PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Ikan cupang bisa beradaptasi dengan berbagai lingkungan berbeda, tetapi bukan berarti Anda cukup menempatkan ikan di dalam mangkuk atau vas dekoratif. Pada kenyataannya, ikan cupang membutuhkan banyak ruang dan air yang difilter agar bisa berkembang dengan baik. Saat menyiapkan akuarium untuk ikan cupang, pikirkan kesehatan dan kebahagiaan ikan peliharaan Anda. Jangan lupa aturan emas untuk ikan cupang: jangan pernah menempatkan dua ikan cupang jantan dalam akuarium yang sama karena keduanya akan bertarung sampai mati.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Memilih Akuarium dan Aksesori

PDF download Unduh PDF
  1. Anda mungkin pernah melihat ikan cupang ditempatkan dalam mangkuk plastik kecil di toko hewan, padahal sebenarnya ikan cupang membutuhkan lebih banyak ruang untuk berkembang. Untuk membuat ikan bahagia, sehat, dan bebas stres, pilih akuarium kaca atau akrilik bening yang dapat menampung minimal 10 liter air, tetapi sangat disarankan Anda menyiapkan akuarium berkapasitas 20 liter atau lebih besar. Pastikan akuarium dilengkapi tutup karena ikan cupang bisa melompat. Akuarium sebesar ini memberi ruang cukup luas sehingga ikan bisa berenang bebas dan air tidak akan terkontaminasi secepat akuarium kecil. Selain itu, akuarium bisa dihangatkan dengan aman dan perputaran nitrogen dapat dilakukan dengan baik.
    • Ikan cupang membutuhkan akuarium berkapasitas minimal 10 liter. Kurang dari itu tidak akan memadai, tidak peduli jika kekurangannya hanya 2 liter saja.
    • Ikan cupang tidak bisa hidup dengan ikan cupang lainnya. Ide tentang “perkumpulan” ikan cupang betina banyak dibicarakan di media sosial, tetapi dianggap tidak etis dan tidak alami untuk ikan. Pilihan terbaik adalah menempatkan ikan secara terpisah. Jadi, Anda membutuhkan akuarium untuk setiap ikan. Dengan cara ini, ikan cupang bisa hidup tenang tanpa stres.
  2. Ikan cupang secara alami hidup di kumpulan air yang besar dengan arus lembut. Siripnya yang panjang dan berkibar menyulitkan ikan untuk melawan arus yang kuat. Jadi, penting untuk memilih filter dengan label “ gentle ” (lemah) atau memiliki setelan yang dapat disesuaikan. Pilih filter yang dirancang sesuai ukuran akuarium yang akan digunakan. [1]
    • Jika Anda memiliki filter yang menciptakan arus lebih kuat, cobalah membuat peredam aliran menggunakan tanaman atau botol air yang dipotong.
    • Keberadaan filter sangat dibutuhkan untuk ikan cupang (dan semua ikan yang dipelihara di akuarium) karena memungkinkan terjadinya perputaran nitrogen sehingga racun tidak terakumulasi di dalam air.
  3. Ikan cupang adalah ikan tropis dan berkembang pesat di dalam air dengan suhu konstan antara 74-85 °C. Demi keselamatan ikan, gunakan termometer untuk memastikan air memiliki suhu yang tepat.
    • Jika Anda memilih menggunakan tangki dengan kapasitas kurang dari 20 liter, mungkin akan riskan menggunakan pemanas air karena akuarium bisa terlalu panas. Ini salah satu alasan mengapa Anda disarankan memilih akuarium yang cukup besar untuk ikan cupang.
  4. Substrat merupakan bagian penting dalam lingkungan akuarium. Substrat memungkinkan bakteri baik tumbuh di permukaan kerikil. Selain itu, substrat menciptakan lingkungan yang lebih alami untuk ikan dan membuat akuarium menjadi lebih indah dipandang. Pilih kerikil kecil atau pasir, bukan kerikil yang dibuat dengan potongan batu besar. Makanan dan kotoran bisa terperangkap di antara batu-batu besar dan menyebabkan kadar amonia meningkat.
    • Jika menggunakan tanaman hidup di akuarium, Anda membutuhkan lapisan substrat setebal 5 cm sehingga tanaman bisa berakar. Jika menggunakan tanaman artifisial (hanya yang terbuat dari sutra), Anda hanya membutuhkan ketebalan sekitar 2,5 cm.
    • Pilih substrat dengan warna alami, seperti putih, hitam, dan cokelat untuk melapisi akuarium. Substrat berwarna terang, seperti merah muda dan oranye akan membuat lingkungan terasa kurang alami untuk ikan cupang.
  5. Tanaman hidup membantu menyediakan oksigen, menghilangkan nitrat, dan memberikan lingkungan alami untuk ikan cupang. Dekorasi termasuk bagian penting karena dapat memperkaya lingkungan akuarium dan menyediakan tempat persembunyian bagi ikan. Jika Anda ingin menambahkan tanaman hidup, pilih jenis yang bisa tumbuh baik di dalam kondisi akuarium. Selain itu, Anda juga harus memperhitungkan intensitas cahaya, suhu, dan substrat.
    • Ingat, kerikil harus memiliki ketebalan minimal 5 cm untuk mendukung tanaman hidup. Menggunakan tanaman asli menciptakan ekosistem mikro yang lebih alami di dalam akuarium karena tanaman memfilter kotoran dan menjadikannya sebagai pupuk serta menambah kadar oksigen di dalam air saat “bernapas”. Anubias nana , pakis jawa, dan marimo ball bisa menjadi pilihan tanaman pemula karena tidak membutuhkan pupuk atau karbon dioksida sekaligus tidak membutuhkan banyak cahaya.
    • Jika ingin menggunakan tanaman artifisial, pastikan Anda memilih yang terbuat dari sutra dan tidak memiliki pinggiran yang tajam. Sirip ikan cupang yang panjang dan rapuh bisa cedera jika ia berenang di dekat tanaman.
    • Pilih dekorasi lain untuk membuat ikan cupang bahagia. Struktur yang memungkinkan ikan bersembunyi, seperti gua atau terowongan bisa menjadi pilihan yang bagus untuk memastikan ikan merasa aman dan nyaman di rumahnya. Pastikan Anda memilih dekorasi yang TIDAK memiliki pinggiran tajam atau permukaan kasar untuk meminimalkan risiko sirip ikan tersangkut. Gunakan ampelas halus atau alat pengikir kuku untuk menangani bagian-bagian yang bermasalah.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menyiapkan Akuarium

PDF download Unduh PDF
  1. Pilih lokasi di dekat jendela, tetapi tidak terpapar sinar matahari secara langsung. Pastikan Anda meletakkan akuarium di permukaan yang kuat sehingga terhindar dari risiko ambruk. Terakhir, jika Anda memiliki hewan peliharaan lain, pertimbangkan untuk menempatkan akuarium di ruangan yang tidak bisa ia masuki.
    • Anda bisa membuat kabinet akuarium yang dirancang untuk menahan bobot akuarium yang Anda pilih.
    • Sisakan ruang sekitar 12,5 cm antara akuarium dan dinding untuk mengakomodasi filter dan pemanas. [2]
  2. Berbagai jenis filter memerlukan metode pemasangan berbeda. Periksa instruksi yang diberikan produsen filter dan pastikan Anda menginstalnya dengan benar.
    • Jika Anda memiliki filter dengan daya eksternal, pasanglah di bagian belakang akuarium. Penutup akuarium mungkin memiliki lubang untuk memudahkan pemasangan. Anda harus menunggu sampai akuarium penuh air sebelum menyalakannya.
    • Jika Anda memiliki filter undergravel (filter yang terletak di bawah lapisan kerikil atau pasir), pasang pelat filter terlebih dahulu dan pastikan slangnya terpasang dengan baik. Jangan menyalakan filter sampai akuarium penuh.
  3. Cucilah substrat di bawah air dingin yang mengalir (tanpa sabun!) untuk menghilangkan sisa-sisa debu, yang dapat menyumbat filter dan menyebabkan air keruh. Buatlah lapisan substrat dengan ketebalan 2,5-7,5 cm di dasar akuarium. Aturlah agar substrat sedikit melandai ke arah belakang akuarium. Tempatkan piring bersih di atas kerikil dan mulailah menuang air ke atas piring untuk mengisi akuarium. Piring akan mencegah air menggeser posisi kerikil saat dituangkan. Tuangkan air sampai akuarium sepertiga penuh. [3]
    • Sambil menambahkan air, periksa akuarium untuk mendeteksi kebocoran. Jika Anda melihat adanya kebocoran, penting untuk memperbaikinya sebelum Anda selesai mengisi dan menata akuarium.
    • Keluarkan piring setelah Anda selesai mengisi akuarium.
  4. Untuk tanaman hidup, Anda harus memastikan akarnya terkubur dengan baik di bawah permukaan kerikil. Aturlah tanaman sehingga yang paling tinggi berada di bagian belakang akuarium dan yang lebih rendah di dekat bagian depan. Pengaturan ini memungkinkan Anda bisa melihat ikan cupang dengan lebih baik.
    • Pastikan semua dekorasi tertanam dengan baik di dalam kerikil sehingga tidak lepas.
    • Setelah selesai mengisi akuarium, sebaiknya jangan memasukkan tangan ke dalam air lagi. Oleh karena itu, pastikan Anda menyukai pengaturan tanaman dan dekorasi sebelum menuangkan air.
  5. Isi akuarium sampai sekitar 2,5 cm dari bibir akuarium, kemudian colokkan filter dan nyalakan untuk memastikannya bisa bekerja dengan baik. Anda harus memeriksa apakah air bersirkulasi dengan pelan, lancar, dan tenang. Sesuaikan pengaturan jika gerakan air terlihat sangat kuat.
  6. Kebanyakan pemanas melekat di bagian dalam akuarium dengan mangkuk pengisap. Posisikan pemanas di dekat mulut filter untuk memastikan air mendapat pemanasan secara merata. Colokkan pemanas dan pasang termometer sehingga Anda bisa mulai memantau suhu air.
    • Atur pemanas sehingga suhu air berkisar antara 25-27 °C.
    • Jika akuarium dilengkapi lampu, nyalakan untuk melihat apakah panas lampu memengaruhi suhu akuarium. Jika panas lampu memengaruhi suhu secara drastis, Anda harus mengganti lampu yang lebih baik sebelum memasukkan ikan cupang ke akuarium.
  7. Dechlorinator sangat penting karena berfungsi menghilangkan klorin/kloramin dan logam berat dari air. Anda hanya perlu menambahkannya jika mengisi air dengan air keran yang mengandung klorin. Tambahkan jumlah dechlorinator sesuai petunjuk yang diberikan untuk volume air di dalam akuarium.
    • Jika menggunakan air kemasan, yang tidak mengandung klorin, Anda bisa melewati langkah ini.
    • Anda juga bisa menambahkan SafeStart sesuai dosis yang disarankan. SafeStart adalah katalisator bakteri yang akan membantu mengembangkan lingkungan yang sehat di dalam akuarium.
  8. Melakukan perputaran air tanpa ikan akan membantu mengembangkan populasi bakteri baik yang dapat membantu sirkulasi nitrogen di akuarium. Jika Anda tidak melakukan perputaran air, kadar toksin yang tinggi di dalam air dapat membunuh ikan. Jadi, jangan melewati langkah ini. Pelajari cara memproses air di akuarium untuk memenuhi kebutuhan ikan cupang. Anda akan membutuhkan kit uji air untuk memantau tingkat pH air, amonia dan nitrat untuk memastikan kondisinya aman untuk ikan.
    • Tingkat pH ideal adalah 7. Amonia dan nitrit harus menunjukkan angka o, sementara nitrat harus berada di angka kurang dari 20 ppm sebelum menambahkan ikan ke akuarium.
    • Anda mungkin perlu menambahkan ekstraktor amonia untuk menurunkan kadarnya.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Memasukkan Ikan Cupang ke Akuarium

PDF download Unduh PDF
  1. Sebaiknya Anda menunggu sampai akuarium benar-benar siap dan sudah diproses sebelum membeli ikan. Dengan begitu, Anda akan membantu memfasilitasi adaptasi ikan ke rumah barunya sesegera mungkin. Pergilah ke toko hewan dan pilih ikan cupang yang Anda sukai. Ingat, setiap ikan membutuhkan akuarium terpisah, bahkan ikan betina.
    • Carilah ikan cupang yang aktif dan sehat dengan tubuh berwarna cerah dan sirip yang utuh.
    • Jika ikan tampak melayang tanpa tujuan, mungkin ia sakit. Pilihlah ikan yang berenang penuh semangat.
  2. Masukkan kantong plastik atau wadah berisi ikan di dalam akuarium selama 20-60 menit. Pastikan kantong tertutup rapat dan masukkan ke akuarium sehingga air di dalam kantong mencapai suhu yang sama dengan air di dalam akuarium. Langkah ini akan mencegah ikan cupang mengalami perubahan suhu tiba-tiba saat dimasukkan akuarium. Setelah sekitar satu jam, ikan siap dilepas ke akuarium. Buka kantong plastik dan biarkan ikan berenang bebas di dalam akuarium. Mulai sekarang, Anda harus mengurus ikan cupang sesuai petunjuk berikut:
    • Beri makan ikan 1-2 kali sehari. Berikan makanan berkualitas tinggi yang bervariasi seperti pelet, makanan hidup atau beku.
    • Makanan kering beku kemungkinan besar akan menyebabkan kembung dan memiliki kadar nutrisi yang rendah. Jadi, Anda hanya perlu memberikannya sesekali setiap dua minggu atau tidak sama sekali.
    • Jangan memberi makan berlebihan atau ikan cupang mengalami kembung.
  3. Jika Anda memiliki akuarium dengan kapasitas 20-40 liter, Anda harus mengganti 25% air setiap minggu unguk mempertahankan kesehatan akuarium. Berikut cara mengganti air:
    • Gunakan penyedot kerikil untuk menyedot kotoran dan menampungnya di dalam ember sampai Anda telah mengeluarkan jumlah air yang tepat. Tidak perlu mengeluarkan ikan dari akuarium saat Anda membersihkannya.
    • Buang air ke wastafel, bak mandi, atau saluran pembuangan di kamar mandi dan isi ember dengan air bersih. Jangan lupa untuk memprosesnya!
    • Tuangkan air bersih ke akuarium.
    • Masukkan kembali ikan ke akuarium setelah air dipanaskan dan mencapai suhu yang tepat.
  4. Metode pembersihan yang bisa diterapkan akan tergantung pada jenis dan ukuran akuarium yang dipilih. Gosok dinding akuarium dan dekorasi yang penuh kotoran dengan sikat gigi bekas.
    • Gunakan akal sehat untuk menentukan apakah Anda perlu membersihkan akuarium secara menyeluruh. Jika akuarium terlihat kotor, sebaiknya Anda membersihkannya, tidak masalah kapan terakhir kali Anda melakukannya.
    • Pantau tingkat pH, amonia dan nitrat juga, dan lakukan penggantian air parsial untuk menurunkan kadarnya jika perlu.
    Iklan

Tips

  • Jika ingin menempatkan tanaman hidup di dalam akuarium, pastikan Anda menyediakan pencahayaan yang memadai.
  • Ingatlah bahwa “perkumpulan” ikan cupang adalah kondisi yang tidak alami!
  • Anda bisa menaruh ikan cupang dengan ikan lain yang hidup rukun di dalam akuarium dengan kapasitas minimal 40 liter, akan lebih baik lagi jika kapasitasnya mencapai 75 liter. Beberapa ikan cupang memiliki perangai yang lebih agresif. Jadi, pastikan Anda memantau ikan untuk melihat seperti apa temperamennya.
Iklan

Peringatan

  • Jangan menelan mentah-mentah informasi yang diberikan toko hewan. Anda juga harus melakukan riset sendiri dan/atau bergabung dengan forum yang khusus membahas ikan cupang.
  • Jangan menempatkan ikan cupang di dalam mangkuk atau vas! Ukuran mangkuk dan vas tidak cukup besar untuk bisa dipanaskan dengan aman, tidak memungkinkan pemasangan filter dan membatasi gerakan ikan cupang.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 28.079 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan