PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Menyiapkan sebotol susu untuk bayi bisa dibilang cukup mudah, apalagi jika Anda sudah terbiasa melakukannya. Prosedur yang diterapkan akan tergantung pada jenis susu yang Anda berikan untuk bayi: susu formula bubuk, susu formula cair, atau ASI. Apa pun pilihan Anda, pastikan Anda mensterilkan botol dengan baik dan menyimpannya dengan benar agar tidak terkontaminasi.

Bagian 1
Bagian 1 dari 6:

Menjaga Kebersihan yang Benar Saat Menyiapkan Botol

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda menggunakan susu formula kemasan, periksalah tanggal kedaluwarsa atau tanggal batas pemakaian terbaik. Jika tanggal kedaluwarsa telah lewat, buanglah susu. Sistem kekebalan tubuh bayi belum sekuat orang dewasa, sehingga mereka lebih rentan terhadap penyakit yang ditularkan lewat makanan yang kemungkinan ada di dalam susu formula kedaluwarsa. [1]
    • Jika kaleng susu formula yang Anda beli belum dibuka, tetapi ternyata sudah kedaluwarsa, bawalah ke toko tempat Anda membelinya untuk ditukar dengan susu yang masih baik.
    • Jika Anda memberi ASI untuk bayi, berilah label pada botol dan tuliskan tanggal Anda memompa ASI untuk memastikan ASI tidak terlalu lama untuk digunakan. ASI dapat bertahan sampai 24 jam jika disimpan di lemari pendingin dan enam bulan jika disimpan di lemari pembeku. [2]
  2. Saat Anda berbelanja susu formula, periksalah setiap kemasan dengan hati-hati untuk memastikan kemasan tidak rusak sama sekali. Bahkan kerusakan kecil yang terdapat pada kemasan dapat menyebabkan bakteri berbahaya tumbuh di dalam susu formula.
    • Penyok kecil mungkin kelihatannya tidak jadi masalah, tetapi penyok seperti itu dapat menyebabkan susu formula rusak jika lapisan dalam kaleng juga rusak. [3]
    • Jika susu formula dikemas dalam bungkusan, jangan membeli atau menggunakan susu dengan bungkusan yang menggembung atau bocor. [4]
  3. Tangan dapat membawa banyak bakteri yang berpontensi membahayakan kesehatan, jadi, biasakan untuk selalu mencuci tangan sampai bersih sebelum menangani botol susu. Permukaan yang terdapat di rumah seperti permukaan konter/meja juga dapat tercemar bakteri, jadi, pastikan Anda membersihkan permukaan yang akan digunakan sebelum mulai menyiapkan susu. [5]
  4. Sebelum menggunakan botol atau dot untuk pertama kalinya, sterilkan dahulu dalam air mendidih setidaknya selama lima menit. Kemudian bersihkan setiap komponen secara menyeluruh dengan sabun dan air atau masukkan ke dalam mesin pencuci piring sebelum digunakan lebih lanjut. [6]
    • Anda juga dapat membeli alat khusus untuk mensterilkan botol susu. Sebagian ahli menyarankan agar Anda mensterilkan perlengkapan makan bayi setiap kali akan digunakan. [7]
  5. Jika Anda menggunakan susu formula yang harus ditambah air, tidak ada salahnya mensterilkan air sebelum mencampurkannya ke dalam botol. Anda dapat melakukannya dengan merebus ari selama lima menit. Kemudian dinginkan air selama tidak lebih dari 30 menit sebelum menuangkannya ke dalam botol. [8]
    • Jangan menggunakan air yang sudah direbus dan didinginkan sebelumnya.
    • Hindari air yang dilunakkan secara artifisial karena kemungkinan mengandung terlalu banyak natrium.
    • Air botolan tidak selalu steril, jadi, Anda harus mendidihkannya sama seperti air keran.
    • Jika Anda menggunakan air yang dididihkan untuk membuat susu, pastikan untuk mendinginkannya terlebih dahulu setelah dicampur dengan susu agar mulut bayi tidak melepuh. Anda dapat memeriksa suhu susu dengan meneteskan sedikit susu di bagian dalam pergelangan tangan.
    • Jika air botolan mencantumkan bahwa air telah disterilkan, Anda tidak perlu mendidihkannya sebelum mencampurkannya dengan susu. [9]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 6:

Menyiapkan Botol Susu Formula Bubuk

PDF download Unduh PDF
  1. Mulailah menyiapkan botol dengan menuangkan air steril sebanyak yang dibutuhkan ke dalam botol bersih. Jika Anda tidak yakin berapa banyak air yang dibutuhkan, periksalah petunjuk yang tertera pada kemasan untuk menentukan jumlah takaran yang benar. [10]
    • Selalu tuangkan air terlebih dahulu sebelum memasukkan susu bubuk. Dengan begitu, Anda dapat memastikan takaran yang tepat.
  2. Bacalah keterangan pada kemasan untuk menentukan berapa banyak susu bubuk yang harus ditambahkan ke dalam air. Anda harus menemukan rasio takaran susu formula dibanding jumlah air pada kemasan. Semua susu formula memiliki petunjuk berbeda. [11]
    • Gunakan selalu takaran yang disediakan di dalam kemasan/kaleng susu formula untuk menakar susu bubuk. Anda tidak perlu memadatkan susu ke dalam takaran, cukup mengisinya secara longgar dan ratakan atasnya menggunakan pisau bersih atau alat untuk meratakan (jika disediakan di dalam kemasan).
    • Sangat penting untuk menambahkan jumlah susu yang benar ke dalam botol. Menambahkan terlalu banyak susu dapat menyebabkan bayi dehidrasi, dan menambahkan terlalu sedikit dapat menyebabkan bayi kurang gizi.
  3. Setelah menambahkan air dan susu bubuk ke dalam botol, pasanglah dot, cincin dan tutup botol. Pastikan Anda menutupnya dengan rapat, kemudian kocok botol kuat-kuat. Setelah semua susu larut, botol siap dihidangkan atau disimpan. [12]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 6:

Menyiapkan Botol Susu Formula Cair

PDF download Unduh PDF
  1. Ada dua jenis susu formula cair yang tersedia di pasaran: konsentrat dan siap minum. Bacalah keterangan pada kemasan dengan hati-hati untuk menentukan jenis susu formula cair yang Anda miliki. Ini sangat penting karena Anda harus menambahkan air jika susu formula berbentuk konsentrat. [13]
  2. Apa pun jenis susu formula cair yang Anda pilih, sebaiknya Anda mengocok wadah sebelum menuangkan susu ke dalam botol. Langkah ini membantu memastikan susu benar-benar tercampur rata dan tidak mengendap. [14]
  3. Setelah mengocok wadah/kemasan secara menyeluruh, bukalah kemasan dan tuangkan jumlah susu cair yang dibutuhkan ke dalam botol bersih. [15]
    • Harap diingat jika menggunakan susu formula konsentrat, Anda harus menambahkan air, jadi, Anda harus menuang susu lebih sedikit ke dalam botol. Kemasan semestinya mencantumkan petunjuk mengenai berapa banyak susu formula yang harus digunakan untuk berbagai takaran.
    • Jika Anda tidak menggunakan seluruh isi kemasan untuk menyiapkan susu, tutuplah kemasan dan simpan di lemari pendingin. Ikuti petunjuk dari produsen mengenai waktu penyimpanan.
  4. Jika menggunakan susu formula konsentrat, Anda harus melarutkannya dengan air yang telah disterilkan sebelum memberikannya kepada bayi. Semua susu formula tidak sama, jadi, bacalah instruksi pada kemasan dengan hati-hati untuk menentukan berapa banyak air yang harus ditambahkan. [16]
    • Jika label pada kemasan menyatakan susu bisa langsung diminum atau siap minum, jangan menambahkan air.
  5. Setelah Anda menambahkan susu formula dan air (hanya untuk susu formula konsentrat) ke dalam botol, pasanglah dot, cincin, dan tutup botol. Pastikan semua terpasang dengan kencang, kemudian kocoklah botol untuk mencampur isinya. Botol sekarang siap dihidangkan atau disimpan. [17]
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 6:

Menyiapkan Botol ASI

PDF download Unduh PDF
  1. Pompalah ASI dengan tangan. Jika Anda ingin memberikan ASI untuk bayi, tetapi tidak bisa menyusuinya secara langsung, Anda harus memompa ASI terlebih dahulu dan menyimpannya sampai jawdal makan bayi tiba. Jika Anda hanya perlu melakukannya sesekali saja, Anda bisa memompa ASI dengan tangan. [18]
    • Caranya dengan menempatkan ibu jari tepat di atas areola dan dua jari sedikit di bawah puting. Kemudian tekanlah payudara ke arah tulang rusuk dan gulirkan jari-jari ke arah puting.
    • Anda dapat menampung ASI di dalam botol yang akan digunakan untuk menyusui bayi atau di wadah terpisah. Jika ASI akan disimpan, pastikan Anda menampungnya di wadah tertutup, lalu masukkan ke dalam lemari pendingin.
  2. Jika Anda akan lebih sering menggunakan botol, mungkin ada baiknya menggunakan pompa untuk mengeluarkan ASI. Dengan begitu, Anda dapat mengeluarkan ASI jauh lebih cepat. [19]
    • Anda bisa memilih antara pompa ASI yang dioperasikan secara manual maupun yang menggunakan tenaga listrik.
    • Kebanyakan pompa ASI dilengkapi botol dan wadah lain yang dapat di pasang langsung ke pompa untuk memudahkan penampungan. [20]
    • Bacalah selalu petunjuk yang diberikan untuk memastikan Anda menggunakan pompa ASI dengan benar.
    • Anda mungkin dapat menyewa pompa ASI jika tidak ingin membeli yang baru.
    • Pastikan Anda membersihkan pompa ASI sebelum menggunakannya.
  3. Jika Anda menggunakan wadah berbeda untuk menampung ASI dan untuk menyusui bayi, tuangkan ASI dari wadah penampung ke dalam botol. Kemudian pasanglah dot dan cincin, lalu putar hingga kencang. Jika Anda akan menyimpan botol, pasanglah tutup botol dan masukkan ke dalam lemari pendingin.
    Iklan
Bagian 5
Bagian 5 dari 6:

Memanaskan Botol Susu

PDF download Unduh PDF
  1. Putuskan apakah Anda perlu memanaskan botol susu . Sebenarnya Anda tidak perlu memanaskan susu, tetapi sebagian orang tua memilih melakukannya karena bayi lebih menyukai susu hangat. Tidak ada masalah jika Anda ingin memberikan susu dingin atau susu dengan suhu ruangan, selama bayi mau meminumnya. [21]
    • Jangan menaruh susu di luar lemari pendingin selama lebih dari dua jam. [22]
    • ASI dapat disimpan dengan aman pada suhu ruangan sampai enam jam, namun sebaiknya dimasukkan ke dalam lemari pendingin dalam empat jam. [23]
  2. Jika Anda memutuskan untuk menghangatkan botol, salah satu cara termudah adalah merendamnya dalam semangkuk air hangat selama beberapa menit. Gunakan air yang sangat hangat, tetapi jangan air panas. [24]
    • Letakkan botol di tengah mangkuk, dan pastikan air sama tingginya dengan ASI atau susu formula.
  3. Jika Anda ingin cara yang lebih mudah lagi untuk menghangatkan botol susu, Anda dapat membeli penghangat botol listrik. Jika menggunakan penghangat botol listrik, cukup masukkan botol ke dalam alat penghangat dan nyalakan. Butuh waktu sekitar empat sampai enam menit untuk menghangatkan botol. [25]
    • Anda juga dapat membeli alat penghangat botol kecil yang dioperasikan dengan baterai untuk digunakan saat bepergian.
  4. Cara lain untuk menghangatkan botol adalah menaruhnya di bawah keran mengalir selama beberapa menit. Pastikan air keran hangat, tetapi tidak cukup panas untuk membuat kulit melepuh. [26]
  5. Walaupun Anda tergoda untuk menghangatkan botol di dalam microwave , sebaiknya hindari cara ini sedapat mungkin. Microwave tidak memanaskan susu secara merata, jadi, ada kemungkinan terjadi titik-titik panas yang dapat menyebabkan mulut bayi melepuh. [27]
  6. Cara apa pun yang Anda pilih untuk menghangatkan botol, tidak ada salahnya Anda memastikan bahwa susu di dalam botol memiliki suhu yang tepat sebelum diberikan kepada bayi. Untuk memeriksanya, peganglah botol secara terbalik dan percikkan beberapa tetes susu ke pergelangan tangan. Susu tidak boleh dingin atau panas. [28]
    • Jika susu memiliki suhu yang nyaman, Anda dapat memberikannya kepada bayi.
    • Jika susu terlalu panas, dinginkan terlebih dahulu sebelum memberikannya kepada bayi.
    • Jika susu terasa dingin, teruskan proses menghangatkan botol sampai susu menjadi hangat.
    Iklan
Bagian 6
Bagian 6 dari 6:

Menyimpan Susu untuk Diberikan Kemudian

PDF download Unduh PDF
  1. Cara terbaik untuk menjaga agar susu botol tidak terkontaminasi adalah menyiapkannya saat bayi membutuhkannya. Jika memungkinkan, jangan menyiapkan susu botol ekstra sebelum waktu makan bayi dan menyimpannya untuk diberikan kemudian. [29]
    • Jika Anda harus menyimpan susu botol, letakkan di bagian belakang kulkas karena di tempat itu suhunya paling dingin. [30]
  2. Jika Anda harus menyimpan ASI dalam botol untuk diberikan kemudian, umumnya Anda dapat menyimpannya di dalam lemari pendingin sampai 24 jam. Jika susu tidak akan diberikan dalam waktu 24 jam, bekukan susu di dalam wadah plastik yang dilengkapi tutup atau kantong ASI. [31]
    • Jika bayi baru saja dirawat di rumah sakit, pastikan Anda mengikuti saran dokter mengenai penyimpanan ASI karena biasanya hal itu tidak dianjurkan.
    • Jika Anda menggunakan lemari pembeku reguler yang menjadi satu dengan lemari pendingin, simpanlah ASI beku tidak lebih dari satu bulan. Jika Anda menggunakan lemari pembeku khusus ( deep freezer ), Anda dapat menyimpannya selama tiga sampai enam bulan. Semakin lama Anda menyimpan ASI beku, semakin banyak nutrisi di dalam ASI yang hilang, jadi, gunakan ASI sesegera mungkin.
    • Cairkan susu beku dengan menaruhnya di lemari pendingin, atau merendamnya di dalam semangkuk air hangat. Setelah susu mencair, jangan dibekukan kembali.
    • Memberi label dan menuliskan tanggal pengumpulan/pembuatan susu adalah ide yang bagus karena dapat mencegah Anda secara tidak sengaja menggunakan susu yang telah disimpan terlalu lama.
  3. Susu formula cair, baik yang konsentrat atau siap minum, biasanya dapat disimpan dalam wadah di lemari pendingin selama 24-48 jam. Petunjuk penyimpanan bisa bervariasi tergantung merek susu. [32]
    • Bacalah dan ikuti selalu petunjuk penyimpanan pada kemasan. Jika produsen menyarankan untuk menyimpan susu formula di lemari pendingin paling lama 24 jam, jangan menyimpannya lebih dari itu.
  4. Panas dan dingin ekstrem dapat menurunkan kualitas susu, jadi, usahakan untuk menyimpan wadah susu bubuk di tempat yang memiliki suhu stabil antara 12,5-24 derajat Celsius. Jauhkan dari sinar matahari langsung dan lubang ventilasi pemanas atau pendingin ruangan. [33]
    • Begitu kaleng susu formula bubuk dibuka, sebaiknya habiskan isinya dalam satu bulan.
  5. Jika Anda akan berada di luar rumah pada saat bayi harus diberi minum, Anda dapat membawa susu formula bubuk yang dapat dibuat dengan mudah dan praktis dibawa-bawa. Takarlah jumlah susu bubuk yang dibutuhkan dan simpanlah di wadah steril terpisah. Jika tiba waktunya untuk memberi minum bayi, tuangkan susu bubuk ke dalam botol dan kocoklah. [34]
    • Pastikan Anda mencuci tangan sebelum mencampur susu ke dalam botol.
    • Jika Anda akan berada di luar ruangan dan cuaca akan panas, Anda mungkin perlu menyimpan botol dan wadah susu bubuk di dalam tas pendingin dan memasukkan kantong es kecil yang dibungkus handuk. Ingatlah bahwa tujuan Anda bukan untuk membuat air atau susu bubuk menjadi dingin, Anda hanya ingin mencegahnya agar tidak menjadi panas.
    • Menyimpan air dan susu bubuk secara terpisah lebih disukai daripada menyimpan susu bubuk yang sudah dicampur air karena ada kemungkinan susu mengendap atau bergumpal selama penyimpanan.
  6. Jika bayi tidak menghabiskan susu dalam satu jam, buanglah sisanya. Jangan menyimpannya untuk diberikan kemudian. Ini berlaku untuk ASI atau susu formula. Bakteri di dalam mulut bayi dapat masuk ke dalam botol dan tumbuh sementara botol disimpan di lemari pendingin. Bakteri ini dapat membuat bayi sakit nantinya. [35]
    Iklan

Tips

  • Susu bubuk larut lebih baik dalam air hangat.
Iklan

Peringatan

  • Jangan memberi susu sapi kepada bayi sampai ia berusia satu tahun.
  • Jika Anda tidak yakin apakah botol yang digunakan aman untuk bayi, lebih baik buang saja.
Iklan
  1. http://raisingchildren.net.au/articles/pip_formula_preparation.html
  2. http://www.babycentre.co.uk/a555284/making-up-a-bottle
  3. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/infant-formula/art-20045791?pg=2
  4. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/infant-formula/art-20045791?pg=2
  5. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/infant-formula/art-20045791?pg=2
  6. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/infant-formula/art-20045791?pg=2
  7. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/infant-formula/art-20045791?pg=2
  8. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/infant-formula/art-20045791?pg=2
  9. http://www.transitiontoparenthood.com/ttp/parented/Pump.htm
  10. http://www.transitiontoparenthood.com/ttp/parented/Pump.htm
  11. http://www.thebump.com/a/how-to-buy-a-breast-pump
  12. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/infant-formula/art-20045791?pg=2
  13. http://www.babycentre.co.uk/x542032/how-long-can-i-keep-formula-milk-out-of-the-fridge
  14. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/breast-milk-storage/art-20046350?pg=2
  15. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/infant-formula/art-20045791?pg=2
  16. http://www.babycentre.co.uk/x554978/how-do-i-warm-my-babys-bottleM
  17. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/infant-formula/art-20045791?pg=2
  18. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/infant-formula/art-20045791?pg=2
  19. http://raisingchildren.net.au/articles/pip_formula_preparation.html
  20. http://www.foodsafety.gov/keep/types/babyfood/
  21. http://www.babycentre.co.uk/x554984/can-i-store-formula-in-the-fridge
  22. https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/breastfeeding/Pages/Storing-and-Preparing-Expressed-Breast-Milk.aspx
  23. http://www.babycenter.com/0_how-to-use-baby-formula-safely_1334673.bc?showAll=true
  24. http://www.babycenter.com/0_how-to-use-baby-formula-safely_1334673.bc
  25. http://raisingchildren.net.au/articles/pip_formula_preparation.html
  26. http://www.babycenter.com/0_how-to-use-baby-formula-safely_1334673.bc?showAll=true

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.517 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan