Unduh PDF
Unduh PDF
Menangkap ikan mungkin hal yang mudah karena Anda hanya perlu melempar kail dan menunggu dengan sabar. Di sisi lain, Anda memerlukan sedikit kemahiran untuk memfilet ikan. Dengan mengetahui cara yang benar untuk memfilet ikan, Anda bisa menyajikan daging ikan dalam jumlah yang mencukupi untuk hidangan pendamping, dan mendapatkan lebih banyak daging untuk pesta ikan. Selain itu, filet ikan yang baru dibuat memiliki rasa yang jauh lebih sedap daripada filet yang sudah lama.
Langkah
-
Keluarkan darah ikan (jika baru ditangkap) agar dagingnya awet. Gunakan pisau atau gunting untuk membuat irisan dangkal di bawah insang, dan tekuk kepalanya ke belakang agar sumsum tulang belakangnya patah. Masukkan tali ke dalam mulut ikan, lalu keluarkan melalui insang dan biarkan darahnya mengalir selama beberapa menit. [1] X Teliti sumber
- Sangat penting untuk mengeluarkan darah ikan yang baru ditangkap untuk menjaga tekstur dan rasanya. Ikan yang tidak dihilangkan darahnya cenderung rusak saat dipotong di atas talenan, dan membuat dagingnya terasa asam karena ikan stres dan mati karena tersiksa. [2] X Teliti sumber
- Agar ikan tetap segar, tempatkan ikan segar yang baru dihilangkan darahnya di atas es. Anda harus meletakkan ikan di atas es hingga Anda siap untuk menghilangkan sisik dan membersihkannya. [3] X Teliti sumber
-
Gunakan punggung pisau untuk mengerik sisik ikan. Ikan utuh dapat dihilangkan sisiknya dengan menggerakkan punggung pisau menggunakan sapuan yang panjang mulai dari ekor menuju kepala. Sebagai alternatif, Anda bisa menguliti ikan (yang berarti juga akan menghilangkan sisik) yang bisa dilakukan setelah Anda memfiletnya.
- Saat membeli ikan, Anda juga bisa meminta penjual untuk membersihkan sisiknya.
- Menghilangkan sisik ikan memang dianjurkan, tetapi bukan keharusan. Apabila Anda menyukai filet ikan yang mengandung sisik, biarkan sisiknya tetap menempel.
-
Keluarkan isi perut ikan dengan membelah perutnya. Mulailah dari bagian ekor, dengan menjalankan pisau di sepanjang tubuh ikan ke arah kepala, lalu buka ikannya. Keluarkan isi perut ikan menggunakan tangan (sambil mengenakan sarung tangan), dan bilas bagian dalam perut dengan air dingin. Sekarang Anda akan memiliki ikan yang benar-benar telah bersih. tetapi masih mengandung kulit.
- Anda juga bisa mengeluarkan isi perut ikan segar di badan air tempat Anda menangkapnya. Di tempat ini, Anda bisa menangani isi perut dan jeroan ikan secara lebih mudah. Meskipun begitu, aroma isi perut ikan bisa menarik minat elang, buaya, dan hewan lain yang menyukai ikan. Jadi, berhati-hatilah dengan satwa liar yang ada di sana, dan lakukan tindakan pencegahan sesuai kebutuhan, misalnya dengan membawa senapan dan menyiapkan tempat untuk melarikan diri.
- Pengeluaran isi perut ikan menghasilkan limbah yang kotor. Jadi, siapkan tempat sampah di area kerja agar Anda bisa membuangnya setiap saat (jika Anda tidak berada di tepi sungai). Pastikan untuk mengelap permukaan meja setelahnya untuk mencegah risiko kontaminasi silang saat Anda mengeluarkan isi perut ikan.
-
Potong kepala ikan di bagian insangnya. Hamparkan ikan pada salah satu sisinya, lalu potong kepalanya menggunakan pisau dapur tepat di bagian insang. Buatlah irisan di sepanjang punggung (yang bisa memerlukan sedikit tekanan), dan lanjutkan hingga kepalanya terpotong dari badan. Anda bisa membuang kepala ikan, atau menempatkannya di atas es untuk dijadikan bahan kaldu ikan nanti.Iklan
-
Potong sirip yang terdapat di bagian samping, atas, dan bawah tubuh ikan menggunakan gunting. Anda harus melakukan ini sebelum melakukan pemotongan agar hasil filet menjadi lebih presisi. Ini juga berguna untuk menghilangkan bagian ikan yang mungkin menghalangi prosesnya. [4] X Teliti sumber
- Ini bisa dilakukan di saat yang sama ketika Anda menghilangkan sisik, tetapi harus dilakukan sebelum Anda memfilet ikan.
-
Jalankan pisau filet di sepanjang tulang belakang mulai dari ekor ke arah kepala. Mulailah potongan dari pangkal ekor, dan gunakan tulang punggung sebagai panduan dalam memotong. Jangan melakukan pemotongan secara kasar atau membuat gerakan seperti menggergaji. Gunakan gerakan mengiris yang lembut dan halus.
- Ketika memfilet ikan, angkat dagingnya untuk memastikan irisannya tetap bergerak lurus di sepanjang tulang punggung ikan. [5] X Teliti sumber
-
Jalankan pisau filet di atas rongga tulang rusuk, bukan memotongnya. Lakukan ini secara hati-hati dengan mengiris daging di atas rongga tulang rusuk, bukan memotong tulang rusuknya. Anda bisa menghilangkan duri tulang rusuk ini menggunakan pinset nanti. [6] X Teliti sumber
-
Ulangi pemotongan pada sisi ikan yang lain. Balik ikan sehingga tulang punggungnya menyentuh talenan. Sekali lagi, jalankan pisau di sepanjang tulang punggung mulai dari ekor ke arah kepala. Karena ikan lebih ringan dan tidak punya pegangan lagi seperti sebelumnya, pemotongan pada sisi kedua ini bisa lebih sulit daripada sisi pertama. Anda akan memperoleh dua filet besar pada titik ini.
- Berhati-hatilah dengan ikan yang pernah tergelincir dari talenan karena bisa lebih licin setelah Anda memfiletnya di sisi pertama.
-
Pertimbangkan untuk membuat irisan "steik" saat memfilet jika Anda ingin memanggangnya. Jika Anda ingin memanggang atau membakar ikan, dagingnya akan lebih mudah ditangani apabila Anda memotongnya dalam bentuk steik. Buatlah irisan setebal kira-kira 4 cm di setiap filet, dan potong dengan pisau dapur. [7] X Teliti sumber Sisihkan daging yang tersisa untuk dijadikan steik berukuran kecil untuk anak-anak, atau gunakan daging tersebut untuk kaldu ikan. Metode ini sangat cocok untuk menangani ikan berukuran besar, misalnya salmon.
- Jika ingin membuat steik dari filet yang Anda buat, jangan membuang kulit dan tulang ikan karena keduanya akan menjaga struktur daging ikan di pemanggang.
Iklan
-
Singkirkan duri yang ada di dalam filet menggunakan pisau pemisah tulang atau pinset besar. Memang sulit untuk menghindari adanya duri di dalam filet, tetapi Anda bisa menghilangkannya setelah daging ikan dipisahkan dari tulang belakang. Raba sepanjang bagian tengah filet mulai dari bagian kepala ke arah ekor untuk mencari duri ikan, lalu gunakan pinset untuk mencabutnya. [8] X Teliti sumber
-
Hilangkan kulit ikan dengan pisau filet. Tempatkan bagian kulit filet di bawah dan iris pertemuan antara kulit dan daging ikan. Secara perlahan gerakkan pisau ke ujung yang berlawanan, dan sambil memegang kulit ikan dengan kuat, tarik kulit tersebut saat Anda mengirisnya. [9] X Teliti sumber
- Sama seperti membuang sisik, dianjurkan untuk menghilangkan kulit ikan sebelum Anda memasaknya. Namun, apabila Anda menyukai kulit ikan, lanjutkan prosesnya dan biarkan kulit tetap menempel. Kulitnya yang kenyal memang tidak disukai oleh beberapa orang, tetapi kulit ikan sebenarnya mengandung vitamin dan nutrisi tambahan.
-
Hilangkan kelebihan lemak yang ada pada perut dan bagian lain. Tergantung jenis ikan yang ditangani, mungkin akan ada banyak lemak atau hampir tidak ada sama sekali di perutnya. Ikan salmon, ikan kembung, dan makerel mengandung banyak lemak. [10] X Teliti sumber Gunakan pisau filet untuk mengiris lemak secara hati-hati seperti ketika Anda membuat potongan daging untuk steik. Dan pada dasarnya filet ini memang steik ikan.
- Apabila Anda menyukai lemak, biarkan lemaknya tetap menempel. Akan tetapi, filet ikan biasanya disajikan tanpa lemak.
-
Bilas filet dengan air, kemudian tempatkan di atas es untuk digunakan nanti. Bilas filet dengan air mengalir, kemudian keringkan dengan tisu, tetapi jangan sampai ada serat tisu yang tertinggal pada filet. Apabila Anda tidak ingin memasaknya dalam waktu 2 hari, bungkus filet dengan rapat menggunakan plastic wrap , lalu masukkan ke dalam kantong plastik klip, dan tempatkan di dalam freezer . [11] X Teliti sumber Ikan bisa bertahan selama 2-3 bulan jika disimpan di freezer .
- Apabila Anda berencana untuk memasaknya dalam waktu 2 hari, siapkan wadah yang bisa memuat pecahan es batu hingga separuh bagian dan filetnya. Tempatkan filet di atas pecahan es batu, tutup wadahnya, dan masukkan ke dalam kulkas.
- Anda harus mengganti es yang mencair sebelum ikan siap dimasak. Ingat, ikan akan membusuk di kulkas jika tidak ditempatkan di atas es.
Iklan
Tips
- Selalu bersihkan tangan dan permukaan/area kerja. Untuk mengurangi risiko kontaminasi silang, kenakan sarung tangan.
- Gunakan pisau filet yang sangat tajam. Makin tumpul pisau yang digunakan, makin tinggi risiko Anda terluka oleh pisau.
Iklan
Peringatan
- Jangan menggunakan ikan melebihi kebutuhan. Ingat, satu ekor ikan besar akan menghasilkan 2 filet berukuran besar.
- Jika ingin membuat hidangan pendamping dengan filet ikan, pastikan untuk menyiapkannya terlebih dahulu agar terhindar dari kontaminasi silang.
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Pisau filet
- Pisau dapur
- Talenan
- Gunting
- Pinset
Referensi
- ↑ https://www.fix.com/blog/hooking-and-cooking-a-fish/
- ↑ http://sushieveryday.com/why-bleeding-fish-important/
- ↑ http://sushieveryday.com/why-bleeding-fish-important/
- ↑ https://www.waitrose.com/home/recipes/step_by_step/how_to_fillet_a_fish.html
- ↑ https://www.waitrose.com/home/recipes/step_by_step/how_to_fillet_a_fish.html
- ↑ https://www.weber.com/US/en/blog/tips-techniques/the-butchers-guide-to-how-filleting-a-fish/weber-29773.html
- ↑ https://www.weber.com/US/en/blog/tips-techniques/the-butchers-guide-to-how-filleting-a-fish/weber-29773.html
- ↑ https://www.weber.com/US/en/blog/tips-techniques/the-butchers-guide-to-how-filleting-a-fish/weber-29773.html
- ↑ https://www.dummies.com/sports/fishing/filleting-your-fish/
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 34.428 kali.
Iklan