Unduh PDF Unduh PDF

Menyelenggarakan pameran seni merupakan kegiatan unik yang memperkaya pengalaman, baik yang dipamerkan adalah karya Anda maupun seniman lain. Namun, menyatukan berbagai elemen menjadi satu kesatuan dan memiliki arti dapat menjadi tantangan yang sulit. Itulah mengapa Anda harus memiliki rencana matang dalam menyelenggarakan pameran. Setelah memilih tema pameran, Anda dapat mulai mengumpulkan formulir dari para seniman yang berminat, memilih lokasi acara yang sesuai, dan melakukan promosi pemasaran agar koleksi Anda dilihat dan diapresiasi oleh sebanyak mungkin orang.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menemukan Karya Seni Untuk Dipamerkan

Unduh PDF
  1. Pameran seni yang bagus harus memiliki karakterisitik berupa tema utama yang menyatukan berbagai karya dan membuatnya seperti satu bagian dari keseluruhan. Pikirkan dengan saksama tentang pesan yang ingin disampaikan pada pameran Anda. Dapat berupa gambaran atau fenomena, perasaan atau teknik visual tertentu. [1]
    • Semakin spesifik tema Anda, semakin baik. Misalnya, “Hitam dan Putih” adalah tema yang sangat umum, sedangkan “Pengasingan dan Kewanitaan” adalah pasangan ide yang jauh lebih menarik.
    • Namai pameran Anda. Judul yang menarik seperti “Angan Neon” akan memudahkan menarik perhatian dan semakin memperjelas tema yang disajikan. [2]
  2. Pilih beberapa karya terbaik atau yang paling baru untuk ditampilkan. Jika Anda menggelar pameran solo untuk menyoroti karya Anda, siapkan 10-30 karya untuk dipamerkan. [3]
    • Dalam beberapa bulan menjelang pameran, buat karya orisinal yang dapat Anda pamerkan untuk pertama kalinya pada malam pembukaan. [4]
    • Rencanakan untuk memamerkan lebih banyak jika karya Anda cenderung berukuran kecil.
  3. Lakukan riset mengenai seniman di daerah Anda dan cari tahu apakah mereka tertarik untuk berpartisipasi dalam pameran Anda. Usaha bersama dapat menjadi peluang bagus untuk beberapa seniman yang berbeda memamerkan karya seni mereka di acara yang sama, menghasilkan pameran yang lebih beragam dan lengkap. [5]
    • Persempit fokus pada seniman yang memiliki gaya serupa atau cenderung membuat karya terkait dengan tema yang Anda sajikan.
    • Menyelenggarakan pameran bersama seniman lain memungkinkan Anda berbagi biaya lokasi, lisensi, bingkai dan materi promosi. [6]
    • Pastikan Anda memberikan kredit yang sesuai kepada seniman lain atas kontribusi karya mereka.
  4. Pameran Anda tidak harus hanya menampilkan sketsa atau lukisan. Anda dapat mengumpulkan karya dari fotografer, pemahat, dan tipe seniman visual lainnya. Pilihan karya seni yang luas dapat memberikan nuansa dinamis pada kolaborasi Anda dan memberikan banyak pilihan untuk dinikmati pelanggan Anda.
    • Supaya aman, Anda bisa berkutat pada karya seni yang dapat dibingkai, digantung dan dijual. Namun, Anda juga bisa mempertimbangkan untuk mengundang penyair atau musisi untuk tampil di acara Anda, terutama jika karya seni mereka sesuai dengan tema pameran.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengorganisasi Acara

Unduh PDF
  1. Mengorganisasi pameran seni memerlukan koordinasi yang sangat matang. Jadi, susunlah kerangka waktu yang realistis. Mulai rencanakan acara setidaknya 2-3 bulan sebelumnya agar Anda memiliki banyak waktu untuk bersiap-siap. Jika mungkin, pilih tanggal di dekat akhir pekan karena orang-orang libur kantor dan mencari hiburan di sekitar kota. [7]
    • Hindari menjadwalkan pameran pada atau sekitar liburan yang mengharuskan Anda bersaing untuk mendapatkan perhatian publik. [8]
    • Anda harus menentukan jadwal pasti sebelum berpindah ke fase perencanaan lain, seperti memesan lokasi dan periklanan.
  2. Mulailah dengan mencari lokasi yang cocok untuk menyelenggarakan pameran. Anda sudah pasti harus menyewa studio atau ruang galeri, tetapi, Anda tidak harus menyelenggarakan pameran di lokasi pameran seni biasa. Anda juga bisa bertanya pada restoran, kafe, pusat komunitas, dan area bisnis jika mereka bersedia membantu menyediakan tempat untuk acara Anda. [9]
    • Menyelenggarakan pameran pertama di lokasi yang kasual, seperti restoran atau kedai kopi, dapat membantu mengatasi kegugupan Anda. [10]
    • Pastikan lokasi yang Anda pilih bersih, memiliki pencahayaan yang baik, dan cukup besar untuk menampung semua karya seni yang ingin Anda tampilkan.
  3. Tujuan dari pameran ini bukan hanya memamerkan karya seni seniman, tetapi menjualnya. Setelah Anda memamerkan karya seni Anda, pikirkan berapa harga yang ingin Anda tentukan. Coba tentukan harga yang cukup adil untuk Anda dan pembeli, pertimbangkan faktor-faktor seperti, media, kerumitan teknis dan usaha yang diperlukan untuk membuat karya tersebut. [11]
    • Jika Anda berkolaborasi dengan seniman lain, Anda harus berdiskusi dengan mereka untuk menentukan harga karya seni yang mereka kontribusikan.
    • Tidak semua orang mampu membeli lukisan berukuran besar atau foto asli. Itulah mengapa Anda sebaiknya memiliki cadangan karya yang tidak terlalu mahal, seperti karya seni berukuran kecil, sketsa, reproduksi cetakan yang dapat Anda jual dengan harga yang lebih rendah. [12]
  4. Cetak poster, selebaran, pamflet dan iklan informasi satu halaman yang menjelaskan secara singkat jenis pameran dan karya seni yang dapat dilihat di sana. Pastikan untuk menyertakan detail utama seperti waktu dan tanggal, lokasi, kode berpakaian dan biaya masuk(jika ada). Jika pameran Anda adalah acara kalangan atas, pertimbangkan untuk melakukan jumpa pers atau wawancara dengan jaringan berita setempat. [13]
    • Pasang iklan Anda di tempat umum seperti universitas setempat atau sekolah seni, kedai kopi, klub, atau bahkan papan pengumuman komunitas di supermarket.
    • Kirimkan foto dengan biografi dan contoh karya seniman sebagai undangan personalisasi. [14]
  5. Beri tahu orang-orang di sekitar Anda bahwa Anda akan menggelar pameran. Anda mungkin harus membuat pengumuman secara langsung atau menulis info acara di akun media sosial. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin dapat berkolaborasi dengan pemilik lokasi untuk menjangkau audiens yang lebih besar melalui situs web mereka, jumpa pers atau iklan resmi. [15]
    • Gunakan media berbagi informasi seperti, Instagram, Snapchat dan Tumblr untuk memperlihatkan pratinjau beberapa karya yang akan dipamerkan di acara mendatang. [16]
    • Anda juga dapat meminta bantuan teman, keluarga, teman sekelas atau teman kerja untuk menyebarkan berita tentang pameran Anda dari mulut ke mulut.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menyelenggarakan Pameran yang Sukses

Unduh PDF
  1. Minta bantuan sukarelawan, serta tenaga profesional seperti layanan pindah rumah, pebingkai dan ahli lampu. Bersama mereka, Anda akan lebih mudah dalam mengoordinasi pengambilan dan penurunan karya seni, mendapatkan peralatan yang diperlukan dan menampilkan di tempatnya dan mengawasi karya seni agar tidak dirusak atau dicuri. Kru khusus dapat meringankan beban agar Anda tidak melakukan semuanya sendiri dan memastikan acara berlangsung tanpa halangan. [17]
    • Selain layanan pindah rumah, sebaiknya pekerjakan fotografer atau videografer untuk merekam acara, dan band atau DJ untuk memberikan iringan musik lembut.
    • Limpahkan tugas dan tanggung jawab sederhana kepada tim sukarelawan untuk mengurus persiapan di saat-saat terakhir sebelum pameran dimulai.
  2. Hal pertama yang harus dilakukan adalah memasang dan mengatur posisi karya seni dengan cermat. Dari situ, Anda dapat menyesuaikan lampu untuk memastikan setiap karya mendapat pencahayaan yang baik dan terlihat jelas. Bayangkan bagaimana Anda ingin pengunjung melihat dan berinteraksi dalam ruangan, kemudian buat kerangka final yang memenuhi tujuan ini. [18]
    • Tema pameran harus terlihat di rencana denah. Untuk instalasi pada tema “Penindasan Institusional,” misalnya, Anda dapat memasang tanda atau tali untuk membatasi dan mengendalikan gerakan tamu. [19]
    • Jangan lupa untuk mendesain ruangan untuk jumpa temu, meja barang dagangan, atau hal-hal lain yang mungkin Anda butuhkan. [20]
  3. Saat pengunjung datang, jawab setiap pertanyaan dan jelaskan karya seni yang akan segera mereka nikmati. Bagi sebagian seniman, ini merupakan bagian paling menyenangkan dalam pameran karena seniman mendapat peluang untuk bertemu dengan orang-orang yang akan membeli dan mengkritik karya seninya, mendiskusikan detail yang lebih mendalam mengenai gaya seniman dan menceritakan jalannya proses kreatif. [21]
    • Jika karya seni Anda dipajang, beradalah di dekat karya tersebut sehingga Anda dapat dengan mudah dikenali sebagai senimannya.
    • Pameran seni pada dasarnya adalah acara sosial. Jadi, jangan takut untuk bersosialisasi dan bersenang-senang. [22]
  4. Sediakan beberapa makanan dan minuman untuk tamu Anda agar dapat dinikmati saat mereka masuk ke dalam pameran. Sajian sederhana seperti es krim, buah, roti isi, dan biskuit sudah cukup dalam beberapa kasus. Jika Anda merasa audiens yang datang cukup ramai, Anda dapat menyajikan sate, kue pastel, mi ayam sederhana, atau sajian besar lain untuk keramaian. [23]
    • Seperti aspek lainnya dalam pameran Anda, menu harus direncanakan dengan mempertimbangkan lokasi, serta nuansa yang ingin Anda bangun (kasual atau formal) dan hasil yang diharapkan.
    • Galeri seni yang lebih mapan biasanya menyertakan biaya katering untuk acara besar.
    Iklan

Tips

  • Anda sebaiknya membeli asuransi tanggung gugat untuk lokasi penyelenggaraan pameran. Dengan begitu, Anda tidak akan bertanggung jawab jika sesuatu terjadi pada tamu, karya seni atau lokasi itu sendiri.
  • Pastikan Anda menyusun jadwal, membeli, mengirim, membersihkan, membingkai, dan menyiapkan segala hal sedini mungkin untuk mengurangi stres karena tanggal pameran semakin dekat.
  • Bungkus karya seni dalam plastik gelembung sebagai pelindung kiriman menuju dan dari lokasi.
  • Jika Anda sudah terbiasa bicara di depan publik, buka acara dengan pidato singkat. Ucapkan terima kasih pada pengunjung karena telah hadir, kemudian luangkan waktu beberapa menit untuk menjelaskan tema yang Anda pilih, seniman yang berkolaborasi dengan Anda dan visi umum Anda untuk proyek ini.
  • Pertimbangkan untuk menjual barang dagangan jenis lain (kaus, tas kain, pin, dll.) yang akan menarik orang-orang yang cenderung tidak membeli karya seni orisinal.
Iklan

Peringatan

  • Jika pameran Anda mengandung tema dewasa yang tidak cocok untuk pengunjung muda, sampaikan hal ini dalam pemberitahuan Anda.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 25.728 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan