Unduh PDF
Unduh PDF
Polip kolon gumpalan kecil sel yang terbentuk pada lapisan usus besar. Sejatinya, gumpalan berbentuk serupa jamur tersebut dapat berukuran sangat kecil hingga sebesar bola golf! Meski beberapa jenis polip (terutama yang berukuran kecil) tidak dianggap berbahaya, sejatinya ada pula polip yang berpotensi membesar dan bertransformasi menjadi kanker kolon. [1] X Teliti sumber Umumnya, polip kolon bisa diangkat lewat prosedur kolonoskopi. Namun, mencegah tetap lebih baik daripada mengobati, bukan? Untuk itu, baca artikel ini dan temukan berbagai jenis makanan yang perlu disantap dan dihindari untuk mencegah pembentukan polip kolon!
Langkah
-
Berfokuslah pada sayuran berwarna merah, kuning, dan oranye. Sayuran adalah kelompok makanan yang terbukti ampuh mencegah berbagai jenis penyakit dan kanker. Selain itu, sayuran kuning, merah, dan oranye memiliki kadar vitamin dan antioksidan yang sangat tinggi sehingga mampu menjaga kesehatan kolon Anda. [2] X Teliti sumber
- Sejatinya, yang bertanggung jawab terhadap pembentukan warna oranya dan/atau merah adalah kandungan zat antioksidan bernama beta carotene yang ditemukan di dalam sayur-sayuran tersebut.
- Antioksidan tersebut kerap diasosiasikan dengan nutrisi yang akan berubah menjadi vitamin A di dalam tubuh Anda. Oleh karena itu, mengonsumsi sayuran berwarna dengan porsi yang wajar pun ampuh menurunkan risiko kanker kolon.
- Konsumsi 150 gram sayuran berwarna setiap harinya. Misalnya, Anda bisa mulai membiasakan diri untuk mengonsumsi paprika merah, paprika kuning, paprika oranye, ubi jalar, labu butternut , dan wortel.
-
Konsumsi makanan tinggi folat. Kelompok makanan lain yang ampuh melindungi kolon dan mencegah pembentukan polip adalah makanan tinggi folat. Beruntungnya, folat dapat dengan mudah Anda temukan di berbagai jenis makanan.
- Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 400 IU folat setiap hari ampuh mencegah pembentukan polip dan kanker kolon. [3] X Teliti sumber
- Sejatinya, tubuh dapat dengan mudah mengonsumsi 400 IU folat jika Anda selalu menyantap makanan yang seimbang dan tinggi folat.
- Makanan tinggi folat meliputi serealia yang telah melalui proses penambahan mikronutrien, bayam, kacang polong mata hitam, asparagus, brokoli, kacang hijau, roti gandum utuh, dan kacang tanah.
-
Konsumsi makanan tinggi kalsium. Kalsium adalah jenis mineral lain yang terbukti ampuh mencegah pembentukan polip kolon. Oleh karena itu, cobalah mengonsumsi makanan tinggi kalsium secukupnya untuk melindungi kolon Anda.
- Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang mengonsumsi 1200 mg kalsium setiap harinya (kira-kira sekitar tiga porsi makanan kaya kalsium) memiliki risiko 20% lebih rendah untuk mengalami polip kolon. [4] X Sumber Tepercaya National Cancer Institute Kunjungi sumber
- Kalsium paling sering ditemukan dalam produk olahan susu seperti susu, yoghurt, kefir, keju, atau keju cottage .
- Selain itu, kalsium juga ditemukan dalam beberapa jenis makanan berbasis tumbuhan di luar produk olahan susu seperti almon, brokoli, sayuran berwarna hijau gelap, serta jus jeruk dan susu kedelai yang mengalami proses penambahan mikronutrien.
-
Berfokuslah pada lemak yang sehat atau tak jenuh. Beberapa jenis makanan mengandung jenis lemak spesifik yang dikenal dengan nama lemak omega 3. Kerap disebut sebagai lemak yang mampu menjaga kesehatan jantung, lemak omega 3 ternyata juga memiliki manfaat yang tidak kalah baiknya bagi kesehatan kolon. [5] X Teliti sumber
- Penelitian menunjukkan bahwa lemak omega 3 mampu menjaga dan bahkan meningkatkan pembentukan sel baru di dalam kolon. Oleh karena itu, jangan ragu menyantap lemak yang menyehatkan untuk mencegah terbentuknya polip kolon di dalam tubuh Anda.
- Lemak sehat atau tak jenuh bisa ditemukan dalam berbagai jenis makanan. Pastikan Anda menyantap satu porsi makanan tersebut setiap hari untuk melindungi kolon dan mencegah pembentukan polip.
- Santap makanan seperti avokad, minyak zaitun, buah zaitun, salmon, tuna, sarden, makerel, kacang walnut , dan biji flaks.
-
Konsumsi teh hijau. Sejatinya, sudah banyak penelitian yang menunjukkan manfaat teh hijau untuk mencegah pembentukan polip dan kanker kolon. [6] X Teliti sumber Mulai sekarang, jangan ragu mengganti konsumsi kopi di pagi hari dengan segelas teh hijau tanpa kafeina. Jika ingin, Anda juga bisa mengonsumsi satu sampai dua gelas teh hijau tanpa kafeina setelah makan malam.
-
Perbanyak konsumsi air putih. Meski air putih tidak mengandung nutrisi yang spesifik, fungsinya tetaplah sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh Anda. Penelitian bahkan menunjukkan bahwa kurangnya konsumsi air dapat menyebabkan dehidrasi dan meningkatkan risiko pembentukan polip di kolon. [7] X Teliti sumber
- Jika kekurangan cairan, tubuh akan mengambil air secara paksa dari area lain di dalam tubuh (seperti dari kotoran atau sel tubuh Anda yang lain). Kondisi inilah yang mengakibatkan terjadinya dehidrasi dan konstipasi.
- Penurunan waktu transit saluran pencernaan dan pekatnya zat karsinogenik di dalam sel tubuh ampuh meningkatkan risiko pertumbuhan polip yang rentan bertransformasi menjadi kanker.
- Ahli medis merekomendasikan Anda untuk meminum setidaknya 8 gelas air setiap hari. Namun untuk mencegah konstipasi, kemungkinan besar Anda perlu meningkatkan jumlahnya. [8] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
Iklan
-
Santap sayuran dalam porsi yang tepat. Sayuran sangat kaya akan nutrisi dan serat yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh dan melindungi kolon Anda.
- Mengonsumsi serat sangat penting untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan Anda. Jika pergerakan usus besar melambat, risiko Anda untuk mengalami polip dan kanker kolon pun akan meningkat. [9] X Teliti sumber
- Untuk memenuhi kebutuhan serat tubuh, pastikan Anda menyantap tiga sampai lima porsi sayur setiap hari yang setiap porsinya mengandung 150 gram sayuran apa pun atau 300 gram sayuran hijau. [10] X Sumber Tepercaya USDA Center for Nutrition Policy and Promotion Kunjungi sumber
- Sayuran yang tinggi serat meliputi articok, asparagus, avokad, ubi jalar, kecambah, brokoli, kembang kol, dan kubis.
-
Santap buah-buahan secukupnya. Anda tentu sudah tahu bahwa buah adalah kelompok makanan yang kaya akan nutrisi. Beberapa jenis buah bahkan memiliki kadar serat sangat tinggi sehingga layak dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan serat tubuh Anda.
- Santap 1-2 porsi buah setiap hari. Di setiap porsinya, Anda boleh menyantap satu buah utuh berukuran kecil atau 85 gram buah potong. [11] X Sumber Tepercaya USDA Center for Nutrition Policy and Promotion Kunjungi sumber
- Buah-buahan yang kaya serat meliputi apel, aprikot, berry , pisang, melon oranye, jeruk, dan kelapa.
-
Santap 100% gandum utuh. Salah satu kelompok makanan yang terbukti memiliki kadar serat sangat tinggi adalah gandum. Pastikan Anda hanya mengonsumsi gandum utuh yang lebih padat nutrisi alih-alih gandum yang sudah diproses.
- Setiap kali akan menyantap berbagai olahan gandum seperti roti, nasi, atau pasta, pastikan Anda selalu memilih makanan yang terbuat dari 100% gandum utuh. Jenis makanan tersebut lebih kaya serat karena tidak terlalu banyak diproses! Dengan kata lain, kurangi konsumsi beras atau roti putih yang sudah melalui beberapa tahap pemrosesan. [12] X Sumber Tepercaya USDA Center for Nutrition Policy and Promotion Kunjungi sumber
- Santap dua sampai tiga porsi gandum utuh yang masing-masing porsinya terdiri dari 70 gram gandum matang. [13] X Sumber Tepercaya USDA Center for Nutrition Policy and Promotion Kunjungi sumber
- Perbanyak konsumsi makanan seperti beras cokelat, quinoa , oatmeal , roti gandum utuh, pasta gandum utuh, millet (serealia berbiji kecil), farro (butiran gandum berkacang), atau biji-bijian rendah kalori seperti barley .
-
Pilih sumber protein tinggi serat. Tahukah Anda bahwa banyak sumber protein mengandung kadar serat yang tinggi? Cobalah mengonsumsi sayur-sayuran kaya protein dengan mengikuti aturan porsi per sajian yang dianjurkan.
- Selain tinggi protein, legum juga sangat kaya akan serat. Oleh karena itu, jangan ragu menambahkannya ke dalam menu makanan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan serat harian Anda.
- Legum adalah kelompok makanan berbasis tanaman yang meliputi kacang-kacangan dan lentil.
- Oleh karena legum juga merupakan sumber protein, pastikan Anda membatasi konsumsi per sajiannya sebanyak 170 gram. [14] X Sumber Tepercaya USDA Center for Nutrition Policy and Promotion Kunjungi sumber
- Pilih makanan seperti kacang hitam, kacang chickpea , kacang tanah, kacang kedelai, kacang lima, kacang merah, dan kacang pinto .
-
Pilih makanan yang mengalami penambahan serat pada proses produksinya. Oleh karena serat berperan sangat penting untuk menjaga kesehatan Anda secara menyeluruh, berbagai pabrik makanan melakukan penambahan serat pada makanan yang mereka produksi. Jangan ragu mengonsumsi produk-produk tersebut untuk mencukupi kebutuhan serat Anda!
- Sejatinya, nutrisi berupa serat alami ditemukan dalam berbagai jenis makanan. Meski demikian, seseorang umumnya kesulitan memenuhi kebutuhan serat hariannya. Sebagai informasi, pria umumnya perlu mengonsumsi 38 gram serat setiap hari, sementara wanita perlu mengonsumsi 25 gram serat setiap hari. [15] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Selain memilih kelompok makanan yang kaya serat, jangan ragu pula mengonsumsi makanan yang mengalami penambahan serat pada proses pembuatannya.
- Beberapa jenis makanan yang mengalami penambahan serat adalah yoghurt, kacang kedelai, serealia, roti, jus jeruk, dan granola batangan.
Iklan
-
Batasi konsumsi lemak jenuh. Meski Anda dianjurkan menyantap berbagai jenis makanan untuk mencegah potensi polip kolon, sejatinya ada banyak jenis makanan yang harus Anda hindari atau batasi.
- Berbeda dengan lemak omega 3, lemak jenuh terbukti meningkatkan risiko pembentukan polip dan kanker kolon. [16] X Teliti sumber
- Sebuah penelitian menemukan bahwa dengan mengonsumsi 100 gram daging merah yang tinggi lemak jenuh, risiko kanker kolon Anda pun akan meningkat sebanyak 14%.
- Batasi konsumsi daging berlemak, salami (sosis sapi atau babi yang berlemak tinggi), hot dog, bacon , sosis, dan aneka daging olahan. Seluruhnya memiliki kadar lemak jenuh yang sangat tinggi!
- Jika ingin sesekali menyantapnya, pastikan porsi per sajiannya berkisar pada angka 85-110 gram. [17] X Sumber Tepercaya USDA Center for Nutrition Policy and Promotion Kunjungi sumber
-
Kurangi konsumsi gula. Sejatinya, kelompok makanan lain yang berisiko tinggi menyebabkan kanker dan polip kolon adalah makanan yang bergula dan mengandung pemanis buatan. Berusahalah membatasinya!
- Kandungan gula dalam makanan manis dapat meningkatkan kadar glukosa di dalam tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kadar glukosa juga dapat meningkatkan risiko kanker kolon! [18] X Teliti sumber
- Makanan yang tinggi kadar gula dan konsumsinya harus dibatasi adalah minuman manis, permen, kukis, pai, es krim, serealia bergula, pastry , dan jus buah.
- Jika tetap ingin mengonsumsi makanan tersebut, jangan menyantapnya terlalu sering dan selalu batasi porsi yang Anda santap.
-
Berusahalah menghindari makanan yang dibakar atau digoreng. Selain membatasi jenis makanan tertentu, perhatikan pula cara pengolahan makanan yang Anda konsumsi. Sejatinya, menyantap makanan yang dibakar atau dipanggang dapat meningkatkan risiko kanker kolon Anda! [19] X Teliti sumber
- Memasak makanan dengan cara memanggang atau membakarnya berisiko membuat permukaan makanan gosong dan/atau menghitam. Meski cita rasanya mungkin akan lebih lezat, bagian yang menghitam tersebut dapat memproduksi zat karsinogenik yang berisiko tinggi menyebabkan kanker kolon.
- Saat memanggang atau membakar makanan, berusahalah agar permukaan makanan tidak terlalu gosong atau menghitam. Saat akan menyantapnya, hilangkan terlebih dahulu bagian yang gosong atau menghitam menggunakan garpu atau pisau.
- Kiat lain yang bisa Anda lakukan adalah memanggang atau memasak makanan yang dibungkus dengan foil aluminium. Dengan demikian, makanan tidak akan gosong atau terbakar sehingga kesehatan Anda akan lebih terjaga.
-
Batasi konsumsi alkohol Anda. Selain minuman bergula, minuman yang mengandung alkohol juga berisiko membentuk polip kolon sehingga harus benar-benar dibatasi.
- Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih dari dua gelas alkohol setiap hari mampu meningkatkan risiko pembentukan polip pada kolon. [20] X Teliti sumber
- Selain itu, seseorang yang pernah mengalami polip kolon memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kanker kolon jika konsumsi alkoholnya tidak dibatasi.
- Berusahalah membatasi konsumsi alkohol Anda. Sejatinya, wanita tidak boleh mengonsumsi lebih dari satu gelas alkohol setiap harinya. Sementara itu, pria hanya boleh mengonsumsi dua gelas alkohol setiap harinya atau kurang dari itu.
Iklan
Tips
- Jika Anda memiliki riwayat polip kolon, segeralah menyesuaikan pola makan berdasarkan anjuran dokter untuk mencegah gangguan tersebut kembali terjadi.
- Evaluasi pola makan secara bertahap. Dengan kata lain, mulailah menghindari makanan-makanan yang dapat meningkatkan risiko pembentukan polip di tubuh Anda.
Iklan
Referensi
- ↑ http://gicare.com/diseases/prevention-of-colon-polyps-and-cancer/
- ↑ http://www.everydayhealth.com/hs/colon-cancer-awareness/pictures/colon-cancer-prevention-diet/#05
- ↑ http://gicare.com/diseases/prevention-of-colon-polyps-and-cancer/
- ↑ http://www.cancer.gov/about-cancer/causes-prevention/risk/diet/calcium-fact-sheet
- ↑ http://www.everydayhealth.com/hs/colon-cancer-awareness/pictures/colon-cancer-prevention-diet/#03
- ↑ https://www.verywell.com/can-green-tea-prevent-colon-cancer-797479
- ↑ http://jco.ascopubs.org/content/22/2/383.1.full
- ↑ http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/water/art-20044256
- ↑ http://gicare.com/diseases/prevention-of-colon-polyps-and-cancer/
- ↑ http://www.choosemyplate.gov/vegetables
- ↑ http://www.choosemyplate.gov/fruit
- ↑ http://www.choosemyplate.gov/grains-nutrients-health
- ↑ http://www.choosemyplate.gov/grains
- ↑ http://www.choosemyplate.gov/protein-foods
- ↑ http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/fiber/art-20043983?pg=2
- ↑ http://www.everydayhealth.com/hs/colon-cancer-awareness/pictures/colon-cancer-prevention-diet/#02
- ↑ http://www.choosemyplate.gov/protein-foods
- ↑ http://cebp.aacrjournals.org/content/6/9/677.short
- ↑ http://www.everydayhealth.com/hs/colon-cancer-awareness/pictures/colon-cancer-prevention-diet/#09
- ↑ http://gut.bmj.com/content/50/1/38.full.html
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 3.099 kali.
Iklan