Unduh PDF Unduh PDF

Tidak naik kelas adalah situasi yang menyulitkan, baik bagi siswa yang bersangkutan maupun bagi orang tua mereka. Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang tidak naik kelas, seperti terlalu sering absen, kesulitan memahami materi yang diajarkan, atau berbagai alasan lainnya. Kamu mengalaminya? Seberat apa pun situasinya, kamu tetap perlu menyikapinya dengan bijak jika ingin meraih kesuksesan di masa depan. Jangan khawatir, setiap manusia selalu memiliki kesempatan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahannya. Pertanyaannya adalah, maukah kamu berkomitmen untuk memperbaiki performa akademismu selagi ada kesempatan?

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menyikapi Dampak Sosial

Unduh PDF
  1. Kemungkinan perasaan kesal, kecewa, sedih, dan takut akan bercampur aduk ketika kamu mendengar kabar tersebut. Namun ingat, duniamu tidak akan kiamat hanya karena kamu tidak naik kelas! Berusahalah semampumu untuk tidak terlalu menyalahkan diri sendiri atau sedih berkepanjangan. Meski sulit, cobalah menyikapi keputusan tersebut secara positif. Jadikan keputusan tersebut dorongan untuk meningkatkan performa akademismu di kemudian hari. Kalau kamu mampu melakukannya, jangan heran jika situasi tersebut justru dapat menjadi titik balik kehidupanmu.
    • Kalau kamu tidak naik kelas, bukan berarti kamu adalah murid yang buruk atau sangat bodoh. Pada dasarnya, kamu hanya membutuhkan lebih banyak waktu untuk mencapai standar nilai yang diperlukan. [1]
    • Ingat, guru-gurumu membuat keputusan tersebut karena mereka menginginkan yang terbaik untukmu, bukan karena ingin menghukummu.
    • Jangan berubah menjadi penyendiri atau sosok yang kehilangan motivasi! Jika kamu melakukannya, dikhawatirkan dampak ke depannya justru akan lebih buruk untukmu. [2] Sangat penting bagimu untuk tetap bersemangat dan berpikir positif.
  2. Pada akhirnya toh kamu tetap harus memberi tahu teman-temanmu bahwa kamu tidak naik kelas. Pikirkan mana yang lebih baik: memberi tahu mereka secara langsung atau melalui media sosial? Keputusanmu sangat bergantung pada kedekatan relasimu dengan mereka. [3]
    • Kemungkinan, akan ada teman sekelasmu yang mencemooh situasimu. Jika itu terjadi, jangan terlalu memusingkannya. Pikirkan kalimat seperti apa yang bisa kamu sampaikan kepada teman-teman yang menanggapi berita tersebut dengan negatif. Misalnya, kamu bisa berkata, “Aku hanya membutuhkan waktu lebih banyak untuk memahami matematika. Bukan masalah besar, kok.
    • Ada baiknya kamu menanggapi topik tersebut dengan tenang dan santai. Jika kamu tidak terlihat marah dan mampu menerimanya dengan lapang dada, kemungkinan teman-temanmu juga akan menyampaikan respons yang positif dan tidak menyakitkan.
  3. Hanya karena harus berpisah kelas dengan mereka, bukan berarti kamu perlu benar-benar memutuskan tali komunikasi. Berusahalah untuk tetap menghabiskan waktu dengan teman-teman baikmu di luar jam sekolah. [4]
    • Jika menurutmu teman-teman lamamu memberikan pengaruh buruk yang membuatmu tidak naik kelas, ada baiknya kamu menjaga jarak dari mereka; habiskan lebih banyak waktu dengan teman-teman yang positif dan mampu memotivasimu.
  4. Menjalin pertemanan di kelas baru adalah hal yang wajib kamu lakukan! Awalnya mungkin kamu akan merasa kesulitan, namun teruslah mencoba! Ingat, salah satu kunci utama kesuksesan di sekolah adalah kenyamanan. Kamu harus mampu merasa nyaman dengan dirimu sendiri, pelajaranmu, dan teman-teman sekelasmu. Niscaya kamu mampu menikmati kondisi kelas yang baru dan semakin termotivasi untuk meningkatkan performa akademismu. [5]
    • Jika kamu tidak naik kelas karena perilakumu tidak sedewasa orang-orang seusiamu, kemungkinan besar kamu dapat lebih mudah mendekatkan diri dengan teman-teman sekelasmu yang baru.
    • Cobalah bergabung dengan kelompok ekstrakurikuler atau klub olahraga tertentu agar bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengan teman-teman barumu di luar kelas.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Meningkatkan Performa di Sekolah

Unduh PDF
  1. Untuk meningkatkan performa di sekolah, kamu perlu terlebih dahulu memahami penyebabmu tidak naik kelas. Kalau kamu tidak naik kelas karena kesulitan memahami materi, kemungkinan besar yang kamu butuhkan hanyalah waktu dan ketekunan ekstra. Kalau ternyata kamu tidak naik kelas karena sering membolos, enggan memperhatikan guru, atau malas mengerjakan pekerjaan rumah, tandanya ada banyak hal yang harus benar-benar kamu ubah demi meningkatkan performamu.
  2. Orang tua dan gurumu mungkin memiliki rencana tersendiri mengenai apa yang kamu perlukan untuk sukses. Namun, alangkah lebih baiknya jika kamu mau melibatkan diri dalam perencanaan tersebut. Diskusikan dengan orang tua dan gurumu mengenai cara terbaik untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Pendapatmu mungkin akan memengaruhi sekolahmu untuk mengubah rencana studi ke arah yang lebih menguntungkanmu. [6]
    • Kalau kamu merasa memerlukan waktu lebih lama untuk mengerjakan tes atau mendapatkan perhatian khusus pada kelas-kelas tertentu, pastikan kamu menyampaikannya.
    • Jangan menyalahkan gurumu, namun beri tahu orang tuamu bahwa cara mengajar gurumu tidak cocok denganmu. Kalau kamu ingin memperbaiki performa, ada baiknya kamu tidak mempelajari materi dengan pendekatan yang sama untuk kedua kalinya. [7]
  3. Kalau kamu ingin meningkatkan performa di sekolah, tidak ada jalan lain selain bekerja keras! Pastikan kamu mendengarkan penjelasan gurumu dan memahami harapan mereka terhadapmu. [8]
    • Jangan membolos dan perhatikan penjelasan gurumu baik-baik.
    • Catatlah materi yang sedang dijelaskan.
    • Kerjakan pekerjaan rumahmu dengan baik . Ada baiknya kamu membuat jadwal rutin dan memiliki tempat khusus untuk mengerjakan pekerjaan rumah.
    • Bangun kebiasaan belajar yang baik.
    • Jika tidak memahami materi yang sedang kamu baca, baca lagi sampai kamu benar-benar memahaminya.
  4. Jika alasan kegagalanmu berhubungan dengan perilaku, bukan kemampuan akademismu, maka yang perlu kamu lakukan adalah memperbaiki perilakumu. Diskusikan dengan orang tua dan guru-gurumu mengenai perilakumu yang bermasalah dan harapan-harapan mereka terhadapmu. [9]
    • Kalau kamu kesulitan mengontrol perilakumu sendirian, ceritakan kesulitan tersebut kepada orang tua dan gurumu; kemungkinan, mereka bisa memberikan dukungan tambahan yang kamu perlukan. Selain itu, kamu juga bisa mencoba berkonsultasi dengan konselor sekolah.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mencari Bantuan Tambahan

Unduh PDF
  1. Jika masih merasa kesulitan, pastikan kamu segera mencari bantuan sebelum terlambat. Semakin cepat kamu mengelolanya, semakin mudah bagimu untuk menentukan apa yang salah dan memperbaiki nilaimu. [10]
  2. Jika kesulitan memahami sebuah materi, pastikan kamu langsung menanyakannya kepada guru mata pelajaran yang bersangkutan. Jika memungkinkan, bertanyalah di dalam kelas sehingga gurumu bisa langsung memberikan penjelasannya. [11]
    • Kalau kamu merasa tidak nyaman jika harus bertanya di dalam kelas (atau jika waktunya tidak cukup), hampiri gurumu tepat setelah kelas usai. Pastikan dia tahu bahwa kamu telah berusaha keras untuk memahami materi namun masih merasa kesulitan.
  3. Jika gurumu tidak bisa memberikan bantuan tambahan yang diperlukan, cobalah mengikuti les untuk materi-materi yang sulit kamu pahami. Banyak sekolah menawarkan program kelas tambahan untuk murid-murid yang kesulitan memahami materi; pastikan kamu mendiskusikan berbagai pilihan yang tersedia dengan guru atau konselor sekolah. [12]
    • Jika sekolahmu tidak menyediakan program kelas tambahan, mungkin gurumu akan menawarimu kesempatan untuk belajar dengan murid lain di kelasmu.
    • Les privat adalah opsi lain yang bisa kamu ambil (meski harganya jauh lebih mahal). Terlepas dari kebutuhanmu dan kondisi finansial keluargamu, les privat adalah opsi yang sangat ampuh meningkatkan performa siswa di sekolah. Cobalah mempertimbangkannya.
    Iklan

Tips

  • Sekesal apa pun kamu, cobalah memandang situasi tersebut sebagai kesempatan untuk mundur sejenak dan memperbaiki segala kesalahan yang pernah kamu lakukan.
  • Ingat, pendidikan adalah proses yang berkelanjutan; nilai-nilaimu hari ini dibangun dari nilai-nilaimu yang terdahulu. Artinya, kalau kamu belum menguasai materi kelas empat, tidak mungkin kamu bisa mendapatkan nilai yang maksimal di kelas lima. Dengan mengulang kelas, kamu diberi kesempatan untuk memperdalam materi yang belum dikuasai, sehingga tidak perlu merasa kesulitan ketika harus menerima materi yang baru.
  • Tidak perlu memedulikan apa pun yang orang lain pikirkan atau katakan.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 13.224 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan