PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Flu disebabkan oleh serangan virus yang sangat mudah menular pada rongga hidung dan tenggorok. Semua orang bisa terkena flu, terutama anak-anak. Pada umumnya, orang dewasa terkena flu 2-4 kali setahun, anak-anak 6-10 kali setahun jika mereka rutin beraktivitas di tempat penitipan anak atau sekolah. Meskipun tidak berbahaya, gejala flu kerap memicu rasa tidak nyaman, misalnya hidung beringus, tenggorok sakit, mata berair, sakit kepala ringan, badan meriang, kelelahan, nafsu makan hilang, hidung tersumbat, dan batuk. Biasanya, flu sembuh dengan sendirinya sebab tidak ada obatnya, termasuk antibiotik. Untuk memulihkan diri, Anda perlu menjaga kesehatan, misalnya dengan beristirahat yang cukup dan meningkatkan konsumsi air putih agar Anda merasa nyaman saat tubuh berjuang mengalahkan infeksi. [1]

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Mengatasi Flu

PDF download Unduh PDF
  1. Minum air putih berguna untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang karena tubuh memproduksi mukus atau mengalami demam. Oleh sebab itu, Anda harus minum air putih lebih banyak daripada biasanya agar merasa nyaman dan lebih cepat sembuh. [2]
    • Selain air putih, Anda boleh minum sari buah, kaldu tanpa bumbu, atau minuman ringan bebas kafeina tanpa gula dan bahan yang lain.
    • Jangan minum kopi atau teh dan minuman ringan berkafeina sebab bisa memicu dehidrasi dan memperparah gejala flu.
  2. Belum lama ini, studi menunjukkan bahwa sup ayam merupakan obat rumahan tradisional yang bermanfaat mengurangi inflamasi dan gejala flu, terutama hidung tersumbat. Anda boleh menyantap sup sayuran jika tidak suka sup ayam! [3] Konsumsi sup ayam bisa meminimalkan gejala flu dan mempercepat proses pemulihan.
    • Sup ayam mengandung zat antiinflamasi dan bermanfaat mengatasi hidung tersumbat dengan melancarkan aliran mukus melalui rongga hidung.
    • Anda bisa memasak sup ayam sendiri atau membeli sup ayam dalam kaleng di pasar swalayan.
  3. Produk tersebut membuat gejala flu makin berat. Jika Anda terkena flu, langkah ini bisa meredakan gejala flu lebih cepat sehingga Anda merasa nyaman.
  4. Tenggorok sakit dan perih bisa diatasi cukup dengan menyiapkan air garam, lalu gunakan untuk berkumur. Meskipun manfaatnya bersifat temporer, langkah ini boleh dilakukan sesering mungkin untuk meringankan gejala flu agar Anda merasa nyaman.
    • Buatlah air garam dengan melarutkan ¼-½ sendok teh garam dalam 150-250 mililiter air hangat.
    • Gunakan air garam untuk berkumur, tetapi jangan ditelan.
  5. Produk tersebut mengandung analgesik ringan untuk mengatasi sakit tenggorok. Untuk mengatasi hidung tersumbat, gunakan produk pelega tenggorok yang mengandung eukaliptus atau min.
    • Produk tersebut boleh digunakan 2-3 jam sekali atau sesuai petunjuk dokter.
    • Isap tablet pelega tenggorok sampai habis. Tablet isap jangan dikunyah atau ditelan utuh sebab tenggorok bisa menjadi kebas dan Anda kesulitan menelan.
    • Tablet isap dan obat semprot pelega tenggorok dijual di apotek dan pasar swalayan.
  6. Hidung tersumbat merupakan salah satu gejala flu yang sangat menjengkelkan, tetapi hal ini bisa diatasi dengan semprotan hidung berisi larutan garam untuk mengencerkan mukus. [4] Larutan ini aman bagi anak-anak dan boleh digunakan sesering mungkin. [5]
    • Anda bisa membeli obat tetes hidung di apotek atau pasar swalayan. Gunakan sesuai petunjuk pemakaian yang tertera pada kemasan atau saran dokter.
    • Untuk mengatasi hidung tersumbat pada bayi, masukkan beberapa tetes obat ke dalam hidungnya, lalu sedot lendir dari lubang hidungnya satu per satu.
  7. Flu bisa menyebabkan tubuh terasa nyeri dan sakit kepala. Anda boleh menggunakan obat bebas (dekongestan, semprotan hidung, atau antihistamina) untuk mengatasi nyeri dan rasa tidak nyaman akibat flu. Pastikan Anda menggunakan obat sesuai petunjuk pemakaian atau saran dokter. Ingatlah bahwa langkah ini hanya solusi temporer.
    • Konsumsilah obat yang mengandung asetaminofen, ibuprofen , atau naproxen sodium untuk mengurangi nyeri.
    • Jangan memberikan aspirin kepada anak-anak atau remaja sebab bisa memicu sindrom Reye.
    • Sempatkan berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan obat kepada bayi atau anak-anak.
  8. Gejala flu bisa diatasi kalau Anda beristirahat yang cukup. [6] Jika memungkinkan, jangan masuk kantor atau sekolah, terutama jika Anda demam atau sedang minum obat yang memicu kantuk. Langkah ini juga mencegah orang lain tertular flu.
    • Sebisa mungkin, sisihkan waktu untuk tidur siang dan tidur malam minimal 8 jam setiap hari agar Anda lebih cepat sembuh.
  9. Saat terkena flu, usahakan tidur di kamar yang nyaman, hangat, dan agak lembap. Gejala flu bisa diatasi dengan mengatur suhu dan kelembapan udara di dalam kamar, tidur di ranjang yang nyaman, dan memastikan ada sirkulasi udara di dalam kamar.
    • Suhu udara dalam kamar tidur sebaiknya 21-24° C agar Anda tidak kedinginan dan bisa tidur nyenyak.
    • Gunakan alat untuk meningkatkan kelembapan udara atau uap air di dalam kamar guna mengatasi hidung tersumbat dan batuk. [7] Jagalah kebersihan alat pelembap udara agar bebas jamur dan bakteri.
    • Menghirup uap air dari pancuran air hangat di dalam kamar mandi yang pintunya ditutup bisa meredakan hidung tersumbat.
    • Pastikan ada sirkulasi udara di dalam kamar tidur dengan menyalakan kipas angin atau membuka jendela jika udara di luar kamar tidak dingin.
  10. Banyak orang mengandalkan obat alternatif untuk mencegah dan mengatasi flu, tetapi beberapa riset belum bisa memastikan efektivitas vitamin C, echinacea , dan obat yang mengandung mineral seng sebagai obat flu. Gunakan obat alternatif jika ada khasiatnya dan membuat Anda merasa lebih nyaman.
    • Belum cukup bukti untuk menyimpulkan bahwa konsumsi vitamin C bisa meredakan gejala flu lebih cepat.
    • Beberapa studi menunjukan bahwa konsumsi echinacea untuk mengatasi flu mampu mengurangi keparahan dan durasi gejala flu.
    • Sama halnya dengan vitamin C dan echinacea , studi menunjukkan bahwa mineral seng bisa meredakan gejala flu, misalnya mual dan rasa pahit dalam mulut jika dikonsumsi dalam 24 jam setelah Anda mengalami flu.
    • Jangan memasukkan obat yang mengandung seng ke dalam rongga hidung sebab bisa merusak saraf pencium.
  11. Biasanya, flu sembuh dengan sendirinya tanpa bantuan dokter, tetapi dalam kondisi tertentu, Anda harus berkonsultasi dengan dokter, misalnya karena:
    • Gejala flu tidak berkurang setelah 10 hari.
    • Anda mengalami sakit tenggorok dan demam tanpa gejala flu. Ada kemungkinan, Anda mengalami radang tenggorok akibat bakteri streptokokus yang memicu infeksi sehingga harus mengonsumsi antibiotik.
    • Anda mengalami keluhan berikut: demam tinggi (di atas 38,5° C untuk orang dewasa), gejala flu makin berat, sakit kepala yang parah, muntah, sakit perut, nyeri dada, mengi, napas pendek-pendek, atau sesak napas. Keluhan tersebut merupakan gejala penyakit atau infeksi sekunder, misalnya pneumonia, sinusitis, atau infeksi telinga.
    • Bayi berusia kurang dari 3 bulan yang mengalami flu atau demam harus ditangani oleh dokter.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Mencegah Terkena Flu

PDF download Unduh PDF
  1. Walau demikian, flu bisa dicegah dengan menerapkan protokol kesehatan, misalnya mencuci tangan, menjaga kebersihan, dan memakai masker untuk mengurangi risiko terkena flu.
    • Berbeda halnya dengan penyakit karena bakteri, tidak ada vaksin atau obat untuk mengatasi flu.
    • Antibiotik tidak bisa mengatasi flu sebab flu disebabkan oleh virus, sementara antibiotik merupakan obat untuk mengatasi infeksi yang dipicu oleh bakteri.
  2. Salah satu cara efektif mencegah flu adalah mencuci tangan dengan cara yang benar. Langkah ini bisa mengurangi penyebaran bakteri dan virus flu dari benda yang disentuh oleh orang lain.
    • Cuci tangan dengan sabun selama minimal 20 detik, lalu bilas dengan air yang mengalir.
    • Bersihkan tangan dengan cairan antiseptik jika tidak ada sabun dan air untuk mencuci tangan.
    • Pastikan Anda mencuci tangan setelah menyentuh benda di tempat umum, misalnya pegangan pintu kendaraan umum.
  3. Biasakan menutup hidung dan mulut dengan tisu saat batuk atau bersin. Jika tidak ada tisu, dekatkan lipatan siku pada hidung dan mulut jika ingin bersin atau batuk agar tangan telapak tidak terkena percikan ludah.
    • Pastikan Anda langsung membuang tisu, lalu cuci tangan.
    • Menutup hidung dan mulut mengurangi risiko penularan flu kepada orang lain.
    • Ingatkan orang lain agar ia menutup hidung dan mulut saat batuk atau bersin.
  4. Flu sangat mudah menular, terutama kepada anak-anak dan menyebar dengan cepat di tengah kerumunan. Kurangi risiko terkena flu dengan meminimalkan durasi berada di tengah banyak orang.
    • Jangan melakukan kontak fisik atau berdekatan dengan orang yang sedang flu, misalnya meminjam atau meminjamkan alat tulis dan barang milik pribadi.
    • Jika Anda sedang flu, tinggal di rumah agar tidak menulari orang lain.
  5. Kuman cepat menyebar di tempat yang digunakan bersama orang lain, misalnya kamar mandi atau meja makan. Oleh sebab itu, jagalah kebersihan area tersebut dengan disinfektan agar orang lain, misalnya anggota keluarga, teman, atau rekan kerja tidak tertular flu. [8]
    • Utamakan menjaga kebersihan area yang digunakan bersama orang-orang di sekitar Anda, misalnya kamar kecil, kamar mandi, ruang makan, dan dapur. Jangan lupa membersihkan pegangan pintu dengan disinfektan.
    • Anda boleh menggunakan disinfektan yang dijual di pasar swalayan dengan beragam merek.
    Iklan

Referensi

  1. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/common-cold/basics/definition/con-20019062
  2. David Nazarian, MD. Diplomate, American Board of Internal Medicine. Expert Interview. 26 March 2020.
  3. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11035691
  4. David Nazarian, MD. Diplomate, American Board of Internal Medicine. Expert Interview. 26 March 2020.
  5. http://www.webmd.com/cold-and-flu/cold-guide/nasal-sprays-cold-relief
  6. David Nazarian, MD. Diplomate, American Board of Internal Medicine. Expert Interview. 26 March 2020.
  7. David Nazarian, MD. Diplomate, American Board of Internal Medicine. Expert Interview. 26 March 2020.
  8. http://www.cdc.gov/flu/pdf/freeresources/updated/everyday_preventive.pdf

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.141 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan