya terjadi. Jaga kebersihan agar kuman penyebab campak tidak masuk ke dalam mata. Jika Anda merawat anak-anak yang menderita campak, cucilah tangan mereka lalu pakaikan sarung tangan untuk mengurangi risiko mereka menggaruk ruam kemudian mengucek mata.
    • Tekan dengan sangat lembut saat membersihkan mata—karena sudah terinflamasi, mata sangat sensitif terhadap nyeri dan kerusakan.
  6. Humidifier meningkatkan kelembapan udara dengan menguapkan air. Menggunakan humidifier di dalam kamar saat sakit dapat menjaga udara tetap lembap sehingga membantu melegakan nyeri tenggorokan dan batuk yang menyertai campak.
    • Jika tidak punya humidifier , letakkan saja semangkuk air di dalam ruangan, guna meningkatkan kelembapan udara.
    • Ketahui bahwa beberapa humidifier memungkinkan obat hirup ditambahkan ke uap air. Jika humidifier Anda bisa, tambahkan obat pereda batuk, seperti Vick’s.
  7. Seperti berbagai penyakit lain, campak menghabiskan kelembapan tubuh dengan lebih cepat daripada kondisi normal yang hanya mengurangi kelembapan, khususnya jika disertai demam. [7] Oleh karena itu, menghidrasi tubuh dengan baik sangat penting untuk membuat tubuh cukup kuat melawan infeksi sampai Anda merasa lebih baik. Pada umumnya, cairan jernih, khususnya air bersih yang jernih, merupakan minuman terbaik saat sakit. [8]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Mencegah Penularan

Unduh PDF
  1. Sejauh ini, cara tercepat dan termudah untuk mencegah penyebaran campak adalah dengan memberikan vaksin kepada semua orang yang dapat dengan aman menerima vaksin MMR ( Measle [campak], Mump [gondong], Rubella [ Rubela ]). Vaksin MMR memiliki keefektifan sebesar 95-99% dalam mencegah infeksi dan hampir selalu dapat menyediakan imunitas untuk seumur hidup. [9] Orang sehat biasanya dapat menerima vaksin dengan aman setelah berusia sekitar 15 bulan sehingga vaksin MMR wajib didapatkan oleh sebagian besar keluarga.
    • Seperti jenis vaksin lain, vaksin MMR dapat menyebabkan beberapa efek samping, meskipun efek samping yang serius sangat jarang terjadi. Virus campak itu sendiri jauh lebih berbahaya daripada efek samping vaksin MMR yang dapat berupa: [10]
      • Demam ringan
      • Ruam
      • Nodus limfa membengkak
      • Sendi terasa nyeri atau kaku
      • Reaksi alergi atau kejang (sangat jarang)
    • Vaksin MMR tidak pernah terbukti menyebabkan autisme—penelitian pada tahun 1980-an yang menunjukkan kemungkinan tersebut sudah dibuktikan tidak benar. [11]
  2. Karena campak sangat menular, pasien harus dijauhkan dari orang lain, dengan sangat sedikit pengecualian. Pasien campak tidak boleh pergi ke luar , kecuali jika kondisi medis darurat terjadi. Pasien sama sekali tidak boleh masuk sekolah ataupun kerja—satu penderita campak, jika virus tersebut menyebar, dapat menyebabkan seluruh kegiatan kantor terhenti selama lebih dari satu minggu. Karena penularan dapat terjadi sekitar 4 hari setelah ruam muncul, lebih baik rencanakan izin sakit selama satu minggu atau lebih. [12]
    • Ketahui bahwa orang yang belum divaksin sangat berisiko tertular, bahkan hanya dengan berada di area yang baru-baru ini dikunjungi oleh pasien campak . Virus campak dapat tetap terkandung dalam tetesan kecil air di udara sampai dua jam setelah pasien campak meninggalkan area tersebut. [13]
    • Jika anak Anda tertular campak, segera informasikan ke sekolah mereka, terutama jika ada gurunya yang sedang hamil. Ingatlah bahwa anak Anda bisa menularkan penyakit hingga 14 hari sebelum menunjukkan gejala. Jadi, ada kemungkinan mereka telah menulari orang lain.
    • Puskesmas setempat mungkin akan menghubungi Anda untuk mengetahui tempat yang pernah Anda kunjungi. Dengan begitu, mereka bisa menghubungi orang lain yang mungkin terpapar. Mereka juga mungkin akan memberi tahu berapa lama Anda perlu menjalani karantina.
  3. Karantina yang efektif sangat penting untuk menjaga keselamatan orang-orang tertentu yang sangat rentan terhadap virus campak. Meskipun biasanya hanya berupa gangguan yang berlangsung lama bagi orang sehat, campak dapat menjadi ancaman kesehatan serius bagi populasi yang berisiko, yaitu: [14]
    • Anak-anak yang terlalu muda untuk bisa mendapatkan vaksin dengan aman
    • Bayi dan anak-anak yang masih kecil
    • Ibu hamil
    • Lansia
    • Penderita gangguan sistem imun (misalnya akibat HIV, dll.)
    • Penderita penyakit kronis
    • Penderita malnutrisi (khususnya defisiensi vitamin A)
  4. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, pasien campak sebisa mungkin harus menghindari kontak dengan orang lain—idealnya, sama sekali tidak berhubungan dengan siapa pun. Namun, jika berhubungan dengan orang lain tidak dapat dihindari (misalnya jika pasien memerlukan pengasuh atau tindakan medis darurat), mengenakan masker operasi ( surgical mask ) dapat mengurangi risiko tertular. [15] Masker dapat dikenakan oleh pasien, orang yang berhubungan dengan pasien, atau keduanya.
    • Masker dapat sedikit efektif mencegah penularan campak karena virus campak menyebar melalui tetesan kecil air yang tepercik ke udara saat pasien batuk atau bersin. [16] Oleh karena itu, memasang pelindung fisik di antara paru-paru pasien campak dengan paru-paru orang sehat dapat membantu mencegah penularan. Namun, masker tidak dapat menggantikan karantina yang baik.
    • Pakailah masker selama berada di dekat orang lain hingga minimal 4 hari setelah gejala muncul. Jika ragu, hubungilah dokter. Dokter bisa memberi tahu berapa lama Anda harus memakai masker.
  5. 5
    Cuci tangan sering-sering. Penyakit ini mudah menyebar, baik dari orang ke orang maupun ke bagian tubuh lain seperti mata. Cara terbaik untuk mencegah penyebarannya adalah dengan membersihkan tangan selama beberapa menit dengan air hangat dan sabun. Gunakan sabun dan air mengalir, kemudian cucilah tangan selama minimal 20 detik untuk membunuh kuman. [17]
    • Jika Anda merawat anak-anak yang menderita campak, potonglah kuku tangannya dan bantu mereka untuk sering mencuci tangan. Di malam hari, pakaikan mereka sarung tangan lembut.
  6. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, campak biasanya bukan merupakan ancaman kesehatan serius bagi orang sehat. Namun, pada kasus langka (dan pada kasus saat penderita gangguan imun terkena campak), campak dapat menjadi jauh lebih serius—terkadang bahkan mematikan: pada tahun 2013, lebih dari 140.000 orang di seluruh dunia (sebagian besar adalah anak-anak yang belum divaksin) meninggal akibat campak. [18] Pada kasus langka saat pasien campak mulai menunjukkan gejala melebihi gejala biasa yang dijelaskan di atas, tindakan medis cepat sangat diperlukan. Gejala yang melebihi gejala campak yang biasa antara lain: [19]
    • Diare parah
    • Infeksi telinga parah
    • Radang paru-paru ( pneumonia )
    • Gangguan penglihatan/kebutaan
    • Ensefalitis (kejang, bingung, sakit kepala, lumpuh, halusinasi) [20]
    • Pada umumnya, penurunan cepat kondisi kesehatan secara keseluruhan tanpa tanda-tanda membaik.
    Iklan

Tips

  • Kenakan baju lengan panjang agar tubuh tidak tergaruk.
  • Vaksin MMR menyebabkan beberapa efek samping. Misalnya, sekitar 1 dari 6 anak mengalami demam 7-12 hari setelah imunisasi, dan sekitar 1 dari 3.000 yang mengalami kejang demam ( febrile seizure ). Beberapa orang tua beranggapan bahwa vaksin MMR tidak aman karena menyebabkan kesehatan terganggu. Namun, itu tidak benar. Efek samping vaksin MMR, sebagian besar tidak parah ataupun berbahaya, memang diakui oleh para profesional medis. Meski demikian, manfaat vaksin MMR jauh lebih besar daripada risiko berbagai efek samping yang sudah diketahui tersebut. Vaksin MMR memiliki riwayat keamanan penggunaan yang bagus. Jutaan anak di seluruh dunia telah menerima vaksin dengan aman.
  • Losion calamine dapat digunakan untuk meredakan gatal akibat ruam campak.
  • Penting untuk memberikan vaksin MMR kepada anak-anak. Tanpa memiliki komponen campak dalam jumlah banyak yang didapat dari vaksin, kemungkinan terkena campak turut meningkat. Karena 1 dari 1.000 kasus campak berhubungan dengan ensefalitis , risiko penyakit yang berpotensi mematikan tersebut terjadi pada anak-anak juga meningkat.
Iklan

Peringatan

  • Jika gejala memburuk atau tidak membaik dalam 5 hari, segera pergi ke rumah sakit atau periksa ke dokter.
  • Jangan memberikan obat batuk kepada anak yang berusia di bawah 6 tahun. Jangan memberikan aspirin kepada anak yang berusia di bawah 16 tahun. Konsultasi ke dokter jika tidak tahu obat mana yang efektif dan aman diberikan kepada pasien campak.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Dokter
  • Obat pereda nyeri
  • Tirai jendela
  • Humidifier atau semangkuk air
  • Cotton bud
  • Air dan cairan lain

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 7.559 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan