PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Salah satu hal terburuk tentang jerawat adalah bahwa meskipun telah sembuh, bekasnya masih tertinggal. Ada tiga cara yang bisa Anda lakukan untuk menanganinya. Anda bisa menutupinya menggunakan riasan kamuflase, mencoba pengobatan alami, atau ditangani secara medis.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menggunakan Riasan Kamuflase

PDF download Unduh PDF
  1. Anda bisa membelinya di bagian kosmetik di toko, apotek, atau memesannya secara daring. Untuk hasil terbaik, kosmetik tersebut sebaiknya: [1]
    • Melindungi kulit dari kerusakan lebih jauh dengan adanya kandungan tabir surya
    • Bersifat hipoalergenik, sehingga tidak akan menyebabkan reaksi alergi
    • Bersifat noncomedogenic sehingga tidak akan menyumbat pori-pori dan membuat jerawat pecah
  2. Lihatlah lebih dekat bekas jerawat di bawah cahaya terang, periksa warnanya, dan bagaimana perbedaannya dengan warna kulit sekitarnya. Anda bisa membuatnya agar tidak terlalu terlihat dengan menggunakan warna kosmetik yang berlawanan. [2]
    • Misalnya, Anda bisa menetralkan bekas jerawat berwarna merah dengan sentuhan penyamar noda warna hijau, menyembunyikan noda berwarna ungu dengan sedikit penyamar noda warna kuning, atau membuat bekas jerawat yang menonjol agar tampak lebih halus, dengan menutupinya agak sedikit lebih gelap daripada kulit sekitarnya. Hal ini akan membuat bekas jerawat tidak terlalu menyolok.
    • Merek yang bagus untuk menutupi bekas jerawat adalah: Concealer Wheel dari Kryolan dan Even Better Concealer dari Clinique.
  3. Alas bedak akan meningkatkan penampilan kulit sehingga tampak lebih halus. [3]
    • Gunakan alas bedak berbahan dasar minyak jika jenis kulit Anda kering. Namun, alas bedak berbahan dasar minyak bisa memperparah jerawat.
    • Jika memiliki kulit berminyak yang rentan membuat jerawat pecah, Anda mungkin lebih baik menggunakan alas bedak bebas minyak.
    • Alas bedak berbahan dasar air biasanya merupakan pilihan aman untuk semua jenis kulit.
    • Jika terdapat banyak bekas jerawat, Anda bisa mencoba alas bedak yang tak mengandung air yang tahan lama dan digunakan untuk menutupi bekas jerawat dengan sempurna.
    • Warna alas bedak harus sesuai dengan warna kulit karena kalau tidak sesuai bisa membuat riasan tampak tebal. Anda bisa membeli alas bedak dengan warna yang sudah ada atau alas bedak dengan warna yang dicampur khusus yang dibuat di gerai kosmetik di toko serba ada.
  4. Jika sudah selesai dioleskan, mustahil untuk mengetahui awal dan akhir dioleskannya alas bedak. Gunakan cara ini dengan: [4]
    • Mengoleskan satu titik alas bedak di pipi, dahi, hidung, dan dagu.
    • Membaurkan alas bedak pada kulit menggunakan jari. Menggosoknya dengan gerakan memutar sangat baik dilakukan.
    • Mengoleskan alas bedak hingga ke batas rambut dan di bawah rahang.
    • Menghaluskan garis-garis halus alas bedak dengan spons.
    • Mendiamkan alas bedak agar menempel selama 5 menit.
  5. Alas bedak seperti ini terasa halus dan mengilap dan memerlukan beberapa langkah tambahan: [5]
    • Hangatkan alas bedak di tangan agar lebih mudah digunakan. Cara ini akan melembutkan alas bedak sehingga lebih mudah dioleskan.
    • Setelah mengoleskan alas bedak, pakailah bedak tabur menggunakan kuas. Cara ini akan membuat penampilan Anda tampak alami.
    • Anda tidak bisa membersihkan alas bedak ini dengan air. Untuk membersihkannya harus menggunakan krim khusus. Anda bisa membeli krim ini bersama dengan kosmetik riasnya.
  6. Meluangkan waktu untuk mencari bagian-bagian terbaik pada wajah akan memberikan rasa percaya diri saat menjalani hari. Alas bedak menghasilkan permukaan yang lembut dan bebas bekas jerawat sehingga Anda bisa menonjolkan kecantikan alami dengan lipstik, perona pipi, perona mata, dan celak.
    • Gunakan lipstik untuk menghasilkan warna yang kuat dan sehat pada bibir. Anda bisa menggunakan warna-warna berbeda tergantung apakah akan pergi keluar berkeliling kota di malam hari atau ke kantor.
    • Buatlah agar mata benar-benar menonjol dengan menambahkan perona mata, celak di bagian bawah bulu mata, dan maskara. Orang biasanya memandang mata orang lainnya. Buatlah agar mata Anda tampak mengesankan.
    • Tambahkan sedikit perona pipi di sepanjang tulang pipi untuk memberikan kilau yang sehat dan cerah.
    • Berkonsultasilah pada dokter untuk memastikan agar riasan tidak mengganggu penyembuhan bekas jerawat.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mencoba Pengobatan Alami

PDF download Unduh PDF
  1. Air perasan lemon bersifat asam dan bisa membantu bekas jerawat berwarna gelap agar tidak terlalu kentara. Air perasan lemon juga memiliki banyak vitamin yang akan membantu kulit pulih kembali. Namun, air perasan lemon juga membuat Anda lebih sensitif terhadap sinar matahari. Pastikan untuk membilasnya dengan air sebelum keluar rumah. Anda bisa mengoleskan air perasan lemon secara langsung pada bekas jerawat dengan cepat dan mudah tiap hari: [6]
    • Peraslah lemon segar. Anda hanya memerlukan beberapa sendok teh saja.
    • Gunakan kapas pentul untuk mengoleskannya secara langsung pada bekas luka. Berhati-hatilah agar tidak mengenai kulit sehat di sekitarnya.
    • Diamkan hingga mengering sebelum dibilas.
    • Jika tidak ada lemon, Anda bisa menggunakan bahan-bahan bersifat asam lainnya seperti cuka sari apel atau jeruk nipis.
  2. Lidah buaya akan membantu memberi nutrisi pada kulit dan mempercepat penyembuhan. Lidah buaya sangat baik untuk seluruh kulit, bukan hanya bekas jerawat saja. Anda bisa mengoleskannya dalam dua hari: [7]
    • Gunakan campuran lidah buaya siap pakai sesuai petunjuk pada kemasannya. Anda bisa membeli gel lidah buaya tanpa resep di toko obat.
    • Jika ada tanaman lidah buaya di rumah, patahkan daunnya. Potong daun secara memanjang menjadi dua dan bukalah agar gel lengket di dalamnya terlihat. Oleskan gel ini ke kulit dan biarkan agar menyerap.
  3. Minyak tea tree akan membantu mengatasi sisa infeksi yang menyebabkan bekas luka kemerahan. [8]
    • Buatlah larutan dengan perbandingan 5 persen minyak tea tree dan 95 persen air. Anda bisa membuat larutan yang terdiri dari 1 bagian minyak tea tree dan 19 bagian air. [9]
    • Gunakan kapas pentul untuk mengoleskan campuran ini pada bekas jerawat. Bilaslah setelah mengering.
    • Jika Anda memiliki kulit sensitif, campuran ini bisa diencerkan lagi.
  4. Cara ini akan meluruhkan lapisan atas kulit dan membantu memulihkannya. Anda bisa membuat penggosok berbahan soda kue sebagai berikut: [10]
    • Tambahkan soda kue ke dalam satu sendok makan air hingga membentuk pasta kental.
    • Gosokkan pada bekas jerawat pelan-pelan. Biarkan campuran ini mengikis sel kulit mati dan kotoran yang bisa menghambat penyembuhan.
    • Bilaslah campuran pasta dan lembapkan kulit dengan pelembap yang tak mengandung minyak.
  5. Vitamin E akan membuat kulit menjadi sehat, lembap, dan kenyal. Vitamin E juga mempercepat penyembuhan dan perbaikan kulit. [11]
    • Anda bisa membeli minyak vitamin E tanpa resep di toko obat di tempat Anda. Jika tidak tersedia minyak vitamin E dalam botol kecil, Anda juga bisa membeli dalam bentuk kapsul dan membukanya untuk mengambil minyaknya.
    • Cucilah wajah dengan air hangat untuk membuka pori-pori.
    • Gosokkan minyak vitamin E secara langsung pada bekas jerawat dan pijatlah hingga minyak menyerap.
    • Lakukan 1-2 kali sehari.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menyembunyikan Bekas Jerawat dengan Penanganan Medis

PDF download Unduh PDF
  1. Penggunaan prosedur ini efektif untuk menangani bekas luka yang tidak terlalu parah. Ada dua jenis tindakan ini: [12]
    • Tindakan laser ablatif, di mana laser menghilangkan lapisan kulit di sekitar bekas jerawat agar tampak lebih halus. Dokter akan membuat kulit menjadi kebas atau memberi suntikan penenang terlebih dahulu. Efek samping yang mungkin terjadi adalah gatal, kemerahan, bengkak, infeksi, kulit yang menjadi gelap atau cerah, dan timbul bekas luka. [13] [14]
    • Tindakan laser nonablatif, di mana laser digunakan agar tubuh menghasilkan kolagen dan memperbaiki bagian-bagian yang terdapat bekas jerawat. Tindakan ini tidak menghilangkan lapisan kulit. Dokter akan mendinginkan area bekas jerawat terlebih dahulu, kemungkinan dengan semprot kriogenik. Efek sampingnya juga bisa membuat kulit menjadi gelap, timbul infeksi herpes, pembengkakan yang cepat, dan kemerahan. Timbulnya bekas luka jarang terjadi. [15] [16]
  2. Cara ini bisa digunakan untuk bekas jerawat dengan lubang kecil atau berbentuk kawah bulat. Tergantung dari bentuk bekas jerawatnya, dokter bisa merekomendasikan: [17]
    • Penutupan lubang, di mana dokter menghilangkan bekas jerawat yang tampak seperti lubang. Area tersebut kemudian ditutup sehingga akan menjadi rata.
    • Penaikan lubang, di mana dokter akan mengubah bekas jerawat berbentuk kawah menjadi tidak terlalu dalam, sehingga tidak terlalu terlihat.
    • Transplantasi lubang. Teknik ini digunakan untuk bekas jerawat yang dalam. Setelah menghilangkan bekas jerawat, dokter mengisi lubang tersebut dengan kulit yang diambil dari belakang telinga. Hal ini bisa menyebabkan pembengkakan, kemerahan, dan memar. [18]
  3. Bekas jerawat berbentuk bulat tampak seperti area kulit yang kasar karena lapisan yang lebih dalam meninggalkan bekas. Jika Anda menjalani tindakan ini, dokter akan menghilangkan kulit di atas bekas jerawat untuk merangsang pembekuan darah, penyembuhan, dan pembentukan kulit baru. Tindakan tambahan pada area yang ditangani dengan subcision adalah: [19] [20]
    • Tindakan laser
    • Dermabrasi, di mana dokter menggunakan sikat kawat untuk menghilangkan lapisan kulit atas. Hal ini dilakukan dengan pemberian suntikan penenang atau suntikan anestesi. Setelah itu, kulit menjadi berwarna merah muda cerah selama beberapa bulan. Rasanya mungkin gatal ketika sembuh. Efek sampingnya adalah risiko infeksi, perubahan warna kulit, dan terbentuknya bekas luka. [21] [22]
  4. Bekas jerawat bisa menyebabkan rasa malu yang berlebihan, stres, dan depresi, khususnya bagi remaja. Jika Anda kesulitan mengatasi bekas jerawat, carilah dukungan sosial. Anda bisa mencoba: [23] [24]
    • Sumber-sumber daring, seperti kelompok dan forum pendukung
    • Menemui konselor
    • Membicarakan dengan teman dan anggota keluarga yang bisa dipercaya
    Iklan

Peringatan

  • Berkonsultasilah dengan dokter sebelum memulai pengobatan rumah apa pun untuk memastikan pengobatan tersebut tepat untuk Anda. Banyak pengobatan rumah bisa mengganggu pengobatan lain atau menyebabkan efek samping.
  • Hal yang sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter ketika menangani remaja atau jika Anda sedang hamil.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 30.715 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan