Artikel ini disusun bersama Jay Reid, LPCC
. Jay Reid adalah konselor klinis profesional berlisensi (Licensed Professional Clinical Counselor, LPCC) di layanan praktik swasta di San Francisco, CA. Spesialisasinya adalah membantu klien penyintas pasangan atau orang tua narsisisme. Fokus perawatannya adalah membantu klien mengenali dan menantang keyakinan kurang menghargai diri sendiri yang diakibatkan oleh penyiksaan narsisisme. Jay memiliki gelar BA psikologi dari University of Pennsylvania dan MS psikologi klinis dari Penn State University.
Ada 13 referensi
yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 2.960 kali.
Bagaimana cara mengandalkan iman kepada Tuhan untuk menjalin hubungan yang sehat dengan orang narsistik? Ada banyak cara yang bisa dilakukan sesuai petunjuk berikut. Narsistik adalah gangguan mental yang menyebabkan seseorang berdosa karena kepedulian yang berlebihan pada diri sendiri yang ditunjukkan oleh sikap arogan, percaya diri yang berlebihan, dan egois. Sesuai ajaran Kristiani, arogansi adalah hal yang harus dihindari. Tuhan akan menolong orang yang ingin mengatasi kesombongan, dan kami siap menjelaskan caranya. Artikel wikiHow ini berisi panduan lengkap untuk menghadapi orang narsistik secara alkitabiah.
Langkah
-
Adanya batasan yang jelas bisa membuat hubungan kalian adem ayem. Cara tepat menyikapi perlakuan orang narsistik adalah melakukan percakapan sambil berempati kepadanya dan mengendalikan emosi . Sebelum menyampaikan batasan yang ingin diterapkan, awali diskusi dengan mengatakan apa yang ia alami atau rasakan. [1] X Teliti sumber
- Alkitab mengingatkan kita agar berusaha menjaga kesehatan emosional dan spiritual: "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan". (Amsal 4:23).
- Sampaikan kepadanya batasan yang kamu inginkan, misalnya, "Aku ngerti kamu lagi kesal, tapi aku milih pergi kalau kamu masih ngejek aku".
- Contoh lain, "Aku tau kamu peduli sama aku, tapi aku keberatan dikritik di depan orang lain. Kalau kejadian lagi, aku nggak mau ajak kamu hang out sama temen-temen ".
Iklan
-
Jalankan puasa dengan berpisah sementara waktu untuk mengingatkan diri sendiri bahwa kamu bisa hidup mandiri. Mengikuti teladan Yesus yang berpuasa selama 40 hari sehingga Ia menjadi pribadi yang bijaksana, kamu juga perlu mengembangkan diri secara emosional dan spiritual dengan berpisah sementara waktu. Ketahui bahwa orang narsistik tidak akan mencintai korbannya dengan tulus. Jika hal ini penting bagimu, sebaiknya jangan melanjutkan hubungan dengannya. [2] X Teliti sumber
- Sewaktu kalian berpisah, wajar kalau kamu merasa kehilangan meskipun ia berperilaku narsistik. Ingatlah bahwa Tuhan sudah menyiapkan yang lebih baik untukmu: "Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu kenal". (Yohanes 4:32).
-
Kebajikan merupakan sumber kekuatan, jadi jangan biarkan ia membuat kamu tidak berdaya. Orang narsistik terbiasa mendominasi percakapan sehingga korbannya tidak sempat berbicara. Jika kamu mengalaminya, tunjukkan pendirian dengan bersikap asertif kepadanya. Sesuai ajaran Kristiani, ingatlah bahwa menjadi pribadi pemaaf bukan berarti harus selalu mengalah. [3] X Teliti sumber
- Alkitab menekankan pentingnya bersikap asertif kepada pelaku tindak kekerasan: "Seperti mata air yang keruh dan sumber yang kotor, demikianlah orang benar yang kuatir di hadapan orang fasik". (Amsal 25:26).
- Jika kamu ingin mendapat giliran bicara saat berdiskusi, katakan kepadanya, misalnya, "Aku udah ngerti apa yang kamu jelasin . Sekarang, boleh aku bicara?"
Iklan
-
Berusahalah menghindari konflik sebab kamu tidak akan menang saat bertengkar dengan orang narsistik. Semua bentuk tindak kekerasan tidak bisa ditoleransi, tetapi pertengkaran akan berkepanjangan jika kamu terus menentang pendapatnya. Jadi, cobalah menenangkan diri agar kamu tidak memberikan amunisi kepadanya untuk menembak korbannya. [4] X Sumber Tepercaya HelpGuide Kunjungi sumber
- Diam bisa menjadi kiat jitu menghadapi orang narsistik. Ingatlah bahwa Yesus tidak menanggapi ketika Ia dikritik dan diserang: "Tetapi atas tuduhan yang diajukan imam-imam kepala dan tua-tua terhadap Dia, Ia tidak memberi jawab apa pun". (Matius 27:12).
- Jika ia melontarkan kritik kepadamu, katakan kepadanya, misalnya, "Aku keberatan kamu mengkritik aku", lalu ubah topik percakapan.
- Ketika orang narsistik marah, sebaiknya kamu langsung berpamitan dan berjalan pergi dengan tenang.
-
Ada banyak aktivitas yang bermanfaat, kecuali memperbaiki perilaku orang narsistik. Mereka sangat sulit memperbaiki diri sebab mereka tidak mampu berempati . Alih-alih mengorbankan diri sendiri agar ia berperilaku baik kepadamu, fokuskan perhatian pada aktivitas bermanfaat dan bermakna yang perlu diprioritaskan. [5] X Teliti sumber
- Alkitab mengingatkan kita agar mampu memutuskan dengan bijaksana apa yang harus dilakukan dan kapan: "Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya". (Pengkhotbah 3:1).
- Adakalanya, lebih baik kamu berjalan pergi ketika seseorang menolak niat baikmu untuk menolongnya supaya ia menyadari kesalahannya. Bersiaplah untuk mengalah.
- Jika kamu ingin melakukan aktivitas yang bermakna, jadilah sukarelawan di gereja atau berikan bantuan kepada anggota komunitas yang membutuhkannya.
Iklan
-
Abaikan provokasi yang ia lakukan kepadamu. Jangan meniru perilakunya ketika ia bersikap tidak santun kepadamu, misalnya mengejek, membentak, atau menunjukkan arogansi. Bersikaplah baik kepadanya dan maafkan perbuatannya dengan meneladani sikap Yesus dalam semua aspek kehidupan. [6] X Teliti sumber
- Ada tertulis dalam Alkitab, dari enam perkara yang dibenci Tuhan, "mata sombong" yang pertama disebut (Amsal 6:16-17). Kesombongan adalah dosa berat, jadi jangan membalas kejahatan orang narsistik dengan berbuat jahat kepadanya.
-
Orang narsistik akan berusaha mengisolasi korbannya, tetapi dengan berdoa, kamu tidak pernah sendirian. Salah satu strategi utama yang ia terapkan adalah melarang kamu berinteraksi dengan teman dan anggota keluarga. [7] X Teliti sumber Bersabarlah menghadapi situasi ini, dan percayalah Tuhan akan memberikan kekuatan jika kamu menjalin relasi dengan-Nya. Relasi ini bisa menjadi sumber kekuatan mental dan emosional saat menghadapi perilaku buruk orang narsistik. [8] X Teliti sumber
- Ingatlah bahwa ketika kamu berseru kepada Tuhan, Ia selalu mendengar: "Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu". (Yeremia 29:12).
- Jika kamu mengalami kesulitan untuk berdoa, bayangkan kamu sedang berbicara dengan Tuhan. Ingatlah bahwa Tuhan mencintaimu dan ingin memberikan yang terbaik kepadamu.
- Mendoakan orang narsistik bisa membuat kamu lebih dekat dengan Tuhan meskipun perilakunya tidak berubah. Ada tertulis dalam Alkitab: "Mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu". (Lukas 6:28).
Iklan
-
Mulailah menjalin relasi yang bermakna dengan teman-teman, kerabat, dan anggota komunitas gereja. Jika kamu ingin berkenalan dengan teman gereja, ajak ia minum kopi sambil mengobrol. Saat kamu berada di tengah orang-orang yang positif, relasi dengan mereka bisa menjadi pengingat seperti apa hubungan yang sehat dan tidak menguras emosi . [9] X Teliti sumber
- Alkitab mengingatkan kita bahwa mengandalkan dukungan orang lain adalah hal yang baik: "Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus". (Galatia 6:2).
- Saat mengobrol dengan mereka, jangan menghabiskan waktu untuk menceritakan pengalaman buruk dengan orang narsistik. Meski kalian hanya mengobrol santai, interaksi yang menyenangkan bisa meningkatkan harga diri.
-
Berikan perhatian kepada diri sendiri untuk menjaga kesehatan emosional dan kekuatan mental. Saat menjalin hubungan dengan orang narsistik, mungkin kamu mengabaikan kepentingan diri sendiri sebab kamu sibuk memenuhi tuntutannya untuk menyenangkan hatinya. Namun, kamu berhak memprioritaskan diri sendiri sebab kamu layak dihargai. [10] X Teliti sumber
- Alkitab menyatakan: "Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!" (1 Korintus 6:19-20).
- Jagalah kesehatan fisik dan mental dengan tidur malam yang cukup setiap hari, menerapkan pola makan sehat, dan berolahraga secara teratur. Selain itu, luangkan waktu untuk melakukan aktivitas menyenangkan secara mandiri setiap hari.
- Ada banyak cara memperhatikan diri sendiri, misalnya menikmati hobi, beraktivitas di alam terbuka, atau bermeditasi untuk menenangkan pikiran .
Iklan
-
Orang narsistik biasanya enggan berkonsultasi dengan psikolog, tetapi kamu jangan ikut-ikutan. Ceritakan kepada pastor atau psikolog apa yang kamu alami dan rasakan akibat perlakuan orang narsistik agar kamu bisa memproses emosi yang muncul dengan nyaman. Orang narsistik bisa membuat korbannya merasa tidak layak dihargai. Oleh sebab itu, temui seseorang yang suportif agar kamu bisa memulihkan diri. [11] X Sumber Tepercaya HelpGuide Kunjungi sumber
- Alkitab mendorong kita untuk meminta bantuan orang lain: "Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan supaya engkau menjadi bijak di masa depan". (Amsal 19:20).
-
Mengetahui bahwa seseorang mengalami gangguan narsistik bisa memberikan rasa lega. Narsisisme biasanya dipicu oleh kebutuhan untuk mengompensasi luka batin. Saat mulai menjalin hubungan dengan orang narsistik, mungkin kamu merasa tersanjung oleh perhatiannya, lalu mengidolakannya. Jika kamu terlena saat ia menebar pesona, inilah yang disebut "mengidolakan" sehingga kamu lebih mengutamakan orang ini ketimbang menjaga kesehatan emosional dan spiritual. [12] X Teliti sumber
- Ingatlah bahwa Tuhan adalah sumber utama kebahagiaan kita, bukan orang lain. Ada tertulis dalam Alkitab: "Sukacita karena Tuhan itulah perlindunganmu!" (Nehemia 8:11).
- Orang narsistik bisa dikenali dari beberapa tanda berikut: ia menganggap dirinya sangat penting, ia ingin selalu dikagumi, ia kecanduan berkhayal tentang kekuasaan, kecantikan, dan kemewahan, ia suka memonopoli percakapan, dan ia tidak bisa memahami keinginan orang lain. [13] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Begitu kamu mengidentifikasi seseorang sebagai orang narsistik, kamu bisa lebih berhati-hati saat berinteraksi dengannya. Jangan sampai kamu terperangkap oleh taktiknya. Ingatlah bahwa kamu cukup mengandalkan Tuhan di atas segala-galanya dan diri sendiri.
Iklan
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://www.kidsinthehouse.com/all-parents/partnerships-and-marriage/building-strong-partnerships/how-and-when-use-empathetic
- ↑ https://www.thegospelcoalition.org/article/fast-toxic-relationship/
- ↑ https://www.christiantoday.com/article/5-bible-verses-to-encourage-you-to-stand-up-for-your-rights/88864.htm
- ↑ https://www.helpguide.org/articles/mental-disorders/narcissistic-personality-disorder.htm
- ↑ https://influencemagazine.com/en/Reviews/Jesus-Walked-Away-From-Toxic-People--So-Should-You
- ↑ https://www.desiringgod.org/articles/christian-conflict
- ↑ https://psychcentral.com/blog/recovering-narcissist/2017/08/11-signs-youre-the-victim-of-narcissistic-abuse
- ↑ https://psychcentral.com/blog/new-study-examines-the-effects-of-prayer-on-mental-health#1
- ↑ https://www.choosingtherapy.com/recovering-from-narcissistic-abuse/
- ↑ https://www.choosingtherapy.com/deal-with-narcissist/
- ↑ https://www.helpguide.org/articles/mental-disorders/narcissistic-personality-disorder.htm
- ↑ https://togetherblog.covfel.org/root-by-root-ridding-our-relationships-of-idolatry/
- ↑ https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/narcissistic-personality-disorder/symptoms-causes/syc-20366662