Unduh PDF Unduh PDF

Jika mengalami luka abrasi ringan, laserasi (sobekan pada kulit), atau luka dangkal yang tidak mengeluarkan banyak darah, sejatinya Anda boleh mencoba mengobatinya sendiri di rumah. Namun, jika jumlah darah yang keluar terlalu banyak dan kedalamannya melebihi 0,7 cm, segeralah memeriksakannya ke dokter! Anda juga harus menghubungi dokter jika luka disebabkan oleh logam, gigitan hewan, atau benda tajam untuk mencegah terjadinya infeksi dan meminimalkan risiko luka berbekas. Selain itu, sejatinya Anda juga perlu memeriksakan diri ke dokter jika perdarahan pada luka terbuka tidak juga berhenti setelah 10-15 menit.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Membersihkan dan Memerban Luka Ringan

Unduh PDF
  1. Cuci tangan dengan air dan sabun sampai bersih. Sebelum menyentuh luka terbuka, bersihkan tangan Anda terlebih dahulu. Jika memungkinkan, kenakan sarung tangan medis setelahnya untuk melindungi luka dari paparan bakteri dan kuman yang berasal dari tangan Anda. [1]
    • Sebelum menyentuh luka orang lain, kenakan sarung tangan medis untuk melindungi tangan Anda dan mencegah penyebaran bakteri.
  2. Jangan menggosok atau mengelupas luka selagi membasuhnya agar kulit tidak semakin terluka. [2]
  3. Tekan kulit yang terluka dengan kain yang bersih dan kering selama beberapa menit untuk menghentikan perdarahan. Seharusnya, perdarahan pada luka ringan akan berhenti setelah Anda menekannya selama beberapa menit. [3]
    • Jika perdarahan tidak juga berhenti setelah luka ditekan selama 10-15 menit, segeralah memeriksakan diri ke dokter. Kemungkinan besar, luka Anda terlalu dalam untuk diobati sendiri di rumah.
  4. Jika bagian tubuh yang terluka adalah kaki, telapak kaki, atau bahkan jari-jari kaki, cobalah duduk di lantai dan meletakkan kaki di atas kursi atau sofa (di atas posisi jantung Anda). Jika bagian tubuh yang terluka adalah lengan, tangan, atau jari-jari tangan, cobalah mengangkat tangan ke atas kepala untuk memperlambat aliran darah Anda. Jika bagian tubuh yang terluka adalah batang tubuh, kepala, atau area genital, segeralah memeriksakan diri ke dokter. Ingat, segala bentuk cedera yang menyerang kepala harus segera diperiksa oleh tenaga medis profesional! [4]
    • Jika perdarahan tidak juga berhenti setelah 10-15 menit, turunkan kaki atau tangan Anda dan segeralah menghubungi dokter!
  5. Oleskan 1-2 lapis antibiotik topikal atau gel petroleum ke kulit yang terluka dengan bantuan kain kasa atau kain gauze bersih. Melakukannya ampuh menjaga kelembapan di area kulit yang terluka sekaligus mencegah terjadinya infeksi. Alhasil, luka pun dapat sembuh dengan lebih cepat. [5]
    • Berhati-hatilah agar tidak menekan luka terlalu keras (terutama di area yang memerah atau membengkak) saat mengaplikasikan salep atau obat luar lain.
  6. Tutup luka ringan dengan perban atau plester. Pastikan Anda memilih plester atau perban yang berukuran cukup lebar untuk menutup seluruh permukaan kulit yang terluka. [6]
  7. Potong kain kasa sesuai dengan lebar luka, lalu tempelkan di permukaan kulit yang terluka dengan bantuan isolasi medis khusus. [7]
    • Jika tidak memiki kain kasa atau kain gauze , Anda boleh menggunakan plester sejauh ukurannya cukup lebar untuk menutupi permukaan kulit yang terluka.
  8. Kemungkinan besar, luka terbuka akan terasa menyakitkan selagi berangsur sembuh. Untuk meredakan rasa sakit yang timbul, cobalah mengonsumsi asetaminofen atau Tylenol setiap 4-6 jam atau sesuai instruksi yang tertera di kemasan obat. Pastikan Anda juga mengikuti anjuran dosis yang tertera!. [8]
    • Jangan mengonsumsi aspirin yang berisiko membuat luka Anda kembali mengeluarkan darah.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mempercepat Penyembuhan Luka Ringan

Unduh PDF
  1. Cuci tangan hingga benar-benar bersih sebelum dan sesudah mengganti perban. Setelah itu, buka perban perlahan sesuai dengan arah pertumbuhan rambut agar tidak melukai kulit Anda. Jika ada keropeng yang melekat di permukaan perban, cobalah merendam perban dengan air steril (jika ada) atau campuran 1 sdt. garam dengan 4 liter air. Setelah direndam selama beberapa menit, cobalah kembali melepaskannya perlahan. [9]
    • Jika masih ada keropeng yang menempel di perban, rendam kembali perban selama beberapa saat. Jangan pernah menarik perban secara paksa agar luka Anda tidak kembali terbuka dan berdarah.
    • Oleskan salep antibiotik atau gel petroleum ke luka sebelum memasang perban untuk melembapkan kulit yang terluka dan mempercepat pemulihannya. Jika ingin, Anda juga bisa mengoleskan salep atau gel petroleum ke kain kasa sebelum menggunakannya untuk membebat luka.
  2. Sejatinya, luka terbuka akan terasa lebih gatal dan sakit ketika beranjak pulih, terutama ketika luka mulai mengering dan membentuk keropeng. Dalam kondisi tersebut, hindari dorongan untuk menggaruk, mengelupas, atau menggosok keropeng agar proses penyembuhan luka tidak melambat. Alih-alih, kenakan pakaian berbahan tebal dan selalu tutup luka dengan perban agar Anda tidak terus-menerus menyentuhnya. [10]
    • Jika ingin, Anda juga bisa mengoleskan obat luar atau salep khusus ke luka untuk mengurangi rasa gatal yang muncul selama proses penyembuhan dan melembapkan kulit yang terluka.
  3. Hidrogen peroksida, alkohol, dan iodin bersifat kaustik dan rentan merusak jaringan kulit. Alhasil, luka Anda pun dapat meninggalkan bekas setelahnya. Alih-alih, gunakan obat luar yang mengandung antibiotik dan gel petroleum untuk membersihkan dan mensterilkan luka. [11]
  4. Paparan udara dapat memperlambat proses penyembuhan luka dan terkadang, membuat luka berbekas setelah sembuh. Oleh karena itu, pastikan Anda selalu memerban luka, terutama ketika harus keluar dari rumah dan beraktivitas di bawah sinar matahari. [12]
    • Perban hanya boleh dicopot ketika mandi atau berendam karena luka membutuhkan kelembapan untuk pulih dengan lebih cepat.
    • Bagian tubuh yang terluka boleh kembali terkena paparan udara langsung ketika sel kulit yang baru sudah mulai tumbuh. Jika harus melakukan aktivitas yang rentan menyebabkan luka kembali terbuka (seperti berolahraga), pastikan Anda selalu memerban luka sebelum melakukan aktivitas tersebut.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Memeriksakan Diri ke Dokter

Unduh PDF
  1. Luka dengan kedalaman tersebut umumnya perlu segera diobati dan terkadang dijahit oleh dokter. Jika mengalami luka dalam, jangan pernah mencoba mengobatinya sendiri untuk menghindari risiko luka terinfeksi dan/atau berbekas. [13]
  2. Jika luka tidak juga tertutup dan beranjak pulih, kemungkinan besar kondisi luka Anda jauh lebih parah dari yang dibayangkan dan memerlukan pengobatan medis segera. Segeralah memeriksakan diri ke dokter! [14]
  3. Segeralah memeriksakan diri ke dokter jika luka mengalami infeksi, terasa panas ketika disentuh, memerah, membengkak, atau berisi nanah. Jika menemukan tanda-tanda infeksi pada luka, segeralah menemui dokter agar kondisi infeksi tidak bertambah parah. Luka terbuka mengalami infeksi jika: [15]
    • Terasa panas atau hangat ketika disentuh
    • Memerah
    • Membengkak
    • Terasa sakit
    • Berisi nanah
  4. Ingat, segala bentuk gigitan hewan harus diperiksa oleh dokter! Setelah itu, dokter harus mengikuti aturan yang ditetapkan oleh Direktorat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit untuk mengobati luka akibat gigitan hewan.
    • Sebagian besar gigitan, dimulai dari yang berskala ringan sampai parah, harus diobati dengan antibiotik seperti Augmentin .
    • Jika luka disebabkan oleh gigitan hewan liar, kemungkinan besar dokter akan menyuntikkan vaksin rabies ke lengan Anda.
  5. Pertama-tama, dokter akan memeriksa tingkat keparahan luka untuk menentukan metode pengobatan yang tepat. Jika luka Anda cukup parah, umumnya dokter akan meminta persetujuan Anda untuk menutup luka dan mempercepat penyembuhannya dengan menjahitnya. [16]
    • Jika kondisi luka tidak terlalu parah, kemungkinan dokter hanya akan menggunakan lem medis khusus untuk menutup luka.
    • Jika kondisi luka cukup parah dan/atau dalam, kemungkinan besar dokter akan menjahitnya dengan jarum steril dan benang medis. Umumnya, Anda perlu kembali ke dokter 1 minggu setelahnya untuk membuka jahitan luka tersebut.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 19.464 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan