PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Pernah diminta melakukan tes narkoba? Dewasa ini, tes narkoba kerap dilakukan dengan berbagai alasan. Misalnya, sebagian besar pelamar kerja diwajibkan melakukan tes narkoba pada tahap awal proses seleksinya. Jika Anda mengalami kecelakaan, pihak asuransi juga mungkin akan melakukan pemeriksaan khusus untuk mendeteksi keberadaan obat-obatan terlarang dan alkohol. Dalam beberapa kasus, tes narkoba juga dilakukan secara acak di berbagai perusahaan! Lantas, apa yang harus Anda lakukan untuk menyiapkan diri? Secara umum, persiapan yang dilakukan sangatlah bergantung pada waktu yang Anda miliki sebelum hari pemeriksaan, serta karakter Anda sebagai pengguna.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Menyiapkan Diri untuk Melakukan Berbagai Jenis Tes

PDF download Unduh PDF
  1. Meski harus dilakukan, metode ini sejatinya paling sulit untuk diterapkan oleh sebagian besar orang! Sesingkat apa pun durasi penggunaan obat-obatan, jejak zat kimia yang berbahaya pasti tetap akan terdeteksi dari sistem tubuh Anda. Secara legal, tes narkoba tidak didesain untuk membedakan pengguna lama dan pengguna baru.
    • Oleh karena pemeriksaan yang dilakukan dapat mendeteksi residu obat-obatan di dalam tubuh Anda, sebaiknya segera hentikan penggunaan obat-obatan untuk menyiapkan diri!
    • Oleh karena akurasi tes narkoba semakin meningkat seiring berjalannya waktu, kemungkinan Anda untuk mendapatkan hasil positif yang “salah” sejatinya makin menipis. Misalnya, ibuprofen sering kali terdeteksi sebagai mariyuana di masa lampau! Seharusnya, situasi tersebut tidak lagi akan terjadi di era modern seperti sekarang ini.
  2. Jika memungkinkan, gunakan alat pemeriksaan mandiri meski akurasinya tidak akan setinggi pemeriksaan yang dilakukan oleh perusahaan besar. Namun, setidaknya Anda akan memiliki hasil pemeriksaan dasar untuk memperkirakan kadar obat-obatan yang ada di dalam tubuh. Jika memiliki waktu satu minggu atau lebih sebelum hari pemeriksaan, jangan ragu membeli alat pemeriksaan mandiri tersebut! [1]
    • Ambil sampel urine sesaat setelah Anda bangun tidur di pagi hari, terutama karena kondisi urine akan paling pekat pada waktu tersebut. Jika hasilnya negatif, Anda tidak perlu terlalu mengkhawatirkan tes narkoba yang akan datang. Namun, idealnya Anda tetap perlu berhenti mengonsumsi obat-obatan sampai hari pemeriksaan tiba.
    • Jika hasilnya positif, belajarlah mengencerkan urine atau menerapkan strategi lain yang dijelaskan di bawah ini.
  3. Meski selalu ada cara untuk lolos tes narkoba dalam waktu singkat , idealnya Anda akan memiliki waktu untuk meneliti jenis pemeriksaan yang akan dilakukan untuk memastikan tingkat kelolosannya tinggi. [2]
    • Jangan menggunakan obat-obatan apa pun selagi menyiapkan diri menjelang pemeriksaan berlangsung! Jika frekuensi konsumsi obat Anda meningkat ketika mengonsumsi alkohol, hindari pula alkohol pada periode tersebut meski pemeriksaan tidak didesain untuk mendeteksi keberadaan alkohol.
    • Idealnya, ada jeda waktu beberapa minggu di antara penggunaan obat-obatan terakhir dan hari pemeriksaan. Jeda tersebut tentu saja tidak sepenuhnya menghilangkan jejak obat-obatan dari sistem tubuh Anda, tetapi setidaknya akan memberikan lebih banyak waktu bagi Anda untuk menyiapkan diri.
  4. Jika memungkinkan, pilih jenis pemeriksaan yang lebih mungkin Anda lewati dengan baik. Secara khusus, pemeriksaan darah didesain untuk mengukur tingkat kerusakan dalam diri Anda saat ini, tetapi tidak efektif untuk mengukur kadar residu obat-obatan di dalam tubuh Anda. Pemeriksaan darah juga umumnya paling efektif untuk mendeteksi penggunaan obat-obatan dalam kurun waktu empat jam terakhir, meski perokok mariyuana berat mungkin tetap akan mendapatkan hasil yang positif meski pemeriksaan dilakukan beberapa hari setelah aktivitas merokok terakhir. [3]
    • Jika frekuensi merokok Anda tidak berlebihan, cobalah melakukan pemeriksaan urine.
    • Jika Anda belum terlalu lama mengonsumsi obat-obatan, cobalah melakukan pemeriksaan folikel rambut.
  5. Untuk melakukan pemeriksaan urine, Anda harus terlebih dahulu melepaskan pakaian luar dan mengeluarkan seluruh objek yang ada di dalam kantong. Pakaian tersebut kemudian harus Anda letakkan di luar ruangan pemeriksaan karena Anda harus membawa barang seminim mungkin ketika melakukan tes narkoba. Jangan khawatir, pihak perusahaan pasti akan menjaga barang-barang tersebut dengan baik! [4]
    • Setelah itu, Anda akan memasuki ruangan pemeriksaan, yang umumnya memiliki toilet. Pintu menuju toilet akan dijaga oleh pihak yang bertugas, tetapi area di dalam toilet sepenuhnya merupakan ruang privat untuk Anda.
    • Umumnya, Anda diminta menyimpan sampel urine di sebuah gelas plastik.
    • Setiap sampel urine akan dievaluasi berdasarkan suhunya, warnanya, aromanya, ada/tidaknya objek atau material asing di dalamnya, keabsahannya, ada/tidaknya tambahan bahan untuk mengubah hasil tes, dan identitas pemiliknya.
    • Jika Anda baru saja merokok, kemungkinan hasil pemeriksaan urine akan lebih baik daripada pemeriksaan darah.
  6. Pemeriksaan darah (atau " tox screen " dapat mendeteksi keberadaan obat-obatan terlarang yang saat ini sedang ada di dalam tubuh seseorang, tetapi tidak bisa mendeteksi residu obat yang tertinggal di dalam sistem. Pemeriksaan darah umumnya dilakukan di lokasi kecelakaan untuk menilai tingkat kerusakan tubuh seseorang. Itulah mengapa, metode ini sangat jarang dilakukan dalam tes narkoba secara acak atau harus dilakukan oleh orang-orang yang akan melamar pekerjaan. [5]
    • Pastikan Anda telah menyiapkan daftar terbaru mengenai obat-obatan yang sedang dikonsumsi, baik yang diresepkan oleh dokter maupun dibeli secara bebas di apotek (seperti aspirin atau ibuprofen ), suplemen, dan vitamin. Ingat, seluruh obat-obatan yang sedang Anda konsumsi akan terdeteksi melalui pemeriksaan darah!
    • Metode pemeriksaan darah mungkin akan ditawarkan kepada korban pemerkosaan untuk mendeteksi jejak obat-obatan yang menghilangkan kesadaran korban.
    • Atlet profesional diwajibkan melakukan pemeriksaan darah untuk mendeteksi jejak obat-obatan pendorong performa.
  7. Metode ini juga lazim digunakan untuk mendeteksi keberadaan obat-obatan dalam sistem tubuh seseorang. Sejauh ini, metode pemeriksaan melalui folikel rambut dianggap 5 kali lebih efektif untuk mendeteksi penggunaan obat-obatan! [6]
    • Sampel rambut umumnya diambil sepanjang 4 cm dari kulit kepala. Oleh karena rambut sebagian besar orang tumbuh sekitar 1,5 cm per bulan, artinya yang bisa dideteksi melalui metode ini adalah keberadaan obat-obatan yang dikonsumsi 90 hari sebelumnya.
    • Dibutuhkan waktu sekitar 5 sampai 10 hari bagi obat-obatan untuk terdeteksi melalui metode ini. Jika Anda belum lama menjadi pengguna, kemungkinan besar ini adalah metode yang ideal untuk digunakan.
    • Kemungkinan besar, mewarnai rambut tidak akan menimbulkan perubahan apa pun dalam hasil tes melalui folikel rambut. Namun, beberapa jenis sampo atau kondisioner mungkin dapat mengubah hasil tes Anda.
  8. Misalnya, mengaku bahwa hasil tes yang positif disebabkan oleh teman sekamar Anda yang merupakan seorang pecandu tidak akan berdampak apa-apa. Batas THC standar yang bisa terdeteksi dalam sampel urine adalah 50 nanogram/mililiter (ng/ml). Seorang perokok pasif hanya bisa mencapai kadar tersebut jika tidak berbicara selama berjam-jam di dalam ruangan yang dipenuhi perokok mariyuana! [7]
    • Cara terbaik untuk menghindari hasil tes yang positif adalah dengan bersikap proaktif dalam mengevaluasi situasi Anda sendiri.
    • Kemungkinan besar, pihak perusahaan tidak akan membocorkan hasil tes Anda. Dengan kata lain, Anda tidak memiliki peluang untuk memberikan alasan. Jika hasil tes Anda positif, artinya Anda tidak akan dipekerjakan oleh mereka.
  9. Ingat, prosedur tes narkoba dewasa ini sudah lebih modern. Itulah mengapa, strategi kuno seperti menaburkan garam di dalam tabung urine atau menyerahkan urine palsu tidak lagi efektif. Jika ketahuan, tindakan memanipulasi sampel tes dapat jauh lebih berat daripada terdeteksi positif! Di beberapa negara, Anda bahkan bisa diganjar pasal kriminal karenanya. [8]
    • Mengonsumsi bagel dengan biji opium tidak akan membuat hasil tes Anda positif!
    • Jangan menghabiskan uang untuk membeli produk-produk yang mengklaim mampu membersihkan sistem tubuh Anda dalam sekejap. Jangan pula mencoba menambahkan bahan atau senyawa yang berbahaya ke sampel urine untuk mengubah hasilnya! Ingat, Anda tidak akan mendapatkan hasil apa-apa, terutama karena perusahaan harus berhadapan dengan hukum nantinya.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Membersihkan Sistem Tubuh

PDF download Unduh PDF
  1. Sebaiknya, minumlah lebih banyak air putih sebelum melakukan tes narkoba, kira-kira 10 gelas air per hari sampai dengan 4 liter. [9]
    • Meski ada minuman lain yang juga bersifat diuretik, air dapat membantu membersihkan sistem tubuh Anda melalui kandung kemih, termasuk dari metabolit THC.
    • Jangan mengonsumsi lebih dari 4 liter air dalam waktu 24 jam, atau Anda berisiko mengalami cedera atau bahkan kematian akibat keracunan air. [10]
  2. Vitamin B dapat membantu menguningkan warna urine Anda dan membuatnya teksturnya terlihat tidak terlalu encer dari kenyataannya. Berbanding terbalik dengan anggapan yang populer, sejatinya tidak ada bukti yang menyatakan bahwa manfaat serupa juga dimiliki oleh vitamin C. [11]
    • Vitamin B bisa dikonsumsi dalam bentuk tablet atau ragi gizi.
    • Jangan mengonsumsi suplemen vitamin B jika Anda sedang hamil atau menyusui.
  3. Diuretik dapat meningkatkan frekuensi urinasi untuk membersihkan sistem tubuh Anda. Beberapa contoh minuman yang bersifat diuretik adalah teh, kopi, dan jus cranberry . Jika tes akan dilakukan dalam waktu kurang dari satu minggu, Anda juga bisa mengonsumsi obat bebas untuk memanipulasi hasilnya. [12]
    • Wanita hamil, atau orang-orang yang didiagnosis menderita diabetes, radang pankreas, lupus, encok, atau gangguan ginjal harus berhati-hati saat mengonsumsi diuretik. [13]
    • Beberapa jenis obat mungkin akan berinteraksi negatif dengan diuretik bebas. Konsultasikan kemungkinan tersebut kepada apoteker, ya!
  4. Prosedur awal standar yang umumnya dilakukan adalah mengevaluasi sampel menggunakan tes immunoassay (seperti EMIT® atau RIA®), lalu mengonfirmasi hasilnya dengan metode yang tingkat akurasinya lebih tinggi, yaitu gas chromatograph mass spectrometer (GCMS). Jika pihak laboratorium mengikuti panduan yang profesional, kemungkinan besar hasilnya akan benar-benar akurat. [14]
    • Berbagai jenis obat bebas dapat membuat hasil tes Anda positif mengandung amfetamina dan obat terlarang lain dalam tes EMIT. Namun, kesalahan serupa tidak akan terjadi pada tes GCMS.
    • Jika Anda harus melakukan tes narkoba acak di kantor, cobalah mencari informasi yang lebih mendetail kepada para kolega. Misalnya, tanyakan pengalaman mereka ketika harus menjalani proses yang sama di masa lampau, dan tanyakan pula kemungkinan adanya perubahan prosedur yang perlu Anda ketahui. Apakah perusahaan yang melakukan tes narkoba masih sama? Apakah mereka menggunakan teknik pemeriksaan yang terbaru? Seluruh informasi tersebut niscaya dapat membantu Anda untuk menyiapkan diri sebelumnya.
    • Jangan terlihat terlalu gugup atau cemas ketika mencari informasi. Selain itu, bertanyalah secara diam-diam agar tidak menarik perhatian orang-orang yang tidak berkepentingan!
  5. Jika selama ini Anda belum rajin berolahraga, mulailah dari sekarang! Ingat, berolahraga ringan selama 30 sampai 45 menit setiap hari dapat membantu meningkatkan detak jantung, membakar sel lemak, dan membuang THC berikut seluruh metabolitnya. [15]
    • Beberapa jenis olahraga yang layak untuk dicoba adalah sit up , lompat tali, bersepeda, berjalan cepat, atau joging ringan. Sejatinya, olahraga apa pun yang dapat mempercepat detak jantung ampuh meningkatkan metabolisme dan menghilangkan residu obat dalam tubuh Anda.
    • Jangan berolahraga setidaknya 48 jam sebelum melakukan tes. Lakukan metode ini agar tubuh kembali menyerap kadar THC berlebih alih-alih membakarnya.
  6. Dimulai dari dua hari sebelum tes berlangsung, tingkatkan konsumsi makanan berlemak seperti gorengan untuk memperlambat metabolisme tubuh. Seiring melambatnya proses metabolisme, tubuh pun akan kembali menyerap THC atau residu obat-obatan lain sebelum sempat diproses oleh hati (dan berakhir di dalam urine). [16]
    • Perlambat metabolisme tubuh dengan berhenti berolahraga pada saat yang bersamaan.
    • Pada pagi hari sebelum proses tes dilakukan, Anda harus benar-benar mengosongkan kandung kemih! Jika perlu, santap sarapan yang berlemak dalam porsi besar dengan cairan sebanyak-banyaknya untuk mengosonkan kandung kemih dengan maksimal. Beberapa orang bahkan merekomendasikan Anda untuk mengonsumsi Extra Strength 5-hour Energy Shot sebelum melakukan tes narkoba. Selain bersifat diuretik, minuman tersebut juga mengandung vitamin B yang dapat membuat warna urine Anda lebih kuning.
    Iklan

Peringatan

  • Jangan memanipulasi sampel urine. Jika tepergok melakukannya, kemungkinan besar Anda akan dipecat atau bahkan diganjar dengan pasal kriminal!
  • Jangan coba-coba menyerahkan sampel urine orang lain!
  • Biasanya, air di lokasi pendeteksian akan diberi warna agar hasil tes tidak bisa Anda encerkan.
  • Jika tekstur urine terlalu encer, kemungkinan besar Anda akan diminta untuk melakukan tes kedua. Jika tekstur urine pada tes kedua juga terlalu encer, kemungkinan besar Anda akan dianggap “gagal” menjalani tes narkoba karena kondisi tersebut, bukan karena ditemukan adanya obat-obatan dalam sistem tubuh Anda. seharusnya, perusahaan akan meminta Anda untuk melakukan metode pendeteksian yang lain.
  • Bagi Anda yang sedang hamil atau menyusui, jangan mengonsumsi obat-obatan yang dapat berinteraksi negatif dengan tes obat-obatan karena kesehatan janin Anda bisa terancam setelahnya.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 16.488 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan