Unduh PDF
Unduh PDF
Beberapa teman laki-lakimu kerap menyebutmu jelek atau buruk rupa? Jika kepercayaan dirimu rendah, kemungkinan besar kamu akan langsung membenarkan kata-kata mereka dan tenggelam dalam kesedihan. Jangan terburu-buru melakukannya. Alih-alih, cobalah berpikir, apakah kamu layak diperlakukan demikian? Apakah kamu akan membiarkan mereka terus-menerus melakukannya? Atau apakah kamu akan menyeriusi tindakannya tersebut?
Langkah
-
Pikirkan siapa yang menghinamu. Apakah dia adalah salah satu sahabat laki-lakimu? Apakah dia tidak bermaksud buruk dan hanya sedang menggodamu? Apakah dia melakukannya setiap hari dan terkesan membencimu? Apakah dia adalah mantan pacarmu? Atau apakah dia adalah lelaki asing idiot yang kamu temui di jalan?
-
Jika dia hanya menggodamu, cukup berikan respons yang bersahabat seperti menonjoknya pelan atau membalas godaannya. Sebaliknya, jika dia sengaja ingin menyakitimu, mintalah dia berhenti atau cobalah mengabaikannya.
-
Jika kamu meragukan intensinya, cobalah mengamati dirimu sendiri (apalagi jika ini bukan hinaan pertama yang kamu dengar). Apakah selama ini kamu selalu menyembunyikan keunikanmu dari orang lain? Apakah kamu selalu menggigit bibirmu? Apakah kamu selalu menatap ke lantai saat berbicara dengan orang lain? Apakah wajahmu selalu tertutup rambut? Jika ternyata kamu merasa tidak puas dengan penampilanmu, tidak ada salahnya mulai melakukan perubahan-perubahan sederhana (dimulai dari rambutmu, pakaian yang kamu kenakan, dsb.). Ingat, setiap orang memiliki kecantikan yang alami; beberapa memancarkannya dari luar, beberapa memancarkannya dari dalam, beberapa bahkan keduanya. Kecantikan adalah sesuatu yang tidak bersifat mutlak karena setiap orang memiliki tolok ukurnya masing-masing. Terimalah kenyataan bahwa manusia akan selalu menghakimi sesamanya dari apa yang terlihat dari luar. Apa yang ingin kamu tampilkan di hadapan orang lain? Apakah kamu ingin dipandang sebagai orang yang murah senyum? Orang yang terlalu memedulikan penampilannya? Atau justru orang yang terlalu cuek terhadap penampilannya?
-
Jangan biarkan komentarnya mengacaukan hidupmu. Tetaplah melangkah dengan penuh percaya diri dan bersenang-senanglah!
-
Jika yang menghinamu adalah pacarmu sendiri, putuskan hubungan dengannya dan cari laki-laki lain yang mau menghargaimu.
-
Tunjukkan bahwa kamu adalah perempuan yang berkelas. Kamu tentu tahu bahwa “jelek” adalah hinaan yang kekanak-kanakan; untuk itu, pastikan kamu selalu memberikan respons yang sopan dan dewasa. Berterima kasihlah kepada siapa pun yang menghinamu; jika perlu, sampaikan kepadanya bahwa dia sangat baik karena sudah menyampaikannya kepadamu. Setelah itu, segeralah pergi dari hadapannya. Percayalah, respons yang tenang dan terkontrol semacam itu akan membuat orang yang menghinamu sangat kesal!
-
Ingat, orang yang berpikiran dewasa tidak akan terus-menerus menghina sesamanya. Sebagai orang yang lebih dewasa, kamu memiliki pilihan untuk mengabaikannya dan tidak membiarkan perilakunya memengaruhi hidupmu.
-
Balas hinaannya jika perlu. Terkadang, pembalasan yang sarkastis bisa membuat orang yang menghinamu (atau orang-orang di sekitar kalian) tertawa; dan sering kali, respons semacam itu justru akan membuatmu merasa jauh lebih baik. Lontarkan respons seperti, “Aku jelek, kamu kekanak-kanakan. Tidak ada orang yang sempurna, kan?”, “Iya, aku jelek mirip ayahku. Eh, kamu tahu muka ayahmu, nggak?”, “Iya, aku jelek. Semalam kurang tidur, sih. Kalau kamu kenapa jelek?”, atau “Iya, aku jelek. Kata orang-orang ini namanya jerawat/tanda lahir/bekas luka/sebutkan kondisimu dengan penuh rasa bangga. Ada nggak ya istilah medis untuk orang yang terus meledek sesuatu yang sudah jelas? Atau pakai namamu saja? Sepertinya cocok.”.Iklan
Tips
- Berusahalah sebisamu untuk melanjutkan hidup sebaik-baiknya. Ingat, kamu adalah pribadi yang unik! Jika ada orang-orang yang menghinamu, abaikan komentar mereka dan percayalah pada dirimu sendiri.
- Jangan mengubah dirimu hanya karena orang lain memintanya (atau karena kamu tidak tahan dengan hinaan orang lain). Berubahlah hanya untuk dirimu, bukan untuk orang lain.
- Lelaki yang kamu sukai menghina penampilan fisikmu? Mungkin saja dia melakukannya karena sudah punya pacar dan tidak ingin membuat pacarnya salah paham. Namun ingat, kemungkinan lain juga bisa terjadi! Jika dia tidak terlihat tertarik kepadamu, tidak perlu memusingkannya. Tenang saja, akan selalu ada laki-laki lain di luar sana yang bersedia menyukaimu apa adanya.
- Jika seseorang menyebutmu jelek, belum tentu dia melakukannya karena ingin menyakiti hatimu, lho. Bisa jadi dia sesungguhnya menyukaimu namun tidak tahu harus mengekspresikannya dengan cara apa.
- Biasanya, remaja laki-laki menyebut lawan jenisnya jelek karena mereka tidak tahu harus berkata apa lagi (atau ingin melihat reaksi korbannya). Jika kamu menanggapi komentarnya dengan kemarahan, tandanya kamu sudah terjebak dalam permainannya! Jika dia benar-benar ingin menyakiti hatimu, mengapa dia tidak melontarkan hinaan yang lebih personal? Menyebutmu jelek sama sekali tidak bersifat personal; bahkan sesungguhnya, hinaan semacam itu hanyalah ekspresi kemarahan atau rasa frustrasi yang umum. Jika ada seseorang yang menyebutmu jelek, selalu ingat bahwa kamu sama sekali tidak jelek; dia hanya sedang berusaha mati-matian untuk menyakitimu, namun terlalu bodoh untuk mengetahui caranya. Sama halnya dengan “bodoh”, "jelek" adalah salah satu hinaan yang paling lemah. Jangan biarkan hinaan semacam itu menyakiti hatimu!
- Jika dia mulai menghinamu setelah mendengar dari orang lain bahwa kamu menyukainya, tandanya dia belum dewasa dan kesulitan mengontrol egonya. Abaikan laki-laki semacam itu; jangan biarkan komentar-komentarnya menyakitimu! Jika dia bersikap seekstrem itu hanya karena menyadari perasaanmu kepadanya, tandanya dia perlu mendewasa dan tidak layak untuk kamu pikirkan. Cari laki-laki lain yang bersedia menyukaimu apa adanya!
- Sayangnya, sebagian besar remaja laki-laki sering kali mengejek lawan jenisnya hanya karena ingin dianggap keren (terutama jika lawan jenisnya adalah perempuan yang kurang populer di lingkaran sosial mereka). Cobalah mengamati apakah dia diam-diam mengamatimu atau melemparkan senyuman singkat kepadamu. Jika dia melakukannya, kemungkinan besar dia justru sama sekali tidak menganggapmu jelek!
- Agar kamu selalu merasa cantik, cobalah melihat pantulan dirimu di kaca setiap pagi; setelah itu, sebutkan 10 hal yang membuatmu terlihat cantik dari luar dan 10 hal yang membuat kecantikanmu terpancar dari dalam. Metode ini ampuh meningkatkan suasana hati, penampilan, dan kepercayaan dirimu dalam sekejap!
- Cobalah mengabaikan siapa pun yang menyebutmu jelek. Ingat, akan selalu ada orang-orang yang menghargaimu apa adanya; kecantikan diri tidak hanya terbatas pada yang terlihat dari luar, tetapi juga yang terpancar dari dalam. Cobalah untuk berfokus pada keinginanmu dan jangan biarkan komentar-komentar negatif memengaruhi keseharianmu.
Iklan
Peringatan
- Kamu seorang perempuan yang tomboi? Jika iya, kemungkinan besar kamu sering menerima celaan dari orang-orang di sekitarmu. Namun jangan khawatir; sejauh kamu menyukai apa yang kamu kenakan, tidak perlu memusingkan komentar orang-orang di sekitarmu. Jangan biarkan kekesalanmu menjadi kekuatan bagi mereka!
Iklan
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 20.085 kali.
Iklan