Unduh PDF Unduh PDF

Melarikan diri dari berita tentang COVID-19, atau penyakit yang disebabkan oleh penularan virus corona baru ( novel coronavirus ), atau yang umumnya hanya disebut sebagai virus corona mungkin mustahil, dan wajar jika akibatnya Anda merasa khawatir. Seiring dengan bertambahnya jumlah negara yang terkena dampaknya, kemungkinan besar saat ini Anda tengah sibuk menyiapkan diri untuk berjaga-jaga seandainya masalah serupa menimpa lingkungan tempat tinggal Anda. Meski terdengar mengerikan, tidak perlu terlalu panik jika sampai saat ini, belum ada kasus yang dikonfirmasi oleh pemerintah di sekitar Anda. Namun, tetaplah berjaga-jaga dengan mengikuti panduan yang direkomendasikan baik oleh pemerintah Indonesia dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk meminimalkan penularan penyakit ini. [1]

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Mencegah Penyebaran Virus

Unduh PDF
  1. 1
    Jalani vaksinasi. Jika tersedia untuk Anda, ikutilah program vaksinasi COVID-19. Beberapa jenis vaksin telah disetujui penggunaan daruratnya di Indonesia dan seluruh dunia. Vaksinasi COVID-19 di Indonesia terbagi dalam 4 tahapan dengan mempertimbangkan ketersediaan dan waktu kedatangan vaksin. Secara umum, petugas kesehatan, petugas pelayanan publik, dan kelompok usia lanjut yang berisiko lebih tinggi akan mendapatkan vaksin terlebih dahulu. [2]
    • Beberapa vaksin yang telah disetujui penggunaan daruratnya di Indonesia adalah vaksin buatan Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer. Saat ini, Anda bahkan bisa memantau ketersediaan vaksin melalui halaman Alokasi Vaksin situs web Kementrian Kesehatan RI.
    • Kemungkinan besar, Anda tidak bisa memilih vaksin apa yang akan Anda terima serta kapan Anda akan menerima vaksin tersebut karena ketersediaannya yang masih terbatas. Meskipun begitu, penggunaan vaksin menunjukkan proteksi yang baik terhadap infeksi COVID-19 dalam uji coba serta sangat mengurangi kemungkinan Anda mengalami gejala berat dan dirawat di rumah sakit. [3]
  2. Meski terdengar sederhana, sejatinya mencuci tangan merupakan cara terbaik untuk melindungi diri dari penyakit! Untuk melakukannya, Anda hanya perlu membasahi tangan dengan air hangat mengalir, lalu menuangkan sabun secukupnya ke telapak tangan. Gosok tangan selama 20 detik, lalu bilas hingga benar-benar bersih. [4]
    • Cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol juga dapat membantu membunuh virus. Namun, pastikan Anda hanya menggunakannya sebagai pelengkap, bukan pengganti, metode mencuci tangan.
  3. 3
    Lakukan physical distancing dengan tinggal di rumah semaksimal mungkin. Virus lebih mudah menyebar di keramaian dan kerumunan. Untungnya, Anda bisa membantu melindungi diri dan orang lain dengan tinggal di rumah saja. Hanya keluar rumah apabila benar-benar diperlukan, seperti berbelanja kebutuhan sehari-hari. Jika tidak, nikmatilah waktu Anda di rumah saja. [5]
    • Jika Anda berisiko tinggi dan memiliki anggota keluarga yang tetap harus bekerja di luar rumah, Anda harus lebih berhati-hati dan membatasi kontak dengan mereka demi keselamatan diri sendiri.
    • Jika pun memutuskan bersosialisasi dengan orang lain, cobalah membatasi jumlah tamu dalam acara Anda maksimal 10 orang atau kurang. Ingatlah, bahkan orang berusia muda dan sehat pun bisa tertular virus dan menularkannya ke orang lain. Perhatikan aturan yang diterapkan pemerintah kota atau provinsi tempat tinggal Anda untuk mengetahui acara apa saja yang diizinkan saat ini.
    • Ada begitu banyak cara untuk bersenang-senang di rumah! Anda bisa bermain gim, membuat sesuatu, membaca buku, berolahraga di halaman, atau sekadar menonton film.
  4. 4
    Ambil jarak minimal 1,5-2 m dari orang lain selama di tempat umum. Sesekali Anda mungkin tetap harus keluar ke tempat umum seperti berbelanja. Usahakan tetap menjaga jarak dengan orang lain untuk berjaga-jaga jika Anda sakit. COVID-19 bisa menular sebelum gejalanya muncul. Jadi, demi keamanan bersama, jaga jarak! [6]
  5. Bentuk penularan langsung virus corona baru adalah ketika dahak atau ingus penderita mengenai Anda. Sementara itu, ada pula penularan yang bersifat tidak langsung, yaitu ketika Anda tanpa sengaja menyentuh dahak atau ingus tersebut, lalu menyentuh wajah setelahnya. Itulah mengapa, jangan menyentuh wajah jika Anda belum mencuci tangan agar kuman atau virus apa pun yang bersarang di tangan tidak berpindah ke dalam tubuh! [7]
    • Jika memungkinkan, selalu gunakan tisu untuk mengusap hidung atau menutup mulut ketika berbatuk, terutama karena tangan Anda bisa saja sedang kotor.
  6. Sayangnya, orang-orang yang terinfeksi virus corona bisa menyebarkan penyakit meski tidak terlihat mengalami gejala. Oleh karena itu, sebaiknya jangan berjabat tangan dengan siapa pun hingga ancaman COVID-19 usai. Cobalah menolak uluran tangan orang lain dengan sopan. [8]
    • Misalnya, Anda mengatupkan tangan di depan dada sambil tersenyum. Dalam situasi seperti ini, seharusnya orang tersebut bisa memahami alasannya.
  7. Meski mereka belum tentu mengidap COVID-19, sebaiknya Anda tidak mengambil risiko dan menjaga jarak dari orang-orang yang menunjukkan gejala infeksi saluran pernapasan. Dengan sopan dan tidak terburu-buru, jauhkan diri Anda dari orang-orang yang berbatuk atau bersin. [9]
    • Jika Anda berdua sedang mengobrol, mintalah undur diri dengan sopan. Misalnya, Anda bisa berkata, “Kamu lagi batuk, ya? Duh , semoga cepat sembuh, ya. Sori banget aku harus agak jaga jarak karena nggak mau ketularan.”

    Tip: Meski virus corona baru pertama kali muncul Di Wuhan, Tiongkok, bukan berarti virus tersebut memiliki asosiasi dengan orang Asia! Sayangnya, saat ini banyak orang keturunan Asia yang dilaporkan mengalami kekerasan dan pelecehan rasial akibat diasosiasikan dengan virus corona . Ingat, virus tersebut menyebar ke berbagai belahan dunia yang lain dan bisa menjangkiti siapa pun. Oleh karena itu, selalu perlakukan orang lain dengan sopan dan adil!

  8. Meski Kementerian Kesehatan belum mengeluarkan instruksi resmi terkait topik tersebut, ada baiknya Anda memaksimalkan kebersihan di rumah, tempat kerja, dan tempat umum. Caranya, Anda bisa menyemprotkan disinfektan ke permukaan yang keras atau menyekanya dengan tisu basah. Kapan pun memungkinkan, semprot pula permukaan yang lunak dengan cairan disinfektan yang sesuai. [10]
    • Misalnya, semprotkan Lisol ke atas meja, permukaan pagar pembatas, dan gagang pintu. Atau, Anda juga bisa menggunakan cairan pemutih seperti Bayclin untuk membersihkan permukaan yang keras. [11]
    • Lisol juga bisa diaplikasikan ke permukaan yang lunak.
    • Jika lebih suka menggunakan bahan pembersih yang alami, cobalah menggunakan cuka.
  9. Faktanya, penggunaan masker bedah saat ini lebih diutamakan untuk melindungi tenaga kesehatan. Namun, jika Anda batuk atau pilek, pastikan untuk tetap memakai masker agar percikan batuk dan bersin Anda tidak menginfeksi orang lain, dan tetaplah tinggal di rumah . [12]
    • Tidak perlu membeli masker bedah dengan alasan “berjaga-jaga”. Faktanya, perilaku tersebut akan membuat persediaan masker bedah di pasaran menipis sehingga orang-orang dan tenaga kesehatan yang lebih membutuhkan pun semakin kesulitan untuk membelinya!

    Tip: Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 BNPB baru-baru ini menganjurkan semua orang untuk memakai masker kain selama berkegiatan di tempat umum dan berinteraksi dengan orang lain. [13]

    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Menyimpan Stok Bahan Pangan di Rumah

Unduh PDF
  1. Jika Anda tidak bisa keluar dari rumah karena sakit atau infeksi makin meluas, tentu saja bepergian ke pasar atau supermarket adalah tindakan yang mustahil untuk dilakukan. Itulah mengapa, Anda perlu membeli stok bahan pangan yang cukup untuk mengisi dapur dan kulkas untuk beberapa minggu ke depan. [14]
    • Beli makanan yang dikemas dalam kaleng seperti sardin, dan bahan pangan lain yang memiliki daya simpan cukup lama. [15]
    • Beli makanan beku seperti daging, roti, dsb. yang mampu disimpan dalam waktu lama dan dapat dilunakkan kapan pun akan dikonsumsi.
    • Bagi Anda yang rajin mengonsumsi susu, cobalah membeli susu bubuk yang memiliki daya simpan lebih panjang daripada susu cair, terutama untuk berjaga-jaga jika Anda tidak bisa keluar dari rumah untuk sementara waktu.
    • Jangan berhenti memasak makanan sehat selama pandemi! Bahan makanan segar juga bisa dibekukan dan dimasukkan ke dalam masakan Anda di lain waktu. Atau, pilihlah sayur kaleng atau beku dengan bahan tambahan minimal. Menyimpan serealia sehat di dapur juga bagus untuk membuat hidangan yang menyehatkan.

    Tahukah Anda? Jika infeksi virus corona baru sudah menjangkiti suatu wilayah, pemerintah mungkin akan menyarankan Anda dan semua orang di wilayah tersebut untuk berdiam di rumah serta menghindari keramaian. Jarak sosial tersebut ampuh mencegah virus menyebar ke area yang lebih luas. [16]

  2. Jika potensi penularan mulai menyentuh wilayah tempat tinggal Anda, atau jika tetangga Anda positif tertular virus corona baru, kemungkinan besar Anda tidak bisa keluar dari rumah selama beberapa minggu. Untuk menghadapi kemungkinan tersebut, jangan lupa membeli berbagai kebutuhan harian dalam jumlah sedikit lebih banyak daripada biasanya, atau yang kira-kira mampu memenuhi kebutuhan Anda selama satu bulan. Beberapa barang yang perlu dibeli dalam jumlah lebih banyak: [17]
    • Tisu yang berukuran cukup besar untuk menutup area hidung dan mulut ketika bersin atau batuk
    • Sabun cuci piring
    • Sabun cuci tangan
    • Tisu dapur
    • Tisu toilet
    • Detergen pakaian
    • Perlengkapan kebersihan
    • Pembalut wanita
    • Perlengkapan kamar mandi
    • Popok bayi
    • Kebutuhan hewan peliharaan

    Tip: Jangan menimbun kebutuhan pokok di rumah! Ingat, orang lain juga membutuhkan produk yang sama untuk menjaga kesehatan dan keselamatannya. Oleh karena itu, cukup beli barang yang mampu memenuhi kebutuhan Anda selama maksimal 2 minggu.

  3. Meski belum ada obat untuk mengatasi infeksi virus corona baru, gejalanya bisa diredakan dengan bantuan obat-obatan bebas untuk mengatasi infeksi saluran pernapasan. Misalnya, Anda bisa membeli satu pak dekongestan, asetaminofen (Panadol), dan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen ( Advil , Motrin ) atau naproxen ( Aleve ). Atau, Anda juga bisa membeli sirop obat batuk dan obat batuk dalam bentuk lain untuk mengurangi intensitas batuk. [18]
    • Jika anggota keluarga Anda berjumlah cukup banyak, cobalah membeli beberapa kemasan obat sekaligus untuk berjaga-jaga jika ada lebih dari satu orang yang sakit. Mintalah rekomendasi dokter mengenai jumlah obat yang paling sesuai, ya!
  4. Jika Anda harus mengonsumsi obat setiap hari, cobalah mengonsultasikan kemungkinan menyimpan stok obat dalam jumlah banyak kepada dokter, sekadar untuk berjaga-jaga jika Anda tidak bisa keluar dari rumah sampai ancaman virus corona mereda. Setidaknya, siapkan stok obat untuk 30 hari ke depan! [19]
    • Secara khusus, Anda mungkin perlu menebus setengah resep obat setiap satu atau dua minggu agar selalu memiliki stok selama 30 hari.
    • Diskusikan opsi tersebut kepada dokter dan mintalah rekomendasi yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Menyiapkan Diri Menghadapi Penutupan Kantor dan Institusi Pendidikan

Unduh PDF
  1. Jika penularan virus corona mulai masuk ke wilayah tempat tinggal Anda, kemungkinan besar berbagai tempat umum akan ditutup untuk mencegah penyebaran yang lebih meluas. Jika Anda juga bekerja, situasi tersebut tentu saja akan terasa menyulitkan. Oleh karena itu, mulailah menyusun rencana perawatan untuk anak sejak jauh-jauh hari agar Anda tidak kelabakan jika situasi tersebut terjadi. [20]
    • Misalnya, Anda bisa meminta bantuan kerabat untuk menjaga anak jika sekolah dan tempat penitipannya tidak beroperasi. Atau, Anda juga bisa meminta izin atasan untuk bekerja dari rumah agar bisa menjaga anak tanpa bantuan pihak ketiga.
    • Anak-anak mungkin akan menonton TV dan menggunakan komputer lebih lama daripada biasanya. Buatlah jadwal rutinitas baru dan bantu mereka memilih acara dan film yang tepat untuk ditonton.
  2. Meski tidak perlu terlalu khawatir, bekerja dari rumah adalah pilihan yang bijaksana jika penularan virus corona mulai memasuki wilayah tempat tinggal Anda, terutama karena sebagian besar tempat umum mungkin akan ditutup untuk mencegah virus menyebar. Untuk menyiapkan diri sebelum situasi tersebut terjadi, jangan lupa mendiskusikan kemungkinan bekerja dari rumah kepada atasan. Secara khusus, diskusikan jenis pekerjaan yang bisa diselesaikan di rumah, serta pola dan jam kerja Anda nantinya. [21]
    • Anda bisa berkata, “Saya lihat sudah ada beberapa perusahaan yang mengizinkan karyawannya bekerja dari rumah, terutama di daerah yang terkena dampak virus corona , seperti di Jakarta. Kalau situasi serupa terjadi di sini, saya berharap bisa mendapatkan izin Bapak/Ibu untuk bekerja dari rumah. Apakah opsi tersebut bisa kita diskusikan?”
    • Bekerja dari rumah, sayangnya bukanlah opsi yang mungkin dijalani oleh semua orang. Namun, tidak ada salahnya menyiapkan diri untuk menjalani opsi tersebut jika ada pekerjaan Anda yang bisa diselesaikan di rumah.
  3. Cari informasi mengenai organisasi lokal yang bersedia memberikan dukungan finansial bagi orang-orang yang kehilangan pendapatan akibat penularan virus corona . Jika profesi tidak memungkinkan Anda untuk bekerja dari rumah, lantas bagaimana caranya memenuhi kebutuhan finansial harian di kemudian hari? Sayangnya, tidak semua perusahaan bersedia memberikan tunjangan untuk karyawan yang dirumahkan akibat daerahnya berpotensi tertular virus corona . Oleh karena belum ada kebijakan yang resmi dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah terkait kompensasi bagi karyawan yang terpaksa harus dirumahkan, cobalah mencari informasi mengenai organisasi atau LSM lokal yang bersedia memberikan donasi atau bantuan finansial, seperti yang tersedia di Amerika Serikat saat ini. [22]
    • Organisasi keagamaan lokal juga mungkin mampu memberikan bantuan finansial serta pendampingan untuk orang-orang yang membutuhkan.
    • Berusahalah untuk tidak terlalu khawatir. Ingat, kemungkinan penularan sejatinya menimpa semua orang di dunia, dan yakinlah bahwa masyarakat setempat tidak akan keberatan mengulurkan bantuan jika Anda terbukti positif mengidap COVID-19.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Memperkaya Informasi dan Tetap Tenang

Unduh PDF
  1. Oleh karena Kementrian Kesehatan dan WHO memberikan informasi baru setiap harinya, tidak ada salahnya mengecek informasi tersebut untuk menekan ketakutan yang tidak beralasan dan melindungi diri dari kemungkinan penularan. Namun, terlalu sering membaca berita juga berpotensi memperbesar ketakutan tersebut, cobalah melakukan tindakan tersebut satu kali sehari saja. [23]

    Tip: Oleh karena sebagian besar orang sedang dilanda ketakutan yang ironisnya, terkadang tidak beralasan, informasi yang kurang akurat pun dapat dengan mudah tersebar di internet. Untuk menghindari kepanikan yang tidak tepat, pastikan Anda hanya membaca informasi atau berita dari sumber yang tepercaya! Selain itu, selalu verifikasi berita yang Anda terima dengan mengecek situs web Kementrian Kesehatan atau WHO.

  2. Metode ini layak diterapkan untuk membantu Anda agar lebih tenang dalam menghadapi virus corona . Selain itu, anak-anak Anda pun mungkin menyimpan sejuta pertanyaan terkait virus tersebut. Oleh karena itu, untuk membantu menyiapkan diri dan kerabat terdekat, cobalah mengajak mereka berdiskusi mengenai berbagai cara yang bisa dilakukan untuk tetap hidup dengan baik di tengah kemungkinan penularan virus corona . Beberapa hal yang bisa Anda lakukan: [24]
    • Meyakinkan seluruh anggota keluarga bahwa persediaan makanan dan perlengkapan lain di rumah masih cukup hingga saat ini.
    • Meyakinkan anak-anak bahwa Anda selalu siap merawat mereka, apa pun kondisinya.
    • Memberikan ide cara menghabiskan waktu di rumah ketika virus corona mulai memasuki daerah tempat tinggal Anda.
    • Membagikan nomor darurat kepada seluruh anggota keluarga.
    • Menyediakan “ruang isolasi” atau kamar perawatan khusus di rumah untuk menampung anggota keluarga yang sakit.
  3. Oleh karena infeksi virus corona baru belum memiliki obat yang spesifik, maka sistem kekebalan tubuh Anda akan menjadi benteng pertahanan pertama yang perlu ditembus olehnya. Untungnya, sistem kekebalan tubuh selalu bisa ditingkatkan dengan memperbaiki gaya hidup. Untuk itu, cobalah mengonsultasikan gaya hidup yang sejalan dengan kebutuhan Anda kepada dokter. Beberapa hal yang bisa Anda coba: [25]
    • Mengonsumsi sayuran atau buah segar di setiap kali makan.
    • Berolahraga 30 menit selama setidaknya 5 hari dalam seminggu.
    • Mengonsumsi multivitamin jika diizinkan oleh dokter.
    • Tidur 7-9 jam setiap malam.
    • Meredakan stres .
    • Tidak merokok.
    • Melakukan vaksinasi influenza, jika belum.
  4. Meski tidak semua gejala penyakit disebabkan oleh infeksi virus corona , tetaplah menyikapinya dengan serius! Jika mengalami gejala seperti demam, batuk, dan gangguan pernapasan, segeralah menghubungi dokter untuk mendeteksi ada atau tidaknya infeksi virus corona di dalam tubuh Anda. Sebelum menghubungi dokter, jangan bepergian ke mana-mana untuk menekan risiko penyebaran. Setelahnya, dokter akan melakukan pengambilan sampel spesimen untuk diperiksa di laboratorium dan mengonfirmasi diagnosis Anda. [26]
    • Jangan pergi ke rumah sakit atau klinik tanpa memberi tahu terlebih dahulu bahwa Anda mungkin terinfeksi virus corona. Kemungkinan, Anda harus diisolasi dari pasien lain dan ditempatkan di ruangan sendiri. Atau, dokter mungkin akan meminta Anda tinggal di rumah atau tetap berada di dalam kendaraan.
    • Jika Anda terinfeksi virus corona, Anda mungkin diizinkan menjalani karantina mandiri di rumah. Namun, jika dokter menduga Anda berisiko mengalami komplikasi, Anda mungkin harus dirawat di rumah sakit.
  5. Para pakar menganjurkan orang-orang untuk menghindari perjalanan yang tidak perlu untuk membantu mengurangi penyebaran virus. [27] Jika pun Anda harus bepergian, periksalah seluruh peringatan dan persyaratan yang dibutuhkan, terutama selama diberlakukannya pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). [28]
    • Perhatikan, orang berisiko tinggi sebaiknya tidak bepergian untuk sementara waktu. Manula, penderita penyakit penyerta, atau mereka yang mengalami imunodefisiensi sebaiknya tidak bepergian jika tidak benar-benar perlu demi mengurangi risiko infeksi.
    • Jika rasa khawatir tak kunjung hilang, tidak ada salahnya menunda keberangkatan dan meminta pengembalian dana, jika memungkinkan. Cek ada atau tidaknya opsi tersebut kepada pihak perusahaan yang melayani penjualan tiket Anda.
    Iklan

Tips

  • Berusahalah untuk tidak panik. Pandemik memang mengerikan, tetapi sejatinya Anda tidak perlu menyikapinya dengan penuh ketakutan.
  • Jika Anda telanjur menimbun kebutuhan pokok selama pandemi ini, Anda bisa mendonasikan kelebihannya ke mereka yang membutuhkan.
  • Perlakukan semua orang dengan baik! Jangan serta-merta berasumsi bahwa semua orang yang berketurunan Asia mengidap COVID-19. Ingat, virus corona baru telah menyebar ke sekitar 67 negara sehingga tidak terasosiasi dengan ras tertentu. Selain itu, jangan pula mengasumsikan semua orang yang sedang batuk sebagai penderita COVID-19!
  • Ingatlah bahwa Anda hanya perlu menjaga jarak secara fisik, tidak perlu menjauh secara sosial. Tetap hubungi teman dan keluarga Anda baik melalui telepon atau telepon video seperti FaceTime dan Zoom.
Iklan

Peringatan

  • Jika merasa sedang kurang sehat, jangan meninggalkan rumah kecuali jika Anda merasa perlu pergi ke dokter. Ingat, Anda memiliki tanggung jawab moral untuk melindungi orang lain dari penyakit yang mungkin menulari mereka! [29]
Iklan
  1. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/community/get-your-household-ready-for-COVID-19.html
  2. https://www.nytimes.com/article/disinfectant-coronavirus.html
  3. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/coronavirus/symptoms-causes/syc-20479963
  4. https://bnpb.go.id/berita/gugus-tugas-rekomendasikan-standar-penggunaan-masker-cegah-covid-19
  5. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/community/get-your-household-ready-for-COVID-19.html
  6. https://www.eatthis.com/food-that-doesnt-go-bad/
  7. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/community/index.html?CDC_AA_refVal=https%3A%2F%2Fwww.cdc.gov%2Fcoronavirus%2F2019-ncov%2Fpreparing-individuals-communities.html
  8. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/community/get-your-household-ready-for-COVID-19.html
  9. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/community/get-your-household-ready-for-COVID-19.html
  10. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/community/get-your-household-ready-for-COVID-19.html
  11. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/community/get-your-household-ready-for-COVID-19.html
  12. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/community/get-your-household-ready-for-COVID-19.html
  13. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/community/get-your-household-ready-for-COVID-19.html
  14. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/community/get-your-household-ready-for-COVID-19.html
  15. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/community/get-your-household-ready-for-COVID-19.html
  16. https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/how-to-boost-your-immune-system
  17. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/coronavirus/diagnosis-treatment/drc-20479976
  18. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/travelers/map-and-travel-notices.html
  19. https://covid19.go.id/
  20. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/coronavirus/symptoms-causes/syc-20479963

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 17.870 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan