PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Tidak ada obat khusus untuk selesma, sebagian alasannya adalah karena kondisi ini disebabkan oleh banyak tipe rhinovirus . Akan tetapi, Anda dapat menggunakan cara-cara alami supaya gejala selesma berkurang. Tujuan perawatan alami adalah agar sistem kekebalan tubuh dalam melaksanakan tugasnya. Untuk mendukung sistem kekebalan, Anda bisa menggunakan vitamin, mineral, herba, dan nutrisi lain.

Metode 1
Metode 1 dari 5:

Menggunakan Pengobatan Herbal

PDF download Unduh PDF
  1. Sebelum menggunakan pengobatan herbal, sebaiknya pastikan dengan dokter terlebih dahulu. Obat herbal dapat mengganggu efektivitas obat medis tertentu, dan beberapa harus dihindari sebelum operasi. Pastikan kepada dokter apakah herbal yang akan Anda gunakan aman untuk menyembuhkan selesma.
  2. Bawang putih memiliki kandungan antibakteri dan antivirus, serta dipercaya mengurangi keparahan selesma karena dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Gunakan bawang putih sebagai bumbu. Tambahkan satu atau dua siung ke dalam sup ayam. Pastikan bawang putih dibersihkan dan dicincang, lalu didiamkan selama 10 sampai 15 menit untuk mengeluarkan kandungan allicin di dalamnya. [1]
    • Bawang putih sebaiknya sering-sering digunakan pada saat selesma baru muncul. Meskipun Anda bisa menggunakan suplemen, bawang putih segar tetap yang paling efektif. [2]
  3. Echinacea adalah herba yang membantu mengatasi gejala selesma sejak dini. Herba yang satu ini juga dipercaya mengurangi gejala dan memperpendek durasi selesma. Seduh 1–2 gram akar echinacea kering atau masukkan 15–23 tetes ekstrak murni ke dalam air hangat, dan minum sampai tiga kali sehari.
    • Jika dikonsumsi langsung, Anda membutuhkan 300 mg, tiga kali sehari.
    • Efek sampingnya sangat jarang, tetapi kalaupun ada, biasanya adalah mual dan sakit kepala, serta reaksi alergi. [3] [4]
  4. Elderberry adalah herba yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Herba ini juga bersifat antivirus. Rendam 3–5 gram elderberry kering dalam satu cangkir air mendidih selama 10–15 menit. Saring dan minum tiga kali sehari. [5]
    • Elderberry telah diuji secara klinis untuk menyembuhkan influenza dan terbukti efektif. [6] Produk yang diuji tersedia secara komersial, termasuk Sambucol dan Nature’s Way.
  5. Jahe adalah tanaman akar yang memiliki kandungan antivirus dan antibakteri. Jahe juga membantu mengurangi produksi lendir. Anda bisa menambahkan jahe dalam masakan dan minuman, atau menggunakannya dalam bentuk suplemen. Akan tetapi, pastikan tidak melebihi 4 gram jahe per hari dari semua sumber.
    • Jahe aman digunakan wanita hamil dan anak-anak, tetapi wanita hamil tidak boleh melebihi 1 gram per hari. Dosis untuk anak bervariasi. Tanyakan kepada dokter anak untuk memastikan. [7]
  6. Sage adalah herba untuk meringankan sakit tenggorokan. Sage dapat diseduh dalam minuman atau dimasukkan dalam masakan. Tambahkan 1 sdt. sage kering ke dalam satu cangkir air.
    • Anda dapat meminum air sage atau menggunakannya sebagai obat kumur untuk sakit tenggorokan. [8]
  7. Eukaliptus adalah herbal yang terkandung dalam banyak obat pilek, seperti permen pelega tenggorokan, sirop batuk, dan balsam gosok. Anda dapat menggunakan eukaliptus dalam bentuk ekstrak cair, daun kering, atau daun segar. Minyak eukaliptus juga dapat dioleskan untuk melegakan hidung tersumbat, mengencerkan dahak, dan meringankan masalah sinus. Daun kering juga dapat diseduh dengan air untuk diminum.
    • Jangan menelan minyak eukaliptus kecuali dianjurkan dokter. Penggunaan konsentrat eukaliptus dalam jumlah berlebih dapat menyebabkan keracunan. [9]
  8. Min dan bahan aktif utamanya, mentol, sangat bagus untuk menyembuhkan selesma. Min membantu melonggarkan dahak dan meringankan iritasi tenggorokan. Herba ini terkandung dalam obat pilek dan salep, serta dalam minuman. Anda dapat membeli kantung teh min atau menggunakan daun min kering untuk diseduh.
    • Min dalam bentuk minyak esensial dapat dihirup atau digunakan dalam perawatan uap. [10]
  9. Ginseng membantu mengurangi keparahan gejala selesma dan juga mencegah sakit yang biasa mengiringinya. Jangan melebihi 400 mg per hari.
    • Wanita hamil dan menyusui harus menghindari ginseng.
    • Ginseng berinteraksi dengan banyak jenis obat. Jadi, bicaralah dengan dokter sebelum menggunakannya. [11]
  10. Minuman panas dapat membantu mengencerkan lendir. Teh hijau mengandung antioksidan. Anda juga bisa membeli teh herbal dengan formula khusus untuk menyembuhkan selesma. Lihatlah daftar bahannya dan cari herba yang dicantumkan di atas. [12]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 5:

Mencoba Penyembuhan dengan Makanan

PDF download Unduh PDF
  1. Saat selesma, pastikan kebutuhan cairan tubuh terpenuhi. Usahakan minum 9–13 gelas setiap hari. Untuk sakit tenggorokan, cobalah minum air hangat.
    • Jumlah air yang dibutuhkan bervariasi tergantung gender, usia, tinggi badan, berat badan, dan faktor-faktor lain. Akan tetapi, panduan umum di atas sudah cukup untuk memastikan Anda terhidrasi dengan baik, khususnya ketika sakit.
    • Tambahkan madu ke dalam air untuk membantu melawan infeksi. [13] Selain itu, coba juga menambahkan lemon sebagai sumber vitamin C.
  2. Madu dapat mengurangi kemungkinan tertular pilek. Konsumsi madu juga membuat Anda merasa lebih baik ketika selesma. Telan satu sendok makan madu ketika sakit.
    • Madu juga dapat ditambahkan ke dalam teh, air panas, atau makanan. [14]
  3. Pilih makanan padat yang mudah dicerna dalam porsi kecil, tetapi sering. Cara ini menyediakan suplai energi konstan yang membantu sistem kekebalan tubuh. Makanan bergizi diperlukan untuk membantu sistem kekebalan, bukan sebagai sumber energi untuk beraktivitas.
  4. Untuk meningkatkan kekebalan, tambahkan protein berkualitas pada makanan, seperti ikan dan unggas tanpa kulit. Sup mi dan ayam dapat dipilih karena menyediakan protein berkualitas serta nutrisi lain yang membantu sistem kekebalan tubuh dan berfungsi sebagai agen antivirus.
    • Selain itu, tambahkan bahan-bahan kaya gizi dalam sup, seperti beras cokelat dan sayur. Sup ayam dipercaya mengurangi produksi lendir dan meningkatkan kekebalan. [16]
    • Telur juga merupakan sumber protein yang bagus. Cobalah telur dadar. Telur tidak hanya menyediakan protein, tetapi juga zat besi yang membantu sistem kekebalan tubuh. Selain itu, telur mudah dicerna. Cobalah menambahkan bayam atau jamur yang mengandung nutrisi penting. Tambahkan potongan atau bubuk cabai untuk melonggarkan dan mempercepat keluarnya lendir. [17]
  5. Antioksidan dipercaya membantu sistem kekebalan tubuh. [18] Contoh sumber antioksidan yang bagus adalah cabai merah, jeruk, berry , dan sayur berdaun hijau.
  6. Ada beberapa riset yang menunjukkan bahwa probiotik, yang disebut juga bakteri baik, membantu melawan dan mencegah selesma. Selain mengatasi infeksi usus, probiotik juga dipercaya membantu melawan infeksi lain. Untuk mendapatkan manfaat probiotik, pilih yoghurt dengan kultur aktif Lactobacillus .
    • Anda juga bisa menggunakan suplemen probiotik. [19]
  7. Ada banyak vitamin dan mineral untuk membantu sistem kekebalan, yang dapat dikonsumsi langsung dalam makanan atau sebagai suplemen. Di antaranya:
    • Vitamin A dan beta karotena, yang terkandung dalam wortel, labu kuning dan ubi jalar. [20]
    • Vitamin B kompleks, seperti riboflavin dan vitamin B6, yang meningkatkan kekebalan tubuh. Sayur berdaun hijau juga merupakan sumber vitamin B.
    • Vitamin E yang merupakan antioksidan. Contohnya adalah alpokat.
    • Vitamin C dari makanan, seperti buah jeruk dan jus jeruk, serta buah tropis seperti pepaya dan nanas.
    • Zink. Batasi asupan zink sampai 15 atau 25 mg per hari. Jangan menggunakan semprotan hidung yang mengandung zink karena diasosiasikan dengan kehilangan indra pendengaran.
    • Selenium, yang merupakan mineral penting .Batasi asupannya hingga 100 mg per hari. [21]
  8. Untuk sementara, ambil libur dari dari sekolah atau pekerjaan. Manfaatkan waktu untuk beristirahat di rumah tanpa mengerjakan apa-apa. Jangan bersih-bersih, bekerja, berolahraga, atau mengeluarkan banyak tenaga. Istirahat membantu mempercepat pemulihan, dan dengan diam di rumah, Anda tidak akan menulari banyak orang.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 5:

Membuat Semprotan Hidung Alami

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda akan menggunakannya untuk bayi atau anak kecil dengan hidung tersumbat, siapkan juga tabung suntik karet untuk mengeluarkan lendir dengan halus dan efisien.
    • Semprotan air garam dapat digunakan sesering yang dibutuhkan, untuk orang dewasa, anak, dan bayi. [22]
  2. Larutan garam dapat dibuat dari garam laut atau garam dapur. Jika Anda alergi yodium atau tidak tahu apakah punya alergi yodium, gunakan garam tidak beryodium.
  3. Untuk membuat larutan, rebus 250 ml air sampai mendidih. Anda bisa menggunakan air keran atau air suling. Setelah mendidih, diamkan sampai hangat. [23]
  4. Masukkan ¼ sdt. garam ke dalam air tersebut. Jumlah ¼ sdt. garam akan menghasilkan larutan garam yang sesuai dengan jumlah garam dalam tubuh.
    • Anda mungkin perlu mencoba semprotan garam dengan konsentrasi lebih tinggi daripada kandungan dalam tubuh. Untuk membuatnya, tambahkan ½ sdt. garam. Ini akan membantu jika hidung tersumbat parah, ada banyak lendir, dan Anda sulit bernapas atau membuang ingus.
    • Jangan menggunakan larutan garam konsentrasi tinggi untuk bayi atau anak di bawah usia 5 tahun. [24]
  5. Setelah menambahkan garam, aduk hingga rata. Pastikan garam larut dalam air. Kemudian, tuang ke dalam botol semprot. [25]
    • Jika hidung terasa sakit, tambahkan ½ sdt. soda kue. Itu akan mengurangi sengatan di hidung.
  6. Masukkan kepala semprotan ke dalam hidung. Kemudian, semprotkan air garam satu atau dua kali ke dalam tiap lubang hidung, sebanyak yang diperlukan.
    • Untuk bayi dan anak kecil, semprotkan satu atau dua kali, dan tunggu dua sampai tiga menit. Kemudian, dongakkan kepalanya dengan pelan dan gunakan tabung suntik karet untuk mengeluarkan lendir hidung.
  7. Masukkan sisa larutan garam ke dalam wadah bertutup, dan simpan di kulkas. Hangatkan dahulu sebelum digunakan lagi. Setelah dua hari, buang larutan yang tidak terpakai.
  8. Gunakan neti pot . Perawatan alami ini digunakan untuk mengeluarkan lendir dengan proses yang sama seperti semprotan air garam, disebut irigasi hidung. [26]
    • Neti pot dapat dibeli di apotek atau toko obat.
    • Buat larutan dari ½ sdt. garam kosher dan 1 gelas air. Setelah itu, masukkan ke dalam neti pot .
    • Berdirilah di depan wastafel, miringkan kepala ke satu sisi, tempatkan ujung neti pot ke dalam satu lubang hidung. Tuang larutan ke dalamnya dan biarkan keluar lagi dari lubang hidung sebelahnya beserta lendir.
    • Isi kembali dan ulangi untuk lubang hidung yang satu lagi.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 5:

Menggunakan Hidroterapi

PDF download Unduh PDF
  1. Gunakan air hangat, kemudian lanjutkan dengan air dingin. Anda juga bisa menggunakan air dingin saja. Mandi dapat mengurangi durasi dan frekuensi gejala selesma karena air dingin dapat meningkatkan jumlah sel darah putih yang membantu melawan selesma. [27] Mulai dengan air hangat, kemudian secara bertahap gunakan air sedingin yang bisa ditahan, dari kaki, tangan, dan terus ke atas.
    • Pastikan Anda juga menyiram punggung. Selain itu, jangan lupa menyiram dada.
    • Jangan menggunakan air yang terlalu dingin untuk anak-anak atau lansia, atau orang yang lemah karena sakit, menderita penyakit jantung, memakai peranti medis yang menempel di badan, hamil, memiliki penyakit paru-paru, atau sangat lemah secara keseluruhan. Gunakan air biasa saja.
    • Setelah itu, bungkus tubuh dengan handuk sebanyak yang diperlukan. Naiklah ke tempat tidur dan diam di bawah selimut sampai badan kering.
  2. Perawatan ini bertujuan mengurangi demam dan mengatasi selesma. Anda membutuhkan kaus kaki 100% wol dan 100% katun. Rendam kaus kaki dalam air es. Kemudian peras. Hangatkan kaki dalam air hangat. Lalu keringkan. Kaki harus terasa hangat dan kemerahan. Setelah itu, pasang kaus kaki katun yang basah tadi. Lapisi dengan kaus kaki wol.
    • Setelah memakai kaus kaki, naiklah ke tempat tidur. Pakai terus semalaman.
    • Pendekatan ini biasanya mulai meringankan hidung tersumbat dalam 30–60 menit. Anda dapat melakukannya dua kali setiap malam jika gejala tidak membaik. [28]
  3. Uap dapat membuka saluran hidung, serta membantu mengencerkan dan mengeluarkan lendir. Caranya, rebus air sampai mendidih. Tambahkan satu atau dua tetes minyak esensial echinacea , timi, min, oregano, jahe, atau bawang putih. Mulailah dengan satu tetes untuk tiap satu liter air. Setelah menambahkan minyak atau herba, didihkan satu menit lagi, kemudian matikan api dan angkat panci dari kompor.
    • Echinacea dipercaya meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengandung antioksidan, antiradang, dan antivirus. [29]
    • Min adalah dekongestan alami. [30]
    • Timi dan oregano dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memiliki kandungan antibakteri dan antivirus. Kedua herba ini juga meningkatkan sirkulasi dengan membuka pembuluh darah. [31]
    • Jahe memiliki kandungan antivirus dan meningkatkan sirkulasi darah.
    • Bawang putih juga merupakan antivirus dan meningkatkan kekebalan. [32]
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 5:

Memahami Selesma

PDF download Unduh PDF
  1. Ada banyak gejala yang menyertai selesma. Di antaranya adalah:
    • Hidung kering atau iritasi
    • Tenggorokan gatal, sakit, atau teriritasi
    • Ingus yang berwarna hijau atau kuning
    • Hidung tersumbat dan bersin-bersin parah
    • Sakit kepala atau nyeri badan
    • Mata berair
    • Tekanan di wajah dan telinga karena sinus tersumbat
    • Indra penciuman dan perasa berkurang
    • Batuk atau suara serak
    • Gelisah atau mudah merasa terganggu
    • Demam ringan, biasanya pada bayi dan anak balita [33]
  2. Anjuran medis yang umum diberikan kepada orang selesma adalah banyak beristirahat, banyak minum, dan berkumur dengan air garam hangat. [34] Anda juga bisa menggunakan obat batuk, semprotan tenggorokan, atau obat pilek dan pereda sakit bebas resep.
  3. Biasanya, selesma tidak perlu ditangani oleh dokter. Akan tetapi, beberapa gejala kadang cukup parah sehingga Anda atau anak membutuhkan perhatian medis. Kunjungi dokter jika: [35]
    • Anda demam lebih tinggi dari 38°C.
    • Anak usia enam bulan ke bawah demam. Segera hubungi dokter, khususnya jika demam anak mencapai 40°C.
    • Gejala berlangsung lebih dari 10 hari.
    • Gejala termasuk hebat atau tidak biasa, seperti sakit kepala parah, mual atau muntah, atau sulit bernapas.
    Iklan

Referensi

  1. http://umm.edu/health/medical/altmed/condition/common-cold
  2. Josling P. Preventing the common cold with a garlic supplement: a double-blind, placebo-controlled survey. Adv Ther 2001;18:189-93
  3. http://umm.edu/health/medical/altmed/herb/echinacea
  4. http://umm.edu/health/medical/altmed/condition/common-cold
  5. http://umm.edu/health/medical/altmed/herb/elderberry
  6. Zakay-Rones Z, Thom E, Wollan T, Wadstein J. Randomized study of the efficacy and safety of oral elderberry extract in the treatment of influenza A and B virus infections. J Int Med Res 2004;32:132-40.
  7. http://umm.edu/health/medical/altmed/herb/ginger
  8. http://umm.edu/health/medical/altmed/condition/common-cold
  9. http://umm.edu/health/medical/altmed/herb/eucalyptus
  1. http://umm.edu/health/medical/altmed/herb/peppermint
  2. http://umm.edu/health/medical/altmed/condition/common-cold
  3. http://umm.edu/health/medical/altmed/condition/common-cold
  4. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/water/art-20044256
  5. http://umm.edu/health/medical/altmed/condition/common-cold
  6. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/common-cold/in-depth/health-tip/art-20048631
  7. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/common-cold/in-depth/health-tip/art-20048631
  8. http://www.prevention.com/health/health-concerns/what-eat-when-sick
  9. http://www.healthguidance.org/entry/9290/1/Antioxidants-for-Beating-Winter-Colds.html
  10. http://umm.edu/health/medical/altmed/condition/common-cold
  11. http://www.prevention.com/health/health-concerns/what-eat-when-sick
  12. http://www.health.harvard.edu/staying-healthy/how-to-boost-your-immune-system
  13. http://www.aaaai.org/conditions-and-treatments/library/allergy-library/saline-sinus-rinse-recipe.aspx
  14. http://www.aaaai.org/conditions-and-treatments/library/allergy-library/saline-sinus-rinse-recipe.aspx
  15. http://www.aaaai.org/conditions-and-treatments/library/allergy-library/saline-sinus-rinse-recipe.aspx
  16. http://www.aaaai.org/conditions-and-treatments/library/allergy-library/saline-sinus-rinse-recipe.aspx
  17. http://www.webmd.com/cold-and-flu/cold-guide/cold-remedies
  18. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17999770
  19. http://www.bastyr.edu/news/health-tips/2009/11/dive-feet-first-wellness-natural-remedy
  20. https://umm.edu/health/medical/altmed/herb/echinacea
  21. http://umm.edu/health/medical/altmed/herb/peppermint
  22. Fournomiti M, Kimbaris A, Mantzourani I, Plessas S, Theodoridou I, Papaemmanouil V, Kapsiotis I, Panopoulou M, Stavropoulou E, Bezirtzoglou EE, Alexopoulos A. Antimicrobial activity of essential oils of cultivated oregano (Origanum vulgare), sage (Salvia officinalis), and thyme (Thymus vulgaris) against clinical isolates of Escherichia coli, Klebsiella oxytoca, and Klebsiella pneumoniae. Microb Ecol Health Dis. 2015 Apr 15;26:23289.
  23. http://umm.edu/health/medical/altmed/condition/common-cold
  24. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/common-cold/basics/symptoms/con-20019062
  25. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/commoncold.html
  26. http://www.cdc.gov/features/rhinoviruses/

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 23.333 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan