Venlafaxine HCl (lazim dijual dengan merek dagang Effexor ) adalah obat oral yang kerap diresepkan untuk mengobati depresi, kecemasan, dan fobia sosial. Sayangnya, pasien yang menghentikan konsumsinya, baik secara disengaja maupun tidak, kerap dihadapkan kepada gejala penghentian obat yang cukup ekstrem. Beberapa gejala yang mungkin terjadi adalah mual, sakit kepala, mudah marah, gatal-gatal, vertigo, tremor, dsb., serta dapat berwujud ringan hingga cukup parah. Untungnya, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk melepaskan diri dari Effexor dengan lebih mudah, yaitu mengubah dosis obat dengan pengawasan dan pendampingan dokter, serta melakukan langkah lain yang tertera dalam artikel ini. Jika Anda kehabisan obat, segeralah menghubungi dokter atau apotek untuk meminta resep temporer.
Langkah
-
Akrabkan diri dengan gejala-gejalanya. Beberapa gejala penghentian Effexor adalah pusing, kelelahan, kegelisahan, kecemasan, mual, sakit kepala, mudah marah, tremor, gatal-gatal, terdengarnya suara mengeklik atau berdengung di kepala Anda, berkeringat, munculnya rasa tidak nyaman, nyeri otot, dan insomnia. Seluruh gejala tersebut dapat berwujud ringan hingga parah. Selain itu, Anda mungkin hanya akan mengalami beberapa gejala atau seluruhnya. [1] X Sumber Tepercaya American Academy of Family Physicians Kunjungi sumber
-
Minum air putih sebanyak mungkin. Ketika mengalami gejala penghentian Effexor , sejatinya ada beberapa cara sederhana yang bisa Anda lakukan. Pertama-tama, Anda harus mengonsumsi air putih sebanyak-banyaknya. Semakin cepat racun dikeluarkan dari dalam tubuh, semakin cepat pula proses pemulihannya berlangsung. [2] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
-
Santap makanan yang padat nutrisi. Ketika mengalami gejala penghentian Effexor , kemungkinan besar nafsu makan Anda akan menurun. Namun, jangan biarkan tubuh kelaparan agar sistem kekebalan tubuh Anda tidak menurun dan lebih cepat pulih. Alih-alih, santap makanan yang kaya akan nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, atau kacang-kacangan.
- Mintalah bantuan teman Anda untuk membawakan smoothie yang terbuat dari campuran stroberi, pisang, susu almon, dan minyak kelapa.
- Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi segenggam trail mix (campuran biji-bijian, kacang-kacangan, dan granola ) atau sepotong dendeng sapi jika ingin.
-
Beristirahatlah. Cara terbaik untuk menyikapi gejala penghentian Effexor adalah dengan mengistirahatkan tubuh. Oleh karena itu, berusahalah semampu Anda untuk mengosongkan jadwal dan beristirahat sebanyak-banyaknya. Meski tidak bisa tidur, setidaknya jangan melakukan aktivitas yang intens dan istirahatkan tubuh agar kondisinya lebih cepat pulih. [3] X Teliti sumber
- Metode ini hanya boleh dilakukan jika tubuh terhidrasi dengan baik.
- Minum air sebelum dan sesudah tubuh berkeringat dengan hebat.
-
Lakukan latihan bernapas dalam . Cobalah untuk merelakskan diri, lalu menarik napas sedalam dan sepanjang mungkin untuk mengalirkan lebih banyak oksigen di dalam darah, menurunkan detak jantung, dan menstabilkan tekanan darah Anda. Bernapas dalam sejatinya juga dapat mengurangi kecemasan, kepanikan, dan bahkan rasa mual, serta terbukti mampu mengatasi kegelisahan dan sakit kepala. [4] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
-
Bersabarlah menunggu. Meski gejala penghentian Effexor mungkin akan terasa tidak nyaman atau bahkan menyakitkan, pahamilah bahwa efeknya tidaklah permanen. Faktanya, sebagian besar orang merasa kondisinya lebih baik dalam waktu 24 jam (atau maksimal 72 jam). Jika bertujuan untuk melakukan detoksifikasi Effexor , langkah yang Anda tempuh sudah tepat. Jangan khawatir, efeknya akan hilang dalam waktu beberapa hari! [5] X Sumber Tepercaya American Academy of Family Physicians Kunjungi sumberIklan
-
Berkonsultasilah kepada dokter atau psikiater. Sebelum memutuskan untuk menghentikan konsumsi Effexor , jangan lupa mendiskusikannya terlebih dahulu kepada dokter atau psikiater. Effexor adalah obat yang sangat sulit untuk dihentikan konsumsinya, terutama karena melakukannya rentan memicu reaksi emosional yang intens, termasuk keinginan untuk bunuh diri. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan proses transisi dengan pendampingan dan pengawasan ahli medis yang tepercaya. [6] X Sumber Tepercaya American Academy of Family Physicians Kunjungi sumber
-
Ganti tablet Effexor XR dengan IR. Beberapa orang menerima resep Effexor XR ( extended release /lepas lambat). Sayangnya, jenis tablet tersebut sulit untuk dikurangi dosisnya. Sementara itu, tablet Effexor IR ( immediate release /lepas cepat) umumnya dijual dalam dosis 25 mg, 37,5 mg, 50 mg, dan 100 mg sehingga lebih mudah untuk dikontrol. Cobalah mengonsultasikan kemungkinan mengganti jenis obat Anda dengan tablet IR untuk mempermudah proses pengurangan dosisnya. [7] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Dengan bantuan alat khusus, Anda bisa membagi obat menjadi dua jika diperlukan.
- Membagi obat adalah metode yang paling sederhana untuk mengontrol dosisnya.
-
Susun lini masanya. Beberapa dokter merekomendasikan pasien untuk menurunkan dosis obat sebanyak 37,5 sampai 75 mg, dan mengonsumsi dosis yang baru selama satu minggu. Kemudian, pasien bisa kembali menurunkan dosis obat sebanyak 37,5 sampai 75 mg pada minggu berikutnya. Jika tidak keberatan untuk berproses dalam waktu yang lebih lama, cobalah menurunkan dosis obat sebanyak 10% selama satu minggu, lalu kembali menurunkannya sebanyak 10% pada minggu berikutnya. Kemungkinan, dibutuhkan waktu beberapa bulan untuk melihat hasilnya, tetapi risiko penghentiannya pun akan lebih minim. [8] X Teliti sumber
-
Konsumsi obat yang berbeda. Jika Anda ingin berhenti mengonsumsi obat yang dapat mengubah suasana hati, metode ini tentu akan terdengar bertentangan. Namun, banyak dokter sejatinya merekomendasikan pasiennya untuk mengubah jenis antidepresan yang dikonsumsi (umumnya Prozac dengan dosis 10-20 mg) untuk mempermudah proses penghentian Effexor , terutama karena Prozac memiliki risiko lebih rendah untuk menimbulkan gejala penghentian. Itulah mengapa, Anda bisa mengonsumsinya dengan permintaan dokter untuk menstabilkan suasana hati dan mencegah terjadinya gejala penghentian Effexor yang negatif. [9] X Teliti sumber
-
Periksakan diri secara berkala ke dokter. Sekali lagi, Anda harus selalu menghubungi dokter setelah mengubah dosis, jenis obat, atau metode pengobatan. Beberapa perubahan terbukti berisiko menimbulkan gangguan suasana hati yang tiba-tiba, dan bahkan dapat membuat Anda melakukan tindakan yang berbahaya! Oleh karena itu, pastikan Anda selalu berkomunikasi dengan dokter agar kesehatan dan kesejahteraan diri tetap terjaga selagi melakukan perubahan. [10] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Sebaiknya, miliki jurnal khusus untuk mencatat perasaan Anda di setiap tahap perubahan.
Iklan
-
Hubungi apotek terdekat. Jika Anda baru menyadari bahwa stok obat di rumah sudah habis, segeralah menghubungi apotek terdekat dan tanyakan apakah Anda masih memiliki jatah untuk menebus obat. Jika iya, segeralah pergi ke apotek dan membelinya.
-
Hubungi dokter. Jika sedang kehabisan obat, segeralah menghubungi dokter untuk meminta resep yang baru. Temui dokter sesegera mungkin!
-
Pergilah ke Unit Gawat Darurat (UGD). Jika kesulitan menemui dokter dalam waktu 72 jam ke depan, sebaiknya segeralah pergi ke UGD terdekat. Meski terdengar berlebihan, pahamilah bahwa gejala penghentian Effexor dapat muncul dalam waktu 24 jam setelah dosis obat dilewatkan. [11] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
-
Bicaralah kepada perawat. Dalam kondisi darurat, Anda bisa mengonsultasikan kondisi medis yang melatarbelakangi konsumsi Effexor kepada perawat, kapan dosis terakhir Anda minum, dan seberapa banyak dosisnya. Oleh karena beberapa perawat tidak memahami betapa seriusnya gejala penghentian Effexor , bersabarlah dan jelaskan bahwa melewatkan satu dosis obat dapat membuat Anda benar-benar sakit. [12] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
-
Dapatkan resep sementara. Informasikan waktu pemeriksaan selanjutnya kepada dokter. Dengan demikian, dokter bisa meresepkan obat dengan kuantitas rendah yang bisa Anda konsumsi pada jeda tersebut. [13] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
-
Segera tebus kembali resepnya. Setelah keluar dari UGD, segeralah pergi ke apotek dan menebus resepnya. Alhasil, Anda pun tidak berisiko kehilangan resep atau lupa menebusnya di kemudian hari.Iklan
Peringatan
- Berhenti mengonsumsi Effexor secara tiba-tiba dapat memicu terjadinya tremor, pusing, brain zap (sensasi kejutan listrik di otak), dan mual. Beberapa orang bahkan berisiko mengalami strok atau serangan jantung yang tiba-tiba. Itulah mengapa, Anda harus segera menemui dokter jika kehabisan stok Effexor !
- Jangan PERNAH mengubah atau menghentikan dosis Effexor dan obat-obatan lain tanpa sepengetahuan dokter.
Referensi
- ↑ http://www.aafp.org/afp/2006/0801/p449.html
- ↑ http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/water/art-20044256
- ↑ http://www.mentalhealthamerica.net/conditions/rest-relaxation-and-exercise
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/depression/expert-answers/antidepressant-withdrawal/faq-20058133
- ↑ http://www.aafp.org/afp/2006/0801/p449.html
- ↑ http://www.aafp.org/afp/2006/0801/p449.html
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/depression/expert-answers/antidepressant-withdrawal/faq-20058133
- ↑ http://www.clinical-depression.co.uk/anti-depressants-withdrawal/successful-venlafaxine-reduction-programmes/
- ↑ http://www.clinical-depression.co.uk/anti-depressants-withdrawal/successful-venlafaxine-reduction-programmes/
- ↑ http://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/venlafaxine-oral-route/precautions/drg-20067379
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1681629/
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/depression/expert-answers/antidepressant-withdrawal/faq-20058133
- ↑ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1681629/